ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 20, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden

Rabu 29 Juli 2020 | 06:40
3 min read
988
SHARES
3.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden. Sebab Jokowi yang mengangkat menteri Nadiem, walaupun menyempal dari fatsun politik yang berlangsung dari waktu ke waktu.
Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden.(Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden. Sebab Jokowi yang mengangkat menteri Nadiem, walaupun menyempal dari fatsun politik yang berlangsung dari waktu ke waktu.

PWMU.CO – Din Syamsuddin mengatakan kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim tentang program organisasi penggerak (POP) adalah kebijakan yang tidak bijak dan tidak populis (merakyat).

Menurut dia mundurnya Muhammadiyah, NU, dan PGRI dari program tersebut menunjukkan adanya masalah besar dan mendasar.

“Jelas hal ini menunjukkan bahwa Mendikbud tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang sejarah pendidikan nasional Indonesia dan peran organisasi-organisasi kemasyarakatan khususnya keagamaan dalam gerakan pendidikan nasional,” ujarnya pada PWMU.CO Selasa (28/7/2020) malam.

Din Syamsuddin menegaskan, Muhammadiyah dan NU, khususnya, adalah pelopor pendidikan di Indonesia. Mereka bersama yang lain adalah stake holders sejati pendidikan nasional.

“Sementara, yayasan atau foundation seperti Sampurna atau Tanoto hanyalah pendatang baru, yang setelah menikmati kekayaan Indonesia baru berbuat atau memberi sedikit untuk bangsa, dibandingkan dengan keuntungan yang mereka raup, dari tanah dan air Indonesia. Jadi kalau mereka yang dimenangkan atau dilibatkan dalam POP sungguh merupakan ironi sekaligus tragedi,” ungkap dia.

Kesalahan Presiden Jokowi

“Kesalahan bukan pada Nadiem Makarim. Dia hanya seorang anak muda, yang mungkin karena lebih banyak berada di luar negeri maka tidak cukup memiliki pengetahuan dan penghayatan tentang masalah dalam negeri, dan hanya memiliki obsesi yang tidak menerpa di bumi,” tambahnya.

Menurut Din Syamsuddin, yang sangat bersalah dan patut dipersalahkan, serta harus bertanggung jawab adalah Presiden Jokowi sendiri. Dialah yang berkeputusan mengangkat seorang menteri, walaupun menyempal dari fatsun politik yang berlangsung dari waktu ke waktu.

“Atau, jangan-jangan Presiden Jokowi sendiri tidak cukup memahami sejarah kebangsaan Indonesia dan berani mengambil keputusan yang meninggalkan kelaziman politik. Paling tidak, terkesan sang Presiden mengabaikan dua organisasi besar yang berjasa menegakkan kemerdekaan Indonesia,” kata Din.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2005-2015 itu mengatakan, sekarang nasi sudah menjadi bubur. Sebaiknya program itu dihentikan. Lebih baik Kemendikbud bekerja keras dan cerdas mengatasi masalah pendidikan generasi bangsa, yang akibat pandemi Covid-19 telah—menurut seorang pakar pendidikan—menimbulkan the potential loss bahkan generation loss yakni hilangnya potensi dan hilangnya generasi.

“Pemerintah tidak hadir melindungi rakyat. Pemerintah tidak tergerak membangun infrastruktur telekomunikasi dan teknologi pendidikan. Pemerintah tidak pernah berpikir, umpamanya, membebaskan kuota internet sehingga anak-anak bangsa bisa belajar dalam jaringan atau jarak jauh,” kritiknya

Menurut dia, Kemendikbud ‘memaksakan’ belajar daring atau jarak jauh tapi tidak menyiapkan infrastruktur untuk itu. Anggaran yang diklaim untuk penanggulangan Covid-19 tidak dialokasikan untuk membantu anak-anak rakyat yang terpaksa belajar dari rumah dalam keterbatasan dan kekurangan.

“Tapi sudah terlambat. Ketakhadiran dan ketakefektifan para pembantu Presiden bekerja serius dengan sense of crisis dalam situasi kritis bukan masalah pembantu, tapi masalah yang mengangkatnya. Akibatnya, beban masalah menumpuk di pundak seorang presiden, yang agaknya juga tidak mampu menahannya,” katanya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Din SyamsuddinKisruh POPMendikbud Nadiem makarimPOPPresiden JokowiProgram Organisasi Penggerak
SendShare395Tweet247Share

Related Posts

Di Aljazair, Din Syamsuddin: Perilaku Berkemajuan Jalan Kebangkitan Peradaban Islam

Senin 27 Februari 2023 | 12:35
455

Prof Din Syamsuddin ketika menyampaikan pidato pembukaan Konperensi Internasional tentang "Perilaku Berkemajuan antara Ajaran, Pengamalan, dan Penerapan Bersama"...

KH Prof Ali Yafie Wafat, Din Syamsuddin: Almarhum Teguh dalam Pendirian

Minggu 26 Februari 2023 | 05:15
828

KH Prof Ali Yafie PWMU.CO - Bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, kehilangan seorang tokoh ulama...

Din Syamsuddin Luruskan Hoax tentang Kharisma Bangsa

Selasa 14 Februari 2023 | 21:14
1.2k

Din Syamsuddin Luruskan Hoax tentang Kharisma Bangsa(Dok PWMU.CO/Mohammad Nurfatoni) Din Syamsuddin Luruskan Hoax tentang Kharisma...

Ya Lal Wathon Berkumandang di Musyda Muhammadiyah

Minggu 5 Februari 2023 | 13:51
4.4k

Peserta Musyda Muhammadiyah Kota Pasuruan. (Dadang/PWMU.CO) PWMU.CO- Ya Lal Wathon berkumandang di acara Musyda ke...

Tragedi Mahkamah Konstitusi

Jumat 3 Februari 2023 | 13:58
394

Din Syamsuddin Tragedi Mahkamah Konstitusi M. Din Syamsuddin, Pemrakarsa Jihad Konstitusi PWMU.CO- Seandainya tuduhan seorang...

Din Syamsuddin Ingin Bertemu Presiden Rusia agar Hentikan Perang

Minggu 15 Januari 2023 | 21:53
451

Prof M Din Syamsuddin MA PhD (kanan) saat mengisi pengajian Ahad Pagi PDM Nganjuk. Din...

Din Syamsuddin: Islam Bukan Agama Sakramen

Minggu 15 Januari 2023 | 13:43
389

Prof M Din Syamsuddin MA PhD (kanan) saat mengisi pengajian Ahad Pagi PDM Nganjuk. (Istimewa/PWMU.CO)...

Enam Pikiran PIM Hindari Kebangkrutan Bangsa

Rabu 11 Januari 2023 | 10:33
206

Pergerakan Indonesia Maju (PIM) saat Konferensi pers Rabu (11/1/2022) (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO- Enam pikiran PIM (Pergerakan...

Warga Muhammadiyah Harus Solid di Tahun Politik

Minggu 8 Januari 2023 | 12:56
702

Din Syamsuddin (tengah) di Pengajian Ahad Pagi Fajar Mubarok, Nganjuk, Ahad (8/1/2023) (Andik Joko Santoso...

Pesan Din Syamsuddin pada Wali Murid SD Mumtaz

Jumat 30 Desember 2022 | 15:13
405

Dialog Pendidikan: Din Syamsuddin saat hadir dalam kegiatan Dialog Pendidikan yang diselenggarakan Ikwam SD Mumtaz...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33127 shares
    Share 13251 Tweet 8282
  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    50999 shares
    Share 20400 Tweet 12750
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    8324 shares
    Share 3330 Tweet 2081
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    1783 shares
    Share 713 Tweet 446
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1421 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    456 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Anies Baswedan Puji Puisi Kiai Dawam Sholeh

    456 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    439 shares
    Share 176 Tweet 110
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    584 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Muhammadiyah Meraih Penghargaan Penanganan Covid-19Senin 20 Maret 2023 | 14:59
  • LDK PP Muhammadiyah Serah Terima JabatanSenin 20 Maret 2023 | 14:30
  • FAI Unmuh Jember Jalin Kerja Sama dengan 5 Universitas MalaysiaSenin 20 Maret 2023 | 14:04
  • Kepala SMAM Porong
    Kepala SMAM Porong Dilantik, Diminta Terapkan IniSenin 20 Maret 2023 | 14:01
  • Sukses, Sinergi Bazar Tarhib Ramadhan Berlian School-SmamioSenin 20 Maret 2023 | 14:01
  • Kiat Menulis Buku yang MenginspirasiSenin 20 Maret 2023 | 13:27
  • Kajian Jelang Ramadhan PDA Kota ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 12:57
  • Wakil Ketua PDM Gresik Tanggapi Terpilihnya Ketua Baru PCM GKBSenin 20 Maret 2023 | 12:41
  • Siswa SDMM Praktik Memerah Susu, Rasanya seperti Bermain SquishySenin 20 Maret 2023 | 11:50
  • Profil Singkat Anggota PCM GKB Gresik Hasil Musycab Ke-5Senin 20 Maret 2023 | 11:13

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!