ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 28, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ironi Penjual Sayur di Kantor Bappeda

Minggu 23 Agustus 2020 | 05:41
3 min read
8k
SHARES
24.9k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ironi Penjual Sayur di Kantor Bappeda, kolom ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Ironi Penjual Sayur di Kantor Bappeda (Nadjib Hamid/PWMU.CO)

Ironi Penjual Sayur di Kantor Bappeda, kolom ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

PWMU.CO – Pagi itu posisi matahari sudah setinggi penggalah. Sinarnya menerobos celah jendela rumah-rumah warga dan kantor pemerintah. Seorang ibu setengah baya, duduk di trap depan pintu Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Di salah satu daerah.

Dengan raut muka yang kurang bergembira, ia menjaga aneka sayur mentah yang digelar di sekitar tempat duduknya. Ia pandangi setiap pegawai dan tamu yang lalu lalang di depannya. Hingga tempo yang sangat lama, tak seorang pun membeli barang dagangannya. Bahkan sekadar menawar jualannya pun tak ada.

Pemandangan ini mengundang perhatian serombongan tamu dari Surabaya. Mereka pun berhenti sejenak untuk mengamatinya. Dengan rasa iba, para tamu itu bergumam: kasihan ya!

Jadi Topik Diskusi

Disuksi kecil pun terjadi setelahnya. Topiknya dua, yaitu tentang nasib si ibu yang tidak laku dagangannya. Juga tentang protokol kantor pemerintah, yang bisa digunakan untuk jualan di depan pintu masuknya.

Sebagian anggota rombongan lantas melakukan analisis bak seorang peneliti ilmiah. “Boleh jadi kesedihan ibu pedagang sayur tadi mewakili sekian juta kaum wanita Indonesia, yang di tengah pandemi ini sangat tidak menentu nasib ekonominya,” kata salah seorang dari mereka.

Yang lain menimpalinya. “Ya, ada jutaan wanita Indonesia, yang menggantungkan nasibnya dengan cara serupa, karena suaminya baru saja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat pademi virus Corona.”

Meski ada pula yang menilai dari aspek teknisnya semata. “Ah… itu karena keliru tempat berjualannya saja,” komentar lainnya.

Entahlah, realitasnya ada seorang ibu dibiarkan berjualan di depan pintu kantor Bappeda dan tidak ada yang peduli padanya.

Tidak kalah menariknya, komentar tentang protokol di kantor Bappeda. “Kok bisa ya, di depan pintu masuk kantor dipakai jualan oleh pedagang kaki lima?” ucap sebagian tamu bernada tanya: “Apa tidak ada aturannya?”

“Malah kalau di Pemprov biasanya ada orang yang jualan makanan masuk ruang-ruang kerja,” kata salah seorang yang barusan purna kerja. “Tapi di Pemprov kan tidak beber dagangan berupa barang mentah,” sahut kawannya.

Ketika para tamu sudah berhenti mendiskusikannya, si ibu tetap jualan tanpa ada pembelinya. Seiring matahari terus meninggi posisinya, si ibu mulai ngringkesi barang dagangannya. Kemudian dibawa pergi entah ke mana.

Kita juga tidak tahu bagaimana hari itu sang ibu bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Juga hari-hari lain esoknya. Sisa-sisa pertanyaan itu terus menggelayuti semua tamu yang melihatnya.

Nasib Ironis di Kantor Bappeda

Nasib ironis sang ibu justru terjadi di depan kantor pemerintah. Tempat merancang dan merencanakan pembangunan daerah, dengan dalih untuk kesejahteraan warganya. Saat para perancang dan penguasanya sudah sangat sejahtera, warga masyarakat seperti sang ibu yang sangat banyak jumlahnya. Tetap tidak berubah nasibnya.

Pertanyaannya, benarkah perencanaan pembangunan daerah itu diperuntukkan bagi kesejahteraan semua warga masyarakatnya? Ataukah untuk kepentingan segelintir orang yang punya akses ekonomi dan kekuasaan saja?

Kalau benar untuk kepentingan rakyatnya, mestinya elegi sang ibu tadi tidak pernah ada. Mereka telah lama merindukan bisa merdeka, dari kemiskinan dan penjajahan lainnya. Di kala anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terus naik jumlahnya, siapakah yang menikmatinya?

Mungkin yang bisa menjawab adalah para kandidat yang mau maju dalam Pilkada. Mereka biasanya punya janji-janji manis pada calon pemilihnya. Coba deh persoalan tadi masukkan dalam visi misi untuk merayu kaum ibu yang sangat banyak jumlahnya.

Mengeksploitasi keadaan untuk kontestasi Pilkada, itu sah-sah saja. Asalkan setelah terpilih nanti benar-benar mewujudkan janjinya. Bukan pemberi harapan palsu (PHP) belaka. Karena ingatlah, mem-PHP rakyat itu sakitnya bukan hanya di sini tapi di mana-mana. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: BappedaNadjib Hamid
SendShare3187Tweet1992Share

Related Posts

Jaket Biru Matan, Kenangan Ketua PCM Krembangan bersama Nadjib Hamid

Sabtu 9 April 2022 | 18:35
3.7k

Ketua PCM Krembangan Sutikno berjaket biru Matan. (Muriyono/PWMU.CO) PWMU.CO- Jaket biru bertuliskan Matan dikenakan Ketua...

PWMU.CO Beri Penghargaan Pendirinya, Air Mata Bercucuran

Minggu 20 Maret 2022 | 20:40
494

Luluk Humaidah, istri alm Nadjib Hamid menerikan kenang-kenangan dari Nur Cholis Huda (Ian/PWMU.CO) PWMU.CO Beri...

Editor Killer, Buku Wasiat Nadjib Hamid Itu Diluncurkan

Minggu 20 Maret 2022 | 19:56
366

Nur Cholis Huda (pakai kopiah) saat meluncurkan buku Editor Killer. Dia didampingi Pemred PWMU.CO Mohammad...

Haru Biru Mengenang Nadjib Hamid, Pendiri PWMU.CO

Sabtu 19 Maret 2022 | 19:42
10.3k

Suasana haru biru saat penayangan video mengenang pendiri PWMU.CO Nadjib Hamid (Ian Ianah/PWMU.CO)

Bangga Dapat Buku Nadjib Hamid, Kontributor Nekat Ini Sempat Sakit

Senin 28 Februari 2022 | 16:32
158

Endang Sumiati saat menerima doorprize dari Sugeng Purwanto PWMU.CO – Bangga dapat buku Nadjib Hamid,...

Muhammadiyah dan Generasi Milenial

Kamis 18 November 2021 | 00:01
330

Dokumentasu Pandu Hizbul Wathan Banyuwangi saat mengibarkan bendera merah-putih bersama panji-panji Muhammadiyah di Puncak Gunung...

Buku-Buku Inspiratif Nur Cholis Huda Ternyata Dijual di Kalsel

Minggu 26 September 2021 | 09:10
441

Buku-buku ter bita Hikmah Press, termasuk karya Nur Cholis Huda di Kantor PWM Kalsel (Sugiran/PWMU.CO)...

Buku Nadjib Hamid, Ada Kisah Menarik saat Menulisnya

Minggu 19 September 2021 | 06:06
329

Luluk Humaidah, istri Nadjib Hamid, menerima sampul buku.

Haedar Nashir Akan Launching Buku Biografi Nadjib Hamid

Selasa 14 September 2021 | 20:14
44.3k

Buku biografi Nadjb Hamid yang akan diluncurkan pada Sabtu 18 September 2021 (Didik Nurhadi/PWMU.CO) PWMU.CO...

Menyambut Peluncuran Buku Nadjib Hamid Mengabdi tanpa Batas

Rabu 8 September 2021 | 06:49
21.3k

Menyambut Peluncuran Buku Nadjib Hamid Mengabdi tanpa Batas (sampul buku oleh Didik Nurhadi/PWMU.CO) Menyambut peluncuran...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    29117 shares
    Share 11647 Tweet 7279
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1984 shares
    Share 794 Tweet 496
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    1640 shares
    Share 656 Tweet 410
  • Pembelajaran Life Skill, Siswa Spemdalas Bikin Jamu Tradisonal

    3428 shares
    Share 1371 Tweet 857
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    3150 shares
    Share 1260 Tweet 788
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1160 shares
    Share 464 Tweet 290
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2478 shares
    Share 991 Tweet 620
  • Siswa Spemdalas Ujian Praktik Mengafani Jenazah

    2321 shares
    Share 928 Tweet 580
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12640 shares
    Share 5056 Tweet 3160
  • Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265

Berita Terkini

  • Fadhilah Empat Bulan Haram dan RamadhanSelasa 28 Maret 2023 | 09:43
  • International Class Program SDMM Dimonev BPLP UMSelasa 28 Maret 2023 | 09:29
  • Kak Tobi Bercerita tentang Legenda Surabaya di Sekolah Kreatif BaratajayaSelasa 28 Maret 2023 | 09:06
  • Buku Jurnal Ramadhan Penyemangat Siswa SMK MemoSenin 27 Maret 2023 | 18:53
  • Pengalaman Penulis Ini Dapat Balasan Indah dari AllahSenin 27 Maret 2023 | 18:35
  • Kejuaraan nasional
    Kejuaraan Nasional Catur Ini Mengesankan bagi VirlySenin 27 Maret 2023 | 18:09
  • Raker Gabungan MPKSDI dan LPCRPM PWM Jatim, Inilah HasilnyaSenin 27 Maret 2023 | 17:40
  • Gelar karya siswa
    Gelar Karya Siswa Ini Mengejutkan Kepala SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:23
  • Sebar Jadwal Imsakiah, Cara Siswa SMAM 4 Sidayu Promosi SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:12
  • Refleksi awal tahun
    Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus?Senin 27 Maret 2023 | 14:11

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!