• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kalau Semua Sibuk Dunia, Siapa yang Jaga Agama?

Selasa 16 Juni 2020 | 21:10
in Kabar
0
1.3k
SHARES
1.3k
VIEWS
Kalau semua sibuk dunia, siapa yang jaga agama? Maka dalam masyarakat Islam harus ada komunitas kecil yang memiliki tekad mendalami ilmu agama.
Dr Syamsudin: Kalau semua sibuk dunia, siapa yang jaga agama? (Tangkapan layar oleh Dadang/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kalau semua sibuk dunia, siapa yang jaga agama? Maka dalam masyarakat Islam harus ada komunitas kecil yang memiliki tekad mendalami ilmu agama.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Dr H Syamsudin MAg saat memberikan tausiah wisuda pada Wisuda Online SMP Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan, Ahad (14/6/2020).

Di awal tausiahnya, Syamsudin memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan mengapresiasi SPEAM yang mampu melaksanakan wisuda online.

Tri Pusat Pendidikan

Menurut Syamsudin lembaga pesantren dalam era kekinian adalah lembaga yang sangat penting karena terkait banyak hal.

“Dalam dunia pendidikan ada yang disebut tri pusat pendidikan, yang meliputi keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Pendidikan lingkungan keluarga adalah proses pendidikan di keluarga yang kata kuncinya adalah keteladanan orangtua,” ujarnya.

Pendidikan di sekolah, sambungnya, adalah proses belajar mengajar yang berada di lingkungan sekolah, di mana kata kuncinya adalah stakeholder yang ada di lembaga sekolah.

“Terakhir adalah lingkungan sosial. Disinilah tepatnya dimana kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif untuk sebuah kaderisasi,” ungkap Ketua Dewan Pembina Pesantren SPEAM ini.

Peran Pesantren dalam Pendidikan

Pendidikan, lanjutnya, adalah proses transformasi ilmu serta nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi berikutnya agar memiliki bekal pengetahuan dan mental dalam mengarungi kehidupannya.

Baca Juga:  Pondok Pesantren SPEAM Gelar Cerdas Cermat Dua Bahasa

“Kemudian apa peran pondok pesantren dalam menyiapkan generasi yang kita harapkan?” tanyanya.

Syamsudin kemudian menyitir surat Ibrahim ayat 35 yang artinya: ‘Ya Allah jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, jauhkanlah aku dan keturunanku dari menyembah berhala.’

“Ada korelasi positif antara permulaan ayat dan pungkasannya. Ada hubungan yang kuat antara amannya satu negeri, amannya satu area, amannya suatu lingkungan dimana indikatornya adalah pembebasan terhadap penyembahan berhala,” jelasnya.

Dia melanjutkan bahwa kata aman ada hubungannya dengan proses transformasi pengetahuan dan nilai-nilai. “Dan yang dimaksud aman bukan hanya aman dari pencurian atau maling, tetapi aman dari segala hal yang berpotensi mengganggu bahkan menggagalkan proses transformasi ilmu pengetahuan,” urainya.

Kemampuan orang tua, lanjutnya, dalam mengawal proses pendidikan di rumah terbatas. “Mereka disibukkan oleh kepentingan dan urusan-urusan lainnya. Sedangkan di sekolah kita bisa menitipkan anak-anak ke sekolah atau lembaga yang kredibel,” tuturnya.

Tetapi di tengah masyarakat, sambungnya, mampukah kita menjamin terciptanya suatu lingkungan yang kondusif bagi perkembangan akhlak dan pengetahuaannya.

“Ketika kita tidak mempunyai kemampuan untuk menggarap dan menjamin bahwa anak-anak tersebut aman di keluarga, sekolah, dan lingkungan, maka harapannya adalah pesantren,” tegas pria yang juga Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Baca Juga:  Gagal Move On dari Wisuda Online SPEAM

Menurutnya orangtua juga harus memperoleh informasi yang lengkap bahwa pondok pesantren tersebut memberikan garansi anak-anak aman di pesantren.

“Aman dari dekadensi moral, dari pornoaksi dari pornografi, dari omongan-omongan yang busuk dan kasar serta dari dekadensi moral yang lainnya,” rincinya.

Peserta wisuda Online SMP SPEAM menyimak tausiyah Dr Syamsudin (Tangkapan layar oleh Dadang/PWMU.CO)

Hati-hati Berhala Model Baru

Mengenai ayat tersebut, Syamsudin memaparkan pertanyaan para ahli tafsir tentang tafsir ayat tersebut. Bukankah Ibrahim adalah rasul dan utusan yang kuat, tapi kenapa masih berdoa, jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah berhala?

“Apa mungkin seorang nabi dan rasul terpeleset dalam penyembahan berhala? Tapi faktanya doa tersebut keluar dari lisan Ibrahim,” lanjutnya.

Para ulama, sambungnya, kemudian mendefisinikan asnam dengan segala sesuatu yang melalaikan dari berdzikir kepada Allah adalah berhala.

“Sehingga berhala bisa jadi adalah keluarga kita, anak kita, profesi kita, hobi kita dan capaian kita. Jika hal-hal tersebut melalaikan kita dari ingat kepada Allah, maka hal tersebut adalah berhala,” ungkapnya.

Santri Itu Pemimpin Masa Depan

Syamsudin juga menyitir al-Quran surat at-Taubah ayat 122 tentang kewajiban komunitas masyarakat Muslim.

“Dan tidak sepatutnya bagi orang-orang Mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadaNya, agar mereka itu dapat menjaga dirinya,” sitirnya.

Baca Juga:  Guru SPEAM Raih Juara I OGN IPA

Dalam ayat tersebut, menurutnya, ada kata taifah dan ada firqah. Firqah mempunyai arti komunitas besar sementra taifah adalah kelompok kecil yang ada di firqah tersebut,” lanjutnya.

Dalam masyarakat Islam, ujarnya, seharusnya ada komunitas kecil dari kelompok besar yang memiliki tekad untuk mendalami ilmu agama. Karena ini penting, mereka akan menjadi referensi masyarakat di dalam soal agama.

“Saya tidak bisa membayangkan kalau dalam suatu komunitas masyarakat Islam, semuanya sibuk dalam urusan-urusan duniawi tidak ada yang mendalami agama. Siapa yang akan menjaga akhlak dan agama masyarakat,” tanyanya.

Dia berharap para santri yang diwisuda mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang berbekal pengetahuan yang diberikan oleh SPEAM.

“Di pesantren anak-anak dibekali ilmu-ilmu agama dan ilmu pengtahuan umum. Dan kunci-kunci pengetahuan diajarkan di pesantren. Mulai dari keterampilan berbahasa Arab dan Inggris, kemampuan menghafal al-Quran dan hadits. Karena nanti diharapkan menjadi leader yang mempunyai kemampuan memimpin masyarakat dan umat,” tegasnya. (*)

Penulis Dadang Prabowo. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dadang PrabowoPemimpin Masa DepanPesantren MuhamamdiyahPesantren Unggulan di PasuruanSPEAM Kota PasuruanTri Pusat PendidikanWisuda Online
Share514SendTweet321

Related Posts

Amar Makruf Nahi Mungkar Muhammadiyah Berbingkai Gerakan Kultural
Kabar

Amar Makruf Nahi Mungkar Muhammadiyah Berbingkai Gerakan Kultural

Senin 30 November 2020 | 05:55
157.7k
Guru SPEAM Raih Juara I OGN IPA
Kabar

Guru SPEAM Raih Juara I OGN IPA

Selasa 17 November 2020 | 04:36
188
Gagal move on alias tak bisa berpaling dari Wisuda Online SMP Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan menjadi salah satu kesan menarik.
Kabar

Gagal Move On dari Wisuda Online SPEAM

Selasa 16 Juni 2020 | 18:43
175
Manhaj Muhammadiyah Butuh Tiga Macam Kader Pemimpin Ini
Kabar

Manhaj Muhammadiyah Butuh Tiga Macam Kader Pemimpin Ini

Senin 15 Juni 2020 | 21:21
431
Tahfidh Online Santri SPEAM
Kabar

Tahfidh Online Santri SPEAM

Kamis 2 April 2020 | 08:04
416
Pondok Pesantren SPEAM menggelar cerdas cermat bahasa Arab dan Inggris.
Kabar

Pondok Pesantren SPEAM Gelar Cerdas Cermat Dua Bahasa

Rabu 19 Februari 2020 | 13:45
154
Next Post
Masjid al-Muttaqin PRM Daun Pulau Bawean, pusat dakwah Muhammadiyah di desa ini.

Bawean, Muhammadiyah Mewarnai Keindahan Pulau Ini

Lazismu Buka Layanan di Daerah  Banjir

Lazismu Buka Layanan di Daerah Banjir

Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Kurban di Masa Pandemi Covid-19 ditulis oleh Sekretaris Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Muhammad Harun R SE MPd, Selasa (16/6/20). Ia juga sebagai Ketua Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Timur dan Wakil Ketua Juru Sembelih Halal Indonesia DPD Gresik.

Kurban di Masa Pandemi Covid 19

Sejarah Kokam di tengah kemelut PKI.

Sejarah Kokam di Tengah Kemelut PKI

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
701

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
203

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
381

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
459

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470498 shares
    Share 188199 Tweet 117625
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22598 shares
    Share 9039 Tweet 5650
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1872 shares
    Share 749 Tweet 468
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1197 shares
    Share 479 Tweet 299
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4018 shares
    Share 1607 Tweet 1005
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1289 shares
    Share 516 Tweet 322
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1708 shares
    Share 683 Tweet 427
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9417 shares
    Share 3767 Tweet 2354
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3231 shares
    Share 1292 Tweet 808
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    391 shares
    Share 156 Tweet 98
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama