• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Empat Masalah Pendidikan Masa Pandemi

Senin 27 Juli 2020 | 22:09
in Kabar
0
237
SHARES
242
VIEWS
Empat masalah pendidikan masa pandemi disampaikan kepala Smamda Sidoarjo Wigatiningsih MPd dalam Fortawa online, Sabtu (25/7/20).
Hera Wahyuni (Ernam/PWMU.CO)

PWMU.CO – Empat masalah pendidikan masa pandemi mengemuka dalam Fortawa online, Sabtu (25/7/20).

“Keluarga, pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan untuk anak bangsa,” ujar Wigatiningsih MPd .

Dalam sambutan Webinar Fortawa (Forum Taaruf Wali Siswa) kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo ini menjelaskan keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak (al ummu madrasatul ula). Saat pandemi menjadi kesempatan bagi keluarga untuk melaksanakan pendidikan lebih banyak dibanding lembaga lainnya.

Pendidikan tidak bisa diserahkan kepada sekolah saja, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat. “Mari bangkit kembali, karena tanpa pendampingan orangtua pendidikan adalah non sense,” ujarnya.  

Hal Positif dari Era Pandemi

Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Hera Wahyuni MPsi yang didapuk sebagai pembicara pada Webinar Fortasi menjelaskan ada hal positif yang juga terjadi akibat pandemi.

“Sebanyak 62 persen anak bisa menjalankan hidup sehat dan mandiri, lebih sering membantu orangtua, memiliki waktu lebih banyak untuk mempejari keterampilan hidup (life skills), dan keterikatan dengan anak semakin baik,” paparnya.

Baca Juga:  AMM Pekalongan Ikut Lawan Corona

Dia menjelaskan dulu kita sudah memberi tahu cara hidup sehat, tapi susahnya minta ampun. Justru saat pandemi anak-anak bisa mandiri, cuci tangan, pakai masker, dan makan seimbang.

Permasalahan kedua, lanjutnya, adalah pendidikan. Dampak Covid-19 tidak hanya dirasakan orangtua, tapi juga sekolah dan guru. Transformasi pendidikan di era pandemi bisa dilihat sebagai berikut. Pertama jika dulu tanggung jawab belajar berpusat pada guru sekarang partisipasi orangtua sangat besar.

“Jika dulu ruang belajar adalah kelas di sekolah, saat pandemi berpindah ke rumah masing-masing. Jika dulu media pembelajaran hanya papan untuk semua siswa sekarang satu anak satu media. Jika dulu peran teknologi masih minim sekarang menjadi dominan.”

Akibatnya, sambungnya, muncul kesenjangan terkait layanan pembelajaran daring. Mulai dari kesenjangan fasilitas internet di rumah, kemampuan orangtua dalam mendukung pembelajaran, juga ada kesenjangan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi dan informasi (TIK).

Baca Juga:  Enam Siswa Thailand Ini Tinggalkan Kesan Indah di Smamda Sidoarjo

Alumni S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini memaparkan dampak Covid-19 pada pendidikan menurut UNICEF sebanyak 69 persen anak bosan belajar di rumah. Orangtua juga tambah shock saat Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memaparkan dalam rapat kerja dengan Komisi X bahwa daring akan dipatenkan.

Permasalahan ketiga adalah memahami kebutuhan anak. Orangtua dan sekolah harus mengetahui harapan anak-anak. Misalnya tugas tidak banyak, ada penjelasan dari guru secara maksimal, adanya pertemuan daring (online), penyediaan e-book, dan wisuda tetap diadakan.

Jika, menurutnya, harapan tersebut tidak terpenuhi akan menyebabkan perilaku antisosial, mudah stres, kebosanan, perubahan perilaku, insomnia atau pola tidur tidak teratur dan perubahan pola makan, serta sulit konsentrasi.

“Stres bisa mempengaruhi kesehatan. Dalam jangka panjang bisa migran, penyakit jantung dan stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi, dan gangguan kecemasan,” katanya.

Permasalahan keempat, lanjutnya, bagaimana peran orangtua dalam mendampingi anak. Harus ada integrasi peran sekolah dan orangtua.

Baca Juga:  PCM Bubutan Ikut Semprot Corona

Kenali Kebutuhan Anak

Hera menjelaskan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) orangtua harus memakai rumus amati, dengarkan, lakukan, dan hubungkan. Pertama amati. Kenali kebutuhan anak dengan kondisi belajar yang nyaman (akses internet lancar), dan setting gawai agar lebih aman.

Rumus kedua, terangnya, menjadi pendengar yang baik. Mendengar sepenuh hati, menyimak penjelasan anak, merespon cerita anak, dan memberi pengetahuan dan pengertian terhadap masalah anak. Orangtua merupakan konselor terbaik. Kuncinya 80 persen mendengarkan dan 20 persen merespon dengan penjelasan dan solusi.

Ketiga, jelas dosen Universitas Trunojoyo, lakukan kegiatan bersama. Melatih berperilaku baik di rumah seperti masak, berkebun, memberi contoh dan keteladanan, WFH (work from home) dan SFH (study from home) bersama, juga nonton film dan main game bersama.

Keempat menghubungkan. Jika orang mengalami kesulitan dan butuh bantuan bisa menghubungkan dengan para pihak yang kompeten. “Orangtua bisa menghubungi guru atau orangtua yang lain. Bahkan bisa juga menghubungi psikolog, maupun dokter,” tandasnya.  

Penulis Muh. Ernam. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Pemuda dan Empat Tipe Manusia
Tags: Coronavirus Disease 2019ErnamPembelajaran Jarak JauhSMA Muhammadiyah 2 SidoarjoSMAMDA Sidoarjo
Share95SendTweet59

Related Posts

Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.
Kabar

Mengikis Stigma Miring Anak Panti

Sabtu 2 Januari 2021 | 14:11
243
SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru
Kabar

SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru

Sabtu 26 Desember 2020 | 05:29
79
Kabar

LPCR Siapkan Cabang Ranting Expo Virtual 2021

Selasa 22 Desember 2020 | 14:30
66
Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker
Kabar

Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker

Sabtu 12 Desember 2020 | 23:58
45
Muhammadiyah Kembali Terima Bantuan Alat Kesehatan dari Singapura
Kabar

Muhammadiyah Kembali Terima Bantuan Alat Kesehatan dari Singapura

Rabu 25 November 2020 | 12:36
155
Sekolah Tetap Asyik dan Seru di Masa Pandemi
Kabar

Sekolah Tetap Asyik dan Seru di Masa Pandemi

Kamis 12 November 2020 | 13:21
90
Next Post
Menjadi Orangtua yang Dirindukan

Menjadi Orangtua yang Dirindukan

Haedar Nashir Sapa Anak-Anak Indonesia

Haedar Nashir Sapa Anak-Anak Indonesia

Istana Hindu Baron Empain di Heliopolis Mesir. (mee)

Istana Hindu di Mesir, Saingi Piramid

Intoleransi di Sekitar Kita

Intoleransi di Sekitar Kita

Doa Menyembelih Kurban

Doa Menyembelih Kurban

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
724

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
209

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
467

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14141 shares
    Share 5656 Tweet 3535
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    634 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22997 shares
    Share 9199 Tweet 5749
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9710 shares
    Share 3884 Tweet 2428
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    453 shares
    Share 181 Tweet 113
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    392 shares
    Share 157 Tweet 98
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1795 shares
    Share 718 Tweet 449
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    329 shares
    Share 132 Tweet 82
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama