• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Buya Syafi’i di Mata Pendeta

Sabtu 6 Juni 2020 | 14:42
in Kabar
0
613
SHARES
626
VIEWS
Buya Syafi'i di mata pendeta adalah orang yang sangat sederhana dan sejuk dalam mengemukakan pendapat.
Buya Syafi’i di Mata Pendeta Dr Andreas A Yewangoe. (Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Buya Syafi’i di mata pendeta adalah orang yang sangat sederhana dan sejuk dalam mengemukakan pendapat.

Hal itu disampaikan oleh Pendeta Dr Andreas A Yewangoe dalam Diskusi Pemikiran Ahmad Syafii Maarif dengan tema “Merawat Buya Merawat Indonesia Buya Syafii Maarif di Mata Tokoh Bangsa” via aplikasi Zoom, Jumat (6/6/2020).

Andreas A Yewangoe mengawali dengan ucapan selamat ulang tahun ke-85 untuk Buya Syafi’i Ma’arif. “Usia 85 luar biasa tingginya. Kita berharap Buya tetap memberikan pemikiran-pemikirannya. Beliau adalah guru bangsa kita,” ucapnya.

Memulai paparannya, Andreas A Yewangoe menyajikan kenangan unik bersama Buya Syafii Maarif. Pada tahun 2003 saat itu saya Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia). Buya diundang untuk makan malam di salah satu restoran. Saya belum kenal beliau waktu itu.

“Buya datang sendirian dengan mobil semacam Combi dan nyetir sendiri. Saya pikir dia sopirnya karena pakaiannya juga sangat sederhana. Sesudah duduk di dalam ternyata ini Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Bagi saya ini luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga:  KH Abdurrahim Nur dan Sufisme Muhammadiyah

“Agak berada di luar bayangan saya. Seorang Ketua PP Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, semestinya lain penampilannya,” imbuhnya.

Sejak itu, lanjutnya, beliau bersama saya sebagai Ketua Umum PGI ikut pembentukan gerakan moral nasional yang menyerukan untuk meninggalkan budaya kebohongan dan seterusnya. “Dan sampai sekarang kami bersama-sama sebagai dewan pengarah di UKP-PIP,” ujarnya.

Buya Penemu Diksi Unik

Menurutnya yang sangat menarik dari Buya adalah beliau ini mampu untuk mempergunakan diksi yang tepat yang belum terpikirkan. Contoh misalkan diksi gagal paham.

“Itu dari Buya Syafi’i. Pemakaian pertama ketika ada seseorang yang mencalonkan diri presiden padahal ada masalah besar lumpur Lapindo. Buya mengatakan gagal paham bagaimana orang itu mencalonkan diri,” ungkapnya.

Lalu istilah gagal paham menjadi populer. Setelah itu ada lagi diksi rongsokan peradaban. “Istilah rongsokan peradaban muncul mengacu pada situasi peperangan yang terus terjadi di Timur Tengah. Karena orang bermusuhan padahal dari agama yang sama,” kisahnya.

Baca Juga:  Lima Karakteristik Dunia Global Menurut Imam Shamsi Ali

Buya ini, lanjutnya, adalah orang yang sangat gelisah dengan ketidakadilan. Dalam seluruh pergaulan dengan beliau, Buya selalu berkata sila dalam Pancasila yang di anak tirikan di Indonesia adalah sila ke-5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dalam setiap percakapan diskusi, apa fungsi badan ini, selalu ditekankan sila ke-5 itu. Tanpa keadilan sosial maka sulit untuk berbicara mengenai Persatuan Indonesia,” tambahnya.

Apalagi, sambungnya, Indonesia yang sangat berbhinneka. “Buya orang yang sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Jadi kita boleh bicara apa saja bebas, tetapi beliau juga menekankan tanggung jawab,” paparnya.

Boleh berbicara berdiskusi tentang pemakzulan presiden karena dijamin undang-undang tetapi apakah itu bertanggung jawab dalam situasi semacam ini.

“Jadi harus bertanggung jawab. Kita juga harus arif dan berguna bagi masyarakat saat ini. Saya kira Buya selalu mengemukakan atau memperlihatkan hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Buya Menyejukkan

“Saya ingat dalam salah satu diskusi di Yogyakarta di gereja GPIB. Ada yang bertanya mengapa kalau Buya berbicara di sini selalu sejuk” ucapnya menirukan penanya.

Baca Juga:  Ayo Naik Kelas Jadi Penulis Opini

Buya menjawab sangat sederhana. “Buya hanya memberikan contoh. Dalam pengalaman pribadi saya, saya melihat Buya ini sejuk di dalam menyampaikan pendapat,” jelasnya.

Buya Syafi’i ini, menurutnya, adalah orang yang konsisten. Sekali bicara A pada pagi hari maka sore juga A. “Jadi tidak melihat angin lain tiba-tiba berubah. Itulah yang memberikan keyakinan dan keteguhan pada kita,” tegasnya.

Misalkan Buya berbicara mengenai negara Pancasila versus negara Islam dan seterusnya. Maka beliau sangat konsisten di dalam menyampaikan hal-hal semacam itu.

“Jadi kita sebagai orang Indonesia yang tidak beragama Islam juga merasa dilibatkan dan menjadi bagian dari negara ini. Tidak pernah kita merasa di luar,” terangnya.

Jadi itu kesan yang sangat hidup di dalam pergaulan dengan Buya. “Dan saya lihat buku-buku beliau sangat banyak dan itu bisa menjadi warisan untuk generasi yang akan datang,” tuturnya.

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Buya Syafii MaarifPendeta Dr Andreas A YewangoePGISugiran
Share245SendTweet153

Related Posts

Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!
Kabar

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
1.3k
Santri ABS Juara Kompetisi Poster Digital Nasional
Kabar

Santri ABS Juara Kompetisi Poster Digital Nasional

Jumat 1 Januari 2021 | 07:48
142
Kontributor PWMU.CO Ini Juara I Guru Berprestasi
Kabar

Kontributor PWMU.CO Ini Juara I Guru Berprestasi

Senin 28 Desember 2020 | 05:44
227
Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur
Kabar

Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur

Kamis 24 Desember 2020 | 11:16
149.9k
The Real Muhammadiyah Dapat Tantangan Ini
Kabar

The Real Muhammadiyah Dapat Tantangan Ini

Selasa 22 Desember 2020 | 09:26
623
Hidup-hidupilah Muhammadiyah Dorong Perjuangan Tokoh Lokal
Kabar

Hidup-hidupilah Muhammadiyah Dorong Perjuangan Tokoh Lokal

Selasa 22 Desember 2020 | 09:10
248
Next Post
Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

AS Tunjukkan Wajah Buruknya

Ilustrasi Abu Hurairah menghadiri jamuan segelas susu dari Nabi. (foto flicker)

Abu Hurairah Heran Segelas Susu Bisa Menjamu Banyak Orang

Poster Cilukba Siswa Almadany Peduli Lingkungan

Poster Cilukba Siswa Almadany Peduli Lingkungan

Momen haru menyelimuti Wisuda Virtual SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat (5/5/20). Kegiatan yang diselenggarakan secara online ini berlangsung dengan khidmat, mengharukan, sekaligus menggembirakan.

Momen Haru Wisuda Virtual Spemdalas

Tradisi Pesantren yang Tak Tergantikan Belajar Daring

Tradisi Pesantren yang Tak Tergantikan Belajar Daring

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
677

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
199

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
377

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
458

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    462363 shares
    Share 184945 Tweet 115591
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22333 shares
    Share 8933 Tweet 5583
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    3945 shares
    Share 1578 Tweet 986
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3562 shares
    Share 1425 Tweet 891
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3152 shares
    Share 1261 Tweet 788
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    3128 shares
    Share 1251 Tweet 782
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2885 shares
    Share 1154 Tweet 721
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1824 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1822 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1814 shares
    Share 726 Tweet 454
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama