PWMU.CO – Mahasiswa UMM sosialisasi cuci tangan pada warga Desa Pegayaman, Buleleng, Bali. Kegiatan pengabdian pada masyarakat itu berlangsung Selasa (18/8/20).
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai melaksanakan program kerja yang telah dibuat. Tim PMM Desa Pegayaman Kelompok 29 Gelombang 6 memulai program kerja. Mereka berinovasi membagikan tempat cuci tangan bernuansa merah putih, yang ditebar di beberapa titik lokasi di wilayah Banjar Dinas Dusun Barat Jalan.
Dosen Pembimbing Lapang (DPL) PMM UMM Ach Apriyanto Romadhan SIP MSi menuturkan, kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah dalam memutus rantai virus Covid-19. “Kegiatan ini juga menjadi upaya dalam memeriahkan HUT RI ke-75,” ujar dosen Falkultas Ilmu Sosial dan Politik UMM tersebut.
Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi, Tim PMM UMM Desa Pegayaman melakukan inovasi dalam peringatan HUT RI tanpa berkerumun dan tetap menjaga jarak. Mereka menciptakan alat cuci tangan dari jirigen bekas yang sudah tak terpakai. Jirigen itu kemudian dicat merah putih.
Saskia Damayanti, anggota PMM Kelompok 29 Gelombang 6 menyampaikan, tempat cuci tangan bernuansa merah putih itu dibagikan di beberapa tempat. “Ada yang di kantor Desa Pegayaman, Masjid Jami’ Syafinatussalam, TK-SMP Maulana, serta di salah satu rumah warga,” ungkapnya.
Saskia lalu menyatakan, dipilihnya salah satu rumah warga yang bernama Harto, karena rumah tersebut kerap dijadikan tempat para siswa berkumpul untuk belajar daring. “Keempat lokasi yang dipilih juga dianggap sebagai tempat yang banyak didatangi masyarakat desa,” tambahnya.
Sosialisasi Cuci Tangan
Tak hanya membagikan tempat cuci tangan, kata Saskia, Tim PMM UMM juga memberi sosialisasi tata cara mencuci tangan yang baik dan benar. “Selain menggunakan sabun dan berstandar organisasi kesehatan dunia (WHO), cuci tangan dengan cara tersebut dapat mengurangi dampak Covid-19 yang dapat menular lewat telapak tangan,” jelas dia.
Menurut Siska, enam standar cara mencuci tangan yang benar menurut WHO, yang pertama adalah menuangkan cairan sabun pada telapak tangan. “Kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar,” katanya.
Kedua, lanjut dia, mengusap dan menggosok jari-jari tangan dan kedua punggung tangan secara bergantian. “Setelah itu, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih,” paparnya menyebut standar ketiga. Baru yang keempat, sambungnya, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
Untuk yang kelima adalah menggosok dan memutar kedua ibu jari secara bergantian. “Terakhir adalah meletakkan ujung jari ke telapak tangan lalu digosok perlahan,” kata Siska.
Kegiatan yang dilakukan PMM UMM tersebut sangat bermanfaat. Seperti yang disampaikan perangkat Desa Pegayaman Muh Suharto. “Selagi kegiatan yang adik-adik mahasiswa lakukan positif, kami akan sangat terbuka dalam menerima. Kegiatan pembagian tempat cuci sangatlah bermanfaat untuk desa kami. Tentunya, pihak desa sangat terbantu dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang kasusnya per hari kian banyak,” ujarnya. (*)
Penulis Raudhia Azhary Nurmadina. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post