ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Money Politics Vs Jihad Politik Muhammadiyah

Selasa 25 Agustus 2020 | 11:23
4 min read
188
SHARES
589
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi money politics
Ilustrasi money politics

Money Politics Vs Jihad Politik Muhammadiyah tulisan Ardi Firdiansyah, kader IMM Renaissance Universitas Muhammadiyah Malang

PWMU.CO-Money politics atau politik uang menjadi masalah setiap Pemilihan Umum (Pemilu). Bahkan di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) juga. Beragam cara  tim sukses melakukan transaksi politik uang untuk membeli suara. Mulai bagi-bagi sembako sampai uang tunai yang mereka sebut sebagai sedekah politik.

Money politics sebenarnya menunjukkan kontestan tak mempunyai kecakapan dan daya tarik. Maka pilihan membeli suara rakyat yang paling mudah dilakukan. Ironisnya masyarakat pun pragmatis menerima cara buruk ini. Akibatnya yang terpilih adalah pemimpin dan wakil rakyat berkualitas rendahan.

Calon kepala negara, kepala daerah, dan wakil rakyat yang ikut dalam kontestasi Pemilu idealnya minimal punya tiga modal. Pertama, modal sosial. Seorang pemimpin mampu berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat. Kedekatan ini memberi peluang dukungan.

Kedua, modal intelektual. Pemimpin yang cerdas, berintelektual terbukti membawa kemajuan bagi rakyat. Ada gagasan untuk membangun daerahnya. Sebaliknya pemimpin bodoh mudah disetir orang di sekelilingnya yang mencari keuntungan dengan usulan sesuai kepentingannya.

Ketiga, modal ekonomi. Kemapanan kontestan itu perlu untuk membiayai pentas politik liberal yang mahal. Kontestan miskin ketika berkuasa hanya mikir cara korupsi agar balik modal atau dikendalikan bandar yang membiayainya.

Pilkada Serentak

Desember 2020 bakal digelar Pilkada serentak. Bisa dilihat siapa saja calon pemimpin yang punya tiga modal ini maka dia yang layak dipilih. Karena pemimpin yang memenuhi syarat ini cenderung independen dan memberi harapan. Bukan hanya janji kosong.

Pilkada serentak patut diduga masih banyak praktik money politics yang akan terjadi. Apalagi di tengah wabah corona banyak warga butuh duit karena ekonomi yang makin sulit.

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, Pilkada serentak masih terdapat banyak celah bagi setiap kandidat melakukan praktik money politics. Meskipun ada bupati, walikota ditangkap karena korupsi tak membawa efek jera bagi koleganya. Itu dianggap nasib apes saja.

Celah itu karena aturan mengenai praktik money politics masih lemah. Yang ditangkap sebatas pelaku di lapangan. Bandarnya bebas berkeliaran karena kesulitan pembuktian.

Jika ingin mendapatkan pemimpin berkualitas maka Pilkada harus bersih dari money politics dan kampanye hitam. Rakyat mestinya menolak kalau diberi sesuatu oleh kontestan maupun tim suksesnya.

Kampanye harus dilakukan secara baik tanpa ujaran kebencian dan menyebar fitnah pesaingnya. Apalagi memicu konflik horizontal lewat dukungan anggota ormas dan tokoh agama.

Jihad Politik

Pengalaman Pemilu 2019 jadikan pelajaran. Masyarakat terbelah antara cebong dan kampret yang belum lebur hingga hari ini. Para buzzer pendukung masih saling serang di dunia medsos. Umpatan dan makian banyak tertulis di FB, Twitter, dan WA.

Melihat kesemrawutan kondisi politik ini, Muhammadiyah pada Maret 2018 mengeluarkan maklumat jihad politik. Mewakafkan kader-kader terbaiknya terjun dalam politik praktis memperjuangkan moral berpolitik yang baik dan benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat.

Jihad politik Muhammadiyah mendorong kader-kadernya mengikuti kontestasi politik Pemilihan Legislatif (pileg). Langkah ini sebagai upaya mencegah lahirnya pemimpin yang korup dan haus kekuasaan. Dipahamkan kekuasaan itu amanah yang wajib dijalan dengan lurus.

Menghadapi Pilkada serentak Desember 2020, alangkah eloknya jihad politik Muhammadiyah digaungkan kembali. Memberi pilihan calon terbaik dari kader-kadernya. Juga mengampanyekan tolak  money politics.

Susah memang berlaku jujur di tengah pragmatisme politik rakyat. Malah bisa dicap sebagai kandidat kere karena tak punya uang. Karena yang berlaku di dunia politik sekarang adalah NPWP. Nomer Piro Wani Piro. Semuanya serba duit.

Tapi jangan putus asa. KH Ahmad Dahlan dulu berjuang meluruskan kiblat masjid banyak ditentang. Bahkan Langgar Kidul sampai dirobohkan. Namun seratus tahun setelah itu, pemikiran Kiai Dahlan akhirnya diterima rakyat. Takmir masjid banyak yang meluruskan arah kiblatnya sekarang.  

Maka perjuangan meluruskan tatanan politik Indonesia tak usah pantang surut dan kecewa. Muhammadiyah terus kobarkan jihad politik dengan memperjuangkan politik nilai. Ini ladang dakwah juga. Mengajak pada kebaikan moral politisi, mencegah kemungkaran politik. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ardi FirdiansyahJihad Politik MuhammadiyahMeluruskan kiblatPilkada Serentak 2020Politik Uang
SendShare75Tweet47Share

Related Posts

Wasiat Kiai Aries Sudarli Yusuf untuk Jipolmu

Selasa 12 Oktober 2021 | 19:29
701

Wasiat Kiai Aries Sudarli Yusuf untuk Jipolmu(Istimewa/PWMU.CO) Wasiat Kiai Aries Sudarli Yusuf untuk Jipolmu, oleh Nugraha...

Mananti Lahirnya Kepala Daerah Pilihan Tuhan

Senin 7 Desember 2020 | 14:10
169

Prima Mari Kristanto penulis Mananti Lahirnya Kepala Daerah Pilihan Tuhan. Mananti Lahirnya Kepala Daerah Pilihan...

Praksis Gerakan Tajdid Muhammadiyah

Minggu 5 Juli 2020 | 10:41
639

KH Ahmad Dahlan dan Praksisi Gerakan Tajdid Muhammadiyah. Praksis Gerakan Tajdid Muhammadiyah tulisan Taufiqur Rohman,...

Berserikat dalam Politik, Wis Wayahe!

Selasa 17 Maret 2020 | 06:05
338

Zainuddin Maliki, kanan, saat forum Silaturahim Jipolmu PDM Lamongan (Sugiran/PWMU.CO) PWMU.CO - Berserikat dalam politik...

IPTN Ditutup Itu Contoh Politik Sesaat

Senin 16 Maret 2020 | 13:26
433

M Saad Ibrahim, tengah, di forum Silaturahim Jipolmu PDM Lamongan (Sugiran/PWMU.CO) PWMU.CO - IPTN ditutup...

Muhammadiyah Penonton, Belum Pemain

Kamis 5 Maret 2020 | 16:33
1.6k

Sedang duduk di kursi Ahmad Fanani Sumali, kiri, dan Muhammad Yusuf Azis (Suparlan/PWMU.CO) PWMU.CO -...

Jihad Politik Muhammadiyah untuk Tegakkan Keadilan

Senin 3 Februari 2020 | 09:28
437

M Saad Ibrahim (tengah) di Pertemuan Sinergi Politik dan Bisnis Jipolmu Jatim (Sugiran/PWMU.CO). PWMU.CO -...

Muhammadiyah di Pilkada 2020: Jadi Pemain Butuh Dukungan Penonton

Sabtu 24 Agustus 2019 | 20:47
46

Ma'mun Murod (kanan) di Hall Mas Mansur PWM Jatim (Edi/PWMU.CO) PWMU.CO - Dalam pemilihan kepala...

DPD IMM Jatim Siap Support Alumni yang Maju pada Pilkada 2020

Rabu 31 Juli 2019 | 18:09
213

Andreas Susanto. (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sembilan belas kabupaten/kota se-Jawa...

“Mengapa Pak Nadjib Hamid kok Tidak Lolos ke Senayan?”

Jumat 21 Juni 2019 | 10:32
783

Nadjib Hamid di Masjid At Taqwa Giri. (Nurfadlilah/PWMU.CO) PWMU.CO - Tidak lolosnya Nadjib Hamid sebagai...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    10588 shares
    Share 4235 Tweet 2647
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    17467 shares
    Share 6987 Tweet 4367
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    1741 shares
    Share 696 Tweet 435
  • Di Balik Nama Ramadhan

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    718 shares
    Share 287 Tweet 180
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    550 shares
    Share 220 Tweet 138
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4991 shares
    Share 1996 Tweet 1248
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6637 shares
    Share 2832 Tweet 1586

Berita Terkini

  • Rasa Njarem di Kaki Terbayar, Kisah Jurnalis Dadakan di Musyda TulungagungJumat 24 Maret 2023 | 03:18
  • Inilah profil
    Inilah Profil 13 Anggota PDM TulungagungKamis 23 Maret 2023 | 21:25
  • Tarwih Perdana
    Tarawih Perdana Anak-Anak Minta Tanda TanganKamis 23 Maret 2023 | 18:56
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP MuhammadiyahKamis 23 Maret 2023 | 17:42
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan SpemdalasKamis 23 Maret 2023 | 15:36
  • Sambut Ramadhan, SD Muwri Hadirkan SparklingKamis 23 Maret 2023 | 15:35
  • Aku Doakan, Puisi Kiai Dawam untuk Anies BaswedanKamis 23 Maret 2023 | 15:32
  • Smamita Sidoarjo Lantik Pengurus Musan Periode 2023-2024Kamis 23 Maret 2023 | 15:29
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan UmrahKamis 23 Maret 2023 | 15:02
  • Di Balik Nama RamadhanKamis 23 Maret 2023 | 14:33

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!