ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Soal Gabung POP, Muhammadiyah Tolak Permintaan Mendikbud

Senin 3 Agustus 2020 | 23:07
3 min read
419
SHARES
1.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Soal gabung POP, Abdul Mu'ti sampaikan, Muhammadiyah tetap mundur.
Soal gabung POP, Abdul Mu’ti sampaikan, Muhammadiyah tetap mundur.

PWMU.CO– Soal gabung POP, Muhammadiyah memutuskan tetap mundur dari keikutsertaan Program Organisasi Penggerak yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).  

Demikian Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti menyampaikan hasil rapat bersama PP Muhammadiyah dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang (Dikti Litbang) di Jakarta, Senin (3/8/2020).

”Rapat memutuskan Muhammadiyah untuk tetap tidak berperan serta dalam program POP, ” kata Abdul Mu’ti. Rapat ini diadakan membahas permintaan Mendikbud Nadiem Makarim yang berkunjung ke Muhammadiyah, Selasa (28/7/2020) pekan lalu.

Kunjungan Mendikbud itu seiring dengan sikap Muhammadiyah yang mundur dari seleksi POP. Langkah ini kemudian diikuti NU dan PGRI.  

”Muhammadiyah mengapresiasi silaturrahim Mendikbud ke PP dan meminta mengevaluasi program POP. Mendikbud saat itu memang sempat menyampaikan permintaan agar Muhammadiyah bisa bergabung dengan program POP,” ujarnya.

Namun terkait permintaan Mendikbud agar Muhammadiyah bergabung kembali, berdasarkan rapat pimpinan bersama sepakat tetap mundur. Alasannya, sambung Mu’ti, sekarang ini sekolah-madrasah  dan perguruan tinggi Muhammadiyah sedang fokus penerimaan siswa baru dan menangani berbagai masalah akibat pandemi covid-19.

Komitmen Membantu Pemerintah

Seperti disampaikan sebelumnya, Muhammadiyah meskipun tidak ikut POP tetap komitmen membantu pemerintah memajukan pendidikan di Indonesia. Muhammadiyah akan mengadakan pelatihan guru dengan biaya sendiri.

Ketua Majelis Dikdasmen Dr Baidhowi menjelaskan, Muhammadiyah mundur karena melihat yang lolos verifikasi ternyata banyak sekali. Ada 156 lembaga. Ada lembaga yang sudah sangat mampu dan biasa memberi CSR juga lolos POP yang akan mendapat bantuan pemerintah.

Kriteria seleksi ini tidak jelas, kata Baidhowi, seperti Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation lolos. Ada juga organisasi masyarakat yang baru muncul beberapa tahun terakhir yang belum diketahui rekam jejaknya juga diberi bantuan pemerintah (Banpem) dari dana APBN.

”Muhammadiyah khawatir kalau dalam pengelolaan banpem susah dikendalikan dan hasilnya tidak bagus, akan merugikan keuangan negara. Oleh karena itu Muhammadiyah mundur,” tandasnya.

POP telah diluncurkan Kemendikbud sejak 10 Maret lalu. POP merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kemendikbud yang fokus mencapai hasil belajar siswa dalam peningkatan numerasi, literasi, dan karakter.

Muhammadiyah menilai POP adalah program serius dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan penguatan sumber daya manusia.

”Pada awalnya Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah sangat berkomitmen untuk ikut bersama mewujudkan perubahan pendidikan di Indonesia ini dengan mengajukan proposal tentang program pengembangan kompetensi kepala sekolah dan guru penggerak untuk mewujudkan perubahan pendidikan di Indonesia,” katanya. Melihat hasil seleksi seperti itu lebih memilih mundur saja.

Revisi Keputusan

Akibat mundurnya tiga organisasi itu Mendikbud Nadiem akhirnya merevisi hasil seleksi. Dia menyatakan Putera Sampoerna Foundation bersama Tanoto Foundation dipastikan menggunakan skema pembiayaan mandiri untuk mendukung POP.

Dengan demikian, kedua yayasan tersebut tidak memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ”Berdasarkan masukan berbagai pihak, kami menyarankan Putera Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation dapat menggunakan pembiayaan mandiri tanpa dana APBN dalam Program Organisasi Penggerak dan mereka menyambut baik saran tersebut,” katanya.

Dengan demikian, sambung dia, harapan kami ini menjawab kecemasan masyarakat mengenai potensi konflik kepentingan, dan isu kelayakan hibah yang sekarang dapat dialihkan kepada  organisasi yang lebih membutuhkan.

Mendikbud Nadiem juga memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dalam proses seleksi Program Organisasi Penggerak (POP). Dia berharap tiga ormas yang menyatakan mundur bersedia gabung kembali.

Dia menyadari organisasi penggerak seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama selama ini sudah menjadi mitra strategis pemerintah dan berjasa besar di dunia pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri.

”Ketiga organisasi ini telah berjasa di dunia pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri.  Tanpa pergerakan mereka dari Sabang sampai Merauke, identitas, budaya, dan misi dunia pendidikan di Indonesia tidak akan terbentuk,” tuturnya. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Majelis DikdasmenMendikbudPOPProgram Organisasi Penggerak
SendShare168Tweet105Share

Related Posts

Ketua PDM Jember: Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus Miliki Visi Pendidikan yang Sama

Senin 24 Oktober 2022 | 08:04
209

Raker Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah di Aula SD Mudisa Jember, Sabtu (22/10/2022). Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus...

Muhammadiyah Bojonegoro Gelar MBE Awards, 64 Sekolah Berkompetisi

Rabu 19 Oktober 2022 | 10:22
361

Muhammadiyah Bojonegoro Education Awards Digelar. Lomba Pidato Bahasa Arab MBE Awards di MIM 21 Kapas,...

Ayo Membolos!

Senin 10 Oktober 2022 | 08:31
161

Daniel Mohammad Rosyid Ayo Membolos! oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Bekerjalah seperti Digaji Lima Juta, meski Gajinya Satu Juta

Minggu 7 Agustus 2022 | 17:04
305

Pelantikan Bersama 23 kepala dan 1 wakil kepala Satuan Pendidikan di lingkungan Majelis Dikdasmen PDM...

Menteri Nadiem Diminta Mencabut Permendikbud No. 30/2021

Senin 8 November 2021 | 20:42
813

Lincolin Arsyad PWMU.CO- Menteri Nadiem Makarim sebaiknya mencabut Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 yang telah...

PCM Sepanjang Evaluasi PPDB Sekolah Muhammadiyah

Minggu 31 Oktober 2021 | 07:39
548

Ketua PCM Sepanjang Abdul Karim Baisa PWMU.CO– PCM Sepanjang Sidoarjo mengadakan Rapat Kerja Evaluasi dan...

Guru Honorer Terpencil Disarankan Diangkat Jadi ASN

Minggu 19 September 2021 | 17:14
167

Erwin Akib PWMU.CO- Guru honorer mengabdi 35 tahun semestinya diangkat sebagai Aparat Sipil Negara (ASN)...

Mendikbud Diminta Batalkan Renovasi Ruang Kerja, Lebih Baik untuk BOS

Sabtu 11 September 2021 | 19:12
261

Zainuddin Maliki dan Nadiem Makarim. PWMU.CO- Mendikbud Nadiem Makarim diminta meninjau ulang renovasi ruang kerja...

Strategi Pendidikan Bermutu Muhammadiyah

Selasa 24 Agustus 2021 | 21:49
523

Arbaiyah Yusuf: Strategi Pendidikan Bermutu Muhammadiyah (Lukman Fajar/PWMU.CO) PWMU.CO - Strategi Pendidikan Bermutu Muhammadiyah Hal...

Pembelajaran Tatap Muka, Muhammadiyah Terbitkan Syarat Ini

Rabu 23 Juni 2021 | 18:51
604

Keceriaan murid MI Muhammadiyah 28 Bangkingan Lakarsantri sebelum wabah Covid. PWMU.CO- Pembelajaran tatap muka Tahun...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    55602 shares
    Share 22241 Tweet 13901
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33254 shares
    Share 13302 Tweet 8314
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9041 shares
    Share 3616 Tweet 2260
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2058 shares
    Share 823 Tweet 515
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1152 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    512 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab
    Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!