• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Agustus 9, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menutupi Dosa saat Kita Berlumuran Kemaksiatan…

Selasa 6 September 2016 | 07:21
3 min read
57
SHARES
177
VIEWS
ADVERTISEMENT
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk

PWMU.CO – Sahabat penjual kurma itu bernama Abil Yassar. Pada suatu hari, ia kedatangan seorang pelanggan perempuan yang menarik perhatiannya. Kebetulan, suaminya mendapat tugas dari Rasulullah. Abil Yassar kemudian mempersilahkan perempuan itu ke ru¬mahnya, “Anda boleh ke rumah. Di sana ada kurma yang lebih baik dari ini.”

Saat sudah masuk ke dalam rumahnya, perempuan itu langsung dipeluk dan diciumnya, meski tidak sampai terjadi perbuatan yang lebih jauh. “Tidakkah engkau malu dan takut kepada Tuhanmu Yang Maha Melihat, wahai Abil Yassar?”, kata perempuan itu mengingatkan. Seketika, dilepaskanlah perempuan itu dan Abil Yasar pun tersungkur bersujud.

Keesokan harinya, ia mengadu kepada Umar bin Khattab atas perbuatan maksiatnya itu. Umar menyarankan agar ia bertobat dengan sebenar-benarnya dan tidak menceritakan perbuatannya itu kepada siapapun, “Biarlah dirimu dan perempuan itu yang tahu.” Tidak puas dengan jawaban Umar, Abil Yasar pun pergi ke Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ternyata, jawaban Abu Bakar tidak jauh beda.

(Baca juga: 3 Kunci Meraih Bahagia dan Inilah Amal yang Jadi Kebanggaan di Hari Akhir)

Abil Yasar pun melangkahkan kakinya ke kediaman Rasulullah. Ia ceritakan kamaksiatan yang ia lakukan. “Kamu berkhianat kepada suaminya. Begitukah caranya menjaga amanah dari orang yang sedang berjuang?”, kata Rasulullah marah. Abil Yasar merasa dosanya tidak terampuni. “Hukumlah diriku,“ katanya sambil membawa rasa duka.

Tidak lama kemudian Nabi Saw. memanggilnya dan membacakan surat Hud ayat 114, “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang dan pada permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan baik menghapus/menutupi perbuatan buruk, itulah peringatan bagi orang yang ingat.” Dan Abil Yasar pun berusaha melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.

Pada kesempatan lain, sebagaimana dituturkan Muadz bin Jabal ra.: “Suatu pagi Rasulullah terlambat mengerjakan shalat subuh bersama kami hingga kami hampir melihat matahari terbit. Beliau keluar dengan tergesa-gesa untuk mempersiapkan shalat. Kemudian, beliau mengerjakan shalat dengan mempercepatnya. Selepas salam, beliau menyeru kami, “Tetaplah di shaf kalian seperti semula!’

(Baca juga: Meraih Kemabruran Haji dan Belajar dari Abu Nawas dan Penjual Sate)

Setelah itu, Rasulullah menghadap ke arah kami dan bersabda, “Ketahuilah, aku akan sampaikan pada kalian tentang apa yang membuatku terlambat shalat subuh bersama kalian. Semalam aku bangun, lantas berwudhu dan mengerjakan shalat sesuai dengan kemampuanku. Kemudian, aku mengantuk dalam shalat. Aku merasa sangat berat sampai akhirnya tertidur. Tiba-tiba aku berjumpa dengan Rabb-ku dalam sebaik bentuk.” Dia berfirman, “Wahai Muhammad!” Aku menjawab, “Aku penuhi panggilan-Mu wahai Rabb-ku.”

Dia berfirman, “Apakah engkau mengetahui apa yang diperselisihkan oleh al-Mala’ al-A’la (golongan tertinggi malaikat)?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak tahu, wahai Rabb-ku.” Nabi melanjutkan, “Setelah itu aku terdiam dan aku merasakan dingin, kemudian tersingkaplah untukku segala sesuatu, dan aku pun menjadi tahu.”

Setelah itu Rabb-ku bertanya lagi dan aku menjawab, “Tentang Kaffarat (hal-hal yang bisa melebur dan menutupi dosa), wahai Rabb-ku.” Kaffarat itu, kata Nabi, “Berjalan kaki untuk shalat berjamaah, duduk di masjid setelah mengerjakan shalat (menunggu shalat wajib berikutnya), menyempurnakan wudhu pada saat-saat kurang disukai (cuaca sangat dingin), memberi makanan, bertutur kata yang lembut, dan shalat malam ketika manusia sedang tidur .”

(Baca juga: Inilah Peperangan Sepanjang Zaman yang Dihadapi Umat Islam dan Kebohongan Diulang 1.000 kali Terdengar seperti Kebenaran?)

Lalu Rasulullah diperintahkan berdoa oleh Allah. Beliau memohon, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk dapat melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran dan mencintai orang-orang miskin, dan agar Engkau mengampuni serta menyayangiku. Dan, jika Engkau menghendaki fitnah pada suatu kaum, wafatkanlah aku tanpa terkena fitnah. Aku memohon kepada-Mu kecintaan-Mu, kecintaan orang-orang yang Engkau cintai, dan kecintaan pada amal yang mendekatkanku pada kecintaan-Mu.” Rasulullah lalu bersabda, “Sesungguhnya ini adalah kebenaran, pelajarilah dan ambillah hikmahnya.” (HR. Turmudzi dalam Abwab Tafsir Al-Quran, Bab Surah Shad, hadis no. 3235).

Islam tidak pernah mengenal dosa turunan atau warisan yang harus ditebus dengan ritual tertentu sebagaimana yang ada dalam ajaran agama lain. Namun, Islam mengakui bahwa manusia itu tidak akan luput dari dosa dan salah. Al-insan mahallul-khata’ wa nisyan, manusia itu tempatnya salah dan lupa.

Karenanya, atas keluasan kasih sayang-Nya, Islam mengajarkan bahwa dosa dan kesalahan yang dilakukan umatnya dapat ditutupi dengan kebaikan dan amal saleh yang dilakukan seseorang. Islam memberi kesempatan umatnya untuk bertobat, menghentikan kemaksiatan dan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

(Baca juga: Memberi Tak Harap Kembali: Kisah Nyata Ketika Din Syamsuddin Bertemu Seorang Ibu di Pesawat)

Dalam QS. Ali Imran: 193 Allah mengajarkan doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.” Dulu, Nabi pernah menangis tiada habisnya setelah turunnya ayat ini. Matanya sembab, tidak keluar dari biliknya, hingga Bilal pun menghampirinya. Rasulullah yang dijamin masuk surga saja masih cemas dan menangis dengan nasibnya di akhirat nanti dan melafalkan doa ini.

Bagaimana dengan kita? Patutlah kiranya kita mulai menghitung dan membandingkan antara dosa dan kebaikan yang kita lakukan, untuk kemudian menutupinya dengan amal saleh sebagaimana petunjuk Rasul. Wallahu a’lamu.

*)Bahrus Surur-Iyunk, alumnus Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan, kini Kepala SMA Muhammadiyah I Sumenep.

Tags: Bahrus SururBahrus Surur-IyunkDosa TurunanDosa Warisan
SendShare23Tweet14Share

Related Posts

Berkah Umur ketika Bertemu Ramadhan

Senin 4 April 2022 | 17:18
275

Ilustrasi berkah umur. Berkah Umur ketika Bertemu Ramadhan oleh Bahrus Surur-Iyunk, Wakil Ketua PDM Sumenep....

Menyambut Ramadhan antara Pengusaha, Politikus, dan Salehin

Rabu 30 Maret 2022 | 06:45
150

Ilustrasi menyambut Ramadhan Menyambut Ramadhan antara Pengusaha, Politikus, dan Salehin oleh Bahrus Surur-Iyunk, Wakil Ketua...

Bermuhammadiyah Rasa Santuy, Awas Dosa Share!

Rabu 14 Juli 2021 | 18:38
328

Feri Anugrah: Bermuhammadiyah Rasa ‘Santuy’ (Istimewa/PWMU.CO) Bermuhammadiyah Rasa Santuy, Awas Dosa Share! Opini Feri Anugrah,...

Kisah Sembuh dengan Berbagi

Kamis 15 Oktober 2020 | 09:37
452

Bahrus Surur-Iyunk: Kisah Sembuh dengan Berbagi Kisah Sembuh dengan Berbagi, kolom oleh Bahrus Surur-Iyunk, Guru SMA...

Makna Ucapan ‘Insyaallah’ Joe Biden

Rabu 7 Oktober 2020 | 09:13
793

Makna Ucapan 'Insyaallah' Joe Biden (foto pressherald.com) Makna Ucapan 'Insyaallah' Joe Biden, ditulis oleh Bahrus...

Keajaiban Teladan

Selasa 29 September 2020 | 12:04
358

Bahrus Surur-Iyunk: Keajaiban Teladan Keajaiban Teladan, kolom oleh Bahrus Surur-Iyunk, Guru SMA Muhamamdiyah I Sumenep,...

Ustadz Nurhadi, Pengajar Ikhlas Dosis Tinggi Itu Berpulang

Senin 28 September 2020 | 14:00
1.3k

Foto kenangan. Ustadz Nurhadi (kedua dari kiri) bersama penulis (tengah), Prof Syafiq Mughni (kedua dari...

Kisah Rezeki di Tangan Tuhan

Kamis 17 September 2020 | 12:11
3.6k

Kisah Rezeki di Tangan Tuhan (Ilustrasi freepik.com) Kisah Rezeki di Tangan Tuhan ditulis oleh Bahrus...

Raden Musaid Werdisastro, Orang Muhammadiyah Penulis Babad Sumenep

Kamis 10 September 2020 | 07:04
1.2k

Raden Musaid Werdisastro Raden Musaid Werdisastro, Orang Muhammadiyah Penulis Babad Sumenep tulisan Bahrus Surur-Iyunk, Wakil...

Keistimewaan Usia 40 Menurut Al-Quran

Selasa 1 September 2020 | 13:48
14.3k

Keistimewaan Usia 40 Menurut Al-Quran Keistimewaan Usia 40 Menurut Al-Quran, kolom oleh Bahrus Surur-Iyunk, Guru...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pembicara dari Turki di Fortasi Sekolah Ini

    59511 shares
    Share 23804 Tweet 14878
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    3122 shares
    Share 1249 Tweet 781
  • Smamio Launching Kafe Inspirasi Kopi

    50012 shares
    Share 20005 Tweet 12503
  • Kuliah Premium Smamio: Belajar Itu ibarat Maraton, Bukan Sprint

    49673 shares
    Share 19869 Tweet 12418
  • SD Mugeb Siapkan Formasi Pimpinan IPM Junior

    809 shares
    Share 324 Tweet 202
  • Safari Ramadhan PDA Gresik Bahas Keluarga Sakinah

    1070 shares
    Share 428 Tweet 268
  • Spemdalas Membuka Tahun Baru Islam dengan Apel Pagi

    764 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Muhammadiyah-Salafi: Mengapa Titik Pisah, Bukan Titik Temu?

    502 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan

    1416 shares
    Share 566 Tweet 354
  • Tujuh Faktor Penyebab Keruntuhan Organisasi

    1155 shares
    Share 462 Tweet 289

Berita Terkini

  • Kejujuran
    Kejujuran, Begini Cara Sekolah Ini Melatih SiswanyaSenin 8 Agustus 2022 | 21:57
  • Nikmat kautsar
    Nikmat Kautsar Menurut Tafsir Ustadz Sam’unSenin 8 Agustus 2022 | 21:12
  • Selain Payung Raksasa, Tempat Ini Primadona untuk Berfoto di Masjid NabawiSenin 8 Agustus 2022 | 13:42
  • Mimdaka Menggelar Carnival and Best Couple CompetitionSenin 8 Agustus 2022 | 12:42
  • Muhammadiyah-Salafi: Mengapa Titik Pisah, Bukan Titik Temu?Senin 8 Agustus 2022 | 11:17
  • Belajar Energi Terbarukan dari Olahan Limbah, Siswa SD Mugeb AntusiasSenin 8 Agustus 2022 | 11:00
  • Etika merokok
    Etika Merokok Disinggung di Pengajian IniSenin 8 Agustus 2022 | 10:56
  • Mahasiswa KKN UMG di Bawean Bikin Lampu Pemangsa HamaSenin 8 Agustus 2022 | 10:31
  • Siswa bisa terjajah
    Siswa Bisa Terjajah gara-gara Kurikulum MerdekaSenin 8 Agustus 2022 | 10:12
  • Tapak Suci dan HW Jadi Intrakurikuler Wajib di Sekolah Kreatif IniSenin 8 Agustus 2022 | 10:04

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In