• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Berperan, Tidak Baperan

Minggu 21 Juni 2020 | 20:50
in Opini
0
6.6k
SHARES
1.3k
VIEWS
Muhammadiyah berperan, tidak baperan merupakan opini Hendra Hari Wahyudi, penulis media online dan guru di MIM 06 Tebluru Solokuro, Lamongan.
Muhammadiyah Berperan, Tidak Baperan (ilustrasi Didik Nurhadi/PWMU.CO)

Muhammadiyah berperan, tidak baperan tulisan opini Hendra Hari Wahyudi, penulis media online dan guru di MIM 06 Tebluru Solokuro, Lamongan.

PWMU.CO – Manusia memiliki sebuah keyakinan, iman yang menjadi pegangan dalam kehidupannya. Begitu pula dasar negara menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama Pancasila sebagai landasan dalam berbangsa.

Maka, selain sisi keimanan yang melekat dalam diri setiap mereka yang beragama, ada akal yang menuntunnya dalam melaksanakan ibadah atau pun muamalah lainnya. Namun terkadang manusia lebih mengedepankan perasaan dalam kehidupannya, termasuk beribadah. Sehingga mengabaikan ilmu yang bersumber dari akal pikiran.

KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah memadukan antara keimanan dan ilmu pengetahuan. Di awal dakwahnya, Kiai Dahlan mampu meluruskan arah kiblat, berkat ilmu pengetahuan yang didapatkannya dari belajar.

Kiai Dahlan juga mengaktualisasikan ayat al-Quran dalam praktik nyata. Bukan hanya dibaca, namun juga diwujudkan dalam tindakan dari maksud sebuah ayat.

Prof Dr Hamka pernah mengemukakan sedikitnya tiga faktor lahirnya Muhammadiyah. Di antaranya keterbelakangan dan kebodohan umat waktu itu, kemiskinan, dan pendidikan yang masih jauh dari kemajuan.

Dalam buku Muhammadiyah dan Kebangunan Islam di Indonesia, Solichin Salam (1965) mengungkapkan bahwa organisasi Muhammadiyah mulai melangkah tidak hanya dengan bicara, namun dengan berbuat dan beramal. Maka Muhammadiyah yang dalam gerakannya dikenal sebagai Islam bermajuan. Juga berkembang mengikuti kemajuan zaman dan kondisi yang ada, disertai dengan ilmu yang berjalan dinamis.

Muhammadiyah: Beradaptasi dan Jadi Pelopor

Gerakan Muhammadiyah bukan hanya berdakwah tetapi juga beramal, terbukti dengan hadirnya berbagai amal usaha yang dimiliki. Bisa dilihat dari berbagai amal usaha yang dimilikinya. Mulai dari pendidikan, kesehatan, dan sosial. Semua berlandaskan pada ajaran agama dan ilmu.

Baca Juga:  Call Center RSML Edukasi Wabah Corona

Dalam pendidikan misalnya, pemikiran Kiai Dahlan tentang pendidikan Islam bisa dikatakan sebagai awal mula kebangkitan pendidikan Islam di Indonesia. Pendidikan adalah kunci membangun peradaban bangsa dengan adanya ilmu pengetahuan. Dari sinilah ilmu itu penting bagi umat Islam. Allah berfirman dalam al-Quran Surat al-Hasyr Ayat 2: “Maka berpikirlah, wahai orang-orang yang berakal budi.”

Muhammadiyah juga selalu beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Bukan hanya kemajuan zaman, tetapi juga kondisi yang sedang terjadi. Sebagaimana Muhammadiyah memberikan panduan hingga maklumat terkait adanya pandemi Covid-19. Salah satunya terkait dengan tata cara ibadah. Semua itu berdasarkan pada syariat agama Islam dan juga ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Sehingga apa yang menjadi imbauan dari Muhammadiyah, bukan berdasarkan dari perasaan atau ego semata. Tetapi juga atas ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang menjadi landasan ketika mengambil keputusan. Sehingga kita tahu bagaimana tata cara shalat ketika adanya pandemi, dan hal-hal lain yang menyangkut kehidupan dan kebutuhan umat di masa pandemi Covid-19.

Begitu pula dengan adanya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) yang baru-baru ini menjadi perbincangan. Muhammadiyah turut serta menentukan sikapnya dan beberapa masalah yang berkembang di masyarakat. Muhammadiyah beradaptasi dan menjadi pelopor serta ikut berperan. Bukan hanya mengurusi tentang keagamaan tetapi juga tentang kebangsaan.

Oleh karenanya dengan adanya akal yang sehat dan ilmu pengetahuan, menjadi pelengkap keimanan yang ada dalam diri umat Islam. Sehingga beragama bukan hanya dengan perasaan semata, namun dengan ilmu pengetahuan.

Baca Juga:  Pemimpin Kosmetik di Pentas Politik

Bergerak atas Keyakinan dan Ilmu

Ketauhidan yang murni dengan dibarengi ilmu yang mumpuni, akan melahirkan amalan yang berbudi dalam diri seorang Muslim. Menilik Mars Kokam pada lirik awalnya:“Tauhid ilmu dan amal adalah senjata.” Di sini jelas dan menunjukan seperti apa organisasi Muhammadiyah. Turunnya agama Islam, akal manusia akan selamat dan juga dapat menyelamatkan. Begitu pula akal akan terselamatkan jika dibarengi dengan keimanan.

Maka, Islam tidak mengenal apa yang dinamakan dikotomi, pemisahan, dan disintegrasi antara ilmu agama dan non-agama, atau antara agama dan sains. Karena keduanya bersumber dan berakar dari satu, yakni Allah. Jadi, jika ada kalimat ‘Jangan takut Korona, takutlah pada Allah’, atau ‘Buat apa jaga jarak, pakai masker, jika Allah sudah berkehendak kita meninggal ya meninggal’, maka, mungkin kalimat ini keluar dari mulut orang yang kurang ilmu pengetahuannya.

Dalam buku Buya Hamka, Falsafah Hidup (1940), terdapat sebuah kalimat: “Agama Islam amat menghormati akal. Karena tidak akan tercapai ilmu kalau tidak ada akal. Sebab itu Islam adalah agama ilmu dan akal.”

Muhammadiyah mengaplikasikan antara agama (keyakinan) dan akal (ilmu pengetahuan) dalam sebuah amal. Sehingga tidak heran Muhammadiyah selalu berkembang dan mengikuti perkembangan zaman.

Dengan agama dan akal, lahirlah lembaga pendidikan, rumah sakit, panti sosial, dan lainnya yang terwujud dalam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Maka, sudah seharusnya warga Muhammadiyah bergerak dan beramal dengan keyakinan (agama) dan juga ilmu.

Baca Juga:  Prof Haedar Nashir: Muhammadiyah Lamongan seperti Kerajaan Sendiri

Muhammadiyah Berperan

Maka watak dan ciri khas yang dimiliki dan menjadi gerak langkah Muhammadiyah dalam beragama, beramal, serta bernegara tentunya dengan akal yang sehat. Akal pikiran yang mampu membaca situasi yang ada dengan iman dan juga ilmu.

Oleh karenanya, sudah pastilah warga Muhammadiyah mengikuti apa yang telah digariskan oleh organisasi. Ada keyakinan dari kebijakan serta sikap yang dilakukan Muhammadiyah sesuai dengan syariat agama Islam yang diikuti dengan ilmu pengetahuan. Maka, di situasi darurat yang sedang melanda negeri, Muhammadiyah tiada henti berbuat sesuatu, dengan kebijakan pun pula dengan berbuat kebajikan (amal shaleh).

Ciri khas inilah yang menjadikan kita sebagai warga Muhammadiyah memiliki panduan dalam beragama, pandangan dalam bernegara. Sehingga tidak perlu khawatir akan apa yang harus dilakukan. Karena tugas sebagai orang yang bernaung dibawah sinarnya adalah sami’na wa atha’na atas kebijakan dan sikap yang telah dibuat Muhammadiyah.

Oleh karena itu, orang Muhammadiyah tidak suka baper (bawa perasaan) atau baperan, tetapi lebih mengedepankan akal serta akhlak dalam menghadapi kondisi dan situasi yang ada dengan bekal keimanan di dada.

Jadi, mari kita hadapi situasi bangsa ini dengan tenang, bukan dengan tegang. Mari kita jalani hidup di tengah pandemi dengan sikap yang tidak panik.

Itu semua karena adanya akal sehat yang melahirkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana menghadapi situasi. Dengan kokohnya iman yang ada pada diri, sehingga yakin dengan adanya hikmah atas semua yang terjadi. Allah pasti memberikan jalan keluar dari suatu masalah bagi hamba-Nya. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Hendra Hari Wahyudimim 06 tebluruMuhammadiyah Berperan Tidak Baperan
Share5809SendTweet314

Related Posts

Kabar

Kisah Perjodohan Din Syamsuddin dengan Cucu Pendiri Pondok Gontor

Minggu 3 Januari 2021 | 19:11
7.7k
Joe Biden
Kolom

Joe Biden Harapan Turunkan Islamofobia di AS

Sabtu 7 November 2020 | 16:12
732
Presiden Jokowi Teken UU Cipta Kerja, Lalu?
Kolom

Presiden Jokowi Teken UU Cipta Kerja, Lalu?

Selasa 3 November 2020 | 06:22
956
Jokowi Akhirnya Bersikap atas Ucapan Macron
Headline

Jokowi Akhirnya Bersikap atas Ucapan Macron

Sabtu 31 Oktober 2020 | 22:32
536
Logo Milad Muhammadiyah 2020
Kolom

Tafsir Logo dan Tema Milad Ke-108 Muhammadiyah

Rabu 14 Oktober 2020 | 13:30
1.1k
Pelajaran hoax. Pemeran BuTejo dan Yu Ning.
Kolom

Pelajaran Hoax dari Bu Tejo

Jumat 21 Agustus 2020 | 17:32
2.9k
Next Post
Akhirussanah Virtual Al-Mizan, Ortu Wisuda Anak Sendiri

Akhirussanah Virtual Al-Mizan, Ortu Wisuda Anak Sendiri

Muhadi dan anaknya, Fendy Hadi Yustriansyah. Cara mendidik anak sesuai zamannya. (Wahyu/PWMU.CO)

Cara Mendidik Anak Sesuaikan Zaman

Raport Digital, SMAM 8 Gresik Bagi via Website

Raport Digital, SMAM 8 Gresik Bagi via Website

Inilah Kandidat Obat Covid-19 dikemukakan Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt---Guru Besar Mikrobiologi dan Bioteknologi Farmasi UI.

Inilah Kandidat Obat Covid-19

Sejak 2015 SM Ajak Pembaca Bergembira. Hal itu disampaikan oleh Redaktur Suara Muhammadiyah (SM) Isngadi Marwah.

Sejak 1915 SM Ajak Pembaca Bergembira

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
717

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
207

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470508 shares
    Share 188203 Tweet 117627
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    11618 shares
    Share 4647 Tweet 2905
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22935 shares
    Share 9174 Tweet 5734
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1900 shares
    Share 760 Tweet 475
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1218 shares
    Share 487 Tweet 305
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1346 shares
    Share 538 Tweet 337
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4052 shares
    Share 1621 Tweet 1013
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1776 shares
    Share 710 Tweet 444
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9651 shares
    Share 3860 Tweet 2413
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama