PWMU.CO – Ternyata 32 RSMA Jatim tangani pasien Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim dr Sholihul Absor MKes.
Sholihul Absor menyampaikan hal itu usai mengikuti Peluncuran Program Kesiapsiagaan Penanganan Covid-19 di 30 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah dengan nama Mentari Covid-19 lewat Zoom, Rabu (5/8/2020).
Dalam peluncuran Mentari Covid-19, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Samsudin menjelaskan program ini merupakan kerja dengan USAID. Awalnya untuk penanganan tuberkulosis (TB), program bersama base rumah sakit yaitu MDR-TB.
Dalam program ini, 11 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) di Jatim mendapatkan kepercayaan untuk bergabung.
Yang Ditunjuk Hanya 12 RSMA
Dihubungi PWMU.CO melalui WhatsApp, Jumat (7/8/2020), Sholihul Absor menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya pada MPKU PP Muhammadiyah dan USAID atas kepercayaan kepada jaringan RSMA Jatim ini.
“Bagi kami ini adalah satu amanah yang harus dikerjakan dengan baik dan bertanggung jawab. Dan kami yakin bisa mengemban amanah ini dengan baik,” ungkapnya.
Menurut Sholihul Absor bantuan ini datang pada saat yang tepat dan diberikan pada pihak yang tepat. Sebab selama ini RSMA Jatim telah berjuang menangani pasien Covid-19.
“Meskipun Pemerintah Provinsi Jatim menunjuk 12 RSMA Jatim sebagai RS rujukan Covid-19, namun pada kenyataannya 32 RSMA Jatim telah merawat pasien Covid-19. Tentu bantuan ini akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan semangat kerja dari petugas medis,” paparnya.
Sholihul Absor berharap program ini akan memberikan manfaat bagi semua. Yakni pasien RSMA Jatim, pihak donor USAID dan persyarikatan secara keseluruhan.
Untuk RSMA yang tidak mendapat bantuan program bisa meng-copy paste hasil program. Karena hasil programnya berupa prosedur pelayanan dan perawatan pasien Covid-19.
“Sedangkan bila ada bantuan material alat bisa kita gunakan sharing dengan yang tidak mendapatkan bantuan. Seperti halnya ketika ada bantuan dari Temasek Singapura,” jelasnya.
“Khusus bagi MPKU PP Muhammadiyah saya berharap kesempatan ini bisa dijadikan sebagai wahana untuk meningkatkan kesolidan dan eksistensi struktur MPKU dari pusat sampai daerah,” harapnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post