• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kemendikbud Luncurkan Program PPK: Apapun Namanya, Penguatan Karakter Harus Jalan

Selasa 20 September 2016 | 09:33
3 min read
24
SHARES
76
VIEWS
ADVERTISEMENT
Penulis (tengah) bersama Dra Arbaiyah, MA (Ketua Dikdasmen PWM Jatim) dan Latipun, Ph.D (Direktur PPs UMM) (foto istimewa)
Penulis (tengah) bersama Dra Arbaiyah, MA (Ketua Dikdasmen PWM Jatim) dan Latipun, Ph.D (Direktur PPs UMM) (foto istimewa)

PWMU.CO – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Prof Muhadjir Effendy meluncurkan program baru bernama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Program yang secara bertahap akan dilaksanakan pada 2016-2020 itu didiskusikan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, (19-20 /9).

Jika diamati, program ini memang bersinggungan dengan wacana full day school (FDS) yang sempat mengundang polemik. Tetapi seperti ditegaskan Mendikbud sejak semula, apapun namanya program penguatan karakter harus jalan. Sebab, pendidikan nasional banyak dikritik karena belum sukses menjadikan anak-anak berkarakter. Itu bisa diamati dari berbagai kasus kenakalan remaja, asusila, dan radikalisme yang melibatkan pelajar.

(Baca: Inilah Tanggapan Mendikbud Muhadjir Effendy pada Petisi Tolak Pendidikan “Full Day” di Indonesia dan Pro-kontra Wacana Mendikbud soal Full Day School Sudah Melenceng dari Substansi)

Pertanyaannya, apa perbedaan PPK dengan program pendidikan karakter atau pendidikan budi pekerti yang sudah ada sebelumnya? Perbedaannya, program pendidikan karakter sebelumnya hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler sehingga tidak mengikat semua unsur di sekolah. Sementara implementasi PPK dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan nonkurikuler.

Dengan begitu semua guru dan tenaga pendidikan bertugas melakukan internalisasi nilai-nilai karakter melalui proses belajar mengajar dan kegiatan ekstra kurikuler. Bahkan keluarga dan masyarakat juga memiliki ruang untuk mendidik anak-anak sehingga berkarakter kuat.

(Baca juga: Dituding Sektarian, Ternyata Mendikbud sudah Lama Praktikkan Sikap Multikultural dan Hikmah Dibalik Wacana FDS: Mendikbud Sukses Ingatkan Kita untuk Kembali Peduli Pendidikan)

Sebagai konsekwensi program PPK, pasti ada penambahan waktu belajar di sekolah. Penambahan waktu ini harus dimanfaatkan sekolah untuk penguatan pendidikan karakter. Bentuk kegiatannya bisa bervariatif sesuai bakat dan minat siswa. Misalnya, pendidikan keagamaan, cinta tanah air (nasionalisme), seni budaya, olahraga,  kepemimpinan, bahasa internasional, dan penguasaan ICT.

Dengan tambahan belajar setelah waktu reguler (after school), berarti harus ada kiat supaya siswa nyaman di sekolah. Karena itu Kemendikbud juga meluncurkan tagline “Senang Belajar di Rumah Kedua”. Tagline ini menunjukkan komitmen Kemendikbud untuk membuat suasana di sekolah ramah dan menyenangkan bagi siswa.

(Baca juga: Mendikbud: Penuhi Usia Dini dengan Pendidikan Moral dan Setelah Hampir Sebulan, Akhirnya Mendikbud Bisa Mampir ke Kampung Kelahiran. Begini Sambutan Masyarakat)

Tagline ini juga menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap sekolah yang bisa menjadi penjara bagi siswa. Terutama jika program full day diberlakukan di sekolah. PPK ini juga dirancang untuk mewujudkan kebijakan lima hari belajar (Senin-Jumat) di sekolah. Sementara untuk Sabtu-Ahad, anak-anak bisa menikmati waktu bersama keluarga dan masyarakat.

Untuk menyukseskan PPK sekolah bisa menjalin kolaborasi dengan kelompok-kelompok di masyarakat. Secara teknis, sekolah bisa mengundang asosiasi profesi dan komunitas di masyarakat untuk memperkuat pendidikan karakter anak-anak. Pelibatan komunitas di luar sekolah penting untuk menghindari kejenuhan anak dididik guru yang sama dengan pada waktu reguler.

Program PPK ini harus terus jalan karena merupakan bagian dari pesan Presiden Jokowi pada Mendikbud Muhadjir Effendy. Melalui PPK, pembangunan karakter bangsa secara berkelanjutan bisa diwujudkan. PPK ini sekaligus bisa berjalan beriringan dengan program revolusi mental bangsa sebagaimana dijanjikan Presiden Jokowi dalam Nawacita. (*)

Laporan Dr Biyanto MA, peserta aktif Penyusunan Program PPK dan Modul PPK

Tags: Full Day SchoolKemendikbudPendidikan KarakterPenguatan Pendidikan Karakter
SendShare10Tweet6Share

Related Posts

Empat Pendidikan Karakter Menurut Islam

Senin 28 Februari 2022 | 20:49
195

Dr Arbaiyah Yusuf di Raker Smamda Surabaya. (Zainul Imam Nugroho/PWMU.CO) PWMU.CO- Empat pendidikan karakter berdasarkan...

Sentuh Hati Anak untuk Hadirkan dalam Proses KBM

Minggu 20 Februari 2022 | 05:46
86

Sentuh hati anak untuk hadirkan dalam proses kegiatan belajar mengajar (Unjang Tajul Aripin/PWMU.CO) PWMU.CO -...

Buku Pendidikan Karakter Jadi Hadiah Kajian PCNA Banyuwangi

Senin 4 Oktober 2021 | 21:58
191

Buku Pendidikan Karakter jadi hadiah Kajian Remaja Putri PCNA Banyuwangi (Jannah/PWMU.CO) PWMU.CO - Buku Pendidikan...

SDM 3 ICP Awali PTM Terbatas dengan Pendidikan Karakter

Sabtu 18 September 2021 | 10:04
279

SDM 3 ICP Awali PTM dengan Pendidikan Karakter (Maryanti/PWMU.CO)

Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Sabtu 7 Agustus 2021 | 05:10
250

Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Mitigasi Bencana Tanah Longsor (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Mahasiswa UMM ciptakan alat...

Unismuh Loloskan 46 Dosen dan 120 Mahasiswa Program Kampus Mengajar

Sabtu 31 Juli 2021 | 05:34
166

Unismuh Makassar Loloskan 46 Dosen dan 120 Mahasiswa Program Kampus Mengajar (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Unismuh...

Prof Achmad Jainuri: Agama Sumber Utama Pendidikan Karakter

Sabtu 29 Mei 2021 | 20:20
316

Prof Achmad Jainuri: Agama Sumber Utama Pendidikan Karakter (Aan Haryanto/PWMU.CO) PWMU.CO – Prof Achmad Jainuri:...

Pengajar BIPA UMM Jadi Duta Bahasa Indonesia

Selasa 18 Mei 2021 | 12:58
203

Sri Ayu Rahmadhani (berjilbab) Duta Bahasa Negara untuk Vietnam saat mengajar (tangkapan layar Chusnus Tsoroyya/PWMU.CO)...

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
1.1k

Sampul Kamus Sejarah Indonesia PWMU.CO- Kamus Sejarah Indonesia Jilid I Nation Formation susunan Kementerian Pendidikan...

Prof Zainuddin Maliki: Tepat Ristek ke Kemendikbud

Selasa 13 April 2021 | 22:43
907

Prof Zainuddin Maliki: Kembalikan Ristek ke Kemendikbud (Dok PWMU.CO) PWMU.CO - Prof Zainuddin Maliki, Anggota...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    13907 shares
    Share 5563 Tweet 3477
  • Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’ti

    5889 shares
    Share 2356 Tweet 1472
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    4371 shares
    Share 1748 Tweet 1093
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    10348 shares
    Share 4139 Tweet 2587
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    3432 shares
    Share 1373 Tweet 858
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2614 shares
    Share 1046 Tweet 654
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2805 shares
    Share 1122 Tweet 701
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12413 shares
    Share 5674 Tweet 2808
  • Bermuka Dua: Muhammadiyah Sekaligus Salafi, Mungkinkan? 

    475 shares
    Share 190 Tweet 119

Berita Terkini

  • Muhammadiyah Gresik Gelar Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Berbagai Kecamatan IniKamis 7 Juli 2022 | 17:28
  • SDMM Ajak SD Mutu Bawean Menyimpan Arsip Berbasis AwanKamis 7 Juli 2022 | 15:29
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gelar Educational Sharing Session IKMKamis 7 Juli 2022 | 14:46
  • Raker SD Muwri Bahas Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 14:11
  • Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Banyuwangi, Ini Lokasi dan KhatibnyaKamis 7 Juli 2022 | 13:29
  • MTs Muda
    MTs Muda Raker sambil Refreshing di SaranganKamis 7 Juli 2022 | 12:47
  • Berangkat ke Arafah Diundi, Jamaah Baitul Atiq Tarwiyah di MinaKamis 7 Juli 2022 | 12:43
  • Bermuka Dua: Muhammadiyah Sekaligus Salafi, Mungkinkan? Kamis 7 Juli 2022 | 12:04
  • Akal sehat pesantren
    Dimensi Revolusi Diri Ibadah HajiKamis 7 Juli 2022 | 11:53
  • Lahan dakwah dan ladang pahala pada 20 ribu mahasiswa Umsida. Liputan Mahyuddin, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
    Umsida Proyeksikan 20 Ribu Mahasiswa yang Bisa Jadi Lahan Dakwah dan PahalaKamis 7 Juli 2022 | 10:32

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In