• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Untuk Apa Saldo Kas Masjid Ratusan Juta jika Jamaahnya Melarat

Jumat 9 September 2016 | 16:00
in Headline
42
SHARES
132
VIEWS
Nadjib Hamid di hadapan jamaah Pengajian Ahad Pagi Masjid Attaqwa WSI, Sidojangkung, Menganti, Gresik (foto Nurfatoni)
Nadjib Hamid saat memberi kajian pada Pengajian Ahad Pagi Masjid Attaqwa WSI, Sidojangkung, Menganti, Gresik (foto Nurfatoni)

PWMU.CO – Persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat tidak bisa diselesaikan hanya lewat pengajian. Perlu dilakukan tindakan nyata di lapangan. Oleh karena itu, pengajian-pengajian yang diadakan di berbagai forum harus punya dampak perubahan pada masyarakat.

Nadjib Hamid menyampaikan hal itu pada jamaah pengajian Masjid Attaqwa WSI, Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Ahad (4/9), pekan lalu. Menurut salah satu pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jatim ini, selain kuantitas peserta yang meningkat, indikator keberhasilan sebuah pengajian bisa dilihat dari kemampuannya memberi kontribusi positif pada masyarakat.

(Baca: Ketika Ketimpangan Sosial Terjadi di Kawasan Elit-Alit, Ini Aksi Nyata yang Dilakukan Muhammadiyah dan Ki Bagus Hadikusumo Pernah Dimarahi KHA Dahlan Gara-Gara Ketinggalan Kereta Dijadikan Alasan Tidak Berdakwah)

“Ayo kita jadikan pengajian sebagai gerakan sosial ekonomi yang luar biasa. Kalau tidak, pengajian kita dari waktu ke waktu hanya akan berhenti di pengajian. Tidak ada sesuatu yang mengubah keadaan,” ujarnya.

Kenapa pengajian-pengajian perlu menjadi gerakan sosial ekonomi? Nadjib punya cerita. Menurutnya, sekarang ini ada fenomena yang mengkhawatirkan, yaitu maraknya pemurtadan model baru. Caranya, dengan mengirim misionaris-misionaris ke kawasan yang tertinggal ekonominya.

Di sana mereka memberi sesuatu dan menanyakan kesan setelah menerima bantuan. “Bapak-Ibu ini menjadi orang Islam sudah berapa tahun sih? Sudah dapat apa selama sekian jadi orang Islam?” kata Nadjib menirukan para misionaris.

Baca Juga:  Kader Pemuda Muhammadiyah Diinstruksikan Menangkan Nadjib Hamid Jadi Anggota DPD

(Baca juga: Kisah Calon Pendeta Maria Sugiyarti yang Akhirnya Dapat Hidayah Masuk Islam dan Ragukan Isi Al-Kitab, Gadis Katolik Asal Surabaya Itu Akhirnya Putuskan Masuk Islam)

Pertanyaan itu diajukan saat mereka datang dan memberi bantuan. Setelah itu, tutur Nadjib, mereka akan membuat kesimpulan.“Kalau agama kami, baru sekian hari saja sudah kasih ini kasih itu. Kamu pilih mana? Toh, agamamu juga tidak menjamin kalau masuk surga. Kalau agama saya menjamin,” ujar Nadjib menirukan gaya misionaris ketika memengaruhi keyakinan umat.

“Memang dalam konsep mereka, siapa saja asal sudah ditebus dosanya akan masuk surga. Kalau Islam harus berjuang sendiri, mati-matian,” jelas Nadjib.

Menurut salah satu wakil ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim ini, kalau problem-problem sosial kemasyarakatan seperti itu dibiarkan apa adanya tanpa intervensi atau tindakan apapun, maka tidak bisa diprediksi sampai kapan umat Islam itu tetap bisa bertahan.

pak-nadjib-di-wsi-1
Suasana Pengajian Ahad Pagi di Masjid Attaqwa WSI Menganti (foto Nurfatoni)

“Karena itu, kita perlu melakukan sesuatu untuk mengubah lingkungan. Seperti dijelaskan Alquran surat Arra’d ayat 11, Allah tidak akan mengubah suatu kaum jika mereka tidak mengubah diri mereka. Bahwa yang bisa mengubah keadaan itu ya kita. Tentu saja dengan doa dan ijin Allah,” kata dia.

Baca Juga:  Pahami Ideopolitor untuk Menjadi Penggerak Ideologi Muhammadiyah

Nadjib tidak asal berbicara. Ia memberi contoh bagaimana Masjid Ummul Mu’minin Surabaya yang ia pimpin mampu memobilisasi dana untuk gerakan sosial. Pertama, menghimpun zakat produktif untuk disalurkan sebagai modal usaha pedagang kecil di pasar. Program ini ternyata berhasil mengentas mereka dari jeratan rentenir, yang dalam meminjamkan uang bisa mengambil bunga setara 120 persen per tahun.

(Baca juga: Masjid Harus Sediakan Wifi, Buku, dan Kopi agar Lebih Menarik dari Warkop dan Tugas Mendidik Anak pada Ayah, Bukan Ibu apalagi Sekolah)

“Alhamdulillah, dari dana zakat yang semula hanya Rp 15 juta, kini modal untuk program ini sudah menjadi Rp 200 juta. Jika dulu yang meminjam baru 20 orang kini sudah 400 orang. Kalau masing-masing peminjam menghidupi 4 orang, bararti kan ada 1600 jiwa yang tertolong,” ungkap Nadjib. Ia menceritakan, jika semula mereka adalah mustahiq (penerima), kini sudah ada yang menjadi muzakki (pezakat).

Kedua, gerakan menyisihkan uang makan 1 kali dalam sehari selama 30 hari di bulan Ramadhan. Nadjib menuturkan, jika di hari-hari biasa umumnya makan 3 kali sehari, maka di dalam bulan Ramadhan bisa menghemat 1 kali jatah makan. Karena saat puasa, hanya makan saat sahur dan berbuka.

Baca Juga:  Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanakan Pak Nadjib

“Jatah yang 1 kali makan itu kita simpan. Katakanlah sekali makan Rp 15 ribu. Dikalikan 30 hari berarti bisa menyisihkan Rp 450 ribu. Kalau jamah masjid itu ada 200 maka dalam bulan Ramadhan bisa terkumpul Rp 90 juta,” ungkapnya.

(Baca juga: Inilah Penyebab Menurunnya Prosentase Umat Islam di Indonesia dan Apa Beda Islam Indonesia dan Timur Tengah? Inilah Jawabannya….)

Potensi dana sebesar itu jika disenergikan dengan lembaga zakat atau kas masjid, menurut Nadjib, akan menjadi kekuatan umat Islam untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi umat. “Tapi untuk bisa seperti ini perlu tekad.”

“Saya paling tak suka kalau ada takmir masjid yang mengumumkan kalau saldo kas masjid sekian ratus juta. Untuk apa saldo sebanyak itu jika jamaahnya menderita. Kenapa kok tidak digunakan untuk memberdayakan jamaahnya supaya yang semula melarat menjadi mampu,” kritiknya.

Dengan mengutip surat Al-anfal ayat 25, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim ini mengingatkan, jika umat Islam tidak melakukan apa-apa atas permasalahan yang terjadi masyarakat, ia khawatir akan siksa Allah. “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Nurfatoni)

Tags: Nadjib HamidPengajian Ahad PagiPengajian yang Menggerakkan
Share17Tweet11SendShare

Related Posts

Nadjib Hamid dan Pantangan Kata ‘tetapi’
Kolom

Nadjib Hamid dan Pantangan Kata ‘tetapi’

Senin 19 April 2021 | 13:57
148
Bergerak dan terus bergerak, jangan berhenti bergerak. Jika bergerak lalu salah ada evaluasi. Tapi jika hanya diam, maka itu salah.
Kabar

Bergerak dan Terus Bergerak, Sebuah Pesan dari Nadjib Hamid

Senin 19 April 2021 | 07:37
157
Prof Thohir: Nadjib Hamid Lebih Mengutamakan Persyarikatan
Kabar

Prof Thohir: Nadjib Hamid Lebih Mengutamakan Persyarikatan

Sabtu 17 April 2021 | 08:23
28k
Hikmah di balik wabah Corona. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nadjb Hamid, mengatakan, di balik setiap peristiwa selalu ada hikmah yang menyertainya. Termasuk soal corona.
Kolom

Spirit Ayahanda Nadjib Hamid Never Die!

Jumat 16 April 2021 | 14:55
143
Jurnalis otodidak
Feature

Jurnalis Otodidak Itu Kini Ganti Ditulis

Jumat 16 April 2021 | 14:04
303
Nadjib Hamid di Mata Keluarga
Kolom

Nadjib Hamid di Mata Keluarga

Jumat 16 April 2021 | 13:11
578

Discussion about this post

Berita Terbaru

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 16:34
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57
Noordjannah: Penguatan Ideologi adalah Nafas Organisasi

Noordjannah: Penguatan Ideologi adalah Nafas Organisasi

Selasa 20 April 2021 | 08:42
Hadits Qadha Puasa Tidak Berlaku untuk Shalat

Hadits Qadha Puasa Tidak Berlaku untuk Shalat

Selasa 20 April 2021 | 08:34

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
223
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
286
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
291

Terpopuler Hari Ini

  • Covid

    Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    24371 shares
    Share 9748 Tweet 6093
  • Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    22836 shares
    Share 9134 Tweet 5709
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    18203 shares
    Share 7281 Tweet 4551
  • Harapan Ketua Umum PP Aisyiyah di Milad Ke-26 SD Mugeb

    2285 shares
    Share 914 Tweet 571
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1395 shares
    Share 558 Tweet 349
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3244 shares
    Share 1298 Tweet 811
  • SM Logistic dan Log Mart GKB Diresmikan

    2180 shares
    Share 872 Tweet 545
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    491 shares
    Share 196 Tweet 123
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7705 shares
    Share 3082 Tweet 1926
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    279 shares
    Share 112 Tweet 70
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In