Akhirussanah Virtual Al-Mizan, Ortu Wisuda Anak Sendiri

Akhirussanah santri Panti Asuhan dan Pondok Pesantren al Mizan Muhammadiyah Lamongan dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom (Tangkapan Layar Zoom oleh Ferry Armando/PWMU.CO)
Akhirussanah santri Panti Asuhan dan Pondok Pesantren al Mizan Muhammadiyah Lamongan dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom (Tangkapan layar zoom oleh Ferry Armando/PWMU.CO)

PWMU.CO – Akhirussanah virtual santri Panti Asuhan dan Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom, Sabtu (20/06/20).

Sebanyak 143 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 81 siswa kelas IX MTs Muhammadiyah 15 dan 62 Siswa Kelas XII MAM 9 Lamongan melangsungkan acara ini dengan khikmat.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diwisuda langsung oleh para ustadz atau guru, kegiatan akhirussanah tahun ini para santri diwisuda langsung oleh orang tuanya masing-masing dengan disaksikan dewan ustadz serta para guru pondok secara virtual.

Direktur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren al-Mizan Ustadz Mujianto MPdI mengatakan, kegiatan akhirussanah atau wisuda ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan Pondok Pesantren al-Mizan.

“Namun karena adanya Covid-19 maka kegiatan ini tetap dilaksanakan tetapi dengan cara yang berbeda,” ujarnya.

Direktur Pondok Pesantren Al Mizan Ustadz Mujianto MPdI (Tangkapan layar zoom oleh Ferry Armando/PWMU.CO)

Jika biasanya kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di pondok, maka tahun ini kegiatan wisuda dilaksanakan secara virtual di rumah siswa masing-masing.

Hiduplah Seperti Ikan di Lautan

Mujianto mengatakan, hari ini tanggung jawab untuk mendidik para santri telah purna, maka ia kembalikan tanggung jawab itu kepada orang tua.

“Setelah ini tanggung jawab akan dikembalikan kepada orang tua kalian masing-masing, pesan kami kepada para santri, hiduplah seperti ikan di lautan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, meskipun ikan hidup di air asin namun daging ikan tidak pernah asin.

“Begitu juga perumpamaan dengan kalian. Di manapun nanti kalian hidup, di manapun kalian berada, harus tetap mencerminkan jati diri kalian masing-masing,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Kepondokan Ustadz Anggun Imanto SPd mendoakan agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh siswa bermanfaat.

“Semoga ilmu dan semua pengalaman yang kalian dapatkan mampu menjadi bekal untuk menapaki universitas kehidupan,” pesannya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada khilaf maupun salah selama mendidik para santri.

“Mohon kalian berlapang dada untuk memaafkan,” katanya.

Salah satu wisudawan kelas IX Mamdzuh Nuruddin Azhari mengaku tetap semangat meskipun wisuda dilaksanakan secara virtual.

“Alhamdulillah kami bersyukur, meskipun wisuda kali ini dilaksanakan secara virtual tapi tidak mengurangi semangat kami dalam mengikutinya,” ujarnya.

Baginya, wisuda kali ini justru memiliki keistimewaan tersendiri karena dapat diwisuda langsung oleh orangtua. (*)

Penulis Ferry Armando Gunawan Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version