• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

4 Hal Penting bagi Orangtua saat Pandemi

Minggu 14 Juni 2020 | 21:15
in Kabar
0
277
SHARES
283
VIEWS
4 hal penting bagi orangtua saat pandemi Covid-19 menjadi topik bahasan dalam Halal bi Halal Virtual SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Sabtu (13/6/20).
Misbakhul Munir menyampaikan materi dalam Halal bi Halal Virtual: 4 Hal Penting bagi Orangtua saat Pandemi (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – 4 hal penting bagi orangtua saat pandemi Covid-19 menjadi topik bahasan dalam Halal bi Halal Virtual SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Sabtu (13/6/20).

Direktur Eksekutif Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Misbakhul Munir mengatakan, masa pandemi ini merupakan goncangan untuk kita dan menjadi krisis yang tidak mudah. Bahkan, ia dan timnya di KPI juga sangat merasakan imbas dari Corona ini.

“Salah satu tim kami di KPI juga kena langsung dan mohon doanya semoga almarhum diterima di sisi Allah, mendapatkan tempat kesyahidan yang terbaik di sisi Allah. Jadi ini hal yang tidak bisa kita remehkan,” paparnya.

Misbakhul Munir kemudian meminta para orangtua SDMM untuk menjawab pertanyaan terkait perasaan mereka terhadap pandemi Covid-19. Jawaban itu diketikkan di tautan link mentimeter yang telah disediakan di fitur chat Zoom.

Pada layar Zoom kemudian muncul banyak kata yang telah dituliskan para partisipan. Kata ‘sedih’ muncul paling besar ukurannya, menunjukkan jawaban terbanyak. Ada juga yang menjawab bingung, khawatir, keep spirit (tetap semangat), prihatin, tawakkal, berharap terus sehat, meresahkan, dan lain-lain.

Dari sharing yang telah dituliskan itu, Coach Misbakh—sapaan Misbakhul Munir—menjelaskan tahapan social shifting (pergeseran sosial) ketika Covid terjadi. “Pertama di anxious (keraguan), kebingungan, lalu muncul ketakutan, dan kepanikan,” ujarnya.

Pemaksaan New Normal

Belum lagi kalau kita lihat hari ini, lanjutnya, ada pemaksaan dalam new normal. Nah sementara Menteri PMK Muhadjir Effendi sudah menyampaikan, anak usia sekolah sangat rentan di mana angkanya tidak main-main, Indonesia ada sekitar 76 juta siswa.

“Anda bisa bayangkan bagaimana kalau sampai di sekolah yang mungkin anak belum ada aspek awarness-nya yang cukup tinggi. Ini tentu bermasalah,” jelasnya.

Menurutnya, dengan new normal yang dipaksakan tadi, kata dia, kita akan butuh waktu sekitar tiga-empat bulan untuk konek dengan kondisi ini. “Sampai nanti kita akan punya the new world order, suatu tatanan dunia baru,” tegasnya.

Hal penting hadapi new normal yang dipaksakan menjadi bahasan menarik dalam Halal bi Halal Virtual SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Sabtu (13/6/20).
Layar Zoom saat sesi materi Halal bi Halal Virtual berlangsung: 4 Hal Penting bagi Orangtua saat Pandemi (Ria Pusvita Sari/PWMU.CO)

Empat Makna Ujian Sesungguhnya

Kepada sekitar 180 partisipan, Misbakh mengingatkan, boleh kita semua fokus dalam kesempatan ini untuk berbicara tentang imunitas kita, ketahanan kita. “Tetapi saya juga ingin sharing tentang satu ini yang juga tidak boleh kita tanggalkan, yaitu iman kita,” tuturnya.

Baca Juga:  Demi Wisuda Spesial, Rumah pun Disulap Jadi Studio Mini

Ia menjelaskan, ujian yang datang itu sifat yang pertama sebagai bentuk ampunan dosa. Maka kalau dalam satu kondisi daerahnya kena wabah, dalam hadits disampaikan, jangan kita mendekat dan yang di dalam jangan keluar, tapi bersabar. “Dan dengan kesabaran yang ada itu menjadi wasilah jalan Allah memberikan ampunan,” ujarnya.

Kedua, upaya untuk menaikkan derajat. Misbakh menceritakan, di desa tempat ia tinggal, ibu-ibu kalau mau masak itu biasa meletakkan beras di tempeh, tempat bundar dari anyaman bambu. Lalu diputar-putar sampai terpilah mana yang batu dan beras.

Maka sesungguhnya, kata dia, ujian yang datang itu seperti beras di tempeh, sebagai bentuk cara Allah untuk memilih orang-orang terpilih, yang betul-betul bisa dinaikkan derajatnya. “Sebagaimana anak-anak kita kalau ingin masuk ke SMP diuji dulu, masuk ke SMA diuji dulu, seperti itulah ujian yang hadir dalam kehidupan kita,” jelasnya.

Ketiga, sesuai kemampuan. Konteks ketika berbicara sesuai kemampuan ini memang sifat manusianya adalah mengeluh. “Tetapi kalau kemudian kita mau merenung, apa pun yang menimpa kita itu sudah diukur oleh Allah, makanya kita mengenal istilah the power of kepepet,” ungkapnya disambut tawa partisipan.

Ketika kita dalam kondisi kepepet itu, kata dia, tiba-tiba ide atau kreativitas yang tidak pernah terlintas, muncul. “Dan itulah sesungguhnya riil kemampuan yang disiapkan Allah untuk kita,” ujarnya.

Level Jalan Keluar

Keempat, ada jalan keluar. Misbakh mengatakan, dalam aspek jalan keluar ini ada empat sifat atau level. Level pertama, jalan keluar itu datang setelah kesulitan. Level kedua, jalan keluar itu hadir bersamaan dengan kesulitan.

Menurutnya, bagi beberapa orang, masa pandemi ini masuk level kedua. Artinya, di masa pandemi ini kita akhirnya belajar bagaimana menggunakan IT dan dipaksa untuk berkembang di sana.

Level yang ketiga, di dalam kesulitan juga ada kemudahan. Dia mengatakan, pandemi ini mungkin bisa masuk level tiga juga.

Baca Juga:  Asyik Juga Cara Belajar Anak-Anak Pre School untuk Kelas Internasional Ini

“Makanya meskipun kita dalam kondisi yang gak enak sekali pun, ternyata senyum itu diberikan kepada kita. Ternyata rasa syukur itu muncul dalam diri kita. Ini level yang bagus untuk kita pertahankan,” tuturnya.

Level menarik itu yang keempat, yaitu melihat kesulitan sebagai kemudahan. Jadi kesulitan yang datang itu adalah bagian dari jalan keluar.

Hal itu, lanjutnya, karena boleh jadi apa yang menurut kita tidak baik, sesungguhnya di sisi Allah adalah baik. “Nah ini yang kemudian harus menjadi keimanan kita yang tidak boleh luntur, sehingga imun kita tingkatkan, imannya pun juga kita tingkatkan,” jelasnya.

Empat Hal Penting bagi Orangtua saat Pandemi

Dengan menggunakan fitur polls pada ruang Zoom, Misbakh meminta partisipan mengisi poling terkait kapan berakhirnya Covid-19. Hasilnya, lima puluh tiga persen menjawab satu tahun.

Meski menurutnya hanya Allah yang tahu kapan berakhir Covid-19, ia mengajak para orangtua melakukan empat hal di masa pandemi ini.

Pertama, change your mindset, mental dan spiritual harus siap. Sebagai orangtua yang biasanya 80 persen pendidikan anak kita serahkan ke sekolah, dengan kondisi ini sekarang dikembalikan kepada kita. “Ini kan tentu bukan hal mudah kalau mindset-nya tidak ditata,” ujarnya.

Karenanya ia mengingatkan untuk lebih berhati-hati. “Dijaga, jangan memastikan bahwa mindset kita itu statis, ada di comfort zone-nya,” tegasnya.

Dia menuturkan, orangtua harus mengubah menjadi good mindset, menjadi orangtua yang suka tantangan. Keinginan untuk melihat bahwa perubahan itu sifatnya pasti datang dan kita selalu siap bertahan untuk menghadapi semua rintangan.

Kedua update capacity, resources learning tidak terbatas. Menurutnya, orangtua harus punya kekuatan untuk terus belajar, punya keinginan untuk terus menambah diri. “Ini penting!” tegasnya.

Ia kemudian meminta peserta menuliskan pada fitur chat Zoom, apa mindset positif sebagai orangtua dan apa yang sudah dipelajari selama kita di rumah saat pandemi ini.

Hasilnya, ada yang menjawab semakin dekat dengan keluarga, belajar bersabar, belajar menjadi guru, dan menyadari bahwa kesehatan itu nikmat yang utama. Bahkan ada yang menulis anak menjadi tambah gemuk.

Baca Juga:  Menarik dan Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Jadi Pemberitaan Media

Pentingnya Fleksibilitas dan Kolaborasi

Ketiga, flexible, kelenturan dalam bersikap. Lentur di sini bukan berarti plin plan, tetapi bagaimana kita mampu segera beradaptasi dengan lingkungan, tuntutan perubahan yang ada.

“Misalnya kalau kita dikatakan imigran digital, maka anak-anak kita yang native digital ini, kita harus segera mampu untuk belajar di sana. Tidak hanya menjadi ahli sejarah, dulu dulu dulu,” kritiknya.

Keempat, jangan tinggalkan collaboration, kesiapan kerja sama dengan semua pihak. Coach Misbakh menjelaskan, kita akan bisa berkolaborasi kalau sisi yang paradoks ini selesai pada diri kita.

Paradoks pertama adalah kepercayaan diri dan yang kedua kerendahan hati. Maka sekolah dan orangtua tidak boleh sewenang-wenang. “Di sini dibutuhkan saling kolaborasi, saling mengisi,” tegasnya.

Tips Menaklukkan Anak

Guru di sekolah merupakan sosok yang sangat komitmen terhadap peraturannya. Misbakh memberikan tips supaya orangtua bisa komitmen terhadap peraturannya di rumah.

Pertama, pastikan peraturan itu benar-benar dimengerti oleh anak. Kedua, sepakati alur bagaimana menerapkan peraturan itu.

Is mencontohkan, peraturannya bangun tidur menata tempat tidur, lalu segera mandi. “Nah itu runtutannya seperti apa. Ajari anak cara menata tempat tidur, dan lain-lain,” tuturnya.

Ketiga, lakukan kontrol dari seluruh aktivitas yang sudah disepakati. Menurutnya, kontrol ini membutuhkan seni tersendiri.

Dia menjelaskan, KPAI menyampaikan 87 persen anak bosan belajar secara daring di rumah. Menurutnya, salah satu yang membuat anak bosan itu mereka tidak nyaman dengan pola kontrol yang dilakukan orangtua. “Lihatlah yang dilakukan guru-guru, sabarnya, telatennya,” ujarnya.

Terakhir, tegakkan konsekuensi. Di sekolah guru bisa. Di rumah, orangtua terkadang tidak melakukannya.

Di akhir paparannya, Misbakh berpesan, yakinlah karena mau tidak mau, suka tidak suka, sesuatu yang baru harus kita coba. Butuh waktu, kesabaran, dan keuletan di sana. “Maka tata mindset kita, update terus keilmuan kita, lalu bersikaplah lentur dan fleksibel, dan siap berkolaborasi di mana pun berada,” tuturnya. (*)

Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Kualita Pendidikan IndonesiaMisbakhul MunirNew normalRia Pusvita SariSDMMSekolah Islam Terbaik di GresikSekolah Ramah Anak
Share111SendTweet69

Related Posts

Sukses dengan Spiritual Leadership dan Kurikulum Rumahan
Kabar

Sukses dengan Spiritual Leadership dan Kurikulum Rumahan

Selasa 12 Januari 2021 | 21:47
275
Seribu wajah Covid-19 disampaikan dr D Yudha Riantama dalam Forum Sabtuan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Sabtu (2/1/2021).
Kabar

Seribu Wajah Covid-19, Ingat WUHAN!

Jumat 8 Januari 2021 | 11:32
447
Perjalanan 1009 Km Awali Semester II di SDMM
Kabar

Perjalanan 1009 Km Awali Semester II di SDMM

Rabu 6 Januari 2021 | 10:46
235
Majalah Cikal Abadikan Covid-19 sang Penanda Zaman
Kabar

Majalah Cikal Abadikan Covid-19 sang Penanda Zaman

Senin 4 Januari 2021 | 13:05
334
Aktivis Nasyiah---sebutan Nasyiatul Aisyiyah---ini meraih Special Awards Guru Berprestasi dalam ajang Muhammadiyah Education Award (MEA) 2020
Kabar

Aktivis Nasyiah Ini Raih Guru Berprestasi Muhammadiyah

Jumat 1 Januari 2021 | 14:22
511
Class meeting merupakan tradisi yang digelar SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) setiap akhir semester setelah pelaksanaan penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun. Hal itu disampaikan Koordinator Kesiswaan Sri Isna Wardhani SPd, Jumat (25/12/2020).
Kabar

Class Meeting SDMM, Tradisi Seru Usai Ujian

Kamis 31 Desember 2020 | 14:54
276
Next Post
Mualaf Suku Tengger Disambangi Lazismu

Mualaf Suku Tengger Disambangi Lazismu

KH Ahmad Dahlan debat agama dengan pendeta.

Watak KH Ahmad Dahlan Itu Sangat Keras, Ini Ceritanya

PCIM Yaman Perkuat Dakwah Global Muhammadiyah

PCIM Yaman Perkuat Dakwah Global Muhammadiyah

DPR Dimarahi Menteri, BK Jangan Diam

DPR Dimarahi Menteri, BK Jangan Diam

Omset jutaan dari anggrek Dendrobium dihasilkan alumnus Jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Tulungagung.

Pandemi: Omset Anggrek Alumnus UMM Ini Naik Tajam

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
416

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
160

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
351

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
416

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Pemecatan ketua KPU

Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

Jumat 15 Januari 2021 | 21:43
Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Jumat 15 Januari 2021 | 21:26
Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Jumat 15 Januari 2021 | 21:15
Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Jumat 15 Januari 2021 | 19:00
Warganet

Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

Jumat 15 Januari 2021 | 14:01
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Jumat 15 Januari 2021 | 10:45
PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

Jumat 15 Januari 2021 | 08:49
Surat an Najm

Surat An Najm, Memahami Bahasa Langit

Jumat 15 Januari 2021 | 06:19
Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

Kamis 14 Januari 2021 | 15:35

Berita Populer Hari Ini

  • Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    7109 shares
    Share 2844 Tweet 1777
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    1801 shares
    Share 720 Tweet 450
  • Lima Cara Bagaimana Anak Mengelola Uang

    1714 shares
    Share 686 Tweet 429
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    3383 shares
    Share 1353 Tweet 846
  • Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

    11478 shares
    Share 4591 Tweet 2870
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    870 shares
    Share 348 Tweet 218
  • Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

    408 shares
    Share 163 Tweet 102
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    270 shares
    Share 108 Tweet 68
  • PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama