• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Jawa Dibedah

Senin 19 September 2016 | 11:08
in Kabar
0
1
SHARES
1
VIEWS
Suasana Bedah buku Muhammadiyah Jawa yang diadakan PDM Kabupaten Blitar.
Suasana Bedah buku Muhammadiyah Jawa yang diadakan PDM Kabupaten Blitar.

PWMU.CO – Buku “Muhammadiyah Jawa” karya Ahmad Najib Burhani PhD dikupas tuntas oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar, di Local Education Center (LEC) Garum, Kabupaten Blitar, Ahad (18/09). Sebanyak 100 peserta dengan antusias mengikuti acara yang menghadirkan langsung penulisnya.

Taufik mewakili PDM Kabupaten Blitar dalam sambutannya menyampaikan, bedah buku ini penting agar warga Muhammadiyah mengetahaui identitasnya. Sehingga dapat ber-Muhammadiyah dengan benar. ”Selama ini, banyak warga Muhammadiyah yang tidak tahu apa identitasnya,” katanya.

(Baca: Benarkah Ada Benturan Ideologi di Internal Muhammadiyah? dan Sosok Soekarno-Hatta Hadir di Blitar untuk Tanamkan Nasionalisme pada Generasi Muda)

Penulis buku, Ahmad Najib Burhani mengawali pemaparan dengan ungkapan bahagia. Karena putra kelahiran Blitar, tepatnya di Desa Gandekan, Wonodadi, Kabupaten Blitar ini bisa bertemu dengan pimpinan dan warga Muhammadiyah setempat.

Wakil Ketua Mejelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah lantas menyampaikan isi dari buku Muhammadiyah Jawa. Menurut Najib, secara garis besar Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari budaya Jawa. Karena sebagai organisasi Muhammadiyah lahir di Yogyakarta.

Baca Juga:  Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget

”Diawal berdirinya, Muhammadiyah tidak serta-merta anti dengan budaya jawa, termasuk sekaten. Bahkan KH Ahmad Dahlan tidak selalu menggunakan sorban, seringkali menggunakan simbol-simbol jawa dalam dakwahnya, karena Muhammadiyah lahir di dalam lingkungan keraton” Jelas Najib.

(Baca: Muhammadiyah dan NU adalah Penopang Kemajuan Bangsa dan Ramadhan untuk Tingkatkan Kualiatas Kader IMM Blitar)

Najib menjelaskan, diawal Muhammadiyah berdiri tidak begitu konsen terhadap hal-hal fiqih. Gerakan utama saat itu ada tiga, pertama feeding (menolong kaum duafa dan anak yatim), kedua schooling yaitu dengan mendirikan sekolah, dan ketiga healing menolong umat melalui balai pengobatan.

Lanjut Najib, schooling itu tidak saja membangun sekolah atau perguruan tinggi, namun juga literasi, termasuk publikasi dan informasi. ”Salah satunya melalui Majalah Suara Muhammadiyah yang merupakan majalah tertua di Indonesia dan masih terbit,” ujarnya.

Peneliti senior LIPI ini memaparkan, Muhammadiyah sebagai gerakan sangatlah dinamis, modernis dan purifikatif. Dalam perkembangannya, Najib mengungkapkan, meski lahir di Jawa, namun Muhammadiyah mengalami penyebaran yang merata dengan kultur yang berbeda. Semisal di Padang dan Makassar.

Baca Juga:  Ratusan Kader Muhammadiyah Kota Blitar Ikuti Penyuluhan Anti-Narkoba

(Baca: Ketika ‘Kasih Ilahi Tak Bertepi’ Membuat Air Mata Bercucuran dan Perkuat Tradisi Keilmuan dengan Bedah Buku)

”Membaca Muhammadiyah Jawa sekaligus dapat merefleksikan ide dasar Kyai Dahlan agar Muhammadiyah tidak selalu mengikuti tradisi nenek moyang, dan terus memperbaharui diri sebagai organisasi yang berkemajuan,” tegasnya.

Lebih lanjut Nadjib menyinggung terikait Fiqih jilid telu. Najib menuturkan, banyak yang mengira Muhammadiyah meninggalkan ajaran awalnya, padahal Muhammadiyah sendiri memiliki ciri yang terus bergerak kedepan.

”Dulu memasang foto Kyai Dahlan saja diharamkan, karena takut ada pengkultusan berlebih di kalangan Muhammadiyah, tapi sekarang menjadi mubah dan bisa kita temui hampir disetiap kantor Muhammadiyah,” tandas alumnus MTsN Kunir Blitar tersebut.

Najib juga menyinggung makna purifikasi, bahwa purifikasi menurut James L. Peacook yang pernah meneliti tentang Muhammadiyah, sebenarnya tidak saja memurnikan ajaran Islam dari TBC (Takhayul, Bid’ah, Khurafat), namun secara lebih luas, menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna bagi agama agar Umat Islam memiliki etos kerja yang tinggi.

Baca Juga:  M. David Ilahude Dilantik Sebagai Direktur RSU Aminah Blitar

(Baca: Kisah Pak AR Ajari Mahasiswa Cara Hadapi Kristenisasi dengan Jurus Cerdas) 

“Dulu Muhammadiyah kritis terhadap budaya jawa, karena banyak aktivitas yang membuat umat tidak produktif. Semangat purifikasi dalam arti yang luas itu, bagaimana menerapkan Islam secara lebih produktif, misalkan bagaimana umat Islam bisa membangun amal usaha yang bermanfaat bagi sekitarnya,” jelasnya.

Najib menegaskan itu termasuk tentang kenapa Muhammadiyah sering dilekatkan sebagai gerakan Wahabi. Karena dalam konteks ketauhidan Muhammadiyah hampir sama, namun dalam konteks lain sangatlah berbeda. ”Misalkan Wahabi tidak memberikan ruang aktualisasi bagi gerakan perempuan, namun Muhammadiyah justru mendorongnya sehingga lahirlah Aisyiyah,” terangnya.

Di akhir sesi Najib mengungkapkan, Muhammadiyah itu tidak eksklusif, Muhammadiyah menyerap hal-hal positif dari semua kultur yang ada. Sehingga terbentuklah kultur baru yang toleran, terbuka, dan berkemajuan. (red.s/aan)

Tags: Muhammadiyah BlitarMuhammadiyah Jawa
ShareSendTweet

Related Posts

Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget
Kolom

Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget

Rabu 24 Juni 2020 | 16:13
1
Kerja Nyata, Muhammadiyah Beri Rumah Warga Korban Longsor dan Banjir
Kabar

Kerja Nyata, Muhammadiyah Beri Rumah Warga Korban Longsor dan Banjir

Jumat 29 Juni 2018 | 05:22
1
Ratusan Kader Muhammadiyah Kota Blitar Ikuti Penyuluhan Anti-Narkoba
Kabar

Ratusan Kader Muhammadiyah Kota Blitar Ikuti Penyuluhan Anti-Narkoba

Jumat 16 Februari 2018 | 10:05
1
M. David Ilahude Dilantik Sebagai Direktur RSU Aminah Blitar
Kabar

M. David Ilahude Dilantik Sebagai Direktur RSU Aminah Blitar

Jumat 14 Juli 2017 | 10:52
1
Prof Thohir Luth menyampaikan materi di Baitul Arqom PDM Blitar. (Foto: Nur Rozik)
Kabar

3 Kunci Membangun Soliditas Gerakan Muhammadiyah

Senin 20 Februari 2017 | 12:04
1
12 Ranting di Cabang Muhammadiyah Nglegok Adakan Musyran Serentak
Kabar

12 Ranting di Cabang Muhammadiyah Nglegok Adakan Musyran Serentak

Rabu 4 Januari 2017 | 10:55
1
Next Post
Mindset Berkemajuan Pelajar Muhammadiyah

Mindset Berkemajuan Pelajar Muhammadiyah

Menjadi Ujung Tombak Persyarikatan, Ranting Harus Menggairahkan

Kemah HW untuk Jadikan Siswa Mandiri dan Disiplin

Kemah HW untuk Jadikan Siswa Mandiri dan Disiplin

19 Mahasiswa China Kuliah di UMM

19 Mahasiswa China Kuliah di UMM

Ayo Dukung dan Bantu Lazismu dalam Menangani Yatim Penderita Kelainan Usus

Ayo Dukung dan Bantu Lazismu dalam Menangani Yatim Penderita Kelainan Usus

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
1

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
1

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
1

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
1

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Kisah Perkenalan Muhadjir Effendy dengan Malik Fadjar

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55
Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Rabu 27 Januari 2021 | 11:23
Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Rabu 27 Januari 2021 | 10:57
Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

Rabu 27 Januari 2021 | 07:26

Berita Populer Hari Ini

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama