• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Faktor Kebetulan, Jalan Sukses Kosmetik Wardah

Senin 10 Agustus 2020 | 17:34
in Kolom
0
307
SHARES
313
VIEWS
Faktor kebetulan Nurhayati Subakat besarkan kosmetik Wardah.
Faktor kebetulan Nurhayati Subakat besarkan kosmetik Wardah.

Faktor Kebetulan, Jalan Kosmetik Wardah Raih Sukses diungkap oleh pengusaha Nurhayati Subakat. Inilah cara mendapatkannya.

PWMU.CO-Saat bisnis Wardah-nya sudah meraksasa dan sembilan item produknya sudah mengalahkan perusahaan kelas dunia asal Belanda, Nurhayati Subakat masih tetap saja rendah hati.

Dia selalu mengatakan itu semua karunia Allah. Rahmat Allah. Diberi banyak kebetulan. Doa banyak orang. Sampai-sampai Dahlan Iskan yang memimpin zoominar yang difasilitasi Jagatersnya  Mas Joko Intarto dan  diikuti full booked 500 peserta dua hari lalu perlu mengklarifikasinya.

”Bu Nur selalu mengatakan kebetulan, rahmat, doa banyak orang. Ya itu betul, tapi saya perlu mengklarifikasinya. Saya khawatir nanti ada pemirsa yang mengatakan bisnis saya gagal karena kurang mendapat faktor kebetulan,” kata DI, panggilan Dahlan Iskan.

”Menurut saya, kebetulan-kebetulannya Bu Nur  ini adalah kebetulan yang diusahakan. Sudah ada usahanya terlebih dahulu, baru menemukan kebetulannya,” katanya.

DI menganalogikan dengan foto jepretan Juara Dunia wartawan JP Sholihudin, anak buah DI dan yunior saya yang sebetulnya bukan fotografer. Dia wartawan tulis. Begitu melihat truk TNI bermuatan penuh suporter bola, dia memotretnya.

Baca Juga:  Pikun Jangan, Apalagi Alzheimer

Tahu sedang dipotret wartawan, semua penumpangnya merangsek ke samping. Supaya ikut nampang. Akibatnya  truk jadi tak imbang. Oleng. Truk terguling. Suporter tumpah. Ekspresi tumpahnya puluhan suporter ini yang luar biasa. Ya, sopirnya, ya para boneknya. Benar-benar foto kelas juara dunia. Anda bisa melihatnya di lantai 4 Gedung Graha Pena. Atau google saja, pasti ada.

Apakah jepreten Sho, nama inisial wartawannya, pada 1996 yang memenangkan World Press Photo ini kebetulan? ”Iya, tapi kebetulan yang diusahakan. Itulah hasil wartawan yang rajin ke lapangan. Jika dia hanya di kantor saja, tanpa keliling-keliling tak akan mendapatkan itu,” kata DI yang sangat mengkhawatirkan pemirsa takut menyalahartikan ’faktor kebetulan’ Bu Nur. Sho menerima hadiahnya di Belanda. Bonusnya keliling Eropa.

Baca Juga:  Menyayangi Pak Mahfud

Ahli Melihat Hikmah

Bu Nur, perempuan 70 tahun yang masih cantik ini, memang sangat ahli melihat apa pun selalu ada hikmahnya. Termasuk tragedi pabrik dan kantornya terbakar habis dan rata dengan tanah pada 1990.

”Di saat kami tertimpa musibah itu, justru ada bank yang menawari kami kredit. Saya pinjam Rp 50 juta, malah diberi Rp 150 juta. Akhirnya kami malah punya empat pabrik dan rumah,” katanya.

Sejak itu PT Paragon Technology  and Innovation (PTI) yang didirikan Nurhayati pada 1985, leluasa membuat aneka produk, termasuk kosmetika halal untuk kaum muslimah yang digagas bersama Pondok Pesantren Hidayatullah. Wardah.

Kebetulan datang mengikuti kelahiran Wardah pada 1995. Anak-anaknya sudah mau bergabung membesarkan PTI. Anak pertama Salman Subakat, pada 2002 dan anak kedua, Harman Subakat pada 2003. Dua-dua lulusan ITB, seperti ibu dan bapaknya, Subakat Hadi.

”Saya akui masuknya anak-anak sangat memperkuat manajemen Paragon. Saya memperkuat akarnya, anak-anak membesarkan pohonnya,” kata perempuan kelahiran asal Padang Panjang yang ditinggal wafat ayahnya, Abdul Muin Saidi, Ketua Muhammadiyah Padang Panjang, pada saat dia baru SMP (Diniyah Putri) ini.

Baca Juga:  Belilah dari Pedagang Kecil

Kebetulan berikutnya? ”Sejak anak-anak masuk, tim marketing dikuati, hijab makin booming. Wardah makin diterima. Akhir 2000-an, kenaikan Wardah dahsyat. Bisa mencapai 100 persen bahkan 130 persen,” katanya. ”Padahal, ketika kita launching kosmetika halal, banyak yang tertawa. Kosmetika kok halal, kayak makanan saja. Tapi, seiring waktu, bisa diterima.”

Begitu boomingnya penjualan Wardah pada 2012,  pabrik penuh. ”Harus segera bikin pabrik baru,” katanya. Nah, dua kebetulan datang lagi. Kebetulan pertama, ada pabrik yang dijual. Kedua, ada mesin dari Korea yang lebih murah, ready stock, dan kualitasnya sama dengan Eropa. Maka, pabrik yang overload itu pun segera teratasi.

Key words-nya: kebetulan-kebetulan yang diusahakan. Artinya, sudahkah kita melakukan sesuatu, berusaha sesuatu, ikhtiar sesuatu, lalu menunggu momen kebetulannya. Bukan, doing nothing, tapi menunggu faktor kebetulannya. Itu yang mustahil dalam kamus kehidupan ini. Salam!

Penulis Ali Murtadlo  Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ali MurtadloKosmetikNurhayati SubakatWardah
Share123SendTweet77

Related Posts

Info yang Dirakit
Kolom

Info yang Dirakit Ilusi

Kamis 10 Desember 2020 | 18:09
286
Harga nyawa FPI
Kolom

Harga Nyawa Murah di Sini

Selasa 8 Desember 2020 | 21:47
1.2k
Tips No korupsi
Kolom

Tips No Korupsi Menjerat Menteri Juliari

Senin 7 Desember 2020 | 19:52
140
Tiga Mensos yang ditangkap karena korupsi.
Kolom

Mensos, Gus Dur, dan Tikus di Lumbung

Minggu 6 Desember 2020 | 21:42
419
Mendemo Mahfud MD
Kolom

Mendemo Mahfud MD ke Rumah Ibunya

Sabtu 5 Desember 2020 | 17:39
281
Meninggal tanpa ribet
Kolom

Meninggal tanpa Ribet

Kamis 3 Desember 2020 | 21:06
570
Next Post
Bung Hatta, Bung Karno, Subardjo menyusun teks proklamasi karena naskah Piagam Jakarta tak terbawa.

Naskah Piagam Jakarta Batal Jadi Teks Proklamasi, Ini Alasannya

PJJ Smamio Direspon Positif

PJJ Smamio Direspon Positif

Kehausan yang Mencekik Tiga Pasien Covid-19

Kehausan yang Mencekik Tiga Pasien Covid-19

Yukata dan Sumpit Jepang di OST Berlian

Yukata dan Sumpit Jepang di OST Berlian

Alumni Persis Camplong dirikan PKBM. Selain berdakwah, juga diperuntukan untuk masyarakat yang belum mengenyam pendidikan formal.

Alumnus Persis Camplong Dirikan PKBM, Gratis!

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
724

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
209

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
467

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14153 shares
    Share 5661 Tweet 3538
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    634 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22998 shares
    Share 9199 Tweet 5750
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    466 shares
    Share 186 Tweet 117
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9710 shares
    Share 3884 Tweet 2428
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    394 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1795 shares
    Share 718 Tweet 449
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    329 shares
    Share 132 Tweet 82
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama