• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Hari Lahir Pancasila dan Hari Kembar

Senin 1 Juni 2020 | 06:59
in Kolom
0
421
SHARES
355
VIEWS
Ilustrasi Hari Lahir Pancasila. (gambar gaekon.com)
Ilustrasi Hari Lahir Pancasila. (gambar gaekon.com)

PWMU.CO– Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Ada Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Apa bedanya? Beda sejarahnya. Esensi yang diperingati sama. Maksud pemerintah membuat hari peringatan ini agar rakyat paham ideologi negara. Padahal rakyat cuma menyambutnya dengan perasaan senang karena ada tambahan libur nasional lagi.

Tanggal 1 Juni merujuk kepada pidato Bung Karno di sidang BPUPKI saat membahas weltanschauung atau filosofi dasar pendirian negara Indonesia tahun 1945. Saat itu Bung Karno menamakan dasar negara dengan Pancasila. Tapi rumusan Pancasila yang dipakai sekarang berbeda dengan usulan Bung Karno.

Rumusan Pancasila yang disepakati mengacu kepada hasil rumusan Panitia 9 dari PPKI yang disebut Piagam Jakarta ditandatangani pada 22 Juni 1945. Piagam Jakarta ini diterima bulat dalam Sidang Pleno PPKI pada 11-16 Juli 1945 dan diletakkan sebagai Pembukaan UUD 1945.

Tapi pada 18 Agustus 1945 rumusan Piagam Jakarta itu diubah di luar sidang atas desakan Bung Hatta dan Bung Karno. Penyebabnya ada opsir Kaigun Jepang yang lupa namanya memberi informasi ada kelompok orang Kristen menolak rumusan sila pertama Pancasila: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.

Baca Juga:  Idul Adha dan Praktik Persembahan Kurban Kekuasaan

Akhirnya tujuh kata dihapus diganti dengan kalimat Ketuhanan Yang Mahaesa. Perubahan rumusan dasar negara di luar sidang yang inkonstitusional ini yang kemudian diumumkan dipakai negara. Sebenarnya 18 Agustus itulah Hari Lahir Pancasila sesuai pengumuman pemerintah. Bukan 1 Juni. Tapi suka-suka selera pemerintah mau menuruti kemauan siapa.

Hari Kesaktian Pancasila maksudnya peringatan tetap kokohnya Pancasila sebagai ideologi negara yang gagal digantikan oleh ideologi komunis lewat usaha kudeta PKI tanggal 30 September 1965. Makanya 1 Oktober yang dipilih sebagai tanda peringatan Pancasila tetap sakti menjadi ideologi negara. Tidak bisa menjadi komunis. Tapi tidak masalah kalau sekarang praktiknya makin kapitalis.

Lalu suka muncul candaan apakah sebelum-sebelumnya Pancasila tidak sakti? Di zaman Orde Baru makin sakti karena bisa dipakai pemerintah untuk menstigma rakyat anti Pancasila, ekstrem kanan dan kiri.

Di zaman sekarang juga tambah sakti karena sering diucapkan pejabat negara Saya Pancasila, Saya Indonesia. Walaupun setelah itu ada yang ditangkap KPK dengan tuduhan korupsi. Orang yang tidak mengucapkan begitu dianggap kadrun pendukung khilafah. Itu katanya para buzzer.

Baca Juga:  Intel Jepang Dorong Bung Hatta Hapus Tujuh Kata Pancasila

Hari Kembar Lainnya

Peringatan hari nasional kembar masih ada lagi. Misal, Hari Pendidikan Nasional 2 Mei. Tapi kemudian muncul Hari Santri Nasional 22 Oktober. Dari namanya mengandung unsur sama soal pendidikan. Yang pertama mengacu kepada kelahiran Ki Hajar Dewantoro, orang yang dianggap pemerintah sebagai pelopor pendidikan nasional. Padahal masih ada perintis pendidikan lainnya yang lebih hebat tapi waktu itu belum diakui pemerintah.

Yang kedua mengacu kepada peristiwa resolusi jihad yang dibacakan pemimpin NU Hasyim Asy’ari kepada para santri dan ulama untuk berjuang melawan tentara Belanda yang ingin merebut kembali negeri ini. Hari Santri sekaligus pengakuan pemerintah atas perjuangan umat Islam seperti ulama dan santri di republik ini yang tak ditulis dalam sejarah nasional.

Ada lagi Hari Kartini 21 April dan Hari Ibu 22 Desember. Sama-sama memperingati perjuangan kaum perempuan hanya beda sejarahnya. Hari Kartini merujuk kepada kelahiran gadis Jepara itu yang pemikirannya tentang perempuan sangat moncer dan progresif di zamannya. Seperti tertulis dalam surat-suratnya.

Baca Juga:  Lolos Penculikan, Nasution Serang Balik PKI

Penokohan Kartini sebenarnya bikinan orang-orang Belanda seperti Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda Jacques Henrij Abendanon yang menjalankan misi politik etik. Dialah yang mengumpulkan surat-surat Kartini  lantas diberi judul Door Duisternis tot Licht. Kemudian dipromosikan ke Belanda untuk menggalang dana pendidikan bagi anak-anak pribumi.

Sementara Hari Ibu berdasarkan Kongres Perempuan Indonesia pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta ditetapkan oleh Bung Karno tahun 1966 atas desakan kaum perempuan. Saat itu sudah ada Hari Kartini yang ditetapkan tahun 1953. Maka dicari sejarah perjuangan perempuan ditemukanlah Kongres di Yogya itu.  Kongres ini terlaksana atas dukungan kader Aisyiyah yang memobilisasi anggotanya hadir di acara itu.

Peringatan hari nasional kembar lainnya adalah Hari Buruh 1 Mei dan Hari Pekerja 20 Februari. Hari Pekerja memperingati pembentukan Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) tahun 1973. Penetapan menjadi hari nasional diteken Presiden Soeharto pada tahun 1991.

Sedangkan Hari Buruh 1 Mei ditetapkan zaman Presiden SBY tahun 2013 tapi mulai berlaku 2014. Penetapan itu atas usulan serikat pekerja di luar Federasi SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) sekaligus untuk meredam unjuk rasa buruh yang tiap tahun memacetkan lalu lintas. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: PancasilaPeringatan Hari NasionalPiagam JakartaSugeng Purwanto
Share212SendTweet87

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
269
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.1k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
191
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.1k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
395
Surat terbuka
Headline

Surat Terbuka untuk Pemimpin Bangsa

Jumat 1 Januari 2021 | 16:04
14.5k
Next Post
Riyoyo kupat.

Riyoyo Kupat, Inilah Filosofinya

Dor Pancasila! PKI Dibangkitkan? Kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior yang tinggal di Surabaya.

Dor Pancasila! PKI Dibangkitkan?

Pastikan Langkah Tepat sebelum Buka Sekolah

Pastikan Langkah Tepat sebelum Buka Sekolah

Industri Rokok Itu Drakula Ekonomi

Industri Rokok Itu Drakula Ekonomi

PCPM Wringinanom Resmikan Pom Mini Ke-6

PCPM Wringinanom Resmikan Pom Mini Ke-6

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
431

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
161

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
351

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
417

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Sabtu 16 Januari 2021 | 14:57
Pemecatan ketua KPU

Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

Jumat 15 Januari 2021 | 21:43
Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Jumat 15 Januari 2021 | 21:26
Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Jumat 15 Januari 2021 | 21:15
Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Jumat 15 Januari 2021 | 19:00
Warganet

Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

Jumat 15 Januari 2021 | 14:01
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Jumat 15 Januari 2021 | 10:45
PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

Jumat 15 Januari 2021 | 08:49

Berita Populer Hari Ini

  • Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    7112 shares
    Share 2845 Tweet 1778
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    1961 shares
    Share 784 Tweet 490
  • Lima Cara Bagaimana Anak Mengelola Uang

    1714 shares
    Share 686 Tweet 429
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    3383 shares
    Share 1353 Tweet 846
  • Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

    11485 shares
    Share 4594 Tweet 2871
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    650 shares
    Share 260 Tweet 163
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    881 shares
    Share 352 Tweet 220
  • Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

    422 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3428 shares
    Share 1371 Tweet 857
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    280 shares
    Share 112 Tweet 70
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama