• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Drakor PSSI, Wah!

Selasa 23 Juni 2020 | 14:50
in Kolom
0
188
SHARES
192
VIEWS
Drakor PSSI ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, CEO PS Hizbul Wathan,Liga 2 PSSI.
Dhimam Abror Djuraid penulis Drakor PSSI (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoiron/PWMU.CO)

Drakor PSSI ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, CEO PS Hizbul Wathan,Liga 2 PSSI.

PWMU.CO – Kompetisi sepakbola boleh libur, tapi berita soal PSSI tak pernah sepi, malah tambah ramai.

Yang lagi viral sekarang adalah silang sengkarut antara pelatih timnas asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY) dengan Direkrur Teknik Indra Sjafri.

Inilah asyiknya sepakbola Indonesia. Prestasi boleh sepi, tapi konfliknya tetap ramai. Nama pengurus PSSI jauh lebih sering muncul di media ketimbang nama-nama pemain liga. Nama Ketua Umum Mochamad Iriawan jauh lebih ngetop dibanding nama striker timnas (siapa, ya?)

Tentu ini berbanding terbalik dengan negara-negara di seberang sana. Kita hampir tidak pernah mendengar nama Ketua FA, Ketua Bundesliga, Ketua KNVB, atau Ketua FIGC. Tapi kita hafal nama bintang-bintang liga mereka karena setiap detik beritanya bermunculan.

Tidak fair memang memperbandingkan PSSI dengan asosiasi-asosiasi di Eropa itu. Tapi, setidaknya kita bisa mengaca diri bagaimana asosiasi yang profesional itu memposisikan diri sebagai regulator dan fasilitator yang menjamin terciptanya iklim kompetisi yang profesional yang kondusif untuk menciptakan prestasi timnas yang optimal.

Konflik PSSI

Publik bola sempat menaruh harapan tinggi terhadap kepemimpinan Mochamad Iriawan. Apalagi Indonesia sudah mendapat kepercayaan FIFA untuk menjadi tuan rumah tunggal Piala Dunia U-20 tahun depan.

Tapi, belum setahun, rasanya yang muncul malah masalah demi masalah. Masa depan kompetisi masih kabur, beberapa masalah datang beruntun. Mulai dari mundurnya Ratu Tisha dari posisi Sekjen, turunnya Cucu Somantri dari kursi CEO PT LIB, dan terbaru perseteruan STY dengan Indra Sjafri.

Baca Juga:  Didi Kempot, Donald Trump, Jokowi

Konflik ini bisa membawa implikasi serius untuk sepakbola Indonesia karena menyangkut target di Piala Dunia U-20 tahun depan, dan target-target lain di AFF dan kualifikasi Piala Dunia senior.

Ini bukan persoalan sepele. Seorang pelatih profesional seperti STY pasti punya pertimbangan matang sebelum memutuskan berbicara kepada media. Ia memendam persoalan itu cukup lama sebelum memutuskan untuk mengungkapkannya kepada media.

STY kecewa terhadap beberapa keputusan PSSI, termasuk ketika PSSI memasukkan Indra Sjafri ke dalam tim tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan STY. Ketegangan meledak ketika Indra Sjafri dianggap mangkir dalam sebuah sesi.

Indra Sjafri sudah memberikan klarifikasi mengenai insiden itu. Sebagai pelatih profesional Indra paham mengenai profesionalisme dan respek terhadap sesama pelatih, karena itu Indra Sjafri bertanggung jawab terhadap hati nuraninya sendiri.

Indra Sjafri yang bisa menjawab apakah dia menghargai profesionalisme STY dan memberinya respek yang memadai.

Pembentukan Satgas Timnas oleh PSSI menambah runyam situasi. Sebagai pelatih profesional STY pantas gerah oleh keputusan ini. Sebagai pelatih profesional STY pasti tidak mau otoritasnya dicampuri oleh pihak lain yang tidak jelas kompetensinya.

Publik bola nasional berharap banyak kepada STY. Setidaknya publik berharap STY bisa mengulang prestasinya ketika membawa Seongnam menjuarai Liga Champion Asia, atau membuat kejutan ketika membawa Korsel menggasak Jerman 2-0 di Piala Dunia Rusia, 2018.

Baca Juga:  Ketua Satgas Covid-19 IDI Surabaya Raih Doktor

Dengan kredensialnya itu bukan mustahil STY bisa menciptakan kejutan di Piala Dunia tahun depan. Yang dia butuhkan hanyalah kepercayaan dan otoritas penuh untuk membentuk tim.

Kiprah Pelatih Asing

Kiprah pelatih asing di timnas sebuah negara adalah sesuatu yang lazim, meskipun tidak semuanya membawa prestasi yang hebat. Pelatih asing dibutuhkan kalau pelatih nasional dianggap kurang mumpuni.

Korsel punya pengalaman hebat dengan Guus Hidink yang dengan disiplin tinggi dan otoritas mutlak berhasil merevolusi sepakbola Korea dan membawanya ke tempat terhormat di posisi empat pada Piala Dunia 2002.

Inggris, negara ibu kandung sepakbola, juga mencoba pelatih asing untuk mengubah mental para pemain. Sven Goran Erriksson dan Fabio Capello dicoba dengan hasil yang tidak menggembirakan. Inggris akhirnya kembali ke pelatih produk lokal dan sekarang Gareth Southgate terlihat sudah menemukan jalannya.

Kita sudah punya banyak pengalaman dengan pelatih-pelatih asing. Pada 1970-an kita punya Wiel Coerver yang berhasil meletakkan pondasi sepakbola modern di Indonesia.

Kita pernah punya Opa Alfred Riedl yang memberi prestasi lumayan meskipun tidak pernah juara. Kita pernah mencoba Jacksen Tiago dengan prestasi yang tidak terlalu mengecewakan. Kita juga pernah punya Simon McMenemey dengan prestasi agak medioker.

Drakor PSSI

Kita pernah punya pelatih berkelas seperti Luis Milla, dan sekarang kita punya STY yang punya prestasi cemerlang. Kita butuh STY melakukan gebrakan baru untuk merevolusi mental pemain dan pengurus PSSI sebagaimana STY menyaksikan Guus Hiddink melakukannya terhadap sepakbola Korea Selatan.

Baca Juga:  Mata Air Surga dan Penjaganya: Sehari sebelum Hadi Mustofa Wafat

Luis Milla pergi membawa kekecewaan karena sikap yang dianggapnya kurang profesional di PSSI. STY juga berpotensi mengalami hal yang sama di tengah jalan.

Taruhannya sangat besar jika STY mudur di tengah jalan. Karena itu PSSI harus membawa STY dan Indra Sjafri duduk bersama menyelesaikan masalah ini. Sebagai pelatih yang sama-sama profesional keduanya harus bisa melepaskan egonya untuk kepentingan yang lebih besar.

Perseteruan STY dan Indra Sjafri ini layaknya drakor (drama korea) yang penuh ketegangan dan kurasan airmata. Drakor PSSI.

Indra Sjafri mengatakan, problemnya dengan STY menyangkut harga diri bangsa. Tentu saja kita apresiasi sikap nasionalisme Indra Sjafri. Tapi, ada baiknya kita sadar diri bahwa kondisi Indonesia sekarang masih rawan dan tidak kondusif untuk melaksanakan program TC karena penanganan pandemi Covid 19 yang tidak konsisten.

Kita tahu bahwa Korea Selatan adalah salah satu negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi ini, dan karena itu wajar pemerintah Korea tidak gampang mengizinkan warganya untuk datang ke negara zona merah seperti Indonesia.

Justru, kalau PSSI salah dalam mengambil keputusan terhadap STY maka harga diri nasional akan menjadi taruhan. Indonesia bisa jadi cemoohan internasional, dan drakor PSSI bisa-bisa berakhir dengan air mata dan penyesalan. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dhimam Abror DjuraidPSSI
Share75SendTweet47

Related Posts

Pigai, Say No to Racism
Kolom

Pigai, Say No to Racism

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:54
31k
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Manusia-Manusia Telanjang

Sabtu 2 Januari 2021 | 12:42
498
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Skenario Kilometer 24

Senin 28 Desember 2020 | 15:43
706
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Resafel Salah Nama

Rabu 23 Desember 2020 | 05:32
5.2k
Wangsa Politik Joko Widodo
Kolom

Wangsa Politik Joko Widodo

Senin 14 Desember 2020 | 11:07
427
Gus Dur dan Polisi
Kolom

Gus Dur dan Polisi

Sabtu 12 Desember 2020 | 11:23
1.6k
Next Post
Lift berpedal menjadi inovasi terbaru RSU UMM. Sarana tersebut bertujuan melindungi pengunjung, pasien, serta nakes dari paparan Covid-19.

Lift Berpedal, Inovasi RSU UMM

Pengungsi Rohingnya Abdul Sattar di penampungan detensi imigrasi di Brisbane. (foto abc.news)

Pengungsi Rohingnya Ditahan Australia, Dibuang ke Nauru

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Nasihat Jangan Lagi Minta Nasihat

Ibadah haji 2020 terbatas untuk warga lokal dan ekspatriat. (bbc)

Ibadah Haji 2020 Terbatas untuk Warga Lokal dan Ekspatriat

Parenting: Menjadi Cerdas saat Pandemi disampaikan Dr Mulyana AZ MPsi dalam kegiatan Parent Education, Ahad (21/6/20).

Parenting: Menjadi Cerdas saat Pandemi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
286

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
794

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
229

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
394

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26
Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25
Monopoli politikus

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58
Menunggu Madam Bansos

Menunggu Madam Bansos Diungkap KPK

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:53
Relawan MDMC

Relawan MDMC Tembus Desa Terisolasi Serahkan Bantuan Gempa Mamuju

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:50
Salihi Saleh

Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:09

Berita Populer Hari Ini

  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6331 shares
    Share 2532 Tweet 1583
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5650 shares
    Share 2260 Tweet 1413
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5182 shares
    Share 2073 Tweet 1296
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8507 shares
    Share 3403 Tweet 2127
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4464 shares
    Share 1786 Tweet 1116
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    3480 shares
    Share 1392 Tweet 870
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3298 shares
    Share 1319 Tweet 825
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3209 shares
    Share 1284 Tweet 802
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5346 shares
    Share 2138 Tweet 1337
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2521 shares
    Share 1008 Tweet 630
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama