ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Maret 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Wahsyi, Nasib Pembunuh Hamzah

Senin 29 Juni 2020 | 17:57
3 min read
4.1k
SHARES
12.7k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Wahsyi pelempar tombah yang membunuh Hamzah ra.
Ilustrasi Wahsyi pelempar tombah yang membunuh Hamzah ra.

PWMU.CO-Wahsyi, hanyalah seorang budak dari Abesinia Afrika. Tapi namanya tercatat dalam sejarah Islam karena dialah pembunuh orang terkenal, Hamzah bin Abdul Muththolib, paman Nabi Muhammad, dalam perang Uhud.

Dia ahli pelempar tombak. Sebagai budak belian, Wahsyi tidak mempunyai kepentingan apa pun dalam perang Uhud karena dia bukan bagian dari dua kelompok yang bertikai yakni muslim Madinah dan kafir Mekkah.

Tapi karena janji majikannya, Jubair bin Muth’im, yang akan memerdekakannya bila sanggup membunuh Hamzah maka dia pun berangkat ke medan Uhud. Tujuannya bukan berperang. Hanya membunuh Hamzah demi membalaskan kematian paman majikannya, Thu’aimah bin Adi, yang tewas dalam perang Badar.

Sirah Ibnu Hisyam menceritakan, ketika dapat membunuh Hamzah dengan lemparan tombaknya, dia langsung berkemas lantas meninggalkan medan perang Uhud dan masuk ke baraknya. Tidak peduli dengan hiruk pikuk pedang dan teriakan dari dua pasukan yang berhadapan. Masa bodoh dengan apa yang diperebutkan oleh dua kelompok ini. Baginya tidak penting siapa yang menang dan kalah. Kepentingannya sudah dia peroleh.

Wahsyi akhirnya menjadi manusia bebas. Dia tinggal di Mekkah. Namun setelah pembunuhan itu, hidup Wahsyi tidak tentram. Sewaktu pasukan Rasulullah menaklukkan Mekkah dan menguasai kota, sejak itu Wahsyi hidup sebagai pelarian. Sebab dia termasuk dalam daftar pencarian orang yang harus dihukum pasukan muslim.

Hidup dalam Pelarian

Dia mengungsi mencari kota yang aman untuk hidupnya. Hingga akhirnya bermukim di Thaif. Tak lama setelah itu orang-orang Thaif menyatakan tunduk di bawah Rasulullah sehingga kota itu dikuasai pasukan muslim. Wahsyi merasakan tiba-tiba semua jalan menjadi gelap karena tidak ada lagi tempat yang aman baginya.

Terpikir olehnya untuk lari ke negeri yang jauh seperti Yaman di selatan atau Syam di utara. Namun bagaimana kalau dua negeri itu kelak juga dikuasai oleh pasukan muslim? Apakah terus hidup menjadi pelarian seperti ini?

Di tengah kebingungannya itu, seorang tetangganya berkata,”Celakalah kamu. Demi Allah, seorang pembunuh muslim, pilihan agar selamat adalah masuk Islam dan bersyahadat dengan benar.”  Jika menolak bersyahadat maka pilihannya adalah lari atau eksekusi mati.

Tidak ada pilihan lain bagi Wahsyi melainkan ikut rombongan orang-orang Thaif  yang menemui Rasulullah di Madinah untuk menyerah dan masuk Islam. Setelah bersyahadat di depan Rasulullah dengan ketakutan, Wahsyi disuruh menceritakan, bagaimana dia membunuh Hamzah.

Usai mendengar kisah tragis itu, Rasulullah berkata kepadanya,”Celakalah kamu. Sembunyikan wajahmu dariku. Aku tidak mau melihatmu lagi.”  Mulai hari itu Wahsyi hidup dalam kecemasan dan penyesalan. Dia harus menghindar bila bertemu Rasulullah.

Untuk membayar penyesalannya dia memutuskan ikut perang Yamamah melawan  Musailamah bin Habib Al Kadzab di masa Khalifah Abu Bakar. Dia bersama orang anshar dapat membunuh nabi palsu itu dengan tombaknya. Ternyata perang itu tak dapat mengurangi kegelisahannya.

Sampai-sampai dia frustrasi dan menjadi pecandu alkohol. Sepanjang sisa hidupnya dihabiskan dengan duduk melamun di teras rumahnya di kota Himsh sambil menenggak minuman keras sampai teler. Sungguh ironis. Setelah menjadi manusia merdeka, Wahsyi di masa tuanya justru kembali menjadi budak. Kali ini budak khamr.

Berkali-kali dia mendapat hukuman cambuk dan denda karena hobi mabuk ini. Namun itu tak membuatnya jera. Bahkan di masa pemerintahan selanjutnya dia mendapat hukuman berat. Yakni namanya dicoret dari dokumen negara sehingga tidak mendapat status hukum sebagai warga negara. Keberadaannya seperti tidak ada.

Wahsyi, si pembunuh Hamzah adalah kisah orang yang tidak punya tujuan hidup, ideologi, militansi, dan pengabdian. Hidupnya adalah untuk kepentingan dia sendiri. Orang seperti ini bila mampu beradaptasi dengan perubahan maka lahir menjadi oportunis. Bila gagal beradaptasi maka hidup dalam penderitaan dan kemalangan. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto  

Tags: Budak dari AbesiniaBudak khamrHamzahPembunuh HamzahPerang UhudSugeng Purwanto
SendShare1628Tweet1018Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
589

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
637

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
674

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
886

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
783

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
514

Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi. Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

PWMU.CO Ingin Mewadahi Pergulatan Pemikiran Kader-Kader Muhammadiyah

Sabtu 10 September 2022 | 11:35
10.6k

Ketua LIK PWM Jatim Sugeng Purwanto di depån Peserta Pelatihan Menulis Opini Produktif dan Inspiratif...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    24126 shares
    Share 9650 Tweet 6032
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1551 shares
    Share 620 Tweet 388
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    804 shares
    Share 322 Tweet 201
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3975 shares
    Share 1590 Tweet 994
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1428 shares
    Share 571 Tweet 357
  • Menko PMK Akan Membangun Kampung Indonesia di Turki

    608 shares
    Share 243 Tweet 152
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12032 shares
    Share 4813 Tweet 3008
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    316 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    308 shares
    Share 123 Tweet 77
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    684 shares
    Share 274 Tweet 171

Berita Terkini

  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42
  • Dua hikmah Ramadhan
    Dua Hikmah Ramadhan, Kisah Mencet Odol Bikin TawaMinggu 26 Maret 2023 | 11:26
  • Hilal dan HilalMinggu 26 Maret 2023 | 10:43
  • Sejarah dan Perkembangan Klinik Muhammadiyah Pratama Rawat Inap KeduyungMinggu 26 Maret 2023 | 10:11
  • Puasa batin
    Kasih Sayang Allah di Balik Perintah PuasaMinggu 26 Maret 2023 | 09:09
  • Dakwah Kultural
    Jihad Ekonomi Berbasis Data dan OrganisasiMinggu 26 Maret 2023 | 08:47

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!