• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Maret 7, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Kemendikbud Luncurkan Program PPK: Apapun Namanya, Penguatan Karakter Harus Jalan

Selasa 20 September 2016 | 09:33
in Headline
15
SHARES
46
VIEWS
Penulis (tengah) bersama Dra Arbaiyah, MA (Ketua Dikdasmen PWM Jatim) dan Latipun, Ph.D (Direktur PPs UMM) (foto istimewa)
Penulis (tengah) bersama Dra Arbaiyah, MA (Ketua Dikdasmen PWM Jatim) dan Latipun, Ph.D (Direktur PPs UMM) (foto istimewa)

PWMU.CO – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Prof Muhadjir Effendy meluncurkan program baru bernama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Program yang secara bertahap akan dilaksanakan pada 2016-2020 itu didiskusikan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, (19-20 /9).

Jika diamati, program ini memang bersinggungan dengan wacana full day school (FDS) yang sempat mengundang polemik. Tetapi seperti ditegaskan Mendikbud sejak semula, apapun namanya program penguatan karakter harus jalan. Sebab, pendidikan nasional banyak dikritik karena belum sukses menjadikan anak-anak berkarakter. Itu bisa diamati dari berbagai kasus kenakalan remaja, asusila, dan radikalisme yang melibatkan pelajar.

(Baca: Inilah Tanggapan Mendikbud Muhadjir Effendy pada Petisi Tolak Pendidikan “Full Day” di Indonesia dan Pro-kontra Wacana Mendikbud soal Full Day School Sudah Melenceng dari Substansi)

Pertanyaannya, apa perbedaan PPK dengan program pendidikan karakter atau pendidikan budi pekerti yang sudah ada sebelumnya? Perbedaannya, program pendidikan karakter sebelumnya hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler sehingga tidak mengikat semua unsur di sekolah. Sementara implementasi PPK dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan nonkurikuler.

Baca Juga:  SD Muhammadiyah 11 Surabaya Sambut Siswa Baru dengan Tarian Yosakoi

Dengan begitu semua guru dan tenaga pendidikan bertugas melakukan internalisasi nilai-nilai karakter melalui proses belajar mengajar dan kegiatan ekstra kurikuler. Bahkan keluarga dan masyarakat juga memiliki ruang untuk mendidik anak-anak sehingga berkarakter kuat.

(Baca juga: Dituding Sektarian, Ternyata Mendikbud sudah Lama Praktikkan Sikap Multikultural dan Hikmah Dibalik Wacana FDS: Mendikbud Sukses Ingatkan Kita untuk Kembali Peduli Pendidikan)

Sebagai konsekwensi program PPK, pasti ada penambahan waktu belajar di sekolah. Penambahan waktu ini harus dimanfaatkan sekolah untuk penguatan pendidikan karakter. Bentuk kegiatannya bisa bervariatif sesuai bakat dan minat siswa. Misalnya, pendidikan keagamaan, cinta tanah air (nasionalisme), seni budaya, olahraga,  kepemimpinan, bahasa internasional, dan penguasaan ICT.

Baca Juga:  Akhiri Tahun Pelajaran, MI Muhammadiyah 28 Surabaya Bikin Baitul Arqam dan Baksos

Dengan tambahan belajar setelah waktu reguler (after school), berarti harus ada kiat supaya siswa nyaman di sekolah. Karena itu Kemendikbud juga meluncurkan tagline “Senang Belajar di Rumah Kedua”. Tagline ini menunjukkan komitmen Kemendikbud untuk membuat suasana di sekolah ramah dan menyenangkan bagi siswa.

(Baca juga: Mendikbud: Penuhi Usia Dini dengan Pendidikan Moral dan Setelah Hampir Sebulan, Akhirnya Mendikbud Bisa Mampir ke Kampung Kelahiran. Begini Sambutan Masyarakat)

Tagline ini juga menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap sekolah yang bisa menjadi penjara bagi siswa. Terutama jika program full day diberlakukan di sekolah. PPK ini juga dirancang untuk mewujudkan kebijakan lima hari belajar (Senin-Jumat) di sekolah. Sementara untuk Sabtu-Ahad, anak-anak bisa menikmati waktu bersama keluarga dan masyarakat.

Baca Juga:  Tanamkan Karakter, Siswa Diajak Belajar di Pasar

Untuk menyukseskan PPK sekolah bisa menjalin kolaborasi dengan kelompok-kelompok di masyarakat. Secara teknis, sekolah bisa mengundang asosiasi profesi dan komunitas di masyarakat untuk memperkuat pendidikan karakter anak-anak. Pelibatan komunitas di luar sekolah penting untuk menghindari kejenuhan anak dididik guru yang sama dengan pada waktu reguler.

Program PPK ini harus terus jalan karena merupakan bagian dari pesan Presiden Jokowi pada Mendikbud Muhadjir Effendy. Melalui PPK, pembangunan karakter bangsa secara berkelanjutan bisa diwujudkan. PPK ini sekaligus bisa berjalan beriringan dengan program revolusi mental bangsa sebagaimana dijanjikan Presiden Jokowi dalam Nawacita. (*)

Laporan Dr Biyanto MA, peserta aktif Penyusunan Program PPK dan Modul PPK

Tags: Full Day SchoolKemendikbudPendidikan KarakterPenguatan Pendidikan Karakter
Share6Tweet4SendShare

Related Posts

Ing sinyal sung tulodho
Kolom

Ing Sinyal Sung Tulodho, Tut Wifi Handayani

Jumat 19 Februari 2021 | 09:09
156
Andai Pelatih, Nilai Transfer Ortu Selangit
Kolom

Andai Pelatih, Nilai Transfer Ortu Selangit

Jumat 7 Agustus 2020 | 10:00
909
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim
Kabar

Mendikbud Minta Maaf soal Kisruh POP

Rabu 29 Juli 2020 | 08:33
10k
Mendikbud Nadiem Makarim disoroti soal rekrutmen POP.
Headline

Rekrutmen POP Kemendikbud Kisruh, Muhammadiyah Mundur

Rabu 22 Juli 2020 | 18:26
2k
Perubahan Kurikulum Gagal jadi instrument teknokratik.
Kolom

Perubahan Kurikulum Gagal Jadi Instrumen Teknokratik

Jumat 19 Juni 2020 | 22:43
154
Direktur Muallimaat Agustyani Ernawati menyampaikan makalah di Konferensi Sekolah Islam Sedunia di Kuwait.
Kabar

Hadir di Konferensi Dunia, Ini Ceramah Direktur Muallimaat

Sabtu 11 Januari 2020 | 08:30
34

Discussion about this post

Berita Terbaru

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Sabtu 6 Maret 2021 | 17:18
Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Sabtu 6 Maret 2021 | 15:53
Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Sabtu 6 Maret 2021 | 14:55
Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Sabtu 6 Maret 2021 | 13:43
Permainan kasar Moeldoko

Permainan Kasar Moeldoko

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:36
Teladan buruk Moeldoko

Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:03
Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:52
Kuasa tanpa Mulia

Kuasa tanpa Mulia

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:18
Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52
Pemerintah bingung

Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

Sabtu 6 Maret 2021 | 07:54

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
118

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
144
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
327
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
174
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
205

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    309901 shares
    Share 123960 Tweet 77475
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    12693 shares
    Share 5077 Tweet 3173
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1360 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

    376 shares
    Share 150 Tweet 94
  • Permainan Kasar Moeldoko

    252 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12961 shares
    Share 5184 Tweet 3240
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5843 shares
    Share 2337 Tweet 1461
  • Negeri yang Retak

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    792 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In