• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Soedirman Pahlawan Kader Muhammadiyah

Minggu 16 Agustus 2020 | 10:57
in Featured
0
1.8k
SHARES
1.9k
VIEWS
Soedirman Pahlawan Kader Muhammadiyah. Panglima Besar Jenderal Soedirman (Repro Tempo)

Soedirman Pahlawan Kader Muhammadiyah. Dia aktivis Hizbul Wathan dan Pemuda Muhammadiyah. Pernah jadi guru HIS Muhammadiyah Cilacap. Istrinya, Siti Alfiah, pegiat Nasyiatul Aisyiyah.

PWMU.CO – Jenderal Soedirman adalah Pahlawan Nasional, yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 314 Tahun 1964.

Soedirman sangat berjasa dalam perjuangan (mempertahankan) kemerdekaan Indonesia. Seperti tampak dalam sekilas jejak perjuangannya ini:

Pada usia 29 tahun—yaitu pada 12 November 1945—dia terpilih menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR)—kini TNI (Tentara Nasional Indonesia). Lalu dilantik oleh Presiden Soekarno di Gondokusuman, Yogyakarta, 18 Desember 1945.

Sebelumnya Soedirman yang lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januai 1916 itu adalah Komandan Batalion Kroya (1943) dan Panglima TKR Banyumas (1945).

Pada tanggal 12-15 Desember 145 Soedirman memimpin perang besar pertamanya melawan Sekutu di Ambarawa dan berhasil memukul mundur Sekutu ke Semarang.

Saat Agresi Militer Belanda I—-21 Juli-5 Agustus 1945—Soedirman bersama Divisi Siliwangi yang kala itu dipimpin A.H. Nasution hijrah ke Jawa Tengah.

Pada 19 Desember 1948, Soekarno-Hatta ditangkap saat Agresi Militer Belanda II yang dipimpin Jenderal Simon Hendrik Spoor dengan Operasi Gagak-nya. Soedirman memilih berangkat perang dan memerintahkan tentara melakukan Perang Gerilya yang dilakukan sepanjang Yogyakarta, Wonogiri, Kediri, hingga Pacitan.

Soedirman memerintahkan Soeharto memimpin Serangan Umum ke Yogyakarta pada 1 Maret 1949.

Pada 20 Mei 1949 Jenderal Spoor tewas di restoran De Jachtclub Jakarta, diduga karena diracun. Operasi mliter Belanda dipimpn D.E.A van Langen.

Baca Juga:  Tokoh HW Asmara Hadi Wafat

Pada 3 Agustus 1949 Presiden Soekarno memerinahkan gencatan senjata. Soedrman tak setuju dan membuat surat pengunduran diri, tapi dibatalkan.

Terjadi Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Hasilnya Belanda mengakui Nusantara sebagai Republik Indonesia Serikat. Soedriman bersama Soekarno-Hta kembali ke Jakarta.

Saat memimpin Perang Gerilya, Soedirman mengidap penyakit TB (Tuberculosis) sampai dia harus ditandu. Dia pernah dirawat di Panti Rapuh, Oktober-November 1948 dan Agustus-Oktober 1949.

Soedirman wafat tanggal 29 Januari 1950 di Magelang Jawa Tengah dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Semaki Yogyakarta.

Soedirman Pahlawan Kader Muhammadiyah

Semua orang tahu Soedirman adalah pejuang bangsa. Tapi mungkin tidak semua orang tahu Soedirman adalah pejuang bangsa kader Muhammadiyah. Dia adalah kader Hizbul Wathan. Soedirman juga pernah aktif di Pemuda Muhammadiyah dan menjadi guru di sekolah Muhammadiyah.

Menurut buku Soedirman Seorang Panglima Seorang Martir – Seri Buku Tempo: Tokoh Militer yang diterbitkan KPG (Kepustakaan Populer Gramedia, 2012, perkenalan Soedirman dengan Muhammadyah bermula di bangku MULO Wiworotomo.

Tak hanya aktif dalam kegiatan intrasekolah Putra-Putri Wiworotomo, Soedirman, yang gemar berorganisasi untuk melatih kedisiplinan, juga bergabung dalam Pemuda Muhammadiyah dan Hizbul Wathan—kepanduan di bawah payung—kini organisasi otonom—Muhammadiyah

Pada usia 17 tahun, Soedirman menduduki posisi mentereng: Menteri Daerah Hizbul Wathan Banyumas—kini setingkat ketua kwartir daerah (kwarda). Selain Cilacap, wilayah yang dikuasainya meliputi Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Berbagai aktivitas itu membuka jalan untuk berkenalan dengan Sastroatmodjo, pengusaha sukses di Cilacap. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap ini mempunyai seorang putri bernama Siti Alfiah, yang kelak menjadi istri Soedirman.

Baca Juga:  Di Kepanduan HW Tertua Ini Karakter Dasar Kader Pimpinan yang Paripurna Ditempa

Soedirman muda kerap datang ke rumah Mbah Sastro membicarakan berbagai masalah organisasi. Lambat-laun dia menjadi akrab dengan Alfiah, yang aktif di Nasyiaul Aisyiyah—atau populer disebut Nasyiah—organisasi keputrian Muhammadiyah.

Setahun setelah menjadi guru sekolah dasar di Hollandsch-Inlansche School (HIS) Muhammadiyah Cilacap, pada 1936, Soedirman menikahi Alfiah.

Soedirman mengajar di HIS Muhammadyah Cilacap karena tokoh Muhammadiyah Cilaap yang juga guru pribadinya. Dia adalah R. Mohammad Kholil.

Menurut Marsidik—salah satu murid HIS Muhamamdiyah Cilacap yang diwawancarai Tempo tahun 1997—cara mengajar Soedirman tidak menoton. Terkadang diselingi candaan. Juga sering diselingi pesan agama dan nasionalisme.

“Soedirman juga sering mengambil kisah-kisah pewayangan,” ujarnya.

Tak Surut Usai Menikah

Alih-alih surut, setelah menikah, semangat berorganisasi Soedirman semakin menggelora.

Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, putra bungsu Soedirman—mengulang cerita ibunya—mencertakan dia mengetahui bahwa kakak tertuanya bernama Achmad Tidarwono lahir prematur pada 1937, setelah Soedirman dan Alfiah mengikuti kongres Muhammadiyah di Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

“Ibu kecapekan. Mas Tidar lahir dalam perjalanan pulang,” ujar Teguh. Nama Tidarwono, yang berarti Hutan Tidar, disematkan untuk mengenang peristiwa tersebut.

Soedirman juga tak pernah absen dalam perkemahan Hizbul Wathan. Letnan satu (Purnawirawan) Hayyun Suritman, 86 tahun pada 2012, masih ingat kejadian saat perkemahan tiga malam di Batur, Banjarnegara, 1941. Ketika itu dia masih berusia 15 tahun, mewakili Hizbul Wathan Purwokerto.

Baca Juga:  Tiga Pesan Pemuda Muhammadiyah untuk Gubernur Khofifah

Hari mulai gelap ketika hujan turun disertai sambaran petir. Saking derasnya hujan, Hayyun bercerita, air merembes hingga pelan-pelan membasahi bagian dalam tenda.

Sebagian dari seratusan peserta asal Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara berteduh ke rumah-rumah penduduk.

“Tapi Pak Dirman tetap berada di dalam tenda,” kata Hayyun yang juga Ketua Hizbul Wathan Cilacap, kepada Tempo.

Karier mengajar Soedirman tergolong moncer. Baru beberapa tahun Soedirman menjadi guru, para pengajar di HIS Muhammadiyah sepakat menunjuk dia sebagai kepala sekolah. Jabatan itu diembannya hingga sekolah tersebut terpaksa tutup pada 1941-1942.

Belanda mengambil alih HIS Muhammadiyah dan mengubahnya sebagai markas dadakan di Cilacap. “Ketika itu Jepang mulai datang, Belanda kewalahan dalam Perang Asia Timur Raya,” kata Sardiman, dosen Sejarah dan mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Penutupan paksa HIS Muhammadiyah tak memadamkan dedikasi Soedirman. Bersama beberapa temannya, dia mendirikan dan mengetuai Perkoperasian Bangsa Indonesia (Perbi), untuk membantu perekonomian masyarakat yang mulai kritis di bawah pendudukan Jepang.

Tak perlu waktu lama, beberapa koperasi lainnya lahir di Cilacap, sehingga menimbulkan persaingan yang tak sehat. Lagi-lagi Soedirman turun tangan menyatukan koperasi-koperasi tadi dalam Persatuan Koperasi Indonesiaa Wijayakusuma.

Dia juga membentuk Badan Pengurus Makanan Rakyat yang mengumpulkan makanan dan mendistribuskanya pada masyarakat yang membutuhkan. Sejak saat itu nama Sodirman melambung di Cilacap. Jepang kepincut dan mengangkatnya sebgai Syu Sangikai alias Dewan pertimbangan Karesidenan Cilacap. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: HIS Muhammadiyah CilacapHizbul WathanJenderal SudirmanJenderla SoedirmanNasyiahPanglima Besar Jenderal SudirmanPemuda muhammadiyah
Share737SendTweet461

Related Posts

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya
Kabar

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
1.4k
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya
Kabar

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
228
AMM
Kolom

AMM, Mana Suara Kritismu

Selasa 12 Januari 2021 | 09:53
1k
Tokoh HW
Kabar

Tokoh HW Asmara Hadi Wafat

Senin 28 Desember 2020 | 07:10
1k
Milad Ke-88: Teladani Soedirman Kader Pemuda Muhammadiyah
Featured

Tentara Santri: Panglima Besar Jenderal Soedirman

Jumat 20 November 2020 | 20:53
1.1k
Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana
Kabar

Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana

Jumat 6 November 2020 | 08:25
66
Next Post
Terima Kasih Corona di Kalbu Smamio

Terima Kasih Corona di Kalbu Smamio

Refleksi Kemerdekaan Haedar Nashir: Rindu Indonesia Bernyawa. Renungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut HUT Ke-75 Republik Indonesia.

Refleksi Kemerdekaan Haedar Nashir: Rindu Indonesia Bernyawa

Sufisme, Kasino, dan Deplomasi Kebudayaan Amerika

Sufisme, Kasino, dan Deplomasi Kebudayaan Amerika

75 Tahun merdeka! Apa iya. (Republika)

75 Tahun Merdeka! Apa Iya

Pemimpin wajib pegang amanah dan janji. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Taufiqullah MPd.

Pemimpin, Jaga Amanah dan Janji

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
714

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
205

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
381

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470505 shares
    Share 188202 Tweet 117626
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    10030 shares
    Share 4012 Tweet 2508
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22866 shares
    Share 9146 Tweet 5717
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1894 shares
    Share 758 Tweet 474
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1215 shares
    Share 486 Tweet 304
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1343 shares
    Share 537 Tweet 336
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4047 shares
    Share 1619 Tweet 1012
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1769 shares
    Share 708 Tweet 442
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9627 shares
    Share 3851 Tweet 2407
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama