ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pembatasan Sosial Bergaya Bonek

Rabu 10 Juni 2020 | 16:39
5 min read
733
SHARES
2.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pembatasan Sosial Bergaya Bonek, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senIor tinggal di Surabaya.
Dhimam Abror Djuraid penulis Pembatasan Sosial Bergaya Bonek (PSBB) (sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)


Pembatasan Sosial Bergaya Bonek, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senor tinggal di Surabaya.

PWMU.CO – Kurva penularan Covid 19 masih jauh dari landai. Bahkan hari-hari tingkat penularan tercatat lebih tinggi dibanding sebelumnya. Jawa Timur, terutama Surabaya Raya, masih menjadi wilayah hitam. Toh, PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dihentikan juga.

Semua indikator yang disyaratkan untuk bisa mencabut atau mengendorkan PSBB tidak ada yang dipenuhi. Kurva masih naik tajam, frekuensi tes masih belum memadai, dan disiplin masyarakat masih sangat rendah. Tapi pelonggaran dipaksakan juga.

Ini benar-benar sebuah keputusan yang didasari hanya dengan ‘bondo nekat’, modal nekat. Satu-satunya alasan yang diajukan adalah kepentingan ekonomi dan mengabaikan kerawanan penularan yang berpotensi mengorbankan keselamatan warga negara. Ini benar-benar pembatasan sosial bergaya bonek (PSBB) yang penuh risiko.

Korban Masih Berjatuhan

Korban masih berjatuhan. Seorang dokter baru saja meninggal. Sebuah keluarga, bapak, ibu, dan putrinya yang mengandung delapan bulan meninggal berurutan. Jalanan mulai macet, masyarakat berkerumun di tempat umum, di pasar, di mal. Sebuah potret disiplin yang mengerikan.

Sekelompok orang merangsek masuk rumah sakit, memaksa membawa pulang jenazah korban pandemi dan memakamkannya dengan cara mereka sendiri tanpa peduli protokol. Puluhan driver online mendatangi rumah sakit pemerintah dan mengambil paksa jenazah kolega sesama driver online yang sudah dipastikan sebagai korban pandemi.

Anarkisme mulai marak, kriminalitas makin beringas. Semakin banyak yang tak lagi peduli terhadap hukum dan aturan.

Indonesia Urutan 97

Sebuah kelompok nirlaba internasional Deep Knowledge Group (DKG) yang berpusat di Hongkong, pekan ini merilis daftar 100 negara paling aman dari risiko Covid-19. Urutan teratas ditempati Swiss, disusul Jerman, Israel, dan Singapura pada urutan keempat.

Indonesia berada di urutan keempat dari bawah alias di posisi ke-97, di atas Bahama, Laos, dan Kamboja. Di atas Indonesia di urutan ke 96 ada Peru yang kebijakan penanganan wabahnya memprihatinkan, dan laporan-laporan media sosial menunjukkan banyaknya korban yang bergeletakan di jalanan.

Survei ini mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan kepemimpinan negara-negara itu. Ada 130 faktor yang mempengaruhi hasil survei, termasuk di dalamnya disiplin masyarakat serta tingkat kepercayaan dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan pemerintah.

Di hampir semua kategori, Indonesia masuk dalam zona merah atau orange karena skornya rendah. Bahkan dibandingkan dengan negara-negara Asia pun skor Indonesia masih masuk zona merah dan orange.

Singapura dan Jepang masuk ranking tertinggi 4 dan 5 dunia, dan masing-masing tertinggi di Asia. Tentu bisa dipahami, karena dua negara ini berdisiplin tinggi dan mempunya pemerintahan yang mendapat kepercayaan tinggi dari warganya.

Singapura sukses menerapkan program Circuit Breaker untuk memutus rantai penyebaran wabah. Program ini dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Lee Hsin Loong yang memantau detail program hari per hari. Pemerintah Singapura juga tak segan menerapkan sanksi denda dan kurungan bagi pelanggar.

Memang Singapura kebobolan oleh banyaknya pekerja migran yang menjadi korban wabah, tapi Singapura menyelesaikan kasus ini secara efektif. Model penyelenggaraan negara neo-developmentalism yang mirip Orde Baru, dipadu dengan keberhasilan ekonomi yang cemerlang, membuat PM Lee mempunyai legitimasi yang kuat untuk mengontrol program pemulihan.

Jepang tak perlu dipertanyakan lagi. Disiplin warganya terbaik di dunia. Perdana Menteri Abe tidak bisa menerapkan lockdown karena undang-undang tidak memperbolehkannya. Tapi, budaya kebersihan Jepang sudah mendarahdaging. Mereka sudah terbiasa memakai masker dan melepas alas kaki setiap masuk rumah. Karena itu wabah ini relatif mudah ditekan penyebarannya.

Swiss yang menjadi pemuncak survei adalah negara paling makmur dan paling sejahtera di dunia. Negara kecil ini tidak punya tentara perang, tapi disiplin warganya terbaik di dunia.

Jerman adalah negara terbesar dan terkuat di lingkungan Uni Eropa dengan disiplin masyarakat yang kokoh. Negara ini menjadi lokomotif Eropa dan menjadi panutan anggota-anggota Uni Eropa. Karena itu pantas berada di posisi runner up.

Israel berada di urutan ketiga karena mempunyai sistem pelayanan kesehatan yang canggih dan disiplin masyarakat kuat. Israel bisa disebut sebagai negara Eropa yang terletak di Timur Tengah.

China berada di urutan ketujuh. Sebuah prestasi yang layak mendapat dua jempol. Sebagai sumber pertama pandemi, China secara spektakuler melakukan lockdown masal selama tiga bulan dan sukses menghentikan wabah. Sistem otoritarianisme komunis menjadi faktor signifikan dalam keberhasilan China mengatasi krisis ini.

Peringkat Amerika Terperosok

Bagaimana dengan Amerika? Kepemimpinan Trump yang berangasan menempatkan negara ini di klasmen bawah di urutan ke-58 bersama-sama negara-negara dunia ketiga. Amerika bahkan kalah dari Filipina, India, dan Rumania yang ada di atas urutan Amerika.

Entah apa komentar Trump atas pemeringkat ini. Mungkin dia menyebut survei ini pesanan China dan konspirasi kelompok Demokrat untuk menjatuhkannya dalam pilpres November mendatang.

Inggris, negara sohib Amerika yang paling kental, lebih memalukan lagi berada sepuluh level di bawah Amerika di urutan ke-68 di jajaran negara-negara yang parah kasusnya seperti Iran. Perdana Menteri Boris Johnson, mirip dengan Trump, tidak mendapat dukungan kepercayaan dari warganya.

Survei ini membuktikan bahwa pemerintahan yang kuat, responsif, dan mendapatkan dukungan kepercayaan rakyat bisa mengatasi pandemi dengan efektif. Negara-negara yang berada di lima besar adalah negara-negara dengan karakteristik seperti itu.

Amerika dan Inggris, dua kampiun neo-liberal ternyata babak belur dihajar pandemi. Apalagi sekarang ditambah kegaduhan yang meluas di seluruh Amerika karena demo atas tewasnya George Floyd, makin ambruklah Amerika.

Pemimpin Bonek

Bagaimana nasib Indonesia? Tentu negeri ini pantas prihatin. Berada di klasmen paling bawah menunjukkan banyak sekali kelemahan kepemimpinan dalam penanganan krisis ini, baik di level nasional, regional, maupun lokal.

Indonesia pantas malu pada jiran Malaysia yang berada di papan tengah urutan ke-30. Program Kawalan Pergerakan ternyata cukup efektif menyelesaikan masalah.

Indonesia harus belajar banyak dari kepemimpinan Malaysia. Masih banyak pemimpin kita yang tidak mempunyai visi yang jelas dalam menangani krisis.
Banyak pemimpin yang selama ini lebih asyik bermain dramaturgi pencitraan.

Di saat krisis seperti sekarang barulah terungkap banyak pemimpin yang tidak punya kapasitas yang mumpuni, dan hanya bondo nekat alias bonek. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dhimam Abror DjuraidPSBB
SendShare293Tweet183Share

Related Posts

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
402

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.2k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.6k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
364

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
897

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
231

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

Kamis 18 Agustus 2022 | 10:35
11.4k

Penampakan Masjid Al-Manar yang sedang dalam proses pembangunan. KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan...

Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi?

Kamis 28 Juli 2022 | 12:41
760

Dhimam Abror: Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Kolom oleh Dhimam Abror...

Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel

Rabu 20 Juli 2022 | 16:12
2.6k

Dhimam Abror Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel, kolom oleh Dhimam Abror...

Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji

Jumat 15 Juli 2022 | 10:38
1.8k

Dhimam Abror Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji; Kolom oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Dalam Kitab Suci...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14487 shares
    Share 5795 Tweet 3622
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    4526 shares
    Share 1810 Tweet 1132
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    434 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2210 shares
    Share 884 Tweet 553
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4770 shares
    Share 1908 Tweet 1192
  • Anids Camp, Bakat Siswa Muncul di Sini

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6463 shares
    Share 2762 Tweet 1542
  • Agar Tak Ada yang Kebakaran Jenggot, Perlunya Sinergi Majelis dan Lembaga PWM Jatim

    244 shares
    Share 98 Tweet 61
  • DPW PAN ke Kantor PWM Jatim Bahas Empat Isu Ini

    158 shares
    Share 63 Tweet 40

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!