• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Money Politics Vs Jihad Politik Muhammadiyah

Selasa 25 Agustus 2020 | 11:23
in Kolom
0
385
SHARES
393
VIEWS
Ilustrasi money politics
Ilustrasi money politics

Money Politics Vs Jihad Politik Muhammadiyah tulisan Ardi Firdiansyah, kader IMM Renaissance Universitas Muhammadiyah Malang

PWMU.CO-Money politics atau politik uang menjadi masalah setiap Pemilihan Umum (Pemilu). Bahkan di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) juga. Beragam cara  tim sukses melakukan transaksi politik uang untuk membeli suara. Mulai bagi-bagi sembako sampai uang tunai yang mereka sebut sebagai sedekah politik.

Money politics sebenarnya menunjukkan kontestan tak mempunyai kecakapan dan daya tarik. Maka pilihan membeli suara rakyat yang paling mudah dilakukan. Ironisnya masyarakat pun pragmatis menerima cara buruk ini. Akibatnya yang terpilih adalah pemimpin dan wakil rakyat berkualitas rendahan.

Calon kepala negara, kepala daerah, dan wakil rakyat yang ikut dalam kontestasi Pemilu idealnya minimal punya tiga modal. Pertama, modal sosial. Seorang pemimpin mampu berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat. Kedekatan ini memberi peluang dukungan.

Kedua, modal intelektual. Pemimpin yang cerdas, berintelektual terbukti membawa kemajuan bagi rakyat. Ada gagasan untuk membangun daerahnya. Sebaliknya pemimpin bodoh mudah disetir orang di sekelilingnya yang mencari keuntungan dengan usulan sesuai kepentingannya.

Baca Juga:  Ketua PWA Jatim: Jangan Pilih yang Pakai Politik Uang

Ketiga, modal ekonomi. Kemapanan kontestan itu perlu untuk membiayai pentas politik liberal yang mahal. Kontestan miskin ketika berkuasa hanya mikir cara korupsi agar balik modal atau dikendalikan bandar yang membiayainya.

Pilkada Serentak

Desember 2020 bakal digelar Pilkada serentak. Bisa dilihat siapa saja calon pemimpin yang punya tiga modal ini maka dia yang layak dipilih. Karena pemimpin yang memenuhi syarat ini cenderung independen dan memberi harapan. Bukan hanya janji kosong.

Pilkada serentak patut diduga masih banyak praktik money politics yang akan terjadi. Apalagi di tengah wabah corona banyak warga butuh duit karena ekonomi yang makin sulit.

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, Pilkada serentak masih terdapat banyak celah bagi setiap kandidat melakukan praktik money politics. Meskipun ada bupati, walikota ditangkap karena korupsi tak membawa efek jera bagi koleganya. Itu dianggap nasib apes saja.

Baca Juga:  Jipolmu Kalah oleh Politik Grosiran

Celah itu karena aturan mengenai praktik money politics masih lemah. Yang ditangkap sebatas pelaku di lapangan. Bandarnya bebas berkeliaran karena kesulitan pembuktian.

Jika ingin mendapatkan pemimpin berkualitas maka Pilkada harus bersih dari money politics dan kampanye hitam. Rakyat mestinya menolak kalau diberi sesuatu oleh kontestan maupun tim suksesnya.

Kampanye harus dilakukan secara baik tanpa ujaran kebencian dan menyebar fitnah pesaingnya. Apalagi memicu konflik horizontal lewat dukungan anggota ormas dan tokoh agama.

Jihad Politik

Pengalaman Pemilu 2019 jadikan pelajaran. Masyarakat terbelah antara cebong dan kampret yang belum lebur hingga hari ini. Para buzzer pendukung masih saling serang di dunia medsos. Umpatan dan makian banyak tertulis di FB, Twitter, dan WA.

Melihat kesemrawutan kondisi politik ini, Muhammadiyah pada Maret 2018 mengeluarkan maklumat jihad politik. Mewakafkan kader-kader terbaiknya terjun dalam politik praktis memperjuangkan moral berpolitik yang baik dan benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat.

Jihad politik Muhammadiyah mendorong kader-kadernya mengikuti kontestasi politik Pemilihan Legislatif (pileg). Langkah ini sebagai upaya mencegah lahirnya pemimpin yang korup dan haus kekuasaan. Dipahamkan kekuasaan itu amanah yang wajib dijalan dengan lurus.

Baca Juga:  Praksis Gerakan Tajdid Muhammadiyah

Menghadapi Pilkada serentak Desember 2020, alangkah eloknya jihad politik Muhammadiyah digaungkan kembali. Memberi pilihan calon terbaik dari kader-kadernya. Juga mengampanyekan tolak  money politics.

Susah memang berlaku jujur di tengah pragmatisme politik rakyat. Malah bisa dicap sebagai kandidat kere karena tak punya uang. Karena yang berlaku di dunia politik sekarang adalah NPWP. Nomer Piro Wani Piro. Semuanya serba duit.

Tapi jangan putus asa. KH Ahmad Dahlan dulu berjuang meluruskan kiblat masjid banyak ditentang. Bahkan Langgar Kidul sampai dirobohkan. Namun seratus tahun setelah itu, pemikiran Kiai Dahlan akhirnya diterima rakyat. Takmir masjid banyak yang meluruskan arah kiblatnya sekarang.  

Maka perjuangan meluruskan tatanan politik Indonesia tak usah pantang surut dan kecewa. Muhammadiyah terus kobarkan jihad politik dengan memperjuangkan politik nilai. Ini ladang dakwah juga. Mengajak pada kebaikan moral politisi, mencegah kemungkaran politik. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ardi FirdiansyahJihad Politik MuhammadiyahMeluruskan kiblatPilkada Serentak 2020Politik Uang
Share154SendTweet96

Related Posts

Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Mananti Lahirnya Kepala Daerah Pilihan Tuhan

Senin 7 Desember 2020 | 14:10
128
KH Ahmad Dahlan dan Praksisi Gerakan Tajdid Muhammadiyah.
Kolom

Praksis Gerakan Tajdid Muhammadiyah

Minggu 5 Juli 2020 | 10:41
227
Berserikat dalam Politik, Wis Wayahe!
Kabar

Berserikat dalam Politik, Wis Wayahe!

Selasa 17 Maret 2020 | 06:05
220
IPTN ditutup contoh politik sesaat. Padahal politik iu untuk kepentingan bangsa. Politik itu untuk memikirkan masa depan bangsa. Bukan untuk kepentingan sesaat atau kepentingan kelompoknya.
Headline

IPTN Ditutup Itu Contoh Politik Sesaat

Senin 16 Maret 2020 | 13:26
254
Muhammadiyah Penonton, Belum Pemain
Headline

Muhammadiyah Penonton, Belum Pemain

Kamis 5 Maret 2020 | 16:33
1.4k
Jihad politik Muhammadiyah untuk tegakkan keadilan dan mencegak kedzaliman. Karena itu upaya politik harus menjadi the first.
Kabar

Jihad Politik Muhammadiyah untuk Tegakkan Keadilan

Senin 3 Februari 2020 | 09:28
55
Next Post
Cerai Tak Boleh Pengaruhi Hak Anak

Cerai Tak Boleh Pengaruhi Hak Anak

Mahasiswa Ini Bikin Poster Edukasi Corona

Mahasiswa Ini Bikin Poster Edukasi Corona

Antara Kalender Hijriah dan Masehi

Antara Kalender Hijriah dan Masehi

Sebelum Cahaya di Wisuda Smamsatu

Sebelum Cahaya di Wisuda Smamsatu

Warga Kristen berdoa di Gereja Kelahiran. Generasi terakhir pengikut Yesus. (mee)

Generasi Terakhir Pengikut Nabi Isa di Betlehem

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
242

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
786

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
221

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
391

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Pembubaran Komnas HAM

Pembubaran Komnas HAM

Jumat 22 Januari 2021 | 20:13
Anemia

Anemia pada Remaja Putri, Ini Risikonya

Jumat 22 Januari 2021 | 18:56
Lima Strategi Aman Bermedia Sosial

Lima Strategi Aman Bermedia Sosial

Jumat 22 Januari 2021 | 15:57
Bersyukur sebagai Alat Ukur Keimanan

Bersyukur sebagai Alat Ukur Keimanan

Jumat 22 Januari 2021 | 15:32
Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Jumat 22 Januari 2021 | 14:55
Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Jumat 22 Januari 2021 | 13:14
Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

Jumat 22 Januari 2021 | 11:39
TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

Jumat 22 Januari 2021 | 11:28
Ikhtiar medis

Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

Jumat 22 Januari 2021 | 11:26
Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

Jumat 22 Januari 2021 | 10:54

Berita Populer Hari Ini

  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5513 shares
    Share 2205 Tweet 1378
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5029 shares
    Share 2012 Tweet 1257
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8498 shares
    Share 3399 Tweet 2125
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    7326 shares
    Share 2930 Tweet 1832
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3140 shares
    Share 1256 Tweet 785
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3133 shares
    Share 1253 Tweet 783
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5338 shares
    Share 2135 Tweet 1335
  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    1639 shares
    Share 656 Tweet 410
  • Muhammadiyah – NU di Pusaran Glorifikasi FPI

    1597 shares
    Share 639 Tweet 399
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    1424 shares
    Share 570 Tweet 356
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama