• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Din Syamsuddin: Pancasila Lahir 18 Agustus 1945

Minggu 21 Juni 2020 | 20:22
in Headline, Kabar
0
12.3k
SHARES
8k
VIEWS
Din Syamsuddin saat menjadi pembicara pada kegiatan Syawalan yang diselenggarakan PC IMM AR Fachruddin Yogyakarta dengan tema Spirit Kebangsaan: Potret dan Problematika Bangsa di Tengah Arus Oligarki (Tangkapan layar Zoom Nely Izzatul/PWMU.CO)
Din Syamsuddin saat menjadi pembicara pada kegiatan Syawalan yang diselenggarakan PC IMM AR Fachruddin Yogyakarta dengan tema Spirit Kebangsaan: Potret dan Problematika Bangsa di Tengah Arus Oligarki (Tangkapan layar Zoom Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Din Syamsuddin: Pancasila Lahir 18 Agustus 1945. Hal itu dia sampaikan pada kegiatan Syawalan yang diselenggarakan Pimpinan Cabang IMM AR Fachruddin Yogyakarta dengan tema “Spirit Kebangsaan: Potret dan Problematika Bangsa di Tengah Arus Oligarki”, Jumat (19/6/2020)

Din menyatakan, jika mau objektif dan jujur, sebenarnya hari lahir Pancasila itu pada 18 Agustus 1945. Karena saat itulah Pancasila dengan urutan dan dengan isi redaksi yang lima itu disepakati.

“Kalau 1 Juni, pidato Bung Karno itu belum menampilkan isi-isi Pancasila yang sekarang. Bahkan Ketuhanan itu nomor 5 dalam pidato Bung Karno. Kecuali memang Bung Karno mengemukakan istilah Pancasila sebagai nama yang digali dari khazanah yang ada di Indonesia,” terangnya.

Din Syamsuddin menegaskan, hari jadi Pancasila bolehlah disebut 1 Juni. Tapi hari lahir Pancasila dengan isinya yang lima seperti sekarang ini adalah 18 Agustus 1945.

Baca Juga:  Film Pengkhianatan G30S/PKI

Din mengaku sengaja mengangkat ini yang sebenarnya sudah banyak diketahui agar menjadi analisis ketika ada Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP)

RUU HIP Penafsiran Subjektif dan Sepihak

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Internasional Dea Malela Sumbawa itu menuturkan, bangsa ini mengalami problematika besar. Penyebabnya distorsi, deviasi, dan disorientasi pada nilai-nilai dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

“Kita amati telah terjadi sebuah perubahan dan pergeseran dalam kehidupan kebangsaan kita. Sering saya katakan masalah besar yang dihadapi bangsa dewasa ini sebab utamanya adalah telah terjadinya deviasi (penyimpangan), distorsi (pelencengan), dan disorientasi (membalikkan arah) kehidupan nasional dari nilai nilai dasar dan dari cita-cita nasional itu sendiri,” tutur Din.

Din menjelaskan, cita-cita nasional itu menyatakan, Indonesia yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Lima kata tapi mengandung makna yang dalam.

Baca Juga:  Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin Kutuk Keras Penembakan di Masjid New Zealand

“Tentu pelaksanaan dan pencapaian cita-cita nasional ini bertolak dan bertumpu pada nilai-nilai dasar atau konstitusi UUD 1945. Namun dalam pelaksanaannya kita tidak secara konsisten menjalankan nilai-nilai dasar itu, baik secara formal struktural maupun implementatif,” tuturnya.

Perubahan Tafsir Pancasila Menjadikan Carut-marutnya Negara

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu, di tengah perjalanan telah terjadi perubahan memang bukan pada Pancasila. Namun tafsir terhadap Pancasila dalam rancang bangun ketatanegaran dan kenegaraan Indonesia yaitu UUD telah mengalami perubahan.

“Perubahannya sangat fundamental dan signifikan terutama pada aspek-aspek dasar dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama aspek politik dan ekonomi,” ujar Din.

Tokoh bangsa yang telah delapan kali meraih penghargaan internasional ini mengatakan, pasal-pasal jantung UUD 1945 yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa, tokoh-tokoh kemerdekaan—termasuk dari Muhammadiyah—mengalami perubahan fundamental yang menjadikan carut-marutnya kondisi bangsa.

Baca Juga:  Din Syamsuddin Jawab Tuduhan

“Inilah yang membawa dampak sistemik dan menimbulkan carut-marutnya situasi dan kondisi yang kita alami terakhir ini seperti politik, ekonomi, dan kehidupan sosial. Termasuk adanya oligarki politik,” tandas Din.

Din menjelaskan, kekuasaan segelintir orang atau segelintir elit lah yang berdampak pada perwakilan, kualitas dan kapasitas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sehingga proses pengambilan keputusan itu sendiri dipengaruhi oleh oligarki.

“Sebenarnya tidak hanya pada tingkat ini sumber dari kerusakan demi kerusakan, tapi pada pengabaian terhadap Pancasila itu sendiri. Padahal Pancasila itu luar biasa mengandung filosofical foundation,” tandas Din. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Din SyamsuddinDin Syamsuddin: Pancasila Lahir 18 Agustus 1945Hari Lahir PancasilaoligarkiRUU Haluan Ideologi PancasilaRUU HIP
Share7577SendTweet1957

Related Posts

Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin
Kabar

Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

Kamis 14 Januari 2021 | 13:15
7.4k
Presidium KAMI: Indonesia dalam Bahaya
Kabar

Presidium KAMI: Indonesia dalam Bahaya

Selasa 12 Januari 2021 | 14:06
9.8k
Kabar

Kisah Perjodohan Din Syamsuddin dengan Cucu Pendiri Pondok Gontor

Minggu 3 Januari 2021 | 19:11
7.7k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Soal Corona Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof M. Din Syamsuddin meminta pemerintah jujur dengan mengatakan apa adanya kejadian yang sebenarnya terjadi.
Headline

Abdul Mu’ti Tolak Jabatan Wamendikbud, Ini Tanggapan Din Syamsuddin

Kamis 24 Desember 2020 | 14:26
5.1k
Mati ibarat Diwisuda, Gelarnya Almarhum
Kabar

Mati ibarat Diwisuda, Gelarnya Almarhum

Jumat 18 Desember 2020 | 11:29
501
Next Post
Muhammadiyah berperan, tidak baperan merupakan opini Hendra Hari Wahyudi, penulis media online dan guru di MIM 06 Tebluru Solokuro, Lamongan.

Muhammadiyah Berperan, Tidak Baperan

Akhirussanah Virtual Al-Mizan, Ortu Wisuda Anak Sendiri

Akhirussanah Virtual Al-Mizan, Ortu Wisuda Anak Sendiri

Muhadi dan anaknya, Fendy Hadi Yustriansyah. Cara mendidik anak sesuai zamannya. (Wahyu/PWMU.CO)

Cara Mendidik Anak Sesuaikan Zaman

Raport Digital, SMAM 8 Gresik Bagi via Website

Raport Digital, SMAM 8 Gresik Bagi via Website

Inilah Kandidat Obat Covid-19 dikemukakan Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt---Guru Besar Mikrobiologi dan Bioteknologi Farmasi UI.

Inilah Kandidat Obat Covid-19

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
327

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
821

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
246

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
406

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Rendang Lazismu

Rendang Lazismu Jadi Makanan Praktis bagi Pengungsi Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 11:28
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
Politik Islam

Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

Senin 25 Januari 2021 | 10:13
Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22
Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Senin 25 Januari 2021 | 06:14
Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24500 shares
    Share 9800 Tweet 6125
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7890 shares
    Share 3156 Tweet 1973
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3874 shares
    Share 1550 Tweet 969
  • Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

    3721 shares
    Share 1488 Tweet 930
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    2442 shares
    Share 977 Tweet 611
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2325 shares
    Share 930 Tweet 581
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    611 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4500 shares
    Share 1800 Tweet 1125
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    6079 shares
    Share 2432 Tweet 1520
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama