• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Bukan Rahib, Ulama Boleh Menikah …

Sabtu 29 Agustus 2020 | 17:26
in Kolom
0
206
SHARES
210
VIEWS
Bukan Rahib, Ulama Boleh Menikah (Ilustrasi PWMU.CO)

PWMU.CO – Bukan Rahib, Ulama Boleh Menikah …. Ulama bukan malaikat. Mereka manusia biasa. Jika memiliki kedudukan khusus di mata umat Islam, itu karena ilmunya. Seperti arti kata ulama, jamak dari kata alim, yang bermakna orang-orang yang berilmu.

Soal sehari-hari, mereka adalah manusia biasa. Butuh makan dan lain-lain termasuk menikah. Jangankan ulama, nabi pun manusia biasa—yang kata al-Quran juga butuh ke pasar dan makan.

Perhatikan ayat ini: Dan mereka berkata pula, “Mengapa Rasul ini memakan makanan dan jalan-jalan di pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya malaikat untuk memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?” (al-Furqan: 7)

Tapi di beberapa agama, pemimpin spiritual mereka tidak boleh menikah. Mereka menjalani kehidupan—apa yang disebut—rahbaniyyah. Derajat mereka sedikit “lebih tinggi” dari manusia. Sebab jika manusia menikah mereka tidak boleh. Mirip malaikat saja!

Tiga Kisah Pengamalan Kerahiban

Untuk menjelaskan bagaimana ajaran Islam menolak kerahiban, ada baiknya kita baca tiga kisah ini.

Kisah pertama. Istri ‘Utsman ibn Mazh’un bertandang ke rumah para istri Nabi SAW dan mereka ini melihatnya dalam keadaan yang buruk.

Maka mereka bertanya kepadanya: ‘Apa yang terjadi dengan engkau? Tidak ada di kalangan kaum Quraysh orang yang lebih kaya dari suamimu!’

la menjawab: ‘Kami tidak mendapat apa-­apa dari dia. Sebab malam harinya ia beribadat, dan siang harinya ia berpuasa!’

Mereka pun masuk kepada Nabi dan menceritakan hal tersebut. Maka Nabi pun menemui dia (‘Utsman bin Mazh’un), dan bersabda: ‘Hai ‘Utsman! Tidakkah padaku ada contoh bagimu?!’

Dia menjawab: ‘Demi ayah-ibuku, engkau memang demikian.’

Lalu Nabi bersabda: ‘Apakah benar engkau berpuasa setiap hari dan tidak tidur (beribadat) setiap malam?’

Dia menjawab: ‘Aku memang melakukannya.’

Nabi bersabda: ‘Jangan kau lakukan! Sesungguhnya matamu punya hak atas engkau, dan keluargamu punya hak atas engkau! Maka sembahyanglah dan tidurlah, puasalah dan makanlah!’

Baca Juga:  Manusia (Tak Pernah) Merdeka!

Agama Hanifiyah as-Samhah

Kisah kedua. ‘Utsman ibn Mazh’un membeli sebuah rumah, lalu ia tinggal di dalamnya (sepanjang waktu) untuk beribadat.

Berita itu datang kepada Nabi SAW, maka beliau pun datang kepadanya, lalu dibawahnya ke pintu keluar rumah di mana ia tinggal, dan beliau bersabda:

‘Wahai ‘Utsman, sesungguhnya Allah tidaklah mengutus aku dengan ajaran kerahiban.’ (Nabi bersabda demikian dua-tiga kali, lalu bersabda lebih lanjut), ‘Dan sesungguhnya sebaik-baik agama di sisi Allah ialah hanifiyat al-samhah (semangat pencarian Kebenaran yang lapang).’

Kisah ketiga. Berita sampai kepada Nabi SAW bahwa segolongan sahabat beliau menjauhi wanita dan menghindari makan daging. Mereka berkumpul, dan kami pun bercerita tentang sikap menjauhi wanita dan makan daging itu.

Maka Nabi pun memberi peringatan keras, dan bersabda: “Sesungguhnya aku tidak diutus dengan membawa ajaran kerahiban! Sesungguhnya sebaik-baik agama ialah haniffiyah as-samhah (semangat pencarian Kebenaran yang lapang).”

Sisi Kemanusiaan

Makna apa yang terkandung pada hadits-hadits yang dikutip oleh Jamal al-Din Abu AI Faraj Abd-al-Rahman dalam kitabnya, Tablis Iblis, seperti dinukil Nurcholish Madjid dalam tulisan “Beberapa Renungan tentang Kehidupan Keagamaan untuk Generasi Mendatang’? 

Jika boleh disimpulkan, maka hakikat terpenting yang dapat dipetik dari hadits di atas ialah Nabi Muhammad SAW (agama Islam) hendak menempatkan manusia—tentu, bukan hanya Utsman ibn Mazh’un— pada posisi kemanusiaannya. Bahwa manusia itu bukan malaikat, yang sama sekali tidak memiliki kecenderungan bendawi (makan, tidur, atau berhubungan seksual).

Baca Juga:  Ketika 'Penulisan' Dibagi dalam Dua Kata, Editor pun Tak Mampu Membantah

Kecenderungan pada haI-hal bendawi ini sangatlah alamiah, terutama jika dikaitkan dengan salah satu unsur pembentuk manusia yang berasal dari materi (tanah) (al- Mukminun:12 dan al-Hijr: 28).

Unsur materi inilah yang dalam proses metabolisme tubuh (fisik) manusia membangunkan keinginan-keinginan­—bahkan kesadaran-kesadaran—bendawi manusia.

Misalnya, ketika kerongkongan kering, maka timbul kesadaran untuk minum; ketika lambung kosong, maka muncul kesadaran untuk makan; ketika badan lelah maka muncul kesadaran untuk istirahat (tidur), dan seterusnya.

Oleh karena makan, minum, tidur, atau berhubungan seksual adalah hal-hal yang alamiah (fitrah) pada diri manusia. Sebaliknya adalah penghianatan jika keinginan-­keinginan tersebut dikubur dalam-dalam.

Maka Nabi Muhammad SAW memperingatkan dengan keras kepada Utsman ibn Mazh’un, “Wahai Utsman, sesungguhnya Allah tidaklah mengutus aku dengan ajaran kerahiban.”

Islam Anti-Kerahiban

Ajaran kerahiban (rahbaniyyah atau monastisisme), sangat ditentang oleh Islam karena kerahiban adalah bentuk pengamalan keagamaan yang tidak wajar, tidak alami, dan tidak sejalan dengan fitrah manusia—dengan akibat pengingkaran hak kemanusiaan diri dan orang lain.

Istilah kerahiban sendiri dipakai karena dalam tradisi kerahiban dikenal perilaku sikap hidup menghindar dari dunia atau mengingkari pemenuhan kebutuhan alami atau biologis manusia.

Misalnya dengan tidak beristri, atau pada tingkat ektrem tertentu melakukan pertapaan, sebagai simbolisasi atau usaha meninggalkan hiruk-­pikuk kehidupan dunia, yang dalam pandangan mereka hanyalah sebuah penderitaan.

Karena hidup di dunia adalah penderitaan, dan penderitaan lahir karena keinginan-keinginan (bendawi: biologis dan alami), maka bunuhlah keinginan-­keinginan itu! Jangan beristri/bersuami, jangan makan-minum, jangan berdandan (berpakaian pantas)!

Baca Juga:  Masjid dan Objektivitas Covid-19

Islam menolak keras sistem kerahiban.“Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahal kami tidak mewajibkan kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah …” (aI-Hadid:27).

Nabi Muhammad SAW sendiri, meskipun, sekali lagi, seorang nabi, yang mulia dan suci, tetap menyandang sisi kemanusian. “Hai Utsman! Tidakkah padaku ada contoh bagimu?” katanya, seolah menegaskan betapa seorang nabi pun tetap bergelut dengan sisi-sisi kemanusiaan; beristri dan memberikan hak-hak istrinya; berbuka (tidak terus-menerus berpuasa), dan juga bisa tidur.

Jika nabi saja masih seperti ilu, lantas manusia shaleh macam apa yang hendak diharapkan Utsman ibn Mazh’un; atau dengan kata lain Utsman hendak mencontoh siapa? Padahal, Nabi Muhamamd SAW adalah sebaik-baik teladan (aI-Ahzab: 21).

Maka belia pun mengingatkan, “Sesungguhnya matamu punya hak atas engkau, dan keluargamu punya hak atas engkau! Maka sembahyanglah dan tidurlah, puasalah dan makanlah!”

Jadi manusia—termasuk ulama—itu bukan malaikat, bukan pula jin. Jangan pula jadi rahib dan pastor. Tetapi, jadilah manusia sejati. Manusia yang memiliki kecenderungan alami; manusia yang dekat pada fitrahnya.

Lalu bagaimana jika menyimpang dari fitrah itu? Lihatlah kasus-kasus pelecehan seksual di kalangan mereka—yang sampai saat ini terbongkar satu per satu! (*)

Penulis Mohammad Nurfatoni.

Tags: KerahibanMakna UlamaMohammad NurfatoniRahbaniyyah
Share82SendTweet52

Related Posts

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual
Kolom

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26
316
Headline

Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

Kamis 14 Januari 2021 | 14:26
1.2k
Sikap Resmi Muhammadiyah tentang Vaksinasi Covid-19
Kabar

Sikap Resmi Muhammadiyah tentang Vaksinasi Covid-19

Kamis 14 Januari 2021 | 11:44
1k
Jokowi Divaksin atau di Vaksin?
Kolom

Jokowi Divaksin atau di Vaksin?

Rabu 13 Januari 2021 | 14:02
1.1k
Kabar

Gap Berlapis dan Ketuarentaan Dini Lembaga Pendidikan

Rabu 16 Desember 2020 | 11:04
283
DNA Muhammadiyah, Bisakah Direkayasa Genetika?
Kolom

DNA Muhammadiyah, Bisakah Direkayasa Genetika?

Jumat 6 November 2020 | 16:02
253
Next Post
Budak muslim Omar bin Said.

Budak Muslim Amerika yang Dramatis

Ibnu Sori budak muslim yang gegerkan politik Amerika.

Ibnu Sori, Budak Muslim Gegerkan Politik Amerika

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Dahsyatnya Lapar

Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.

Jejak Khilafah, Jangan seperti Pegadaian

SMPM 1 Tulungagung raih penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi tingkat nasional dan telah melaunching buku karya siswa (Hendra Nur/PWMU.CO)

SMPM 1 Tulungagung Raih Sekolah Aktif Literasi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
601

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
186

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
361

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
442

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Ramalan dukun

Ramalan Dukun pun Dikriminalisasi

Senin 18 Januari 2021 | 07:31
Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    17252 shares
    Share 6901 Tweet 4313
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    8187 shares
    Share 3275 Tweet 2047
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    367 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3886 shares
    Share 1554 Tweet 972
  • Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    310 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

    215 shares
    Share 86 Tweet 54
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    191 shares
    Share 76 Tweet 48
  • Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

    231 shares
    Share 92 Tweet 58
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama