ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Senin, Januari 30, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Perlu Rancang Pendidikan tanpa Tatap Muka

Minggu 31 Mei 2020 | 06:51
5 min read
487
SHARES
1.5k
VIEWS
Muhammadiyah perlu rancang pendidikan tanpa tatap muka disampaikan Dr M Saad Ibrahim MA dalam Diskusi Pendidikan Webinar Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu (30/5/2020).
Saad Ibrahim: Muhammadiyah perlu rancang pendidikan tanpa tatap muka (Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammadiyah perlu rancang pendidikan tanpa tatap muka disampaikan Dr M Saad Ibrahim MA dalam Diskusi Pendidikan Webinar Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (30/5/2020).

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dalam diskusi bertema Aktualisasi Islam Berkemajuan Bidang Pendidikan di Era New Normal mengungkapkan pasca Covid-19 akan ada perubahan di bidang pendidikan.

Saad Ibrahim kemudian mengajak untuk berkaca kepada masa lalu. Menurutnya nilai di dalam Islam tidak akan berubah. Berbicara tentang pendidikan atau bicara tentang ilmu maka dalam tatanan teologis salah satu dari Asmaul Husna itu Allah Al-Alim yang maknanya Maha Berilmu.

“Maknanya ilmu yang didapat manusia itu sepenuhnya diberikan oleh Allah dari ilmunya yang tak terbatas. Hanya sebagian kecil diberikan kepada manusia,” ujarnya.

Teologis Bagian Krusial Ilmu

Dengan kata lain, sambungnya, sejak dini Islam mengajarkan teologis itu bagian sangat krusial dari ilmu. Kalau ada banyak orang yang memaknai surat al-Alaq yang 5 ayat itu sebagai ajaran literasi maka menurutnya titik berat bukan pada literasi.

“Sebab pada masa-masa Yunani literasi sudah berkembang sangat pesat. Terlihat dimensi teologisnya yakni kemudian menghubungkan pendidikan dasar itu dengan Allah,” ungkapnya.

Dia mengatakan, memerhatikan surat Fatir 27-30. Ayat 28 memang tidak ada definisi secara jelas tentang ulama, jamak dari alim. Tetapi kalau dibaca secara cermat semuanya maka kriteria yang pertama ungkapan menceritakan Allah diletakkan di depan.

“Kemudian bicara fenomena alam tentang turunnya air dari langit. Bisa dalam arti air hujan atau air yang memang dahulu kita kering kerontang, kemudian pada masa primodianya Allah menurunkan meteor yang salah satunya bermuatan air,” jelasnya.

Lima Kriteria Ulama

Maka ulama kriterianya adalah pertama mereka yang memahami fenomena alam. Menjadikan hal yang didahulukan adalah dibalik semua itu terdapat kemahatahuan dan kemahakuatan Allah.

“Kedua memahami yang hidup khususnya memahami manusia. Jadi tidak hanya memahami alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan alam, tetapi juga ilmu tentang kehidupan khususnya tentang manusia misalkan ilmu sosiologi dan antropologi,” terangnya.

Ketiga memahami secara mendalam kitab Allah al-Quran dan al-Hadits. “Keempat mereka mendirikan shalat. Maknanya semua pengetahuannya tadi adalah bagian menjadi wasilah atau media mendekatkan diri kepada Allah,” imbuhnya.

Kelima punya perhatian untuk konteks kehidupan manusia. Punya rasa tanggung jawab untuk menjadikan manusia itu menjadi hamba Allah yang baik.

“Dalam konteks ini dari rezeki yang diberikan Allah lalu sebagian diberikan kepada orang lain dan sebagian sebagai perdagangan yang tidak akan merugi,” tambahnya.

Setelah sekian abad kemudian, lanjutnya, terciptalah peradaban Islam yang sangat maju. Dimulai abad ke-3 hijriyah sampai dengan 500 tahun kemudian.

Sekularisme Membuang Tuhan

“Bangunan science pada waktu itu paradigmanya ada 4 hal yakni wahyu, pikiran rasional, pembuktian empiris dan intuisi. Bangunan keilmuan seperti inilah yang kemudian berkembang di dunia Islam. Peradaban Islam yang maju itu pondasinya ilmu,” terangnya.

Kemudian ilmu pengetahuan itu dibawa ke Barat. Lalu akhirnya wahyu mereka banyak berlawanan dengan pikiran rasional dan pembuktian empiris. Lama-lama terjadi sekulerisme.

“Awalnya mereka ingin membawa apa yang ada dalam Islam itu. Tentu pikiran 4 aspek itu. Barat tidak menerima wahyu itu karena mereka punya wahyu sendiri. Kalau bersama-sama dengan orang beragama maka percaya dengan wahyu, tetapi kalau bersama komunitas keilmuan lalu mengabaikan semuanya. Sekularisme yang terbesar adalah mengabaikan bahkan membuang Tuhan,” paparnya.

Sehingga ilmu pengetahuan tinggal pikiran rasional dan pembuktian empiris. Kemudian Barat mengalami kemajuan yang sangat pesat luar biasa.

“Tetapi ada something wrong, salah dan hilang. Maka kemudian mereka sadar. Buku When Science with Religion membuat peta relasi agama dan science itu sendiri;” imbuhnya.

Normal, Abnormal, New Normal

Inilah yang harus kita tegakkan kaitannya dengan kehidupan sekarang ini. Masalahnya sekarang pandemi Covid-19 juga mengenai Indonesia. Ungkapan new normal harus diurutkan dulu.

“Sebelum ada Covid-19 itu disebut normal. Saat terjadi pandemi Covid-19 berarti abnormal. Itu yang tidak dikatakan atau diungkapkan. Banyak hal kemudian berubah. Termasuk pertemuan online ini bagian implikasi abnormal,” paparnya.

Setelah itu kita berharap ada normal lagi yang berbeda dengan normal yang dulu yang disebut new normal. Masalahnya apa betul Covid-19 nanti akhirnya tidak ada. Apa abnormal terus? Kalau ada maka masa abnormal terus-menerus.

“Bagaimana menghadapi ini? Banyak pihak sudah berbicara tentang protokol kesehatan dan lainnya. Sebenarnya dengan wudhu 5 kali sehari maka umat Islam sudah diajarkan menjaga kebersihan,” sergahnya.

Hubungannya dengan pendidikan maka bagaimana mengelola pendidikan. Dalam konteks nilai-nilai tadi maka tidak ada perubahan apapun. Dimensi teologis itu menjadi bagian penting bagi ilmu pengetahuan dan untuk pendidikan kita.

Pendidikan Era New Normal

“Bagaimana teknis hadapi new normal? Pelajaran penting yang diberikan Allah dengan Covid-19 banyak sekolah tutup dan perguruan tinggi tidak menghadirkan mahasiswanya,” pesannya.

“Tetapi realitanya science tetap berkembang, Orang tetap belajar dan ilmu berjalan. Ini mirip dengan dulu. Buya Hamka itu otodidak. Tidak melalui bangku kuliah. Toh kemudian menjadi doktor dan alim,” ungkapnya.

Maka siap-siap Muhammadiyah merumuskan masa depan. Ini menjadi hal penting dihubungkan konteks sekarang. Mahasiswa atau pelajar tidak kuliah atau sekolah, tetapi pengetahuan tetap tertransfer ke mahasiswa dan pelajar.

“Andaikata tidak ada daring maka semata-mata tergantung karakter masing-masing. Orang mau belajar atau tidak. Rancangan ke depan sekolah tanpa ada bangunan, ruang kelas dan pelajaran,” paparnya.

Menurut Saad Ibrahim Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Dikti, dan Majelis Dikdasmen perlu mulai merancang tidak ada tatap muka. Mahasiswa tinggal daftar, diuji dengan ujian dan kemudian mendapatkan sertifikat.

“Bagaimana nasib para guru? Ini juga mengenai hal-hal lainnya. Profesi driver bisa tidak ada karena 10 tahun ke depan mobil dirancang tanpa driver,” pesannya.

Ke depan, lanjutnya, orang tidak lagi ditentukan oleh gelarnya yang panjang. Tetapi oleh kualitas orang yang bersangkutan. Maka masa seperti itu akan datang.

“Perlu dipersiapkan dari sekarang agar kita tidak gagap menghadapinya. Insyaallah dengan cara itu menandakan Muhammadiyah organisasi yang berkemajuan,” tuturnya.

Muhammadiyah perlu rancang pendidikan tanpa tatap muka menghadapi era new normal. (*)

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat MuhammadiyahNew normalPendidikan Tanpa Tatap MukaSaad IbrahimSugiranTeologis
SendShare195Tweet122Share

Related Posts

Penggembira Musywil Aisyiyah, Nikmati 10 Ribu Pentol Bakso Lazismu!

Jumat 20 Januari 2023 | 12:40
386

Tim Bakso Lazismu Jatim layani penggembira Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (Sugiran/PWMU.CO) Penggembira Musywil...

Cerita di Balik Foto Eksklusif Rapat 13 Anggota PWM Jatim Terpilih

Kamis 29 Desember 2022 | 09:24
1.2k

Eksklusif! 13 Anggota PWM Jatim terpilih dan Saad Ibrahim berfoto bersama sebelum rapat penentuan Ketua...

Menu Sate Gule Musywil Habiskan 11 Kambing

Senin 26 Desember 2022 | 22:25
1.2k

Suasana sarapan bersama Musywil Muhammadiyah Jatim di Umpo. Menu Sate Gule Musywil Habiskan 11 Kambing...

Sambil Terisak, Saad Ungkapkan Perasaannya di Penutupan Musywil

Senin 26 Desember 2022 | 22:17
3.8k

M Saad Ibrahim saat penutupan Musywil, Ahad (25/12/2922) (Darul Setiawan/PWMU.CO) Sambil Terisak, Saad Ungkapkan Perasaannya...

Karena Ini Nur Cholis Huda Menangis di Musywil Ponorogo

Minggu 25 Desember 2022 | 18:16
6.1k

Karena Ini Nur Cholis Huda Menangis di Musywil Ponorogo Tangisan Nur Cholis Huda di Musywil...

Usia 86 Tahun Tak Ada Kendala Mengikuti Evoting

Sabtu 24 Desember 2022 | 22:27
1.1k

H Muhtarom (tengah) diapit dua rekannya dari Lumajang (Sugiran/PWMU.CO) Usia 86 Tahun Tak Ada Kendala...

Gubernur Jatim: Terima Kasih Muhammadiyah

Sabtu 24 Desember 2022 | 16:31
1.2k

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam pembukaan Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim, Sabtu. Gubernur Jatim: terima...

Cara Syiarkan Muhammadiyah ala Kru Ambulans

Jumat 23 Desember 2022 | 21:56
343

dr Sholihul Absor (empat dari kanan) sebelum pelepasan parade ambulans. Cara Syiarkan Muhammadiyah ala Kru...

Tour de Ambulance Muhammadiyah Jatim Diberangkatkan ke Ponorogo

Jumat 23 Desember 2022 | 09:40
5k

Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor (kanan) dalam pemberangkatan Tour de Ambulance Muhammadiyah (Sugiran/PWMU.CO)...

10 Ribu Mangkok Bakso Lazismu Siap Hangatkan Musywil Muhammadiyah Jatim

Jumat 9 Desember 2022 | 21:09
2.5k

Bakso Lazismu Jatim bahagiakan penyintas gempa Cianjur. (Sugiran/PWMU.CO) 10 Ribu Mangkok Bakso Lazismu Siap Hangatkan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171195 shares
    Share 68478 Tweet 42799
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    84542 shares
    Share 33817 Tweet 21136
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    12410 shares
    Share 4964 Tweet 3103
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    13518 shares
    Share 5407 Tweet 3380
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    39211 shares
    Share 15684 Tweet 9803
  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    97522 shares
    Share 39009 Tweet 24381
  • Siswa Spemdalas Juara I English Speech Tingkat Provinsi

    3234 shares
    Share 1294 Tweet 809
  • Kenang Legenda Sepak Bola, Siswa Spemdalas Bikin Pop-up Book Pele

    4075 shares
    Share 1630 Tweet 1019
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    30252 shares
    Share 12101 Tweet 7563
  • Mahasiswa asal Afghanistan Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    2355 shares
    Share 942 Tweet 589

Berita Terkini

  • Guru SD Muri Gresik Pelatihan Media Pembelajaran InteraktifSenin 30 Januari 2023 | 12:42
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb AppSenin 30 Januari 2023 | 10:37
  • Ikhwan Nurhadi Terpilih Jadi Ketua PDM Kabupaten KediriSenin 30 Januari 2023 | 10:29
  • Juara Tahfidh, Begini Rahasia Pola Asuh Siswa SD Mugeb IniSenin 30 Januari 2023 | 06:33
  • Dua Wajah Baru PWA Jatim Siap Jalankan Roda AisyiyahSenin 30 Januari 2023 | 06:03
  • Pemuda Lintas Agama dan Komunitas Difabel Susun Produk Eco BhinnekaSenin 30 Januari 2023 | 05:30
  • Minim persiapan, SMP Musasi raih peringkat ketiga Sport Olympiad Futsal; Liputan Farah Az Zahra Asmara, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    SMP Musasi Raih Peringkat Ketiga Sport Olympiad FutsalMinggu 29 Januari 2023 | 23:09
  • Preschool Intensif tiap Pekan, Ada Fun Learning AlphabetMinggu 29 Januari 2023 | 23:07
  • Mahasiswa Unesa Mengenalkan Floorball pada Siswa SD MugresMinggu 29 Januari 2023 | 22:52
  • Keliling SMP Musasi, siswa sekolah Jepang kaget dapat ini; Liputan Kontributor PWMU.CO Rosa Nur A dan Achmad Bagus Hendy Kurniawan.
    Keliling SMP Musasi, Siswa Sekolah Jepang Kaget Dapat IniMinggu 29 Januari 2023 | 22:29

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!