ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Juni 7, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Melihat Fungsi Beragama dari Sudut Model Pakaian

Selasa 27 September 2016 | 07:28
4 min read
55
SHARES
173
VIEWS
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk
Oleh: Bahrus Surur-Iyunk

PWMU.CO – Kita mungkin masih ingat dengan suasana Hari Raya Idul Fitri. Semua anggota keluarga berkumpul penuh bahagian. Meski hanya berlangsung  sehari dua hari, namun hari penuh kemenangan itu menyisakan kenangan dan cerita yang luar biasa pada masing-masing orang. Dari latar sosial, ada fenomena sosial yang senantiasa terjadi secara berulang pada setiap tahunnya, yaitu lahirnya mode busana atau pakaian baru yang sedang ngetrend pada setiap Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi sosial ini terinspirasi dari Sunnah Rasul yang menganjurkan semua umatnya untuk memakai baju baru di hari nan fitri. Sunah ini sebenarnya ingin memberi cerminan bahwa hati dan diri kita tersucikan kembali setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan Ramadhan. Atas dasar ini, berpakaian baru dengan model dan trend baru seakan menjadi bagian tak terpisahkan dari berislam di hari raya itu sendiri.

Dalam konteks ini, tampaknya menarik untuk menilik fungsi beragama dari perspektif berbusana. Hanya saja, analog atau kiasan ini memang kadang tidak sepenuhnya tepat, karena bisa ditarik kepada persoalan yang salah kaprah. Yaitu, masalah gonta-ganti agama sebagaimana orang berganti-ganti busana. Namun, setidaknya, berpakaian bisa memberi gambaran tentang fungsi berislam bagi seorang muslim.

(Baca juga: Menutupi Dosa saat Kita Berlumuran Kemaksiatan… dan 3 Kunci Meraih Bahagia)

Pertama, berpakaian dapat melindungi pemakainya dari panas terik matahari, dinginnya cuaca, dan terpaan debu yang kotor. Artinya, pakaian ikut menjaga kesehatan pemakainya. Dalam konteks ini, berislam juga menyehatkan seorang muslim tidak hanya secara kejiwaan-mental atau ruhaniah, melainkan juga secara jasmaniah. Islam mengajari umatnya untuk tidak dendam, iri hati, jengkel, mudah marah, dan memerintahkan kita untuk mudah memberi maaf, sabar, bersyukur dan sebagainya.

Secara psikologis, seseorang yang menanam rasa dendam, mudah jengkel dan sering iri hati serta suka marah, biasanya mudah terkena stress atau tekanan batin. Jika seseorang telah dihinggapi stres, maka daya tahan tubuh akan menurun dan akan mudah terserang penyakit. Penyakit itu bisa berupa asam lambung naik, maag kambuh, sakit kepala dan pusing-pusing, darah tinggi atau kadar gula dalam darah naik drastis.

Tentu saja berbeda dengan mereka yang mudah memberi maaf dan sabar akan terbebas dan merdeka dari tekanan batin, karena ia sudah tidak lagi memikirkan orang lain dalam dirinya. Begitu juga dengan mereka yang selalu bersyukur akan merasa lapang dengan kehidupan ini, karena ia akan merasa cukup dengan pemberian Allah, dan merasa bahagia dengan hidup yang dijalaninya. Hingga di sini, nilai-nilai positif akan muncul.

(Baca juga: Belajar dari Abu Nawas dan Penjual Sate dan Inilah Amal yang Jadi Kebanggaan di Hari Akhir)

Nelson Mandela yang pernah dipenjara selama 27 tahun di ruang penjara sempit itu pernah ditanya oleh seorang pengagumnya, “Apakah Anda yang sekarang jadi Presiden dan begitu banyak dikagumi dunia tidak merasa geram dan dendam terhadap musuh-musuh politikmu di masa lalu?” Lalu apa kata Mandela? “Kalau aku biarkan dan kupelihara terus kekesalan dan kebencianku pada mereka, berarti aku masih dalam penindasan dan penyanderaan mereka. Aku ingin menjadi orang bebas-merdeka. Karenanya, aku lupakan semua masa lalu itu dan aku maafkan mereka.”

Kedua, berpakaian berarti menutupi aurat. Dalam QS. Al-A’raf Allah menceritakan, ketika Adam dan Hawa diturunkan dari surga ke bumi karena memakan buah khuldi, kedua menemukan dirinya dalam keadaan telanjang. Allah pun berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi, pakaian takwa itulah yang lebih baik.” Pakaian ini pula yang membedakan manusia dengan binatang. Dalam konteks beragama, Islam menjaga harga diri dan kehormatan manusia. Islam menjaga manusia dari sifat-sifat kehewanan yang tidak memiliki rasa malu, nalar dan fitrah untuk mendekat diri kepada Yang Maha Pencipta.

(Baca juga: Meraih Kemabruran Haji dan 6 Adab Menyembelih Hewan Qurban)

Ketiga, sebagaimana firman Allah di atas, berpakaian itu berfungsi sebagai hiasan bagi manusia. Artinya, dengan berpakaian manusia terlihat lebih indah dan enak dipandang mata. Begitu juga dengan berislam, manusia terpandang indah dengan tingkah laku kebaikannya dan enak didengar kata-katanya. Tidak menjemukan orang lain yang dekat dengannya, dan selalu menghadirkan rasa bahagia dalam hati sesama manusia.

Kendati demikian, cara berpakaian seseorang juga berbeda-beda. Penuh warna, beragam sesuai dengan selera, keinginan dan mood-nya. Ada yang berpakaian dengan pakaian perang, sehingga ia akan selalu terkesiap terhadap setiap perilaku seseorang yang “dianggap” berbeda dengan dirinya. Mudah tersinggung dan ber-suudz-dzan, karena menganggap orang lain sebagai musuh yang mesti dicurigai dan diperangi.

Ada yang berpakaian dengan cara yang wajar-wajar saja, sehingga menjalankan agama dengan wajar dan mudah menghargai perbedaan. Bukan karena beda ber-Hari Raya lantas orang lain ditekan, disalahkan, diberi sanksi, apalagi dipecat dari pekerjaannya. Seakan-akan manusia yang memiliki otoritas untuk menentukan kebenaran di dunia ini.

(Baca juga: Teknologi Press Body: antara Mobil dan Hijab dan Kisah Seorang yang Rajin Beribadah karena Ingin Jadi Takmir Masjid)

Tujuan berpakaian juga berbeda-beda. Ada yang berpakaian untuk sekedar pamer, sebagaimana layaknya orang yang hendak hadir dalam acara resepsi pernikahan dengan segala hiasan yang dikenakannya. Dalam bahasa agama, seseorang menjalankan agama sekedar untuk pamer atau riya’ kepada manusia.

Oleh karena itu, berislam mesti dikembalikan kepada cara dan fungsi berpakaian yang dinyatakan Allah dalam QS. Al-A’raf, yaitu “pakaian taqwa itulah yang paling baik”. Ketakwaan menghindarkan seseorang dari sifat riya’, pamer. Ketakwaan juga mendorong seseorang untuk menghormati perbedaan sesama umat Islam, karena ia meyakini bahwa “perbedaan di kalangan umat Islam merupakan rahmat”. Semoga puasa Ramadhan kita pada bulan yang lalu dapat mengantarkan kita pada ketakwaan, sehingga selalu “menghangatkan di kala dingin” dan “menyejukkan di kala panas”. Amien. Wallahu a’lam.

*)Bahrus Surur-Iyunk, alumnus Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan, kini Kepala SMA Muhammadiyah 1 Sumenep.

Tags: Bahrus Surur-IyunkFungsi Pakaian Menurut IslamPakaian KetaqwaanPakaian Taqwa
SendShare22Tweet14Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

JJS Pra Musyda Ramaikan Sumenep

Senin 22 Mei 2023 | 11:33
37

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi membuka Jalan-Jalan Sehat Pra Musyda Muhammadiyah Sumenep. (Iyunk/PWMU.CO) PWMU.CO- JJS (Jalan-Jalan...

Mayoret Ini ternyata Ketua IPM yang Ingin Jadi Dokter

Minggu 14 Mei 2023 | 19:56
2.2k

Asih Lailatus Safiqah PWMU.CO – Mayoret yang populer di SMA Muhammadiyah I (Smutu) Sumenep satu...

Bertabur Prestasi di Pesta Matahari Smutu 2023

Jumat 12 Mei 2023 | 09:24
492

Wisuda lulusan Smutu Sumenep. (Bahrus/PWMU.CO) PWMU.CO- Bertabur prestasi di Pesta Matahari SMA Muhammadiyah 1 Sumenep...

Pesta Matahari Smutu 2023, Wisuda Lulusan yang Berkesan

Rabu 10 Mei 2023 | 12:15
291

Lulusan Smutu bersalaman dengan guru. (Bahrus/PWMU.CO) PWMU.CO- Pesta Matahari 2023 merayakan Wisuda dan Pelepasan siswa...

Aisyiyah Sumenep Berbagi Rezeki Ramadhan

Rabu 19 April 2023 | 10:55
62

PDA Sumenep membagikan beras dan uang kepada warga miskin. (Bahrus/PWMU.CO) PWMU.CO- Aisyiyah Sumenep berbagi rezeki...

Sandal Ketua Aisyiyah Mengetuk Pintu Langit

Selasa 18 April 2023 | 20:47
437

Sandal Ketua Aisyiyah Mengetuk Pintu Langit oleh Bahrus Surur-Iyunk, penulis buku Islam, guru SMAM 1...

Berkah Mubaligh Hijrah yang Hafal 30 Juz bagi Warga Sumenep

Selasa 11 April 2023 | 21:31
819

Moh. Faiz Fahresyi (Tengah) bersama tokoh stempat. Berkah Mubaligh Hijrah yang Hafal 30 Juz bagi Warga Sumenep (Bahrus...

Masjid Jamik At-Taqwa Paciran, Muhammadiyah dan NU Bisa Rukun

Senin 10 April 2023 | 05:34
1.7k

Masjid Jamik at-Taqwa Paciran di pantura Lamongan. Masjid Jamik At-Taqwa Paciran, Muhammadiyah dan NU Bisa...

Anak Pulau Sepudi Berhasil Menerobos Teknik Informatika Unesa

Kamis 6 April 2023 | 11:38
2.1k

Khairani Annisa di SMA Muhammadiyah 1 Sumenep. Anak Pulau Sepudi Berhasil Menerobos Teknik Informatika Unesa (Istimewa/PWMU.CO) Anak Pulau...

Tiga Anak Panti Asuhan Sumenep Berhasil Menembus PTN Favorit

Selasa 4 April 2023 | 13:59
1.8k

Tiga Siska Smutu dari Panti Asuhan Muhammadiyah Sumenenp yang diterima PTN favorit. Dari kiri: Ach....

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Sang Spiderman Smamsatu Juara I Panjat Tebing di Singapura

    10959 shares
    Share 4384 Tweet 2740
  • Ujian MBS Madinatul Ilmi Smamsatu: Dari Bahasa Arab, Tahfidh, hingga HPT

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude Unair

    6779 shares
    Share 2712 Tweet 1695
  • Saat Siswa Spemutu Gresik Memandu Evoting Musycab Gresik

    2907 shares
    Share 1163 Tweet 727
  • 20 Kelompok Siswa SD Mugres Menggelar Pentas Tari Kreasi

    6529 shares
    Share 2612 Tweet 1632
  • Strategi Sukses PPDB, Begini Kata Kosultan Pendidikan

    5786 shares
    Share 2314 Tweet 1447
  • Sang Spidermen Smamsatu Mengikuti Youth Bouldering Series 2023 di Singapura

    6562 shares
    Share 2625 Tweet 1641
  • Syarat Kelulusan, Siswa Spemdalas Mengikuti Munaqasah

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Peserta ECT Spemdalas Kunjungi Studio Alam Gamplong Yogyakarta

    3142 shares
    Share 1257 Tweet 786
  • Spemdalas Beri Penghargaan Kinerja Wali Kelas yang Penuhi Target Ini

    2624 shares
    Share 1050 Tweet 656

Berita Terkini

  • Kajian lingkungan
    Kajian Lingkungan IMM Malang Raya Serukan IniRabu 7 Juni 2023 | 13:14
  • SMKM 1 Ngawi Cegah Kekerasan pada Anak dan Perkawinan DiniRabu 7 Juni 2023 | 11:28
  • Thibun Nabawi Semarakkan Musycab Muhammadiyah DriyorejoRabu 7 Juni 2023 | 10:45
  • Din Syamsuddin Kritik Keras PK Moeldoko, Dianggap Merusak DemokrasiRabu 7 Juni 2023 | 10:36
  • Muhammadiyah University Riders Goes to Bali, Ini Misi MerekaRabu 7 Juni 2023 | 10:11
  • Jadi Ketua Justru Menangis, Cermin Tak Saling Berebut Jabatan di AisyiyahRabu 7 Juni 2023 | 09:30
  • Smamsatu Gresik Teken MoU dengan International Islamic School MalaysiaRabu 7 Juni 2023 | 04:49
  • Ciri Muttaqin
    Ciri Muttaqin Dikupas dalam Kajian Subuh IniSelasa 6 Juni 2023 | 22:46
  • Bupati Sidoarjo
    Bupati Sidoarjo Kunjungi Smamita Resmikan Retail SekolahSelasa 6 Juni 2023 | 22:00
  • Pesan Ketua Ikatan Alumni untuk Wisudawan SmamioSelasa 6 Juni 2023 | 21:59

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In