• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pater Beek, Memainkan Peran Intelijen di Indonesia

Selasa 30 Juni 2020 | 13:58
in Featured
0
1.8k
SHARES
1.9k
VIEWS
Pater Beek
Pater Beek

PWMU.CO– Pater Beek, pastor Jesuit dari Belanda, namanya muncul menjelang peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Nama lengkapnya Josephus Gerardus Beek. Waktu itu dia cari agen intel Badan Pusat Intelijen (BPI) pimpinan Subandrio.

Dia aktif mengoordinasi gerakan bawah tanah melawan komunis di masa jaya PKI yang dekat dengan Presiden Soekarno. Pater Beek, pastur militan yang ditugaskan Gereja Katolik ke Indonesia tahun 1937 di Ungaran lalu ke Yogya. Meninggal dunia di Jakarta, 17 September 1983 saat umur 66 tahun.

Pada 5 November 1965 dia menulis surat kepada Bung Karno dengan nama samaran Dadap Waru. “Bung Karno, Revolusi Indonesia, dan seluruh bangsa serta negara telah secara besar-besaran dibohongi, ditipu, dikentutin, dan dikhianati oleh Partai Komunis Indonesia, partai JAHILIYAH MODERN.”

Partai yang disebut dalam surat itu adalah PKI. Namun surat itu diabaikan Soekarno karena tak mau membubarkan partai komunis itu hingga terjadinya Supersemar.

Salim Said dalam bukunya Gestapu 65 menceritakan, kenal nama Pater Beek dari temannya Wiratmo Sukito, penulis esei di koran. Temannya ini punya jaringan dengan kegiatan Beek karena sama-sama Katolik waktu itu.

Baca Juga:  Letkol Inf. Budi Tjahyono SSos: Ajak KOKAM Tetap Waspada dan Bersinergi Jaga Keamanan

Dari informasi Wiratmo Sukito juga diketahui Pater Beek punya hubungan erat dengan CIA melalui Pater Laszlo Ladany, pendeta Jesuit asal Hungaria yang aktif dan berdomisili di Hong Kong sebagai pengamat Tiongkok.

Berpihak ke Tentara

Pater Beek makin sering jadi pembicaraan di kalangan elite politik Indonesia setelah PKI berhasil diganyang dari pentas politik. Dia banyak berhubungan di kalangan politisi, birokrat, dan tentara.

Sesuai kepentingan misinya di Indonesia ke depan dia dan kelompoknya menghadapi pilihan antara dua bahaya kelompok hijau. Islam atau militer.

”Setelah kudeta gagal, elemen-elemen asing dalam kepemimpinan Katolik dengan cepat memutuskan siapa yang harus mereka dukung. Dengan komunis bukan lagi sebuah kekuatan, hanya tersisa dua kemungkinan pemerintahan, Islam atau militer. Kami memilih tentara,” kata Pater Beek seperti ditulis Brian May, wartawan Agence France Presse dalam bukunya The Indonesian Tragedy.

Di masa sidang MPRS 1968 kelompok ini cemas melihat parpol Islam mengangkat isu Piagam Jakarta. Mereka cemas adanya usaha syariat Islam menjadi dasar negara.

Baca Juga:  Kisah Nabi Ibrahim Persembahkan Kurban

Salim Said menceritakan, ”Pada masa itu, seingat saya, tersebar fitnah terhadap Jenderal Nasution, Ketua MPRS, dituduh sebagai anggota Darul Islam terselubung yang akan menggunakan kedudukannya untuk menjadikan Indonesia negara yang berdasarkan syariat Islam.”

Biro Dokumentasi

Tahun 1961 pastor Ordo Jesuit mendirikan Biro Dokumentasi untuk membantu umat Katolik menghadapi perkembangan sosial dan politik masyarakat. Pater Beek dipilih memimpin biro ini. Dia dibantu oleh aktivis seperti dr Soedjati Djiwandono, Kajat Hartoyo, Harry Tjan Silalahi, dan Lim Bian Kie  alias Jusuf Wanandi.

Biro sebagai think tank. Mengumpulkan bahan untuk menganalisis perkembangan situasi politik. Hasil kajian itu diedarkan ke berbagai kalangan anti-komunis, seperti aktivis mahasiswa, partai politik, dan lembaga lainnya.

Pasokan hasil analisis Biro Dokumentasi ini pada tahun itu menjadi informasi yang up to date tentang perkembangan politik dan gerakan orang-orang komunis. Beredar aktivis dan politisi. Tentu saja informasi itu tanpa mencantumkan sumber. Hasil kerja kajian kelompok ini memainkan peran penting mewarnai opini masyarakat.

Baca Juga:  Imam Malik Rujukan dari Beragam Aliran

Bahkan pernyataan-pernyataan Cosmas Batubara, yang pada tahun itu menjabat ketua PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) sebagian besar disiapkan oleh biro sehingga dia menjadi aktivis mahasiswa yang menonjol dan diperhitungkan. Apalagi saat menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI) yang berdemo menentang rezim Orde Lama.

Orang-orang Pater Beek kemudian meneruskan fungsi biro itu menjadi lembaga yang dikenal dengan nama CSIS, Centre for Strategic and International Studies, pada tahun September 1971.

Jusuf Wanandi menjelaskan, CSIS didirikan setelah paham rezim Soeharto menyertakan mereka dalam pemerintahan karena latar belakang etnis. Mereka mendekati pemerintah dengan pasokan informasi dari kalangan sipil sehingga memengaruhi kebijakan politik rezim Soeharto. Di zaman itu analisis strategis militer yang dominan.

Kelompok ini kemudian dekat dengan Ali Murtopo dan Soedjono Hoemardani yang kemudian menjadikan CSIS sebagai think tank pemerintah untuk menjalankan operasi khusus termasuk politik Islam. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: CSISG30S PKIPastor JesuitPKISugeng Purwanto
Share735SendTweet460

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
357
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
11k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
213
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
419
Buya Hamka
Featured

Buya Hamka, Hidup Sulit di Masa Rezim Nasakom

Sabtu 2 Januari 2021 | 08:09
3.1k
Next Post
Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Buktikan Kekuatan Mayoritas

Sociopreneur strategis atasi krisis. Hal itu mengemuka dalam webinar yang digelar Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Senin (29/6/2020).

Sociopreneur Strategis Atasi Krisis

MCCC Jatim terima donasi 7500 APD dan 10 ribu masker dari Nasari Group. Seremonial serah terima donasi dilakukan di Aula Mas Mansyur, Selasa (30/6/20).

MCCC Jatim Terima Donasi 7500 APD

Muhammadiyah dan Astra Jawara Donasi Covid-19

Muhammadiyah dan Astra Jawara Donasi Covid-19

Wasiat Nabi Hadapi Perbedaan ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Wasiat Nabi Hadapi Perbedaan

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
369

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21417 shares
    Share 8567 Tweet 5354
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1365 shares
    Share 546 Tweet 341
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    807 shares
    Share 323 Tweet 202
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    253 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1036 shares
    Share 414 Tweet 259
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama