• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Habasyah, Negeri Hijrah Pertama Lindungi 116 Muslimin

Selasa 18 Agustus 2020 | 12:46
in Featured
0
1k
SHARES
1.1k
VIEWS
Ilustrasi hijrah ke Habasyah.
Ilustrasi hijrah ke Habasyah.

PWMU.CO– Habasyah, Negeri Hijrah pertama kali yang dituju kaum muslimin Mekkah. Negeri ini menurut lidah Rumawi disebut Abesinia, lokasinya di Afrika timur. Sekarang negeri ini bernama Ethiopia.

Jauh sebelum Islam, Habasyah dikenal sebagai kerajaan Kristen yang besar. Wilayah jajahannya hingga ke Yaman, di selatan Jazirah Arab. Abraha yang namanya dicatat sejarah karena menyerang Kakbah dengan pasukan gajahnya adalah orang Abesinia yang menjadi Gubernur Yaman.

Di zaman Nabi, kabar tentang negeri Abesinia sudah populer di kalangan orang Arab. Beberapa penduduk Abesinia ada yang bermukim di kota-kota jazirah Arab baik menjadi pedagang maupun budak. Bilal bin Rabah berasal dari negeri ini. Juga Wahsyi, ahli pelempar tombak yang membunuh Hamzah.

Rasulullah Muhammad saw memilih Habasyah menjadi negeri hijrah karena Raja Najasyi dikenal adil walaupun raja dan penduduknya menganut Nasrani.

”Alangkah baiknya jika kamu dapat berhijrah ke Habasyah karena negeri itu diperintah raja yang adil. Di dalam kekuasaannya tidak boleh seorang pun dianiaya. Karena itu pergilah kamu ke sana sampai Allah memberikan jalan keluar  pada kita karena negeri ini cocok bagi kalian,” kata Nabi seperti diceritakan dalam Kisah Dramatik Hijrah yang mengutip Sirah Ibnu Hisyam.

Baca Juga:  Pejuang Muhammadiyah di Perang 10 November

Untuk mencapai negeri Abesinia bukan perjalanan yang mudah karena harus menyeberangi Laut Merah. Jalur yang ditempuh dari Mekkah menuju pelabuhan Jeddah. Di pelabuhan ini mencari kapal untuk menyeberangi laut ke Afrika. Lalu berjalan menuju Axum, ibukota Habasyah.

Kelompok Pertama

Kelompok hijrah mencari suaka politik terjadi tahun kelima masa kenabian atau tahun 615 M. Kelompok pertama sebanyak 14 orang. Mereka antara lain adalah Usman bin Affan dan istrinya, Ruqayah binti Rasulullah saw. Lalu Abu Hudzaifah dengan istrinya, Sahlah binti Suhail bin Amir. Abu Salamah dengan istrinya, Ummu Salamah,  Amir bin Rabi’ah bersama istrinya, Lailah binti Abu Hatsmah.

Kemudian Usman bin Madz’un dengan anaknya, Saib bin Usman, Mush’ab bin Umair, Abdullah bin Suhail, Abu Hathib bin Amir, Suhail bin Baidha’. Muhajirin gelombang pertama ini menunjuk Usman bin Madz’un sebagai pemimpinnya.

Mereka berangkat dengan kapal berbeda. Menurut riwayat yang tiba pertama kali ke negeri itu adalah Abu Hathib bin Amir dan keluarganya. Setelah kelompok pertama sukses disusul gelombang berikutnya hingga dalam periode ini mencapai 33 orang.

Tiba di Abesinia, para pengungsi menghadap Najasyi untuk menyampaikan salam dan pesan Nabi Muhammad yang meminta agar melindungi para pengikutnya dari penindasan orang-orang Quraisy.  Sahabat-sahabat Nabi diterima dan diberi perlindungan.

Baca Juga:  Rebut Papua dari Belanda, Begini Gaya Diplomasi Bung Karno

Setelah lebih dari tiga bulan, terbetik kabar Umar bin Khaththab masuk Islam diikuti sejumlah orang-orang Quraisy sehingga suasana kota Mekkah dikabarkan lebih lunak. Karena kabar itu sebagian muhajirin yang datang awal berniat pulang. Tapi banyak juga yang memilih bertahan menunggu situasi Mekkah benar-benar aman.

Arus balik kepulangan sebagian muhajirin terjadi. Menjelang masuk kota Mekkah, mereka mendapat kabar ternyata Mekkah belum aman meskipun Umar bin Khaththab masuk Islam. Penindasan dan penyiksaan orang Quraisy masih terjadi.

Muhajirin yang memiliki kerabat bangsawan mengontak keluarganya untuk meminta perlindungan agar masuk Mekkah tanpa gangguan. Tapi muhajirin dari kalangan rakyat jelata tidak berani masuk karena tak punya pelindung. Mereka tertahan di luar Mekkah dan berniat kembali lagi ke Abesinia atau ke negeri lain di Jazirah Arab yang lebih aman.

Tinggal 10 Tahun

Muhajirin yang berniat kembali lagi ke Abesinia ini ternyata diikuti oleh banyak muslimin lainnya yang ingin tinggal di negeri aman. Gelombang pengungsian periode ini terjadi dengan jumlah lebih besar.

Pengungsian terus mengalir hingga seluruhnya mencapai kira-kira 83 orang. Di antaranya adalah Ja’far bin Abu Thalib  bersama istrinya, Asma binti Umais. Kemudian Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Abu Sabrah bin Abu Ruhm.

Baca Juga:  Moslem Fanatics Fight in Surabaya, Berita New York Time untuk Perang 10 November

Lalu keluarga Amir bin Said bersama istrinya Fatimah binti Shafwan, dan saudaranya, Khalid bin Sa’id  dengan istrinya, Umainah binti Khalaf. Kemudian Abdullah bin Jahsy berangkat bersama saudaranya, Ubaidillah bin Jahsy dan istrinya Ramlah binti Abu Sufyan.

Ada juga Abu Musa Al Asy’ari yang nama aslinya adalah Abdullah Zam’ah, Aswad bin Naufal, Amir bin Abu Waqqash, Abdullah bin Mas’ud dan saudaranya, Utbah bin Mas’ud.

Mereka yang datang belakangan ini bergabung dengan muhajirin sebelumnya. Di negeri ini, mereka aman dan bergaul dengan penduduk setempat, dapat menjalankan agamanya dengan tenang, tidak ada lagi caci maki dan penyiksaan seperti di Mekkah.

Lama muhajirin menetap di Abesinia ini tidaklah sama. Ada yang setahun dua tahun lalu rindu kampung maka pulanglah ke Mekkah bergabung kembali dengan Rasulullah menghadapi orang kafir. Ada yang kembali ke Mekkah saat mendengar kabar Rasulullah hijrah ke Madinah sehingga turut menyusul ke sana.

Tapi ada yang menetap hingga sepuluh tahun lamanya sehingga ada anak-anak mereka yang lahir di Habasyah. Jumlah anak-anak yang lahir di pengungsian ini mencapai sepuluh anak terdiri lima anak laki-laki dan lima perempuan. Mereka pulang ke Mekkah bersamaan waktunya dengan selesainya perang Khaibar pada tahun ketujuh Hijriyah. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: AbesiniahijrahNajasyiSugeng Purwanto
Share417SendTweet261

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
355
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.9k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
213
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
531
Next Post
Pesan Arumi Bachsin di Gerakan 10.000 Polibag

Pesan Arumi Bachsin di Gerakan 10.000 Polibag

‘Nasyiahku Sayang’ Iringi Fatmawati Jahit Sang Saka

'Nasyiahku Sayang' Iringi Fatmawati Jahit Sang Saka

Juara Lomba Menyanyi Lagu Kemerdekaan Mugeb School

Juara Lomba Menyanyi Lagu Kemerdekaan Mugeb School

Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi Jakarta sampaikan 8 tuntutan.

Deklarasi KAMI Sampaikan 8 Tuntutan

Smamsatu Gresik dan Pesan Habituasi Karakter disampaikan Dra Arbaiyah Yusuf MA, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadyah (PWM) Jatim.

Smamsatu dan Pesan Habituasi Karakter

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
362

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
841

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
260

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
418

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56
Relawan MDMC - Lazismu

Relawan MDMC – Lazismu Bangun Jembatan Darurat Atasi Banjir Kalsel

Senin 25 Januari 2021 | 17:47

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502152 shares
    Share 200861 Tweet 125538
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    19910 shares
    Share 7964 Tweet 4978
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2475 shares
    Share 990 Tweet 619
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    789 shares
    Share 316 Tweet 197
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4193 shares
    Share 1677 Tweet 1048
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    541 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    8011 shares
    Share 3204 Tweet 2003
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4514 shares
    Share 1806 Tweet 1129
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    6101 shares
    Share 2440 Tweet 1525
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama