• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Dongeng Proklamasi Sebabkan Bung Hatta Juluki Bung Karno Diktator

Senin 17 Agustus 2020 | 11:24
in Featured
0
258
SHARES
263
VIEWS
Dongeng proklamasi di buku Penyambung Lidah Rakyat sebabkan Bung Hatta juluki Bung Karno Diktator.
Dongeng proklamasi di buku Penyambung Lidah Rakyat sebabkan Bung Hatta juluki Bung Karno Diktator.

PWMU.CO– Dongeng Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang disampaikan Bung Karno dalam buku Penyambung Lidah Rakyat membuat Bung Hatta kecewa.

Bung Hatta menyebutnya dongeng proklamasi karena ceritanya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi saat itu. Buku itu ditulis oleh Cindy Adams dari hasil wawancara dengan Sukarno tahun 1966. Tahun di masa akhir kekuasaannya. Setelah proklamator ini mengalami pasang surut dinamika politik, konflik, dan peristiwa G30S/PKI yang menguras perasaan dan pikirannya selama memimpin negara.

Yang dipersoalkan Hatta narasi di halaman 331-332 yang bercerita suasana Proklamasi Kemerdekaan di rumah Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bung Karno kepada Cindy Adams mendongeng, ”Sekarang, Bung, sekarang….!” Rakyat berteriak.

”Nyatakan sekarang…”  Setiap orang berteriak kepadaku. ”Sekarang Bung…ucapkan pernyataan kemerdekaan sekarang ..ayo, Bung Karno, hari sudah tinggi, hari sudah mulai panas…” Rakyat sudah gelisah, rakyat sudah berkumpul. ”Ucapkanlah proklamasi.”

Baca Juga:  Hari Ibu, Peran Tokoh Aisyiyah

Badanku masih panas akan tetapi aku masih dapat mengendalikan diriku. Dalam suasana di mana setiap orang mendesakku, anehnya aku masih dapat berpikir dengan tenang.

”Hatta tidak ada,” kataku. ”Saya tidak mau mengucapkan proklamasi kalau Hatta tidak ada.”

Tidak ada orang yang berteriak,”Kami menghendaki Hatta.” Aku tidak memerlukannya. Sama seperti juga aku tidak memerlukan Sjahrir yang menolak memperlihatkan diri di saat pembacaan proklamasi. Sebenarnya aku dapat melakukannya seorang diri, dan memang aku melakukannya sendirian.

Di dalam dua hari yang memecahkan  urat syaraf itu maka peranan Hatta dalam sejarah tidak ada. Peranannya yang tersendiri selama masa perjuangan kami tidak ada. Hanya Sukarnolah yang tetap mendorongnya ke depan. Aku memerlukan orang yang dinamakan pemimpin ini karena satu pertimbangan.

Baca Juga:  Malcolm X, Kisah Tragis Pejuang Muslim Amerika

Aku memerlukannya oleh karena aku orang Jawa dan dia orang Sumatra dan di hari-hari yang demikian itu aku memerlukan seorang dari Sumatra. Dia adalah jalan yang paling baik untuk menjamin sokongan dari rakyat pulau yang nomor dua terbesar di Indonesia. Dalam detik yang gawat dalam sejarah inilah Sukarno dan tanah air Indonesia menunggu kedatangan Hatta.

Ucapan Seorang Diktator

Menurut Bung Hatta seperti ditulis dalam buku Sekitar Proklamasi, itulah ucapan seorang diktator Sukarno yang mengagungkan dirinya sendiri dan lupa daratan. Berlainan sekali dari Sukarno dahulu, pemimpin rakyat di masa proklamasi dan sebelumnya.

Dia menuturkan, berangkat dari rumah menuju Pegangsaan Timur pukul 10 kurang 10 menit. Lima menit sudah sampai ke tempat proklamasi.

”Orang tahu bahwa saya selalu tepat waktu sebab itu tidak ada orang yang gelisah, takut kalau-kalau saya terlambat datang. Sukarno pun tidak kuatir karena ia tahu kebiasaan saya,” kata Hatta. ”Sebab itu lucu juga mendengar dongeng yang ditulis Sukarno dalam buku Penyambung Lidah  Rakyat itu.”

Baca Juga:  Haji Ilegal 2.050 Orang Ditangkap

Sukarno-Hatta dikenal sebagai pemimpin dwitunggal di masa perjuangan dan awal kemerdekaan. Tapi hubungan itu retak dengan mundurnya Hatta sebagai wakil presiden pada 1 Desember 1956. Hatta tidak sepakat dengan Demokrasi Terpimpin dan Nasakom yang diberlakukan Sukarno.

 Menurut Hatta, praktik dwi tunggal merupakan kebulatan keduanya dalam memimpin perjuangan dan negara saling mendukung dalam pembuatan kebijakan dan tindakan. Banyak dokumen negara yang ditandatangani berdua.

Tapi jika salah seorang tidak ada di Jakarta maka tindakan dan keputusan yang dibuat  salah satunya akan didukung oleh lainnya. Contoh, Hatta mengeluarkan Maklumat No. X ditandatangani sendiri karena Sukarno  mendukung putusan KNIP berwenang sebagai badan legislatif dan pendirian partai politik. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Bung HattaBung KarnoPenyambung Lidah RakyatSekitar ProklamasiSugeng Purwanto
Share103SendTweet65

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
328
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah
Kolom

KH Ahmad Dahlan Radikal Versi Hatta

Sabtu 9 Januari 2021 | 06:37
603
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.7k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
209
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
412
Next Post
Manusia (Tak Pernah) Merdeka! adalah kolom yang ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.

Manusia (Tak Pernah) Merdeka!

Ilustrasi Nikmatnya merdeka

Nikmatnya Merdeka!

Kemerdekaan dan DNA Muhammadiyah

Kemerdekaan dan DNA Muhammadiyah

Pesan Prof Biyanto di Upacara Virtual Sekolah GKB

Pesan Prof Biyanto di Upacara Virtual Sekolah GKB

H Kemas Aman Wafat Tinggalkan Teladan

H Kemas Aman Wafat Tinggalkan Teladan

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
231

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
781

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
221

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
390

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Pembubaran Komnas HAM

Pembubaran Komnas HAM

Jumat 22 Januari 2021 | 20:13
Anemia

Anemia pada Remaja Putri, Ini Risikonya

Jumat 22 Januari 2021 | 18:56
Lima Strategi Aman Bermedia Sosial

Lima Strategi Aman Bermedia Sosial

Jumat 22 Januari 2021 | 15:57
Bersyukur sebagai Alat Ukur Keimanan

Bersyukur sebagai Alat Ukur Keimanan

Jumat 22 Januari 2021 | 15:32
Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Jumat 22 Januari 2021 | 14:55
Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Jumat 22 Januari 2021 | 13:14
Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

Jumat 22 Januari 2021 | 11:39
TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

Jumat 22 Januari 2021 | 11:28
Ikhtiar medis

Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

Jumat 22 Januari 2021 | 11:26
Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

Jumat 22 Januari 2021 | 10:54

Berita Populer Hari Ini

  • Ideologi

    Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8495 shares
    Share 3398 Tweet 2124
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    7325 shares
    Share 2930 Tweet 1831
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3138 shares
    Share 1255 Tweet 785
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5338 shares
    Share 2135 Tweet 1335
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    2885 shares
    Share 1154 Tweet 721
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    2679 shares
    Share 1072 Tweet 670
  • Muhammadiyah – NU di Pusaran Glorifikasi FPI

    1564 shares
    Share 626 Tweet 391
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    1034 shares
    Share 414 Tweet 259
  • Wafat, Ini Pesan Moh Yahya tentang Kader Muhammadiyah

    504 shares
    Share 202 Tweet 126
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23514 shares
    Share 9406 Tweet 5879
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama