ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Desember 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Muhammadiyah Jawa Dibedah

Senin 19 September 2016 | 11:08
3 min read
91
SHARES
284
VIEWS
Suasana Bedah buku Muhammadiyah Jawa yang diadakan PDM Kabupaten Blitar.
Suasana Bedah buku Muhammadiyah Jawa yang diadakan PDM Kabupaten Blitar.

PWMU.CO – Buku “Muhammadiyah Jawa” karya Ahmad Najib Burhani PhD dikupas tuntas oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar, di Local Education Center (LEC) Garum, Kabupaten Blitar, Ahad (18/09). Sebanyak 100 peserta dengan antusias mengikuti acara yang menghadirkan langsung penulisnya.

Taufik mewakili PDM Kabupaten Blitar dalam sambutannya menyampaikan, bedah buku ini penting agar warga Muhammadiyah mengetahaui identitasnya. Sehingga dapat ber-Muhammadiyah dengan benar. ”Selama ini, banyak warga Muhammadiyah yang tidak tahu apa identitasnya,” katanya.

(Baca: Benarkah Ada Benturan Ideologi di Internal Muhammadiyah? dan Sosok Soekarno-Hatta Hadir di Blitar untuk Tanamkan Nasionalisme pada Generasi Muda)

Penulis buku, Ahmad Najib Burhani mengawali pemaparan dengan ungkapan bahagia. Karena putra kelahiran Blitar, tepatnya di Desa Gandekan, Wonodadi, Kabupaten Blitar ini bisa bertemu dengan pimpinan dan warga Muhammadiyah setempat.

Wakil Ketua Mejelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah lantas menyampaikan isi dari buku Muhammadiyah Jawa. Menurut Najib, secara garis besar Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari budaya Jawa. Karena sebagai organisasi Muhammadiyah lahir di Yogyakarta.

”Diawal berdirinya, Muhammadiyah tidak serta-merta anti dengan budaya jawa, termasuk sekaten. Bahkan KH Ahmad Dahlan tidak selalu menggunakan sorban, seringkali menggunakan simbol-simbol jawa dalam dakwahnya, karena Muhammadiyah lahir di dalam lingkungan keraton” Jelas Najib.

(Baca: Muhammadiyah dan NU adalah Penopang Kemajuan Bangsa dan Ramadhan untuk Tingkatkan Kualiatas Kader IMM Blitar)

Najib menjelaskan, diawal Muhammadiyah berdiri tidak begitu konsen terhadap hal-hal fiqih. Gerakan utama saat itu ada tiga, pertama feeding (menolong kaum duafa dan anak yatim), kedua schooling yaitu dengan mendirikan sekolah, dan ketiga healing menolong umat melalui balai pengobatan.

Lanjut Najib, schooling itu tidak saja membangun sekolah atau perguruan tinggi, namun juga literasi, termasuk publikasi dan informasi. ”Salah satunya melalui Majalah Suara Muhammadiyah yang merupakan majalah tertua di Indonesia dan masih terbit,” ujarnya.

Peneliti senior LIPI ini memaparkan, Muhammadiyah sebagai gerakan sangatlah dinamis, modernis dan purifikatif. Dalam perkembangannya, Najib mengungkapkan, meski lahir di Jawa, namun Muhammadiyah mengalami penyebaran yang merata dengan kultur yang berbeda. Semisal di Padang dan Makassar.

(Baca: Ketika ‘Kasih Ilahi Tak Bertepi’ Membuat Air Mata Bercucuran dan Perkuat Tradisi Keilmuan dengan Bedah Buku)

”Membaca Muhammadiyah Jawa sekaligus dapat merefleksikan ide dasar Kyai Dahlan agar Muhammadiyah tidak selalu mengikuti tradisi nenek moyang, dan terus memperbaharui diri sebagai organisasi yang berkemajuan,” tegasnya.

Lebih lanjut Nadjib menyinggung terikait Fiqih jilid telu. Najib menuturkan, banyak yang mengira Muhammadiyah meninggalkan ajaran awalnya, padahal Muhammadiyah sendiri memiliki ciri yang terus bergerak kedepan.

”Dulu memasang foto Kyai Dahlan saja diharamkan, karena takut ada pengkultusan berlebih di kalangan Muhammadiyah, tapi sekarang menjadi mubah dan bisa kita temui hampir disetiap kantor Muhammadiyah,” tandas alumnus MTsN Kunir Blitar tersebut.

Najib juga menyinggung makna purifikasi, bahwa purifikasi menurut James L. Peacook yang pernah meneliti tentang Muhammadiyah, sebenarnya tidak saja memurnikan ajaran Islam dari TBC (Takhayul, Bid’ah, Khurafat), namun secara lebih luas, menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna bagi agama agar Umat Islam memiliki etos kerja yang tinggi.

(Baca: Kisah Pak AR Ajari Mahasiswa Cara Hadapi Kristenisasi dengan Jurus Cerdas) 

“Dulu Muhammadiyah kritis terhadap budaya jawa, karena banyak aktivitas yang membuat umat tidak produktif. Semangat purifikasi dalam arti yang luas itu, bagaimana menerapkan Islam secara lebih produktif, misalkan bagaimana umat Islam bisa membangun amal usaha yang bermanfaat bagi sekitarnya,” jelasnya.

Najib menegaskan itu termasuk tentang kenapa Muhammadiyah sering dilekatkan sebagai gerakan Wahabi. Karena dalam konteks ketauhidan Muhammadiyah hampir sama, namun dalam konteks lain sangatlah berbeda. ”Misalkan Wahabi tidak memberikan ruang aktualisasi bagi gerakan perempuan, namun Muhammadiyah justru mendorongnya sehingga lahirlah Aisyiyah,” terangnya.

Di akhir sesi Najib mengungkapkan, Muhammadiyah itu tidak eksklusif, Muhammadiyah menyerap hal-hal positif dari semua kultur yang ada. Sehingga terbentuklah kultur baru yang toleran, terbuka, dan berkemajuan. (red.s/aan)

Tags: Muhammadiyah BlitarMuhammadiyah Jawa
SendShare36Tweet23Share
Previous Post

Inilah 3 Prinsip Bekerja pada Amal Usaha Muhammadiyah

Next Post

Mindset Berkemajuan Pelajar Muhammadiyah

Related Posts

Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget

Rabu 24 Juni 2020 | 16:13
4.8k

Hajriyanto Y. Thohari, penulis Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget. (Istimewa/PWMU.CO) Ki Bagus Hadikusumo...

Kerja Nyata, Muhammadiyah Beri Rumah Warga Korban Longsor dan Banjir

Jumat 29 Juni 2018 | 05:22
35

Pengurus Lazismu Blitar bersama penerima bantuan rumah relokasi korban bencana banjir...

Ratusan Kader Muhammadiyah Kota Blitar Ikuti Penyuluhan Anti-Narkoba

Jumat 16 Februari 2018 | 10:05
97

Salah satu sesi Bimbingan dan Penyuluhan Karakter Anti-Narkoba. (Mustakim/PWMU.CO) PWMU.CO -...

M. David Ilahude Dilantik Sebagai Direktur RSU Aminah Blitar

Jumat 14 Juli 2017 | 10:52
1.2k

dr Solihul Absor mengunjungi RSI Aminah Blitar sebelum melantik M. David...

3 Kunci Membangun Soliditas Gerakan Muhammadiyah

Senin 20 Februari 2017 | 12:04
274

Prof Thohir Luth menyampaikan materi di Baitul Arqom PDM Kota Blitar....

12 Ranting di Cabang Muhammadiyah Nglegok Adakan Musyran Serentak

Rabu 4 Januari 2017 | 10:55
337

Suasana Musyran se-PCM Nglegok di Gedung Da’wah Muhammadiyah Cabang Nglegok Kabupaten...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Tim Prodistik Smamsatu Raih 6 Penghargaan Procommit V13 

    8918 shares
    Share 3567 Tweet 2230
  • Kelas M-ICO Smamsatu Praktikkan Pembelajaran Menyenangkan dengan Kartu Remi

    9436 shares
    Share 3774 Tweet 2359
  • Rasakan Sensasi Menjadi Peternak Bebek di Sujou Spemdalas

    314 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Donasi Peduli Palestina, Spemdalas Salurkan Rp 85,4 Juta

    1490 shares
    Share 596 Tweet 373
  • Hari Guru Nasional, Spemdalas Hadirkan Tamu Spesial

    799 shares
    Share 320 Tweet 200
  • Purnatugas, Guru Spemdalas Ini Bincang Santai dengan BLT

    291 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Siswa Spemdalas Raih 2 Medali O2SM 2023

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Traditional Game Battle Spemdalas Seru dan Meriah

    241 shares
    Share 96 Tweet 60
  • 1000 Mangkok Bakso Gratis Meriahkan Milad Muhammadiyah di Banyuwangi

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Spemdalas Lepas 51 Siswa Ikuti Sujou ke Desa

    346 shares
    Share 138 Tweet 87

Berita Terkini

  • Siswa Smamita
    Siswa Smamita Juara Finswimming NasionalKamis 30 November 2023 | 21:25
  • Darul Arqam Dasar
    Darul Arqam Dasar IMM Renaissance Menumbuhkan Ghirah OrganisasiKamis 30 November 2023 | 20:39
  • Kejutan dari Ikwam
    Kejutan dari Ikwam untuk Guru SDMMKamis 30 November 2023 | 20:14
  • Unik, Musyran Nasyiatul Aisyiyah Ini Tanpa VotingKamis 30 November 2023 | 20:13
  • Lomba Kejora
    Lomba Kejora Bikin Anak-Orangtua Jadi KompakKamis 30 November 2023 | 17:34
  • Tiga guru SMP SPEAM
    Tiga Guru SMP SPEAM Borong Empat JuaraKamis 30 November 2023 | 15:52
  • Murid SDMM Sabet Perunggu Asian Mathematics Olympic di JepangKamis 30 November 2023 | 15:24
  • Hari pertama
    Hari Pertama Disambut Hujan, Peserta ASCI Malah GembiraKamis 30 November 2023 | 15:12
  • LDK Gandeng Lazismu Beri Insentif Dai Daerah 3TKamis 30 November 2023 | 14:53
  • Refleksi Tragedi Palestina
    Refleksi Tragedi Palestina dalam Kajian PCM BuduranKamis 30 November 2023 | 13:15

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In