• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mas Mansur: Muhammadiyah Mbok Tuwo

Minggu 17 Mei 2020 | 11:15
in Featured
0
621
SHARES
634
VIEWS
KH Mas Mansur
KH Mas Mansur

Mas Mansur: Muhammadiyah Mbok Tuwo ditulis oleh Humaiyah, sekretaris PCA Tanggul Jember  berdasarkan buku Hidup Bermakna dengan Memberi karya Nur Cholis Huda.

PWMU.CO-Hati siapa yang tak pilu saat mendengar kekasih hati belahan jiwa berpulang tanpa ada di sisinya. Tanpa bisa menunggu saat-saat terakhirnya. Tanpa bisa mengiringi kepergiannya ke peristirahatan terakhir. Sedih dan pilu berkecamuk. Itulah yang dirasakan KH Mas Mansur saat mendapat telegram kematian istrinya di Surabaya sehari setelah sampai di Medan mengikuti Kongres Muhammadiyah tahun 1939. 

Lima belas hari segala rasa dia pendam sendiri. Hari-hari memimpin Kongres  berlalu seakan tak pernah terjadi apa-apa. Rasa tanggung jawab dan kesetiaan kepada Muhammadiyah mengalahkan dukanya. Hingga selesai Kongres saat akan menaiki kapal untuk kembali ke Jawa, dia memberitahukan kabar duka itu kepada sahabat karibnya TM Usman.

Baca Juga:  Aisyiyah Jangan Gagap Teknologi

Tentu saja teman-teman peserta Kongres terperanjat mendengar penuturan sang Kiai. Kekaguman mereka memuncak dan berkesimpulan bahwa pemimpin yang satu ini berbeda dengan kebanyakan pemimpin Indonesia lainnya.

Suatu kali pemerintah Hindia Belanda akan mendirikan Mahkamah Tinggi Islam. Lembaga yang akan mengadili kejadian yang menyangkut umat Islam terutama mengenai akidah, syariah dan peraturannya. Pemerintah mencari orang yang paham hukum Islam, berpandangan luas dan berwibawa.

Jabatan ketua mahkamah dengan gaji 600 gulden ditawarkan kepada KH Mas Mansur. Apakah sang kiai menerimanya? Dengan rendah hati kiai menolak. Dia teguh dengan pendirian. Memilih mengajar di Mualimin Yogyakarta meski dengan gaji yang tak seberapa. Jabatan dan gaji tinggi tak menggoyahkan kecintaan kepada Muhammadiyah.

Baca Juga:  Di Desa Mantan Kapolri Ini, PRNA Paleran Sebarkan Spirit

Dapat Jabatan Lagi Ditolak

Tahun 1941 dibentuk Majelis Rakyat Indonesia tahun 1941. Lembaga ini wadah untuk menyatukan semua organisasi nasional dan keagamaan. Pemilihan ketua dilakukan dengan voting. Hasilnya 80 persen memilih Mas Mansur. Dengan rendah hati, kiai menolak karena ingin fokus sebagai ketua Hoofdbestuur Muhammadiyah.

Saat ditanya mengapa menolak tawaran itu. Bukankah Indonesia sangat membutuhkan kepemimpinannya. Mas Mansur berkata,”Muhammadiyah mbok tuwa (istri pertama). Saya masih mencintainya sebagaimana saya mencintai ketika dia masih gadis.”

KH Mas Mansur, duduk tengah, bersama pimpinan HB Muhammadiyah 1938-1943.
KH Mas Mansur, duduk tengah, bersama pimpinan HB Muhammadiyah antara tahun 1937-1943.

Mas Mansur: Muhammadiyah mbok tuwo. Betapa dalamnya ungkapan kecintaan terhadap organisasi ini. Sampai-sampai dia pasrahkan kepada Allah istrinya yang sakit untuk menghadiri Kongres di Medan.

Baca Juga:  Qunut dan Beduk Tak Zamannya Lagi Diperdebatkan

Sekarang di mana kita saat Muhammadiyah membutuhkan kehadiran kita. Tak usah mengambil semua ibrah dari perjalanan kiai yang dijuluk Sapu Kawat Jawa Timur oleh KH Ahmad Dahlan ini.

Meskipun kita bukan siapa-siapa, tapi setidaknya bisa meneladani secuil dari perjuangan dan pengorbanan KH Mas Mansur untuk Muhammadiyah.

Jika kita sebagai pimpinan Muhammadiyah di level manapun, tanggung jawablah dengan amanah itu sampai berakhir masa jabatan. Tak elok jika bersemangat saat pelantikan saja, setelah itu lalai dan semangatnya luntur sebelum kita berbuat apa-apa.

Jika sebagai anggota, bijaklah mengikuti keputusan pimpinan. Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taati,  sebagaimana dalam syair mars kita. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: HumaiyahIbrahKH Mas MansurSapu Kawat Jawa Timur
Share248SendTweet155

Related Posts

KH Hisyam, Pemimpin Muhammadiyah yang Fenomenal meski Tak Terkenal
Featured

KH Hisyam, Pemimpin Muhammadiyah yang Fenomenal meski Tak Terkenal

Rabu 6 Januari 2021 | 13:21
2.2k
Aisyiyah Tanggul Gelar Lomba Administrasi
Kabar

Aisyiyah Tanggul Gelar Lomba Administrasi

Sabtu 2 Januari 2021 | 09:32
91
Keberadaan Aisyiyah Dibutuhkan Negara
Kabar

Keberadaan Aisyiyah Dibutuhkan Negara

Senin 28 Desember 2020 | 06:19
184
MBS Tanggul Borong Empat Juara Lomba Tahfidh ME Awards 2020
Kabar

MBS Tanggul Borong Empat Juara Lomba Tahfidh ME Awards 2020

Minggu 27 Desember 2020 | 10:51
250
Pengumuman Lomba Adminstrasi Bikin Heboh
Kabar

Pengumuman Lomba Adminstrasi Bikin Heboh

Minggu 22 November 2020 | 14:01
185
Warga Muhammadiyah Jember Pilih Siapa?
Kolom

Warga Muhammadiyah Jember Pilih Siapa?

Jumat 6 November 2020 | 10:01
503
Next Post
Idul Fitri tanpa Hari Raya dan Sejatining Nur, kolom ditulis oleh Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Idul Fitri tanpa Hari Raya dan Sejatining Nur

Muhammadiyah Situbondo Tiadakan Shalat Idul Fitri

Muhammadiyah Situbondo Tiadakan Shalat Idul Fitri

Donor Darah Aisyiyah Bondowoso-PMI

Donor Darah Aisyiyah Bondowoso-PMI

Kemenristek diminta beri prioritas perhatian riset Covid-19 yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.

Kemenristek Diminta Beri Perhatian Riset Kampus soal Covid-19

MCCC Sidoarjo gelar baksos di sebelas titik ranting se-cabang Sidoarjo. Kegiatan bakti sosial dampak Covid-19 itu dihelat pada Ahad (17/5/20).

MCCC Sidoarjo Gelar Baksos di 11 Titik

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
80

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
768

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
215

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
388

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Perpres Penggerus Modal Sosial

Perpres Penggerus Modal Sosial

Jumat 22 Januari 2021 | 09:24
Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
Wafat, Ini Pesan Moh Yahya tentang Kader Muhammadiyah

Wafat, Ini Pesan Moh Yahya tentang Kader Muhammadiyah

Jumat 22 Januari 2021 | 08:34
Banjir Kalimantan

Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

Kamis 21 Januari 2021 | 20:02
TP3 FPI konferensi pers.

TP3: Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Direncanakan

Kamis 21 Januari 2021 | 19:11
Smamsatu Siapkan Konsep Baru MBS Madinatul Ilmi. Konsep blanded (campuran) kurikulum disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd, Jumat (21/8/20).

MBS Smamsatu Gresik Ajarkan Tafsir Quran Tematik untuk Kaji Sains

Kamis 21 Januari 2021 | 18:40
Ideologi

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Kamis 21 Januari 2021 | 10:48
Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Kamis 21 Januari 2021 | 10:19

Berita Populer Hari Ini

  • Ideologi

    Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8422 shares
    Share 3369 Tweet 2106
  • Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    7808 shares
    Share 3123 Tweet 1952
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    7325 shares
    Share 2930 Tweet 1831
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5327 shares
    Share 2131 Tweet 1332
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    15019 shares
    Share 6008 Tweet 3755
  • Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

    1217 shares
    Share 487 Tweet 304
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    791 shares
    Share 316 Tweet 198
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    720 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23266 shares
    Share 9306 Tweet 5817
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9966 shares
    Share 3986 Tweet 2492
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama