• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Kamis, April 15, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Menutupi Dosa saat Kita Berlumuran Kemaksiatan…

Selasa 6 September 2016 | 07:21
in Opini
18
SHARES
56
VIEWS
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk

PWMU.CO – Sahabat penjual kurma itu bernama Abil Yassar. Pada suatu hari, ia kedatangan seorang pelanggan perempuan yang menarik perhatiannya. Kebetulan, suaminya mendapat tugas dari Rasulullah. Abil Yassar kemudian mempersilahkan perempuan itu ke ru¬mahnya, “Anda boleh ke rumah. Di sana ada kurma yang lebih baik dari ini.”

Saat sudah masuk ke dalam rumahnya, perempuan itu langsung dipeluk dan diciumnya, meski tidak sampai terjadi perbuatan yang lebih jauh. “Tidakkah engkau malu dan takut kepada Tuhanmu Yang Maha Melihat, wahai Abil Yassar?”, kata perempuan itu mengingatkan. Seketika, dilepaskanlah perempuan itu dan Abil Yasar pun tersungkur bersujud.

Keesokan harinya, ia mengadu kepada Umar bin Khattab atas perbuatan maksiatnya itu. Umar menyarankan agar ia bertobat dengan sebenar-benarnya dan tidak menceritakan perbuatannya itu kepada siapapun, “Biarlah dirimu dan perempuan itu yang tahu.” Tidak puas dengan jawaban Umar, Abil Yasar pun pergi ke Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ternyata, jawaban Abu Bakar tidak jauh beda.

(Baca juga: 3 Kunci Meraih Bahagia dan Inilah Amal yang Jadi Kebanggaan di Hari Akhir)

Abil Yasar pun melangkahkan kakinya ke kediaman Rasulullah. Ia ceritakan kamaksiatan yang ia lakukan. “Kamu berkhianat kepada suaminya. Begitukah caranya menjaga amanah dari orang yang sedang berjuang?”, kata Rasulullah marah. Abil Yasar merasa dosanya tidak terampuni. “Hukumlah diriku,“ katanya sambil membawa rasa duka.

Baca Juga:  Keajaiban Teladan

Tidak lama kemudian Nabi Saw. memanggilnya dan membacakan surat Hud ayat 114, “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang dan pada permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan baik menghapus/menutupi perbuatan buruk, itulah peringatan bagi orang yang ingat.” Dan Abil Yasar pun berusaha melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.

Pada kesempatan lain, sebagaimana dituturkan Muadz bin Jabal ra.: “Suatu pagi Rasulullah terlambat mengerjakan shalat subuh bersama kami hingga kami hampir melihat matahari terbit. Beliau keluar dengan tergesa-gesa untuk mempersiapkan shalat. Kemudian, beliau mengerjakan shalat dengan mempercepatnya. Selepas salam, beliau menyeru kami, “Tetaplah di shaf kalian seperti semula!’

(Baca juga: Meraih Kemabruran Haji dan Belajar dari Abu Nawas dan Penjual Sate)

Setelah itu, Rasulullah menghadap ke arah kami dan bersabda, “Ketahuilah, aku akan sampaikan pada kalian tentang apa yang membuatku terlambat shalat subuh bersama kalian. Semalam aku bangun, lantas berwudhu dan mengerjakan shalat sesuai dengan kemampuanku. Kemudian, aku mengantuk dalam shalat. Aku merasa sangat berat sampai akhirnya tertidur. Tiba-tiba aku berjumpa dengan Rabb-ku dalam sebaik bentuk.” Dia berfirman, “Wahai Muhammad!” Aku menjawab, “Aku penuhi panggilan-Mu wahai Rabb-ku.”

Dia berfirman, “Apakah engkau mengetahui apa yang diperselisihkan oleh al-Mala’ al-A’la (golongan tertinggi malaikat)?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak tahu, wahai Rabb-ku.” Nabi melanjutkan, “Setelah itu aku terdiam dan aku merasakan dingin, kemudian tersingkaplah untukku segala sesuatu, dan aku pun menjadi tahu.”

Baca Juga:  Makna Ucapan 'Insyaallah' Joe Biden

Setelah itu Rabb-ku bertanya lagi dan aku menjawab, “Tentang Kaffarat (hal-hal yang bisa melebur dan menutupi dosa), wahai Rabb-ku.” Kaffarat itu, kata Nabi, “Berjalan kaki untuk shalat berjamaah, duduk di masjid setelah mengerjakan shalat (menunggu shalat wajib berikutnya), menyempurnakan wudhu pada saat-saat kurang disukai (cuaca sangat dingin), memberi makanan, bertutur kata yang lembut, dan shalat malam ketika manusia sedang tidur .”

(Baca juga: Inilah Peperangan Sepanjang Zaman yang Dihadapi Umat Islam dan Kebohongan Diulang 1.000 kali Terdengar seperti Kebenaran?)

Lalu Rasulullah diperintahkan berdoa oleh Allah. Beliau memohon, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk dapat melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran dan mencintai orang-orang miskin, dan agar Engkau mengampuni serta menyayangiku. Dan, jika Engkau menghendaki fitnah pada suatu kaum, wafatkanlah aku tanpa terkena fitnah. Aku memohon kepada-Mu kecintaan-Mu, kecintaan orang-orang yang Engkau cintai, dan kecintaan pada amal yang mendekatkanku pada kecintaan-Mu.” Rasulullah lalu bersabda, “Sesungguhnya ini adalah kebenaran, pelajarilah dan ambillah hikmahnya.” (HR. Turmudzi dalam Abwab Tafsir Al-Quran, Bab Surah Shad, hadis no. 3235).

Islam tidak pernah mengenal dosa turunan atau warisan yang harus ditebus dengan ritual tertentu sebagaimana yang ada dalam ajaran agama lain. Namun, Islam mengakui bahwa manusia itu tidak akan luput dari dosa dan salah. Al-insan mahallul-khata’ wa nisyan, manusia itu tempatnya salah dan lupa.

Baca Juga:  Allah seperti Prasangka Hamba

Karenanya, atas keluasan kasih sayang-Nya, Islam mengajarkan bahwa dosa dan kesalahan yang dilakukan umatnya dapat ditutupi dengan kebaikan dan amal saleh yang dilakukan seseorang. Islam memberi kesempatan umatnya untuk bertobat, menghentikan kemaksiatan dan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

(Baca juga: Memberi Tak Harap Kembali: Kisah Nyata Ketika Din Syamsuddin Bertemu Seorang Ibu di Pesawat)

Dalam QS. Ali Imran: 193 Allah mengajarkan doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.” Dulu, Nabi pernah menangis tiada habisnya setelah turunnya ayat ini. Matanya sembab, tidak keluar dari biliknya, hingga Bilal pun menghampirinya. Rasulullah yang dijamin masuk surga saja masih cemas dan menangis dengan nasibnya di akhirat nanti dan melafalkan doa ini.

Bagaimana dengan kita? Patutlah kiranya kita mulai menghitung dan membandingkan antara dosa dan kebaikan yang kita lakukan, untuk kemudian menutupinya dengan amal saleh sebagaimana petunjuk Rasul. Wallahu a’lamu.

*)Bahrus Surur-Iyunk, alumnus Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan, kini Kepala SMA Muhammadiyah I Sumenep.

Tags: Bahrus SururBahrus Surur-IyunkDosa TurunanDosa Warisan
Share7Tweet5SendShare

Related Posts

Kisah Sembuh dengan Berbagi
Agenda

Kisah Sembuh dengan Berbagi

Kamis 15 Oktober 2020 | 09:37
295
Makna Ucapan ‘Insyaallah’ Joe Biden
Kabar

Makna Ucapan ‘Insyaallah’ Joe Biden

Rabu 7 Oktober 2020 | 09:13
618
Keajaiban Teladan
Kolom

Keajaiban Teladan

Selasa 29 September 2020 | 12:04
230
Ustadz Nurhadi, Pengajar Ikhlas Dosis Tinggi Itu Berpulang
Kabar

Ustadz Nurhadi, Pengajar Ikhlas Dosis Tinggi Itu Berpulang

Senin 28 September 2020 | 14:00
1k
Kisah Rezeki di Tangan Tuhan
Kolom

Kisah Rezeki di Tangan Tuhan

Kamis 17 September 2020 | 12:11
3.3k
Raden Musaid Werdisastro
Feature

Raden Musaid Werdisastro, Orang Muhammadiyah Penulis Babad Sumenep

Kamis 10 September 2020 | 07:04
921

Discussion about this post

Berita Terbaru

SDMM Peduli dan Berbagi Wujudkan Kasih

SDMM Peduli dan Berbagi Wujudkan Kasih

Kamis 15 April 2021 | 12:01
Menjadi Nabi

Menjadi Nabi, Keren, tapi Ini Risikonya

Kamis 15 April 2021 | 10:39
Prof Syafiq: Ramadhan Dorong Keshalihan Kolektif

Prof Syafiq: Ramadhan Dorong Keshalihan Kolektif

Kamis 15 April 2021 | 09:06
Empat Tantangan dari Ramadhan

Empat Tantangan dari Ramadhan

Kamis 15 April 2021 | 08:35
Wahabi, Salafi

Wahabi, Salafi, Syiah dan Terorisme

Kamis 15 April 2021 | 06:57
Membangun politik

Membangun Politik tanpa Parpol

Kamis 15 April 2021 | 05:55
KH Nadjib Hamid Wafat, Muhammadiyah Jawa Timur Berduka

Tak Hanya Menginspirasi, Nadjib Hamid juga Memfasilitasi

Kamis 15 April 2021 | 04:47
Ramadhan Ini Jalanku Menuju Surga

Ramadhan Ini Jalanku Menuju Surga

Kamis 15 April 2021 | 04:03
Mengaji di Masjid dengan Pengeras Suara

Mengaji di Masjid dengan Pengeras Suara

Rabu 14 April 2021 | 20:54
Partai Ideologis

Partai Ideologis Masih Penting

Rabu 14 April 2021 | 16:50

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
251
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
192
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
246
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
269

Terpopuler Hari Ini

  • Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

    Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

    16721 shares
    Share 6688 Tweet 4180
  • Berharap Lahir Nadjib-Nadjib yang Baru

    8068 shares
    Share 3227 Tweet 2017
  • Tak Hanya Menginspirasi, Nadjib Hamid juga Memfasilitasi

    4124 shares
    Share 1650 Tweet 1031
  • Di PWM Jatim Nadjib Hamid Terbaik

    3228 shares
    Share 1291 Tweet 807
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    5724 shares
    Share 2290 Tweet 1431
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    42423 shares
    Share 16969 Tweet 10606
  • Prof Muhadjir: Nadjib Hamid Tak Lupa Mengader Keluarganya

    510 shares
    Share 204 Tweet 128
  • Nadjib Hamid di Mata Ketua PWA Jatim

    427 shares
    Share 171 Tweet 107
  • Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

    5517 shares
    Share 2207 Tweet 1379
  • Sudah Siapkah Kita ketika Kematian Menjemput?

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In