ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Agustus 14, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Sociopreneur Strategis Atasi Krisis

Selasa 30 Juni 2020 | 14:52
3 min read
146
SHARES
455
VIEWS
ADVERTISEMENT
Sociopreneur strategis atasi krisis. Hal itu mengemuka dalam webinar yang digelar Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Senin (29/6/2020).
Sociopreneur Strategis Atasi Krisis. M Safar Nasir (Tangkapan layar Zoom Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sociopreneur strategis atasi krisis. Hal itu mengemuka dalam webinar yang digelar Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Senin (29/6/2020).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua LPCR Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Drs M Safar Nasir MSi dalam webinar bertema “Model Ketangguhan Ekonomi Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Era Pandemi Covid-19”.

Menurut Safar Nasir sociopreneur adalah membangun bisnis yang menghasilkan keuntungan untuk keberlanjutan usaha dan karyawan. Tapi menggunakan sebagian keuntungannya untuk menangani masalah sosial sebagai misinya.

“Bahasa sederhananya sociopreneur adalah social entrepreneur atau pengusaha yang berjiwa sosial,” ujar pria yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Sociopreneur itu, sambungnya, membentuk usaha dengan tujuan memecahkan masalah sosial dan langsung terjun ke komunitas atau berbasis masyarakat.

“Ini sangat strategis karena mereka hadir di tengah komunitas atau masyarakat. Kemudian mengambil bagian dalam ikut memecahkan masalah sosial ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat dampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Misalnya sekarang, lanjutnya, bisa dilihat angka pengangguran cukup tinggi, daya beli masyarakat semakin menurun, banyak usaha usaha atau perusahaan yang kolaps dan UMKM juga terkena dampak yang cukup besar.

“Kami melihat sociopreneur bisa mengambil peran. Kita bisa mengajak hadir untuk menggerakkan perekonomian dalam rangka menyelesaikan masalah sosial ekonomi yang sedang kita hadapi,” pesannya.

Sociopreneur hadir, menurutnya, untuk menutup celah yang tidak dapat apa tidak sempat disentuh oleh pemerintah maupun swasta.

“Oleh karena itu kehadiran sociopreneur di tengah komunitas yang terdampak pandemi sangat dibutuhkan. Mereka punya kemampuan modal, pengalaman, jaringan, knowledge dan skill yang cukup,” paparnya.

Model Ketangguhan Ekonomi Desa

Dia menegaskan sociopreneur perlu menjadi gerakan dan model untuk membangun ketangguhan ekonomi di desa terutama cabang dan ranting Muhammadiyah.

“Sociopreneur bukan filantropi atau kedermawanan sosial yang memberi. Melainkan memberdayakan (empowerment) dan berkelanjutan (sustainable). Bukan juga entrepreneur yang berorientasi profit, melainkan profit untuk misi sosial,” jelasnya.

Skemanya sociopreneur hadir di tengah komunitas warga untuk melihat masalah, potensi, kekuatan, dan peluang yang ada. Maka akan bisa dirumuskan menjadi suatu program dan aksi atau usaha.

“Bisa juga dimulai cabang dan ranting mengusulkan bisnis plan. Kemudian diusulkan ke sociopreneur dan akan kita fasilitasi. Kalau itu dapat berjalan mudah-mudahan bisa membangun ekonomi yang tangguh,” terangnya.

Kira-kira apa potensi atau usaha apa yang potensial di era pandemi ini atau pascapandemi Covid-19? Pertama pentingnya diversifikasi pangan lokal. Ada juga yang membuka lahan untuk ketahanan pangan, tetapi di desa tidak bisa semua seperti itu.

“Penting membangun program diversifikasi pangan lokal. Misal ketela bisa dibuat aneka olahan pangan. Jagung bisa dicampur beras. Beberapa daerah ada sagu. Itu gizinya kan tidak kalah dengan beras, maka kenapa diganti beras. Masih ada juga pisang dan kentang,” urainya.

Sayur-sayuran dan perikanan, sambungnya, di lahan terbatas sekarang sudah bisa. Kalau semua menjadi gerakan atau program maka Insyaallah ketahanan pangan itu bisa dicukupi. Diawali memenuhi kebutuhan keluarga, masyarakat hingga nasional.

“Pascapademi makanan yang sehat organik sangat prospek. Bisa menjadi passion atau gaya hidup sehat. Bukan hanya untuk kebutuhan lokal karena sangat banyak yang membutuhkan,” ungkapnya.

Kedua yang berhubungan dengan kesehatan. Era pandemi menuntut kebutuhan masker hingga APD. Juga hand sanitizer dan jamu tradisional.

“Bisa menjadi peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pasarnya bisa lebih luas dengan bisnis online. Yang membutuhkan mulai komunitas lokal dan masyarakat luas hingga ekspor,” jelasnya.

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: LPCRSociopreneurSugiran
SendShare58Tweet37Share

Related Posts

Pembukaan Muktamar Muhammadiyah 19 November 2022, Panitia Ajak Nobar via Live Streaming

Rabu 10 Agustus 2022 | 11:03
230

Muhammad Nurul Yamin: Pembukaan 19 Nopember 2022, Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ajak nobar...

Panitia Muktamar Muhammadiyah Siapkan Even Pendukung, Ada Gowes Sedunia

Kamis 4 Agustus 2022 | 08:46
216

Panitia Muktamar Siapkan Even Pendukung Muhammad Nurul Yamin (kiri) dipandu oleh Budi Santoso (Tangkapan layar...

PDM Situbondo Siapkan Dua Bus Penggembira Muktamar Muhammadiyah

Rabu 27 Juli 2022 | 20:46
215

PDM Situbondo Siapkan Dua Bus Penggembira Muktamar. Suasana rapat penggembira muktamar PDM Situbondo (Sugiran/PWMU.CO) PDM...

Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Siapkan Relawan Salamu, Penggembira Harus Vaksin Boster

Selasa 26 Juli 2022 | 11:33
1.1k

Bambang Sukoco: Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Siapkan Relawan Salamu (Sugiran/PWMU.CO) Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Siapkan...

Kisah Ibu Aisyiyah Ranting Menangis di Edutorium UMS

Senin 25 Juli 2022 | 10:08
2.4k

Kisah Ibu-ibu Aisyiyah Ranting Menangis di Edutorium UMS. Bambang Sukoco di halaman Pesma UMS (Sugiran/PWMU.CO)...

Menu Lezat Santap Malam Jambore Media

Sabtu 23 Juli 2022 | 22:44
116

Bonni Febrianto (kiri) menikmati santap malam bersama peserta jambore lainnya (Sugiran/PWMU.CO) Menu Lezat Santap Malam...

Muhammadiyah Perlu Didukung Media Berkemajuan

Sabtu 23 Juli 2022 | 19:38
154

Organisasi Berkemajuan Perlu Didukung Media Berkemajuan. Prof Sofyan Anif (kedua dari kiri) di Jambore Media...

Peserta Jambore Media Nikmati Trancam dan Urap-urap sambil Lesehan

Sabtu 23 Juli 2022 | 17:58
84

Peserta Jambore Media Nikmati Trancam dan Urap-urap sambil Lesehan, liputan kontributor PWMU.CO Sugiran. PWMU.CO -...

Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah Ajak Tingkatkan Kapasitas

Sabtu 23 Juli 2022 | 11:40
18.2k

Mukhtarom (kanan) dan Budi Santoso (Sugiran/PWMU.CO) Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah Ajak Tingkatkan Kapasitas, liputan kontributor...

Kisah Masa Kecil Ketua PWM Jatim: Pencari Kayu Bakar dan Ngasak Telo

Rabu 6 Juli 2022 | 10:52
447

Dari kiri ke kanan Hudi Nurwulan, Saad Ibrahim, dan Zainal Arifin (Sugiran/PWMU.CO) Kisah Masa Kecil...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    26228 shares
    Share 10491 Tweet 6557
  • Melawan Tuduhan-Tuduhan Salafi

    2534 shares
    Share 1014 Tweet 634
  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan Surabaya

    16924 shares
    Share 6770 Tweet 4231
  • PWM DIY: Berjilbab bagi Siswa Muslimah Pengamalan Ajaran Agama

    1248 shares
    Share 499 Tweet 312
  • Lima Model Orang Muhammadiyah, Anda Termasuk yang Mana?

    4939 shares
    Share 1976 Tweet 1235
  • Muhammadiyah dan Salafi Itu Berbeda, 5 Hal Ini Penyebabnya

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    49043 shares
    Share 19617 Tweet 12261
  • Free Writing Mengagetkan Peserta Workshop Jurnalistik IPM Muhiba

    166 shares
    Share 66 Tweet 42
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    5374 shares
    Share 2150 Tweet 1344
  • Guru Besar ITS Ini Mengajak Pesantren Muhammadiyah Ngaji Alam Semesta

    132 shares
    Share 53 Tweet 33

Berita Terkini

  • Mimdaka Kembali Gelar Latihan Tapak SuciMinggu 14 Agustus 2022 | 09:59
  • Rahasia 8 Santri PMMP Borong Medali Jember Open Championship 2022Minggu 14 Agustus 2022 | 08:58
  • Belajar dari Kisah Abu Lahab di Living Quran SD MugebMinggu 14 Agustus 2022 | 07:57
  • Menghafal Al-Quran Tak Kenal UsiaMinggu 14 Agustus 2022 | 06:51
  • Qobilah HW MIM 15 Sooko, Pede Saja meski Seragamnya Berbeda di Acara PramukaMinggu 14 Agustus 2022 | 05:44
  • Pembekalan Ustadz dan Ustadzah Baru Panti Asuhan Al MizanMinggu 14 Agustus 2022 | 05:18
  • PWM DIY: Berjilbab bagi Siswa Muslimah Pengamalan Ajaran AgamaSabtu 13 Agustus 2022 | 21:39
  • Juara I Baca Puisi Porsadin Bojonegoro, Siswa SDM 3 ICP Sumberrejo Melaju ke ProvinsiSabtu 13 Agustus 2022 | 21:20
  • Karnaval SMKM
    Karnaval SMKM Duta, Ini Pemenang Lomba CosplaySabtu 13 Agustus 2022 | 21:03
  • Ekskul Jurnalistik SMAM 1 Trenggalek Meliput Adab sebelum Shalat BerjamaahSabtu 13 Agustus 2022 | 21:02

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In