• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Covid Jadikan Pria Australia Ini Akrab dengan Tetangga

Selasa 9 Juni 2020 | 10:23
in Featured
0
85
SHARES
87
VIEWS
Wabah covid membuat Jack Begbie, paling depan, akrab dengan tetangganya. (foto abc.net.au)
Wabah covid membuat Jack Begbie, paling depan, akrab dengan tetangganya. (foto abc.net.au)

PWMU.CO-Covid jadikan pria Australia ini berubah hidupnya. Sebelumnya dia tidak mengenal orang-orang di sekitar rumahnya. Kini dia akrab dengan 90 orang tetangganya di pinggiran kota di Sydney.

Jack Begbie, nama pria ini, sebelum ada wabah punya pikiran berkenalan dengan tetangga tidak penting meski tinggal dalam lingkungan yang lebih ramah dibandingkan warga di pusat kota.

”Orang yang tidak dikenal itu menakutkan. Dulu saya berpikir, kenapa perlu berkenalan dengan orang-orang baru di kompleks rumah padahal saya sudah tinggal di sana selama tiga tahun?” kata Jack sambil bercanda kepada reporter abc.net.au.

Jack mengatakan, biasanya berinteraksi hanya say hello. Menyapa hai atau menganggukkan kepala ketika bertemu di jalan. Namun, semuanya berubah setelah pandemi menyerang.

Barulah ketika pandemi Covid, ia harus menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan mulai memikirkan keadaan para tetangganya.

Baca Juga:  Gubernur Minta Tak Demo Hari Buruh

”Saya merasa ini adalah saatnya mengenal beberapa orang di sekitar rumah untuk berjaga-jaga bila sesuatu tiba-tiba terjadi kepada saya,” kata dia.

Dia berpikir, kalau misalnya ada lansia berumur 80 tahun yang tiba-tiba sakit dan tidak ada yang mengetahuinya. Dia tidak mau ini terjadi. ”Jadi saya pikir, mungkin ini saatnya kita menjangkau dan memastikan semua orang baik-baik saja,” tambahnya.

Komunitas FB

Jack ingin menciptakan sebuah komunitas untuk memastikan setiap orang dapat memperhatikan keadaan satu sama lain. Ide itu lalu dia tulis kemudian dia masukkan ke kotak pos tetangganya.

Dalam waktu singkat mendapat respon luar biasa. Sebanyak 320 rumah di kompleksnya mau tergabung dalam komunitas Facebook yang dia buat.

Tiga atau empat orang di kompleknya sampai menelpon dia dan bertanya, ”Hai, saya tidak punya Facebook. Tapi apakah boleh kalau saya menambahkan cucu atau keponakan saya di dalam kelompok itu untuk tahu apa yang didiskusikan?” cerita Jack.

Baca Juga:  IDI, Happy Birthday sang Pahlawan

Dia mengatakan, dalam situasi normal mungkin respon atas idenya itu tak sebesar sekarang. Namun wabah Corona menjadikan orang merasakan butuh dengan lainnya.

Setelah beberapa lama, komunitas yang semula untuk memperhatikan kondisi satu sama lain berubah menjadi sebuah forum untuk bersosialisasi secara akrab.

Interaksi Makin Akrab

Keakraban tersebut terbangun melalui beberapa aktivitas bermain game, seperti salah satunya yang berjudul pub trivia quiz without the pub atau kuis trivia di dalam pub yang tidak dimainkan di dalam pub.

Dalam permainan online ini, setiap rumah terbagi dalam beberapa kelompok untuk menjawab pertanyaan. ”Kami tidak dapat melakukannya secara langsung di pub sekarang, jadi orang-orang melakukannya secara online,” ujarnya.

Baca Juga:  Mentari Covid 19 Diluncurkan MCCC, Ini Tugasnya

Selain interaksi yang bertambah, kelompok online ini juga menjadi sarana memberikan bantuan kepada sesama.

Dia bercerita, ada seorang koki di kompleknya kehilangan pekerjaan karena resto dan hotel tutup. Lalu koki itu menulis dalam grup Facebook berbunyi,”Hai, saya seorang koki. Saya senang memasak untuk orang lain. Apakah ada yang tertarik beli makanan dari saya.”

Beberapa orang yang tinggal di komplek merespon dengan membeli makanan dari pria itu. Ada yang membeli karena tidak memasak.

Anggota kelompok juga membahas di mana dapat membeli hand sanitizer atau tisu toilet. Dua barang ini pernah sulit dicari karena diborong. Jack mengatakan tidak pernah menyangka akan menjadi akrab dengan tetangganya di tahun 2020 ini. Inilah hikmah yang didapat saat wabah Covid merebak. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Covid 19Komunitas FBPria Australiawabah Corona
Share34SendTweet21

Related Posts

Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran
Kabar

Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

Kamis 14 Januari 2021 | 15:35
633
Pesan Syekh Ali Jaber
Headline

Pesan Syekh Ali Jaber sebelum Wafat

Kamis 14 Januari 2021 | 13:12
1.1k
Masa presiden
Kabar

Presiden Tiga Periode Tanda Munculnya Obsolutisme Kekuasaan

Selasa 12 Januari 2021 | 19:49
263
Jatim
Kabar

Jatim Tetapkan 11 Daerah PPKM

Minggu 10 Januari 2021 | 16:32
1.4k
PPKM
Kabar

PPKM Jawa Bali Mulai Senin

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:47
183
Menkes Budi Gunadi
Kabar

Menkes Temui Muhammadiyah Bahas soal Vaksin

Selasa 5 Januari 2021 | 21:47
528
Next Post
Siswa baru Smamda ambil seragam dengan prosedur Covid-19. Pengambilan seragam siswa baru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo berlangsung mulai Senin (8/6/2020).

Siswa Baru Smamda Ambil Seragam dengan Prosedur Covid-19

Prof ZM ke Pemerintah: Dorong Kampus Temukan Vaksin Corona

Prof ZM ke Pemerintah: Dorong Kampus Temukan Vaksin Corona

Dahlan Rais saat Halal Bihalal virtual IMM Solo Raya via Google Meet. (Faiz/PWMU.CO)

Dahlan Rais: Pemimpin Serakah karena Jabatan Diraih dengan Modal Besar

Dualisme takmir di masjid tertua Muhammadiyah di Surabaya. Masjid Sholeh dibangun pada 1921, saat ini baru selesai direnovasi dengan menghabiskan biaya Rp 1,3 miliar.

Dualisme Takmir di Masjid Tertua Muhammadiyah

Bekam mengantarkan Wahyudi Widada raih doktor. (Disa/PWMU.CO)

Bekam Antarkan Dosen Ini Raih Doktor

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
676

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
199

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
377

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
458

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    461497 shares
    Share 184599 Tweet 115374
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22332 shares
    Share 8933 Tweet 5583
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    3945 shares
    Share 1578 Tweet 986
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3562 shares
    Share 1425 Tweet 891
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3149 shares
    Share 1260 Tweet 787
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    3126 shares
    Share 1250 Tweet 782
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2885 shares
    Share 1154 Tweet 721
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1822 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1821 shares
    Share 728 Tweet 455
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1814 shares
    Share 726 Tweet 454
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama