• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Belajar Metode Berlian ala Dosen UMM

Jumat 15 Mei 2020 | 22:43
in Kabar
0
164
SHARES
167
VIEWS
Belajar metode Berlian ala dosen Dr Iswinarti MSi dibahas dalam webinar Lembaga Kebudayaan UMM, Kamis (14/5/20).
Tampilan webinar saat penjelasan feedback penugasan permainan tradisional (UMM for PWMU.CO)

PWMU.CO – Belajar metode Berlian ala dosen Dr Iswinarti MSi dibahas dalam web seminar Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (14/5/20).

Pada kesempatan tersebut, dosen Fakultas Psikologi UMM itu mengangkat tema Pembelajaran Daring Berbasis Budaya pada Siswa TK dan SD dalam Situasi Pandemi Covid-19.

Menurut Iswinarti, permainan tradisional memiliki nilai-nilai karakter yang baik. Di antaranya performance character, seperti halnya kemampuan menyelesaikan masalah, pantang menyerah, mengatur strategi, dan berkompetisi. “Selain itu, ada berkomunikasi, dorongan berprestasi, pengendalian diri, ketelitian, konsentrasi, hingga kepemimpinan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penelitian tentang pengaruh teknologi digital seperti video game dan komputer terhadap perkembangan anak telah menunjukkan hasil yang konsisten.

Baca Juga:  Diterbitkan di Belanda, Buku Dosen UMM

“Penggunaan internet dalam bermain game atau game online secara potensial akan menimbulkan bahaya kesehatan fisik dan mental,” paparnya. Agresivitas, lanjutnya, merupakan salah satu efek yang berarti dari bermain video game tersebut.

Sedangkan dalam permainan tradisional, kata dia, terdapat juga moral character yang sangat dibutuhkan untuk hubungan terbaik. “Yakni nilai kejujuran atau sportivitas, empati, tanggung jawab, hubungan sosial, kerjasama, serta keadilan,” lanjutnya.

Metode Berlian

Dalam penelitiannya, Iswinarti mengemukakan metode Berlian, yaitu bermain, experiential, learning, dan anak. Metode ini berfungsi membantu anak menemukan makna dari pengalaman, ketika mereka bermain permainan tradisional.

Baca Juga:  Mahasiswa UMM Gagas Yoga Daring Cegah Dating

“Salah satu hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain permainan tradisional disertai belajar metode Berlian, lebih mengalami peningkatan kompetensi sosial,” ungkap Iswinarti.

Dia kemudian menjelaskan langkah-langkah permainan tradisional dengan metode Berlian. “Yaitu menentukan nilai yang terkandung, mengajari aturan main, simulasi cara bermain, dan melakukan evaluasi terhadap cara bermain,” ujarnya. Selain itu, juga melakukan permainan dan refleksi terhadap pengalaman anak saat bermain.

Belajar metode Berlian ala dosen Dr Iswinarti MSi dibahas dalam webinar Lembaga Kebudayaan UMM,  Kamis (14/5/20).
Salah satu permainan tradisional yang dikenalkan Dr Iswinarti MSi (UMM for PWMU.CO)

Iswinarti juga menyebut beberapa nama permainan tradisional terbaik yang menunjang penanaman nilai. “Di antaranya congklak lidi, dakon, bekelan, engklek, dan lompat tali,” tuturnya.

Baca Juga:  Aksi Drone UMM Cegah Covid-19

Dia juga mengungkapkan, peran serta banyak pihak dibutuhkan dalam menyosialisasikan permainan tradisional, termasuk guru yang ada di sekolah. “Jadi orangtua bakal melaporkan pada sekolah bahwa mereka sudah bermain. Upaya ini sebagai bentuk aplikasi mata pelajaran tertentu yang berkesesuaian dengan permainan tradisional,” ungkap dia dalam webinar yang diikuti ratusan peserta tersebut.

Seperti diketahui, orangtua mempunyai kesempatan lebih bersama anak di masa pandemi Covid-19 ini. , Hal tersebut tentunya menjadi kesempatan bagi mereka mempererat hubungan antar anggota keluarga, khususnya pada anak. Penerapan permainan tradisional bersama keluarga menjadi alternatif kegiatan yang bisa dilakukan, agar buah hati tidak disibukkan dengan perangkat gawai. (*)

Penulis Maharina Novi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Belajar Metode Berlian ala Dosen UMMMaharina NoviUMM Malang
Share66SendTweet41

Related Posts

Almarhum Abdullah Masmuh di Mata Orang-Orang Terdekatnya
Kabar

Almarhum Abdullah Masmuh di Mata Orang-Orang Terdekatnya

Kamis 17 Desember 2020 | 12:21
742
Poster basket karya mahasiswa UMM berhasil menyabet juara III dalam lomba poster mahasiswa nasional. Lomba tersebut digelar Bapomi Jatim.
Kabar

Poster Basket Mahasiswa UMM Juara

Jumat 13 November 2020 | 05:20
59
Peta desa geospasial berhasil dibuat Mahasiswa PMM UMM. Penyerahan peta desa dilakukan secara simbolis pada Selasa (3/11/20).
Kabar

Peta Geospasial Mahasiswa UMM untuk Desa Tawangsari

Jumat 6 November 2020 | 11:27
132
Berdaring-berkemajuan, orientasi mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi UMM yang menghadirkan presenter hingga pencetus kampung warna-warni.
Kabar

Berdaring-Berkemajuan, Orientasi Mahasiswa Baru UMM

Sabtu 3 Oktober 2020 | 19:07
89
Wasiat Pak Malik yang Kuatkan Randi Tetap Kuliah
Kabar

Wasiat Pak Malik yang Kuatkan Randi Tetap Kuliah

Kamis 24 September 2020 | 21:53
319
Shalat jenazah Abdul Malik Fadjar diimami Menko Muhadjir Effendy.
Headline

Abdul Malik Fadjar Dimakamkan di TMP Kalibata

Selasa 8 September 2020 | 07:50
438
Next Post
Al-Quran dan Sayur Gratis PCA Plemahan

Al-Quran dan Sayur Gratis PCA Plemahan

Ghadhab, Orang Kuat Menurut Nabi Ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo. Ghadhab, Orang Kuat Menurut Nabi Ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo. PWMU.CO – Ngaji Ramadhan kali ini berangkat dari hadist riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْسَ الشَّدِيدُ بالصُّرَعَةِ؛ إِنَّمَا الشَدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ؛ متفق عليه Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah   bersabda: “Bukanlah orang yang kuat itu karena mampu mengalahkan musuh. Akan tetapi yang dimaksud orang yang kuat itu adalah orang yang mampu menundukkan nafsunya ketika marah”. Kekuatan Jiwa Ghadhab dari kata ghadliba yaghdhabu ghadhaban berarti sukhthun, infa’ala infi’aalan syadiidan yakni marah dengan kemarahan yang sangat. Maka ghadhab merupakan luapan emosi yang sangat kuat yang terjadi pada seseorang yang disebabkan oleh sesuatu keadaan. Ghadhab merupakan keadaan yang kerap terjadi pada diri kita. Ia lahir dari luapan emosi ketika berhadapan dengan suatu keadaan yang menurut kita tidak sepatutnya. Atau tidak menyenangkan buat kita atau bahkan menyinggung “kualitas” diri kita. dengan kata lain kita merasa diremehkan. Ini merupakan potensi yang sesungguhnya alami dalam diri kita dengan keadaan tersebut. Tetapi kekuatan untuk kita mengendalikan luapan emosi tersebut menunjukkan kita mampu menguasai diri kita secara utuh. Itulah sebabnya kita disebut sebagai orang yang kuat oleh Rasulullah SAW. Ghadhab merupakan keadaan antara dua orang atau lebih yang boleh jadi saling berhadapan. Maka ketika sesorang marah pasti akan ada yang jadi korban. Dengan demikian ghadhab merupakan hubungan personal antara satu dengan lainnya yang tidak akan terjalin dengan baik, terutama jika keduanya tetap mempertahankan kemarahannya di satu sisi dan ketidak terimaan di sisi lainnya.Maka jadilah kehidupan dengan perasaan yang pasti menumbulkan ketidak sesuaian atau ketidak sukaan di satu pihak atau juga kedua-duanya. Tetap Proposional Dalam masyarakat kita, ketersinggungan antara satu dengan lainnya kerap terjadi. Juga watak dan kepribadian masing-masing individu juga tidak akan sama. Maka acapkali jika terjadi pergesekan menimbulkan adanya jarak untuk kemudian berusaha saling menjatuhkan. Sikap ini tiada lain adakalanya disebabkan oleh rasa iri hati dan persaingan dalam mencapai taraf kehidupan. Jika sudah demikian tingkat kondusifitas masyarakat pasti akan rentan dan mudah tersulut. Maka Islam mengajarkan kepada kita untuk bersikap proporsional dan profesional. Kita harus mengetahui posisi dan kemampuan kita masing-masing. Dan di situlah kita mestinya berperan.    Sebagai apapun kita hendaknya mampu menahan marah. Karena marah pasti membawa dampak negatif bagi lainnya. Apalagi jika disertai dengan umpatan dan cacian. Menimbulkan sakit hati yang sulit dihilangkan, walaupun dengan pemberian yang melimpah misalnya. Dibutuhkan waktu yang kadang sangat panjang untuk bisa menerimanya dengan sepenuh hati. Itupun kata-kata umpatan dan cacian tersebut tidak akan bisa dilupakannya, walaupun telah memaafkannya. Terutama sebagai orang yang memiliki kekuasaan atau pemimpin, marah merupakan hal mutlak yang harus dimenej sedemikian rupa. قَوۡلٞ مَّعۡرُوفٞ وَمَغۡفِرَةٌ خَيۡرٞ مِّن صَدَقَةٖ يَتۡبَعُهَآ أَذٗىۗ وَٱللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٞ Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (al-Baqarah 263). Cinta Ilahiyah Rasulullah adalah uswah kita sebagai seorang pemimpin. Bukan dengan harta beliau mempimpin umat, sehingga mereka menjadi taat kepadanya. Bukan pula dengan kedigdayaan atau kemampuan fisiknya untuk kemudian menakut-nakuti yang dipimpinnya. Tetapi Rasulullah SAW memimpin dengan akhlak, memimpin dengan rasa empati dan kepedulian. Maka jadilah beliau menjadi pemimpin yang dicintai oleh umatnya. Cinta yang lahir secara alami karena begitu tingginya akhlak beliau sehingga menyentuh relung kalbu umatnya sebagai bentuk atau wujud cinta ilahiyyah Rasulullah kepada umatnya. Cinta ilahiyah adalah cinta dengan ketulusan tanpa tendensi sedikit pun, sekaligus dibarengi dengan rasa belas kasih akan kesedihan yang menimpa umatnya dan juga berfikir serius terhadap keselamatan umatnya.       Maka bagaimanapun keadaanya marah haruslah dikendalikan sedemikian rupa. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan orang lain yang akan sulit terlupakan sampai kapan pun. Oleh karenanya secara khusus Allah menjelaskan tentang orang yang mampu menahan marah ini adalah merupakan ciri bagi orang yang bertakwa, yang dijanjikan surga. وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imran: 133-134). Memaafkan dan Lapang Dada Marah dan memaafkan merupakan suatu keadaan yang saling terikat dan terkait. Keduanya tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri. Setiap kita pasti memiliki kekurangan selama kita masih menjadi manusia. Maka selalu lapang dada terhadap keadaan yang ada sekaligus bertawakkal kepada Allah merupakan kekayaan yang tak ternilai di sisi Allah SWT. Karena tiadalah Allah membiarkan terjadinya kezaliman pasti akan membalaskan nantinya di akhirat. Allah selalu bertindak adil dan akan selalu menegakkan keadilan bagi seluruh hamba-hamba-Nya. Marah harus dihadapi dengan memaafkan. Demikian pula tanpa marah atau memaafkan saja adalah mulia. Rasulullah senantiasa bertindak arif terhadap orang yang bahkan membenci baliau. Disantuninya jiwanya untuk kemudian dia tanpa sadar telah mengikuti dakwah beliau dan bahkan dengan kesadarannya menjalankan amanah Allah dengan sebaik-baiknya, sebagaimana Rasulullah telah memberikan contoh kepadanya. Jadilah orang yang kuat sebagaimana hadits di atas. Tidak gampang tersulut emosi dan juga tidak berusaha mencari menang sendiri. Tetapi marilah kita dudukkan semua persoalan untuk kita kembalikan pada aturan sistem yang telah Allah dan Rasul-Nya putuskan. Hanya ada dua alasan orang membenci kepada kita. Karena memang kita jahat dan layak untuk dibenci. atau karena ada rasa iri dan dengki dalam jiwa seseorang tersebut, baik secara sadar atau diluar kesadarannya. Dalam menghadapinya kita harus sabar dalam bentuk menahan marah dan memaafkannya atau memakluminya, sambil kita terus berusaha membenahi sifanya itu. (*)Editor Mohammad Nurfatoni.

Ghadhab, Orang Kuat Menurut Nabi

Surat Terbuka IMM Kritik Presiden dan DPR adalah surat terbuka Najih Prastiyo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Berikut isi lengkapnya!

Surat Terbuka IMM Kritik Presiden dan DPR

Imam Syafii

Imam Syafii Lolos dari Hukuman Mati

Menjadi Guru Ikhlas, Hikmah Kisah Durna ditulis oleh Aji Damanuri, dosen IAIN Ponorogo dan Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Tulungagung. Artikel ini disarikan dari buku, Parikesit, karya Ki Suratno, YogYakarta: Diva Press 2009.

Menjadi Guru Ikhlas, Hikmah Kisah Durna

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
721

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
207

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470508 shares
    Share 188203 Tweet 117627
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    12128 shares
    Share 4851 Tweet 3032
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22951 shares
    Share 9180 Tweet 5738
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1901 shares
    Share 760 Tweet 475
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1218 shares
    Share 487 Tweet 305
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4052 shares
    Share 1621 Tweet 1013
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1782 shares
    Share 713 Tweet 446
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9664 shares
    Share 3866 Tweet 2416
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    696 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama