• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Manhaj Muhammadiyah Butuh Tiga Macam Kader Pemimpin Ini

Senin 15 Juni 2020 | 21:21
in Kabar
0
423
SHARES
432
VIEWS
Abu Nasir: Manhaj Muhammadiyah Butuh Tiga Macam Kader Pemimpin Ini. (Istimewa/PWMU.CO)

Manhaj Muhammadiyah Butuh Tiga Macam Kader Pemimpin Ini. Hal itu disampaikan Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir dalam wisuda online SPEAM.

PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan Drs H Abu Nasir MAg mengapresiasi terselenggaranya wisuda online SMP SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadyah), Pasuruan, Ahad (14/6/20).

“Ini adalah capaian yang bagus dan ke depan SPEAM harus mengandalkan teknologi modern,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Abu Nasir menyampaikan tiga hal sebagai bekal para wisudawan. Yait disrupsi, manhaj dan tipologi kader Muhammadiyah.

Manhaj Muhammadiyah

Abu Nasir mengatakan Muhammadiyah memiliki manhaj yang didasarkan pada dua hal, ilmiah (ilmu pengetahuan) dan diniah (dalil agama).

Menurutnya, di antara umat Islam, ada yang mendasarkan manhajnya pada diniah saja. Ada juga kelompok yang hanya mendasarkan pada ilmiah saja.

Dia menelaskan, ilmiah adalah metode yang mendasarkan pada akal pikiran manusia semata, yang dengannya manusia dapat memperoleh pengetahuan.

Sedangkan diniah adalah metode yang mendasarkan pada dalil-dali agama supaya manusia bisa terbimbing ke arah yang lebih baik. “Sebagai kader Muhammadiyah, ketika kita menghadapai sesuatu, harus mendasarkan pada dua hal tersebut,” ujarnya.

Dia mencontohkan pandemi Covid 19 yang melanda dunia saat ini, yang oleh sebagian orang sebagai bagian dari konspirasi global. “Pimpinan Muhammadiyah, dari pusat sampai ranting harus menolak teori konspirasi ini, karena teori ini bertentangan dengan terori ilmiah,” ujarnya.

Menurut dia, teori yang bisa diterima adalah teori ilmiah yang terstruktur menjadi sebuah bangunan ilmu pengetahuan. “Bagi kita, yang jelas Covid-19 ini nyata, dan meskipun nyata tapi tidak terlihat dan menular sangat cepat,” terangnya.

Baca Juga:  Santri Pesantren ini Raih Prestasi Spesial di Kejuaraan Robotik International

Sedangkan dari pendekatan fikih, Abu Nasir mengatakan Muhammadiyah sangat fleksibel dan kontektual menyikapi wabah Covid-19 ini. “Misalnya pada masa Covid-19 ini, shalat Jumat bisa diganti dengan shalat Dzuhur,” terangnya.

Peserta wisuda mengikuti Zomm dari rumah masing-masing. (Dadang Prabowo/PWMU.CO)

Tiga Macam Kader Muhammadiyah

Abu Nasir juga berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi pemimpin-pemimpin Muhammadiyah di masa mendatang. Dia mengungkapkan pemimpin yang saat ini dibutuhkan ada tiga macam.

Pertama mujtahid. Yaitu kader yang senantiasa menjalankan ajaran agama Islam sesuai tuntunan Allah dan rasul-Nya, yang dicontohkan oleh para Nabi, Sahabat, dan Tabi’in. Yaitu kembali kepada pada generasi salaf.

“Selain itu, pemimpin mujtahid ini juga berorientasi ke masa depan dengan memanfaatkan teknologi di dalam menghadapi hidup dan kehidupan,” terang dia.

Kedua mubaligh. Yaitu kader Muhammadiyah yang tugasnya menyampaikan apa yang disampaikan ajaran agama kepada orang lain. “Artinya selalu mengajak orang yang berada di jalan tidak benar, menuju ke jalan yang benar,” ujarnya.

Baca Juga:  SPEAM Raih Juara Umum Jampanal 2019 Se-Pasuruan Raya

Ketiga, muttabi’. Yaitu kader Muhammadiyah yang ittiba’ (ikut) kepada ajaran Rasulullah dan juga ittiba’ kepada pimpinan Muhammadiyah.

“Selain itu, ia mempunyai kemampuan untuk membesarkan Muhammadiyah lewat berbagai profesi yang dia jalani. Baik dia seorang guru, ustadz, bankir, maupun profesional,” kata dia.

Abu Nasir juga berhaharp para wisudawan menjadi ulul albab. “Pemimpin yang dikisahkan surat Ali Imran ayat 191. Yaitu pemimpin yang ahli dzikir (diniyyah) dan pemimpin yang ahli fikir (ilmiyyah).

Disrupsi dan Pemimpin Masa depan

Di awal sambutannya, Abu Nasir menyampaikan teori disrupsi yang dikenalkan oleh Clayton M. Cristensen pada tahun 2013.

Mengutip Clayton dalam beberapa tahun ke depan—mungkin lima tahun lagi—50 persen lembaga pendidikan di Amerika Serikat, baik dasar, menengah, maupun perguruan tinggi, akan gulung tikar.

“Mengapa?” tanya Abu Nasir. “Karena disrupsi telah menciptakan sebuah model pendidikan yang baru, yang tidak tergantung pada ruang dan tempat. Pendidikan pada masa disrupsi lebih bernuansa connected technology,” jelasnya.

Menurut Abu Nasir disrupsi ini akan melanda pada beberapa hal, salah satunya generasi milenial. “Disrupsi pada generasi milenial terjadi dengan hal-hal yang tidak terduga dan dengan cara-cara yang berbeda,” terangnya.

Generasi milenial, lanjutnya, akan terhubung satu dengan yang lain dengan melakukan hal-hal yang bersifat koneksi, connected, collaborated, dan communicated. “Sehingga generasi milenial tidak kuper (kurang pergaulan) dan gaptek (gagap teknologi) dengan berbagai media yang mudah dijangkau saat ini,” terangnya.

Baca Juga:  Wakaf Bangunan Senilai 8 Miliar dari H Abdul Ro’uf Itu Resmi Digunakan untuk Pesantren Muhammadiyah

Menurut dia, dengan pola itu, generasi milenial mampu mengadopsi ilmu pengetahuan tanpa didampingi oleh seorang murabbi atau guru. “Hanya dengan melihat tutorial yang ada di internet, generasi milenial mampu mengadopsi hal-hal tersebut,” papar dia.

Ustadz Abu, sapaan akrab Abu Nasir, lalu berpesan kepada para santri agar memiliki kemampuan meyerap disrupsi teknologi dan milenial.

“Dua hal tersebut, yaitu disrupsi teknologi dan disrupsi milenial, harus mampu kalian serap. Sehingga kalian tidak tergantung kepada apa yang ada saat ini,” ujarnya.

Kemampuan beradaptasi dengan hal-hal tersebut, sambungnya, merupakan ciri-ciri seorang pemimpin masa depan. “Pemimpin masa depan adalah yang mampu beradaptasi dengan berbagai hal: teknologi, budaya, dan peradaban,” terangnya. (*)

Penulis Dadang Prabowo. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Abu NasirDadang PrabowoSPEAM PasuruanWisuda Online
Share169SendTweet106

Related Posts

Djainuri Alief
Featured

Djainuri Alief, Jihad di Muhammadiyah Jadi Kegembiraannya

Kamis 7 Januari 2021 | 08:30
439
Amar Makruf Nahi Mungkar Muhammadiyah Berbingkai Gerakan Kultural
Kabar

Amar Makruf Nahi Mungkar Muhammadiyah Berbingkai Gerakan Kultural

Senin 30 November 2020 | 05:55
157.8k
Guru SPEAM Raih Juara I OGN IPA
Kabar

Guru SPEAM Raih Juara I OGN IPA

Selasa 17 November 2020 | 04:36
191
Kalau Semua Sibuk Dunia, Siapa yang Jaga Agama?
Kabar

Kalau Semua Sibuk Dunia, Siapa yang Jaga Agama?

Selasa 16 Juni 2020 | 21:10
1.3k
Gagal move on alias tak bisa berpaling dari Wisuda Online SMP Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan menjadi salah satu kesan menarik.
Kabar

Gagal Move On dari Wisuda Online SPEAM

Selasa 16 Juni 2020 | 18:43
177
Tahfidh Online Santri SPEAM
Kabar

Tahfidh Online Santri SPEAM

Kamis 2 April 2020 | 08:04
418
Next Post
Kado kelulusan, guru MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar, Gresik mendatangi rumah siswa kelas VI, Senin (15/6/20).

Kado Kelulusan dan Surat Cinta Mimdaka

Lazismu Tulungagung Peduli Penyandang Disabilitas

Lazismu Tulungagung Peduli Penyandang Disabilitas

Lekra, Organ Kebudayaan PKI yang Suka Mengolok-Olok Tuhan, judul adaptasi tulisan KH Amidhan Shabera, Ketua MUI 1995-2015 dan Anggota Komnas HAM 2002-2007.

Lekra, Organ Kebudayaan PKI yang Suka Mengolok-olok Tuhan

Ini Pesan Influencer Kak Sherly di Wisuda Berlian School

Ini Pesan Influencer Kak Sherly di Wisuda Berlian School

Pesan Menyentuh Orangtua di Wisuda Berlian School

Pesan Menyentuh Orangtua di Wisuda Berlian School

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
316

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
811

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
241

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
399

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24497 shares
    Share 9799 Tweet 6124
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7657 shares
    Share 3063 Tweet 1914
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3487 shares
    Share 1395 Tweet 872
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    1403 shares
    Share 561 Tweet 351
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • 9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

    1167 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4580 shares
    Share 1832 Tweet 1145
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23945 shares
    Share 9578 Tweet 5986
  • Menimbang Umrah di Masa Pandemi

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama