• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Sabtu, September 30, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Menutupi Dosa saat Kita Berlumuran Kemaksiatan…

Selasa 6 September 2016 | 07:21
3 min read
71
SHARES
223
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk

PWMU.CO – Sahabat penjual kurma itu bernama Abil Yassar. Pada suatu hari, ia kedatangan seorang pelanggan perempuan yang menarik perhatiannya. Kebetulan, suaminya mendapat tugas dari Rasulullah. Abil Yassar kemudian mempersilahkan perempuan itu ke ru¬mahnya, “Anda boleh ke rumah. Di sana ada kurma yang lebih baik dari ini.”

Saat sudah masuk ke dalam rumahnya, perempuan itu langsung dipeluk dan diciumnya, meski tidak sampai terjadi perbuatan yang lebih jauh. “Tidakkah engkau malu dan takut kepada Tuhanmu Yang Maha Melihat, wahai Abil Yassar?”, kata perempuan itu mengingatkan. Seketika, dilepaskanlah perempuan itu dan Abil Yasar pun tersungkur bersujud.

Keesokan harinya, ia mengadu kepada Umar bin Khattab atas perbuatan maksiatnya itu. Umar menyarankan agar ia bertobat dengan sebenar-benarnya dan tidak menceritakan perbuatannya itu kepada siapapun, “Biarlah dirimu dan perempuan itu yang tahu.” Tidak puas dengan jawaban Umar, Abil Yasar pun pergi ke Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ternyata, jawaban Abu Bakar tidak jauh beda.

(Baca juga: 3 Kunci Meraih Bahagia dan Inilah Amal yang Jadi Kebanggaan di Hari Akhir)

Abil Yasar pun melangkahkan kakinya ke kediaman Rasulullah. Ia ceritakan kamaksiatan yang ia lakukan. “Kamu berkhianat kepada suaminya. Begitukah caranya menjaga amanah dari orang yang sedang berjuang?”, kata Rasulullah marah. Abil Yasar merasa dosanya tidak terampuni. “Hukumlah diriku,“ katanya sambil membawa rasa duka.

Tidak lama kemudian Nabi Saw. memanggilnya dan membacakan surat Hud ayat 114, “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang dan pada permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan baik menghapus/menutupi perbuatan buruk, itulah peringatan bagi orang yang ingat.” Dan Abil Yasar pun berusaha melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya.

Pada kesempatan lain, sebagaimana dituturkan Muadz bin Jabal ra.: “Suatu pagi Rasulullah terlambat mengerjakan shalat subuh bersama kami hingga kami hampir melihat matahari terbit. Beliau keluar dengan tergesa-gesa untuk mempersiapkan shalat. Kemudian, beliau mengerjakan shalat dengan mempercepatnya. Selepas salam, beliau menyeru kami, “Tetaplah di shaf kalian seperti semula!’

(Baca juga: Meraih Kemabruran Haji dan Belajar dari Abu Nawas dan Penjual Sate)

Setelah itu, Rasulullah menghadap ke arah kami dan bersabda, “Ketahuilah, aku akan sampaikan pada kalian tentang apa yang membuatku terlambat shalat subuh bersama kalian. Semalam aku bangun, lantas berwudhu dan mengerjakan shalat sesuai dengan kemampuanku. Kemudian, aku mengantuk dalam shalat. Aku merasa sangat berat sampai akhirnya tertidur. Tiba-tiba aku berjumpa dengan Rabb-ku dalam sebaik bentuk.” Dia berfirman, “Wahai Muhammad!” Aku menjawab, “Aku penuhi panggilan-Mu wahai Rabb-ku.”

Dia berfirman, “Apakah engkau mengetahui apa yang diperselisihkan oleh al-Mala’ al-A’la (golongan tertinggi malaikat)?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak tahu, wahai Rabb-ku.” Nabi melanjutkan, “Setelah itu aku terdiam dan aku merasakan dingin, kemudian tersingkaplah untukku segala sesuatu, dan aku pun menjadi tahu.”

Setelah itu Rabb-ku bertanya lagi dan aku menjawab, “Tentang Kaffarat (hal-hal yang bisa melebur dan menutupi dosa), wahai Rabb-ku.” Kaffarat itu, kata Nabi, “Berjalan kaki untuk shalat berjamaah, duduk di masjid setelah mengerjakan shalat (menunggu shalat wajib berikutnya), menyempurnakan wudhu pada saat-saat kurang disukai (cuaca sangat dingin), memberi makanan, bertutur kata yang lembut, dan shalat malam ketika manusia sedang tidur .”

(Baca juga: Inilah Peperangan Sepanjang Zaman yang Dihadapi Umat Islam dan Kebohongan Diulang 1.000 kali Terdengar seperti Kebenaran?)

Lalu Rasulullah diperintahkan berdoa oleh Allah. Beliau memohon, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk dapat melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran dan mencintai orang-orang miskin, dan agar Engkau mengampuni serta menyayangiku. Dan, jika Engkau menghendaki fitnah pada suatu kaum, wafatkanlah aku tanpa terkena fitnah. Aku memohon kepada-Mu kecintaan-Mu, kecintaan orang-orang yang Engkau cintai, dan kecintaan pada amal yang mendekatkanku pada kecintaan-Mu.” Rasulullah lalu bersabda, “Sesungguhnya ini adalah kebenaran, pelajarilah dan ambillah hikmahnya.” (HR. Turmudzi dalam Abwab Tafsir Al-Quran, Bab Surah Shad, hadis no. 3235).

Islam tidak pernah mengenal dosa turunan atau warisan yang harus ditebus dengan ritual tertentu sebagaimana yang ada dalam ajaran agama lain. Namun, Islam mengakui bahwa manusia itu tidak akan luput dari dosa dan salah. Al-insan mahallul-khata’ wa nisyan, manusia itu tempatnya salah dan lupa.

Karenanya, atas keluasan kasih sayang-Nya, Islam mengajarkan bahwa dosa dan kesalahan yang dilakukan umatnya dapat ditutupi dengan kebaikan dan amal saleh yang dilakukan seseorang. Islam memberi kesempatan umatnya untuk bertobat, menghentikan kemaksiatan dan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

(Baca juga: Memberi Tak Harap Kembali: Kisah Nyata Ketika Din Syamsuddin Bertemu Seorang Ibu di Pesawat)

Dalam QS. Ali Imran: 193 Allah mengajarkan doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.” Dulu, Nabi pernah menangis tiada habisnya setelah turunnya ayat ini. Matanya sembab, tidak keluar dari biliknya, hingga Bilal pun menghampirinya. Rasulullah yang dijamin masuk surga saja masih cemas dan menangis dengan nasibnya di akhirat nanti dan melafalkan doa ini.

Bagaimana dengan kita? Patutlah kiranya kita mulai menghitung dan membandingkan antara dosa dan kebaikan yang kita lakukan, untuk kemudian menutupinya dengan amal saleh sebagaimana petunjuk Rasul. Wallahu a’lamu.

*)Bahrus Surur-Iyunk, alumnus Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan, kini Kepala SMA Muhammadiyah I Sumenep.

Tags: Bahrus SururBahrus Surur-IyunkDosa TurunanDosa Warisan
SendShare28Tweet18Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Ratusan Pendekar Silat dari Penjuru Negeri Berkumpul di Tumpang

Next Post

Cita-cita Almarhumah IMMawati Nurrima Dini Elysa untuk Anak Jalanan Binaannya

Related Posts

Raker Smutu 2023, Ada Resinergi, Relaksasi, dan Revitalisasi

Jumat 7 Juli 2023 | 10:36
74

Peserta Raker SMA Muhammadiyah I Sumenep berfoto di Kampus UMM. (Iyunk/PWMU.CO) PWMU.CO- Raker Smutu (SMA...

PDA Sumenep Rakerpim dan Sertijab sambil Rujakan

Selasa 20 Juni 2023 | 11:45
138

Suasana Rakerpim dan Sertijab PDA Sumenep (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - PDA Sumenep menggelar Rapat Kerja Pimpinan...

JJS Pra Musyda Ramaikan Sumenep

Senin 22 Mei 2023 | 11:33
72

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi membuka Jalan-Jalan Sehat Pra Musyda Muhammadiyah Sumenep. (Iyunk/PWMU.CO) PWMU.CO- JJS (Jalan-Jalan...

Mayoret Ini ternyata Ketua IPM yang Ingin Jadi Dokter

Minggu 14 Mei 2023 | 19:56
2.3k

Asih Lailatus Safiqah PWMU.CO – Mayoret yang populer di SMA Muhammadiyah I (Smutu) Sumenep satu...

Bertabur Prestasi di Pesta Matahari Smutu 2023

Jumat 12 Mei 2023 | 09:24
527

Wisuda lulusan Smutu Sumenep. (Bahrus/PWMU.CO) PWMU.CO- Bertabur prestasi di Pesta Matahari SMA Muhammadiyah 1 Sumenep...

Pesta Matahari Smutu 2023, Wisuda Lulusan yang Berkesan

Rabu 10 Mei 2023 | 12:15
320

Lulusan Smutu bersalaman dengan guru. (Bahrus/PWMU.CO) PWMU.CO- Pesta Matahari 2023 merayakan Wisuda dan Pelepasan siswa...

Aisyiyah Sumenep Berbagi Rezeki Ramadhan

Rabu 19 April 2023 | 10:55
75

PDA Sumenep membagikan beras dan uang kepada warga miskin. (Bahrus/PWMU.CO) PWMU.CO- Aisyiyah Sumenep berbagi rezeki...

Sandal Ketua Aisyiyah Mengetuk Pintu Langit

Selasa 18 April 2023 | 20:47
469

Sandal Ketua Aisyiyah Mengetuk Pintu Langit oleh Bahrus Surur-Iyunk, penulis buku Islam, guru SMAM 1...

Berkah Mubaligh Hijrah yang Hafal 30 Juz bagi Warga Sumenep

Selasa 11 April 2023 | 21:31
886

Moh. Faiz Fahresyi (Tengah) bersama tokoh stempat. Berkah Mubaligh Hijrah yang Hafal 30 Juz bagi Warga Sumenep (Bahrus...

Masjid Jamik At-Taqwa Paciran, Muhammadiyah dan NU Bisa Rukun

Senin 10 April 2023 | 05:34
1.9k

Masjid Jamik at-Taqwa Paciran di pantura Lamongan. Masjid Jamik At-Taqwa Paciran, Muhammadiyah dan NU Bisa...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • SMAM 8 Gresik Menggelar Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka

    4181 shares
    Share 1672 Tweet 1045
  • Aisyiyah Tidak Boleh Meminta, Justru Harus Memberi

    467 shares
    Share 187 Tweet 117
  • Hadits-Hadits Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

    33989 shares
    Share 13595 Tweet 8497
  • Inilah Daftar Calon Peserta Sekolah Mubaligh yang Lolos Seleksi

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Guru SD Muhasa Ajari Bikin Big Book, Peserta Ketagihan

    266 shares
    Share 106 Tweet 67
  • SD Mukrida Juara Scout Chef HW Camp

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Rasulullah Teladan dalam Mendidik

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    14789 shares
    Share 5915 Tweet 3697
  • Dua Guru SDMM Juara Inovasi Pembelajaran Transisi PAUD-SD

    877 shares
    Share 351 Tweet 219
  • Di Korean Internasional School, Metode STEAM Digunakan sejak Kelas I

    249 shares
    Share 100 Tweet 62

Berita Terkini

  • Rektor UMY: Muhammadiyah Itu Tidak NetralSabtu 30 September 2023 | 05:34
  • Tim jurnalistik
    Tim Jurnalistik Sekolah Juga Abadikan Momen BersejarahSabtu 30 September 2023 | 05:13
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Raih Medali di Kejuaraan Paralimpik 2023Jumat 29 September 2023 | 22:42
  • Semangat SLB Aisyiyah Krian Bikin Siswa Pede Berprestasi Jumat 29 September 2023 | 21:36
  • PCM Tulangan silaturahim ke Kecamatan Tulangan. Lawatan tersebut sebagai perkenalan pimpinan baru PCM Tulangan periode 2022-2027.
    PCM Tulangan Silaturahim ke Kecamatan, Ini yang DibahasJumat 29 September 2023 | 21:26
  • Kaum Perempuan Harus Membangun Kekuatan Politik KebangsaanJumat 29 September 2023 | 21:16
  • Outbound Seru SDMM, High Rope hingga Strategi Warna Bikin TakjubJumat 29 September 2023 | 20:31
  • Cerita Nabi
    Cerita Nabi Muhammad dan Ukasyah di MIMSaproJumat 29 September 2023 | 19:50
  • Inspirasi Owner Bakso Kaki Sapi Munculkan Potensi Inovasi Siswa SDMMJumat 29 September 2023 | 19:02
  • Studi Tiru ke SMAM X Surabaya Terbukti MujarabJumat 29 September 2023 | 17:58
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In