• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Politik Vaksin, Rakyat Jadi Taruhan

Sabtu 22 Agustus 2020 | 11:52
in Kolom
0
1.5k
SHARES
1.3k
VIEWS
Politik Vaksin, Rakyat Jadi Taruhan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.
Ilustrasi Politik Vaksin, Rakyat Jadi Taruhan

Politik Vaksin, Rakyat Jadi Taruhan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.

PWMU.CO – Temuan obat Covid 19 yang diumumkan Unair bersamaan dengan HUT Ke-75 RI seharusnya menjadi kabar yang disambut gembira di seluruh Indonesia.

Obat hasil racikan tim Unair yang disponsori oleh TNI AD dan BIN (Badan Intelijen Negara) itu juga disebut sebagai temuan pertama di dunia.

Tapi, alih-alih disambut gembira, Unair malah dihujani reaksi kritis dari penjuru negeri, baik dari kalangan sesama kampus maupun kalangan ahli pandemi.

Klaim Unair yang menyebut telah menemukan obat Covid 19 pertama di dunia jadi pertanyaan. Prosedur penelitian yang dianggap belum memenuhi standar ilmiah juga memantik pertanyaan.

Racikan Unair itu sudah diuji coba di asrama Secapa (Sekolah Calon Perwira) AD Bandung selama hampir sebulan sejak 7 Juli sampai 4 Agustus. Di asrama itu pula, kekira sebulan sebelumnya, secara misterius diumumkan munculnya klaster baru penularan Covid 19 yang menjangkiti 1.200 calon perwira.

Tim Unair Dipimpin Ahli Stem Cell

TNI AD dan BIN melakukan gerak cepat dengan mengontak tim Unair yang segera mengirim tim di bawah Dr Purwati, yang selama ini dikenal sebagai dokter ahli stem cell yang mengepalai unit pengembangan stem cell Unair.

Dr Purwati melakukan penelitian intensif di Secapa dengan mengujicobakan beberapa kombinasi obat, yaitu Lopinavir, Ritonavir dipadukan dengan Azithromycin. Kombinasi kedua adalah Lopinavir, Ritonavir dikombinasikan dengan Doxycycline, dan kombinasi ketiga adalah Hydrocloroquine dengan Azythromycin.

Kombinasi-kombinasi itu secara ajaib bisa menyembuhkan lebih dari seribu pasien di Secapa, dengan level penyakit yang bervariasi. Mulai yang ringan sampai berat. Tentu ini sebuah penemuan bersejarah yang sangat penting.

Dr Purwati dan tim kembali dari Bandung pada 4 Agustus, dan langsung ngebut menyelesaikan laporan untuk diserahkan kepada TNI AD dan BIN sebagai sponsor penelitian. Tidak tanggung-tanggung, KSAD Jenderal Andika Perkasa mengawasi langsung proses penelitian sejak di Secapa sampai saat pengumuman di Mabes TNI AD (15/8/2020).

Baca Juga:  Sang Pangeran, di Balik Kembalinya Keris Diponegoro

Selang waktu yang hanya 11 hari ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai prosedur penelitian. Tapi Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dengan pede mengatakan bahwa ini bukan proyek bikin tahu goreng yang bisa dilakukan dengan jalan pintas. Semua prosedur dan standar sudah dijalani. Begitu kata Nasih.

Tak menunggu lama, gelombang serangan muncul dari berbagai arah. Dan Unair pun kewalahan menangkis pelbagai serangan itu. Data-data penelitian yang semula ditampilkan di laman TNI AD menghilang di-take down, sehingga info lengkap tidak tersedia.

Dalam jeda waktu yang mepet sulit bagi Dr Purwati dan tim untuk menyempurnakan laporan penelitian, termasuk memublikasikannya di jurnal ilmiah klasifikasi Q untuk mendapatkan peer review.

Politik Vaksin, Rakyat Jadi Taruhan. KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama tim peneliti unair di kompleks secapa bandung (Foto Jordan Fahmi Abror/PWMU.CO)

Campur Tangan Politik

Tapi, rupanya ada campur tangan politik yang kuat yang menyebabkan proyek ini menjadi lahir prematur. Seharusnya proyek ini bisa melahirkan “Obat Merah Putih” untuk menyembuhkan Covid 19. Tapi tekanan politik menjadikan proyek ini terjebak kontroversi dan harus mundur beberapa langkah untuk menyempurnakan prosedur.

Campur tangan politik dalam upaya penanganan pandemi ini hal yang jamak terjadi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Presiden Trump selalu berusaha melakukan intervensi politik. Mulai dari penetapan lockdown, pelaporan jumlah terjangkit, sampai proses penemuan vaksin maupun obat Covid 19.

Trump menjadi presiden yang paling keras campur tangannya terhadap tim penanganan Covid 19 yang dipimpin oleh Dr Anthony Fauci—yang disebut-sebut sebagai suhu dalam penanganan penyakit menular.

Reputasi Fauci di Amerika tidak ada duanya. Pun di dunia Fauci diakui kehebatannya. Toh begitu Trump hampir selalu menyangkal saran-saran Fauci. Untungnya Fauci, yang berbadan mungil, tidak takut menghadapi Trump yang bongsor. Berkali-lali Fauci menegaskan tidak akan tunduk terhadap tekanan politik Trump, dan tetap akan konsisten menerapkan standar kesehatan.

Contoh Amerika Serikat

Campur tangan politik dan perselisihan Trump dengan tim kesehatan menjadikan penanganan pandemi di Amerika tidak efektif. Dan Amerika menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia dengan 5,5 juta kasus dan 175 ribu korban meninggal.

Baca Juga:  Gajah Turki, Palestina, dan Jejak Khilafah China

Trump secara terbuka menyarankan orang untuk mengonsumsi Hydrocloroquine untuk mengusir Covid 19. Ia mengaku tiap hari mengonsumsinya, meskipun WHO tidak merekomendasikan obat itu. Trump bahkan menyarankan orang agar suntik deterjen untuk mencegah penularan Covid 19. Sontak para ahli medis menolak saran Trump dan menyebutnya sangat berbahaya.

Tentu Trump tidak sembarangan mengonsumsi obat. Tim dokter kepresidenan Amerika pasti sudah mempunyai standar tinggi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan presidennya. Karena itu, diam-diam sebagian dokter menyetujui tindakan Trump yang mengonsumsi Hydrocloroquinne.

Dr Purwati termasuk yang setuju dengan pemakaian Hydrocloroquine, dan menerapkannya dalam penelitiannya di Secapa. Dan hasilnya relatif positif.

Terlepas dari beberapa kealpaan, temuan Dr Purwati layak diapresiasi sebagai sebuah invovasi. Dalam standar ilmiah inovasi bisa dibangun melalui “hybridization of ideas” (hibridisasi beberapa gagasan). Yaitu mengombinasikan temuan-temuan yang sudah ada menjadi pola baru yang lebih inovatif. Prof Martin Weitzman dari Harvard menyebutnya “Recombinant Growth“.

Hydrocloroquine vs Cloroquine

Tiongkok termasuk negara yang keras menolak pemakaian Hydrocloroquine untuk Covid 19. Sebaliknya Tiongkok mengendorse pemakaian Cloroquine—yang selama ini dipakai untuk menyembuhkan malaria—untuk mengobati Covid 19. Ilmuwan top Tiongkok Prof Zhang Nanshan tegas menolak Hydrocloroquine dan menyarankan Cloroquine sebagai pengganti.

Tiongkok merekomendasikan kombinasi Lopinavir, Ritonavir, dan Ribavirin. Juga menyetujui paduan Interferon dan Arbidol.

Tiongkok juga menolak merekomendasi pemakaian Remdesivir yang dikembangkan oleh Amerika, yang selama ini dianggap manjur menyembuhkan Covid 19. Remdesivir dipakai luas di Amerika, Eropa, dan Hongkong.

Sebagai bagian perang dagang Amerika vs Tiongkok, sangat mungkin Remdesivir akan secepatnya dilarang di Hongkong.

Tiongkok juga tidak merekomendasikan Dexamethasone yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan sudah terbukti mencegah kematian pasien parah Covid 19.

Baca Juga:  Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan

Perang dagang ini akan mengimbas ke Indonesia. Penelitian Unair memang tidak ada urusan dengan Tiongkok. Tapi imbas perang dagang akan membawa dampak politik, akankah Indonesia berani menentang Tiongkok dengan memproduksi obat racikan Unair yang mengandung Hydrocloroquine.

Vaksin Merah Putih asal Tiongkok

Sekarang Indonesia tengah mengujicobakan vaksin anti-Covid 19 buatan Tiongkok. Menarik untuk dilihat bagaimana obat anti Covid “made in Unair”, yang nota bene ditolak Tiongkok, beredar di pasaran bersanding dengan vaksin “made in China”.

Presiden Jokowi beberapa kali menyebut proyek vaksin ini sebagai proyek “Vaksin Merah Putih” yang ditarget siap sebelum akhir tahun. Dibanding dengan “Obat Merah Putih” Unair, “Vaksin Merah Putih” ini juga tidak kalah kontroversial.

Ujicoba klinis tahap tiga yang sekarang tengah dilakukan di Indonesia memicu kontroversi. Pemerintah dianggap tidak cukup memberi informasi mengenai risiko yang dihadapi para relawan.

Vaksin buatan Sinovac, Tiongkok, ini diujicobakan di Indonesia, Brazil, Bangladesh, dan Uni Emirat Arab, tapi tidak diujicoba di Tiongkok. Hal ini memantik tanda tanya.

Komunitas internasional menyebut Tiongkok dan Rusia sebagai negara yang pragmatis dan berisiko tinggi dalam upaya memenangkan lomba penemuan vaksin.

Beberapa hari yang lalu Rusia mengumumkan penemuan vaksin anti Covid 19 yang sudah siap edar. Presiden Putin mengatakan putri kandungnya sudah mendapatkan suntikan vaksin itu. Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan takzim mengatakan siap disuntik vaksin itu dan siap mengedarkannya di Filipina.

Vaksin yang dinamai Sputnik V itu mengingatkan kenangan lomba senjata era Perang Dingin. Sikap megalomania para politisi bisa membahayakan nyawa rakyat.

Di Indonesua, tekanan politik agar vaksin siap edar sebelum akhir tahun juga membawa risiko yang mengkhawatirkan. Jalan pintas akan diambil untuk memenuhi desakan politik itu.

Nyawa rakyat akan jadi taruhan. (*)

Politik Vaksin, Rakyat Jadi Taruhan; Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dhimam Abror DjuraidObat Temuan UnairVaksin Merah Putih
Share753SendTweet322

Related Posts

Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
2.5k
Pigai, Say No to Racism
Kolom

Pigai, Say No to Racism

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:54
31k
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Manusia-Manusia Telanjang

Sabtu 2 Januari 2021 | 12:42
508
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Skenario Kilometer 24

Senin 28 Desember 2020 | 15:43
720
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Resafel Salah Nama

Rabu 23 Desember 2020 | 05:32
5.2k
Wangsa Politik Joko Widodo
Kolom

Wangsa Politik Joko Widodo

Senin 14 Desember 2020 | 11:07
435
Next Post
Muktamar IMM Ditunda 2021

Muktamar IMM Ditunda 2021

Gemuk dikritik, kurus juga ngenes.

Gemuk Dikritik, Kurus Ngenes

Ironi Penjual Sayur di Kantor Bappeda, kolom ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Ironi Penjual Sayur di Kantor Bappeda

Ilustrasi Ali bin Abu Thalib hijrah sendirian.

Ali bin Abu Thalib Hendak Dibunuh Orang Kafir

Berlian School Rilis 6 Buku Siswa

Berlian School Rilis 6 Buku Siswa

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
368

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21146 shares
    Share 8458 Tweet 5287
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1276 shares
    Share 510 Tweet 319
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    766 shares
    Share 306 Tweet 192
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1015 shares
    Share 406 Tweet 254
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    144 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama