• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Orang Pertama Hijrah ke Madinah

Rabu 19 Agustus 2020 | 07:37
in Featured
0
400
SHARES
408
VIEWS
Ilustrasi orang pertama hijrah ke Madinah.
Ilustrasi orang pertama hijrah ke Madinah.

PWMU.CO– Orang pertama hijrah ke Madinah adalah Abu Salamah alias Abdullah bin Abdul Asad bin Hilal. Awalnya dia ikut hijrah ke Habasyah. Setelah lima tahun di Afrika dia memutuskan pulang kembali ke Mekkah.

Buku Kisah Dramatik Hijrah menceritakan, tiba di Mekkah, dia bersama anak istrinya menemui Nabi Muhammad saw untuk meminta perlindungan dari orang kafir Mekkah. Namun Rasulullah tidak bisa memberikan perlindungan. Karena waktu itu Nabi juga di bawah perlindungan Abbas bin Abdul Muththalib dan kaumnya.

Dia kembali kepada kaum kerabatnya. Tapi diejek, dihina, dan dilecehkan sebagai pengungsi yang gagal. Hidup di Mekkah terasa tak nyaman. Tebersit ingin balik lagi ke Abesinia. Tapi di tahun itu dia tertarik menyaksikan sekelompok orang Yatsrib menerima Islam waktu musim haji.

Dia hubungi mualaf Yatsrib itu. Abu Salamah lantas mengutarakan niat hijrah kepada Nabi. Ternyata Nabi mengizinkan. Segera menyampaikan kepada istrinya, Hindun Ummu Salamah yang langsung mendukungnya. Persiapan dilakukan. Mengumpulkan bekal dan mencari unta yang baik.

Ketika bekalnya sudah siap,  dia naikkan istri dan anaknya ke punggung unta. Setelah kondisi aman, diam-diam segera Abu Salamah dan keluarganya keluar rumah menuntun untanya menapaki jalan menuju Yatsrib.

Peristiwa ini setahun sebelum terjadinya baiat Aqabah. Jadi Abu Salamah orang pertama yang merintis jalan hijrah ke Yatsrib sebelum terjadi perintah untuk hijrah besar-besaran.

Baca Juga:  Recep Tayyip Erdogan Mengisi Kepemimpinan Dunia Islam

Dihadang Kerabat

Tapi belum jauh berjalan, kerabat istrinya dari Bani Mughirah memergokinya. Segera saja mereka menyusul dan menghadang.

”Jiwamu telah mengalahkan kami,” sergah orang dari Bani Mughirah. Mereka tak rela kerabatnya, Ummu Salamah, dibawa pergi. Maka Ummu Salamah dan anaknya diturunkan paksa. Tentu saja Ummu Salamah meronta-ronta. Namun cengkeraman tangan para kerabatnya sangat kuat sehingga tidak dapat lepas.

Kejadian ini didengar oleh kerabat Abu Salamah dari Bani Abdul Asad. Dengan marah, mereka segera mendatangi tempat keributan itu dan menantang Bani Mughirah. Sekarang anak mereka, Salamah, ditarik kerabat Abu Salamah dibawa pergi.

Ummu Salamah tersayat hatinya melihat anaknya menangis sambil meronta dalam dekapan kerabat Bani Abdul Asad yang membawanya pergi makin jauh ke permukimannya.

Dia sendiri menangis pilu dibawa pergi ke rumah kerabatnya meninggalkan suaminya yang memandanginya dengan tatapan nanar. 

Kini Abu Salamah tinggal sendiri. Sepi. Hanya ditemani untanya di padang pasir yang sunyi di tepian kota Mekkah. Hatinya teriris-iris. Air matanya meleleh.

Betapa tidak berdayanya dia. Istrinya diambil kerabatnya. Begitu pula nasib anaknya. Tragisnya dia tidak kuasa mencegah. Dikuatkan hatinya untuk pergi sendiri ke Yatsrib. Dialah orang pertama hijrah ke Yatsrib.

Baca Juga:  Museum Aya Sofya Jadi Masjid, Negara Barat Ancam Turki

Tangisan di Padang Pasir

Setelah peristiwa itu Ummu Salamah tidak henti-hentinya menangis di rumah kerabatnya. Setiap pagi dia keluar rumah pergi ke Abthah, di pinggiran Mekkah. Menatap padang pasir yang jauh. Berharap-harap suaminya muncul. Ketika yang diharapkan tak ada dia menangis. Sore hari baru dia pulang.

Seperti itu terus yang dia lakukan tiap hari hingga hampir setahun. Ratapan kesedihannya akhirnya menyentuh hati pamannya. Pamannya meminta kerabat Bani Mughirah dan Bani Abdul Asad mengumpulkan ibu dan anak ini. Lantas izinkan menyusul suaminya ke Yatsrib.

”Bila kamu mau, susullah suamimu,” kata pamannya. Ummu Salamah girang hatinya. Kesedihannya langsung terkikis, sirna dari hatinya. Pikirannya jadi sangat terang menghapus kesayuan matanya.

Sewaktu perbekalan sudah siap, Ummu Salamah menaiki untanya. Diletakkan anaknya dalam pangkuannya. Dengan langkah ringan, dia pacu untanya melewati jalan menuju Yatsrib.

Dialah wanita yang berani berangkat sendirian bersama anak kecilnya menembus padang pasir demi Islam dan keluarganya menempuh perjalanan 498 km. Kira-kira butuh waktu sepekan untuk sampai ke tujuan.

Ketika tiba di Tan’im, dia bertemu dengan Usman bin Talhah, orang Quraisy yang dikenalnya dan belum muslim. ”Kamu hendak kemana, wahai Putri Abu Umaiyah?” tanyanya.

Baca Juga:  Palestina dan Pengkhianatan Tetangganya

”Aku menyusul suamiku ke Yatsrib,” jawab Ummu Salamah.

”Tidakkah ada orang yang mendampingimu?,” tanya dia lagi.

”Tidak ada kecuali Allah dan anakku ini,” jawab Ummu Salamah.

Usman bin Talhah berkata,”Demi Allah, kamu tidak boleh sendirian.” Dia mengambil tali kekang unta Ummu Salamah kemudian menambatkan ke pelana untanya. Begitulah dia menuntun Ummu Salamah selama dalam perjalanan dengan langkah lebih cepat.

Bertemu Suami di Quba

Jika memasuki perkampungan mereka istirahat. Sambil mencari informasi keberadaan Abu Salamah. Sore hari meneruskan perjalanan. Hingga sampailah di sebuah desa tempat bermukim Bani Amir bin Auf di Quba, beberapa kilometer menjelang masuk kota Yatsrib.

Mereka berhenti. Usman menanyakan kepada penduduk apakah Abu Salamah pernah singgah di sini. Dia dapat berita gembira.  ”Suamimu ada di desa ini,” kata Usman

Ummu Salamah dan anaknya segera menaiki untanya dan memacu masuk ke desa menuju rumah Mubasysyir bin Abdul Mundzir yang menampung suaminya.

Setelah orang yang dicari ditemukan, maka berhamburanlah ibu dan anak itu memeluk orang yang dikasihi. Mereka tumpahkan segala kerinduan setelah hampir setahun keluarga ini terpisahkan.

Kepergian Abu Salamah meninggalkan Mekkah hijrah ke Yatsrib mendorong keluarga Amir bin Rabi’ah menyusul jejaknya. Amir sebelumnya juga pernah hijrah ke Abesinia. Dia berangkat bersama istrinya, Lailah binti Abu Hatsmah. Perjalanan hijrah Amir bin Rabiah kali ini tidak banyak halangan.

Setelah ini lalu menyusul keluarga dari Abdullah bin Jahsy serta saudara-saudaranya. Abdullah juga pernah hijrah ke Abesinia. Tiga keluarga perintis hijrah ini juga ditampung oleh keluarga Mubasysyir bin Abdul Mundzir di desa Bani Amr bin Auf di kota Quba. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Abu SalamahhijrahSugeng PurwantoYatsrib
Share160SendTweet100

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
348
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.8k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
213
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
530
Next Post
Lomba Kebersihan, 5 Ruang Ini yang Dinilai

Lomba Kebersihan, 5 Ruang Ini yang Dinilai

Jujur. Pesan tersebut disampaikan Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Ahmad Faizun SSos dalam kegiatan Upacara HUT Ke-75 RI yang digelar secara virtual, Senin (17/8/20).

Jujur, Pesan Upacara Virtual SDMM

Mencorek Bermasker Digagas PMM UMM

Mencorek Bermasker Digagas PMM UMM

Adu Menyanyi Solo di Sekolah GKB

Adu Menyanyi Solo di Sekolah GKB

Ready for School merupakan ritual pagi yang selalu diikuti siswa dan guru setiap hari di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.

Ready for School, Ritual Pagi di SDMM

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
316

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
811

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
241

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
399

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24497 shares
    Share 9799 Tweet 6124
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7635 shares
    Share 3054 Tweet 1909
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3481 shares
    Share 1392 Tweet 870
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    1376 shares
    Share 550 Tweet 344
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • 9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

    1166 shares
    Share 466 Tweet 292
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4579 shares
    Share 1832 Tweet 1145
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23944 shares
    Share 9578 Tweet 5986
  • Menimbang Umrah di Masa Pandemi

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama