ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Februari 3, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kerinduan Pak AR akan Kejayaan Masyumi

Jumat 22 Mei 2020 | 23:41
3 min read
365
SHARES
764
VIEWS
Kerinduan Pak AR akan kejayaan Masyumi dan kesolidan politik warga Muhammadiyah ditulis oleh Prima Mari Kristanto.
Pak AR (sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Kerinduan Pak AR akan kejayaan Masyumi dan kesolidan politik warga Muhammadiyah ditulis oleh Prima Mari Kristanto. Warga Muhammadiyah di Lamongan, Jawa Timur.

PWMU.CO – KH Abdul Rozak Fakhruddin—akrab disapa Pak AR—memimpin persyarikatan Muhammadiyah tahun 1968, tepat pada masa awal pemerintahan Orde Baru.

Saat itu, terbersit dalam benaknya untuk mengembalikan Partai Masyumi ke gelanggang politik. Sebagai sesama pejuang di Yogyakarta tahun 1949, Pak AR mengutarakan niatnya itu kepada Presiden Soeharto dengan percaya diri.

Tanpa dinyana, Pak Harto—sapaan Presiden Soeharto— justru menawarkan Muhammadiyah sebagai partai politik dibanding merehabilitasi Masyumi.

Tawaran tersebut jelas ditolak oleh Pak AR karena bertentangan dengan Khittah Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan non-politik.

Pilihan kemudian jatuh pada pendirian Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) yang diketuai kader Muhammadiyah Djarnawi Hadikusumo. Sementara Pak AR menjadi salah satu formatur pendiri bersama para mantan aktivis Masyumi.

Parmusi didaulat sebagai Masyumi baru, wadah aspirasi politik warga Muhammadiyah yang mampu mendulang suara 20 persen head to head dengan Partai Nasional Indonesia (PNI). Saat itu, PNI juga meraih 20 persen pada pemilu 1955.

Perkembangan Masyumi dalam Pemilu

Hingga tiba saatnya pemilu pertama Orde Baru tahun 1971 di luar dugaan. Parmusi hanya memperoleh suara 5 persen, di bawah Golkar yang meraup 60 persen, NU menggaet 18 persen, dan PNI 6 persen.

Jawara pemilu 1955, PNI dan Masyumi rontok dalam pemilu 1971. Yang masih bertahan hanya NU dengan perolehan 18 persen, sama dengan perolehan pada pemilu 1955.

Selanjutnya, semua mafhum dengan kebijakan politik fusi yang menggabungkan NU, Parmusi, dan partai-partai Islam lain dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sedangkan PNI dan partai-partai nasionalis, Kristen, Katholik dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Selama Orde Baru pasca-fusi 1973, aspirasi warga Muhammadiyah banyak tersebar ke Golkar dan PPP. Jargon Orde Baru yang ingin menghapus politik aliran cukup berhasil.

Golkar mentahbiskan diri tanpa aliran tertentu, plural, untuk semua golongan. Walaupun sebenarnya memberlakukan ‘aliran baru’: monoloyalitas pegawai negeri dan keluarga ABRI.

Reformasi 1998 dengan kembalinya era multi partai, tokoh Muhammadiyah Amien Rais mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai ini diharapkan menjadi wadah tunggal aspirasi politik warga persyarikatan.

Alhasil dalam pemilu 1999, PAN meraup 7 persen suara. Sedikit lebih baik dari Parmusi dalam pemilu 1971 yang meraup 5 persen suara.

Namun lambat laun dari pemilu ke pemilu sejak 1999 sampai 2019, suara PAN tidak beranjak dari 6 persen. Aspirasi politik warga Muhammadiyah ditengarai tidak seluruhnya ditumpahkan ke PAN.

Soliditas Warga Muhammadiyah dalam Politik

Tidak dipungkiri keberadaan partai-partai selain PAN yang mengincar warga Muhammadiyah untuk mendulang suara, bak gadis cantik yang diperebutkan banyak pria. Didukung tidak adanya imbuan persyarikatan Muhammadiyah pada warganya, agar memilih partai tertentu seperti era Masyumi 1955.

Yang pasti, soliditas warga Muhammadiyah dalam politik saat itu sedang diuji untuk menghasilkan akumulasi suara sebesar 20 persen seperti era Masyumi 1955.

Tantangan zaman boleh beda, isu bisa tidak sama antara tahun ini, ke depan, dengan tahun 1955. Nama Masyumi barangkali tidak relevan lagi. Tapi semua rindu kesolidan politik warga persyarikatan mengulang kejayaan Masyumi 1955.

Jika PNI berhasil solid dan lahir kembali melalui PDIP, mengapa Masyumi tidak bisa? Kemana suara warga persyarikatan Muhammadiyah yang tetap solid dalam Masyumi 1955 meski ditinggal NU, Sarekat Islam, dan Perti yang eksodus pada 1952-1953?

Semua rindu. Melanjutkan kerinduan Pak AR akan kejayaan Masyumi dan kesolidan politik warga Muhammadiyah dalam satu partai, tanpa keributan atau kericuhan internal. Mungkinkah? Semoga! (*)

Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: MasyumiPak ARPrima Mari Kristanto
SendShare219Tweet61Share

Related Posts

2023, Tahun Demokrasi Muhammadiyah

Selasa 10 Januari 2023 | 05:19
146

Prima Mari Kristanto: 2023 Tahun Demokrasi Muhammadiyah 2023, Tahun Demokrasi Muhammadiyah; Kolom oleh Prima Mari...

Dakwah Kultural dalam Musywil Muhammadiyah

Senin 26 Desember 2022 | 21:15
216

Prima Mari Kristanto Dakwah Kultural dalam Musywil Muhammadiyah oleh Prima Mari Kristanto, Aktivis Muhammadiyah. PWMU.CO–...

Juara Dunia 2022: Islam, Qatar, dan Paris Saint Germain

Selasa 20 Desember 2022 | 08:44
236

Prima Mari Kristanto Juara Dunia 2022: Islam, Qatar, dan Paris Saint Germain, oleh Prima Mari...

Argentina ke Final, Siapa Lawannya: Maroko atau Prancis?

Rabu 14 Desember 2022 | 05:58
349

Lionel Messi berjalan ke ruang ganti di laga semifinal Piala Dunia 2022 Argentina vs Kroasia,...

Maroko sang Penakluk, Membawa Identitas Islam Lebih Indah dari Pelangi

Jumat 9 Desember 2022 | 13:07
8.2k

Selebrasi Tim Sepakbola Maroko usai memastikan diri tampil di babak delapan besar Piala Dunia Qatar...

Haruskah Calon Anggota PWM Jatim Selesai dengan Urusan Diri Sendiri?

Kamis 8 Desember 2022 | 08:18
332

Prima Mari Kristanto: Haruskah Calon Anggota PWM Jatim Selesai dengan Urusan Sendiri? Haruskah Calon Anggota...

Stop Isu Darah Segar, Ramaikan Ide Segar

Jumat 2 Desember 2022 | 01:06
415

Prima Mari Kristanto: Stop Isu Darah Segar, Ramaikan Ide Segar Stop Isu Darah Segar, Ramaikan...

Antara PM Malaysia dan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Jumat 25 November 2022 | 07:10
3.5k

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedra Nashir (kiri) dann PM Malaysia Anwar Ibrahim. Antara PM Malaysia...

Kisruh Munas HIPMI dan Teladan Muktamar Muhammadiyah

Kamis 24 November 2022 | 08:27
2k

Prima Mari Kristanto: Kisruh Munas HIPMI dan Teladan Muktamar Muhammadiyah Kisruh Munas HIPMI dan Teladan...

Saat Penggembira Muktamar Mampir ke Masjid Raya Syeikh Zayed

Rabu 23 November 2022 | 16:53
471

Rombongan MKPU PDM Lamongan di depan Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta. Saat Penggembira Muktamar Mampir...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    110777 shares
    Share 44311 Tweet 27694
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    40385 shares
    Share 16154 Tweet 10096
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    45188 shares
    Share 18075 Tweet 11297
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    45154 shares
    Share 18062 Tweet 11289
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    29548 shares
    Share 11819 Tweet 7387
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb App

    9072 shares
    Share 3629 Tweet 2268
  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    119532 shares
    Share 47813 Tweet 29883
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    47517 shares
    Share 19007 Tweet 11879
  • Siswa Spemdalas Outing Class ke PPLH Trawas

    3320 shares
    Share 1328 Tweet 830
  • Dilantik, IPM MBS Madinatul Ilmi Putri Smamsatu 2022-2023

    1000 shares
    Share 400 Tweet 250

Berita Terkini

  • RCCE Pendekatan Perubahan Perilaku ke Masyarakat dengan PermainanJumat 3 Februari 2023 | 07:42
  • Koalisi Indonesia Bersatu
    Koalisi Indonesia BersatuJumat 3 Februari 2023 | 07:40
  • Kunjungi Berlian School
    Kunjungi Berlian School, Ikwam Mupalas Cari Tahu tentang IniJumat 3 Februari 2023 | 06:55
  • Saat Benar Salah Berbalut KabutJumat 3 Februari 2023 | 06:12
  • Pengemis: Diberi atau Tidak? Kolom ditulis oleh Ustadz Nur Cholis Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
    Tahta untuk Rakyat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang MenginspirasiJumat 3 Februari 2023 | 05:43
  • Smamga Jember Siapkan Ekskul Konseling RemajaJumat 3 Februari 2023 | 05:22
  • Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Sosialisasi Kesehatan RemajaJumat 3 Februari 2023 | 05:19
  • Ikwam Berlian School Workshop Batik EcoprintJumat 3 Februari 2023 | 05:11
  • Hujan
    Hujan Turun Latihan, Drumband TK Al-Kautsar Siap Gemparkan MusydaKamis 2 Februari 2023 | 21:01
  • Putra Wakil Walikota
    Putra Wakil Walikota Cetak Gol, Al-Kautsar FC Juarai FutsalKamis 2 Februari 2023 | 18:46

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!