Ada Rap di Mars SDMM, Kado Siswa

PWMU.CO – Ada rap di Mars SDMM yang dihadiahkan oleh keluarga Arjuna Wirasakha Alkhalifi, siswa kelas I SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.

Kreativitas, kekompakan, dan kegigihan menjadi kunci keluarga Arjuna Wirasakha Alkhalifi dapat menyuguhkan video menarik untuk sekolahnya, SDMM.

Video berdurasi 3 menit 32 detik itu digarap selama kurang lebih dua hari. Muhammad Candra Kusuma, ayah Arjuna Wirasakha Alkhalifi, sebagai pemain gitar dan kajoon.

Sementara ibunya, Risnina Dewi Maharani sebagai vokalis dan editor video. Sakha—sapaan Arjuna Wirasakha Alkhalifi—juga menjadi vokalis dalam video lagu Mars SDMM.

Semua proses rekaman dan pengambilan video dilakukan bersama di ruang tamu rumahnya, Jalan Opal 2 Nomor 5 Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Kepada PWMU.CO, Risnina Dewi Maharani mengaku mempunyai ide awal mengaransemen Mars SDMM. “Lalu dibantu papanya sebagai eksekutor,” ujarnya, Rabu (22/7/20).

Mereka memanfaatkan alat musik yang ada di rumah, yaitu gitar dan kajoon. Sehari sebelum pembuatan video, Risnina Dewi Maharani bersama suami berlatih dan mencari kunci gitar.

Setelah menemukan kunci gitar, mereka menambah vokal dan sedikit aransemen lirik dengan penambahan bagian rap.

Gapailah mimpimu setinggi langit di angkasa
Teguhkan jiwamu
Mantapkan kakimu
Tetap SD Muhammadiyah Manyar nomor satu

Pemain Band Kantor

Pada hari pembuatan video, Risnina Dewi Maharani bersama suami berlatih berdua pagi hari, menentukan urutan lagu diiringi gitar.

Setelah selesai, mereka membuat video permainan kajoon sebagai pelengkap. Siang harinya, Sakha mulai bergabung dalam pembuatan video.

Risnina Dewi Maharani mengatakan, video mereka lakukan berulang-ulang karena ternyata tidak mudah. “Banyak sekali kekurangan yang kami buat sebelumnya. Tapi pada akhirnya video bisa kami selesaikan,” ungkapnya lega.

Soal hobi bermain musik, Muhammad Candra Kusuma memang seorang pemain band di kantornya. Ia biasa berperan sebagai pemain drum untuk full band dan kajoon untuk akustik. “Kalau saya memang hobi menyanyi walaupun asal-asalan,” ujar Risnina Dewi Maharani sambil tertawa.

Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 12 jam saat hari pembuatan video, mulai pukul tujuh pagi hingga tujuh malam.