• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Budak Muslim Amerika yang Dramatis

Sabtu 29 Agustus 2020 | 17:37
in Featured
0
1.4k
SHARES
1.4k
VIEWS
Budak muslim Omar bin Said.
Budak muslim Omar bin Said.

Budak Muslim Amerika yang Dramatis berkisah perjuangan orang-orang Afrika yang diperbudak dan upaya pembebasan dirinya.

PWMU.CO-Protes massal kembali terjadi di seluruh AS setelah polisi menembak warga kulit hitam Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin, pekan lalu. Padahal belum lama berselang  polisi  membunuh George Floyd.

Muncul gerakan Black Lives Matter melawan rasisme anti-Kulit Hitam di negara yang katanya pejuang demokrasi.  Di kalangan pejuang hak-hak kulit hitam di AS itu di antaranya adalah muslim.

Gerakan Black Lives Matter baru berusia enam tahun. Sementara perjuangan untuk pembebasan kulit hitam di Amerika sudah lebih dari 500 tahun. Muslim kulit hitam menjadi pusatnya.

Muslim pertama kali datang ke Amerika sekitar tahun 1500-an dalam perdagangan budak untuk perkebunan. Perbudakan kejam berada di wilayah selatan. Di Amerika Utara para majikan lebih longgar.

Sylviane Diouf dalam bukunya Servants of Allah menjelaskan,  lebih dari 30 persen dari semua budak Afrika yang diangkut ke Amerika adalah muslim. Sebagian besar pergi ke Karibia dan Amerika Selatan, terutama Brasil.

Diouf menjelaskan para budak muslim ini juga melawan supremasi kulit putih, mempertahankan hubungan dengan orang Afrika lainnya di seluruh diaspora dan mempraktikkan agama di bawah pengawasan ketat.

Mereka ikut latihan militer lalu menggunakan pengetahuan taktisnya memimpin pemberontakan di Salvador, Bahia, Brasil pada tahun 1835. Pemberontakan ini bisa dikalahkan. Tapi secara politik menang karena mendorong Brasil menghapus perbudakan.

Omar bin Said

Ada juga budak muslim terpelajar yang menggunakan kemampuan menulis dan bercakap dalam bahasa Inggris sebagai media perjuangan. Tokoh penting muslim hitam di Amerika seperti Omar bin Said dan Bilali Mohamed. Dua orang ini penulis dan cendekiawan Islam yang warisan intelektualnya masih terasa hingga saat ini.

Baca Juga:  Persembahan Kurban Qabil dan Habil, Begini Tafsir Sosiologi Syariati

Para budak muslim dari Afrika ini sebenarnya berstatus terpandang di tanah kelahirannya. Ada yang berperan sebagai imam, cendekiawan, sejarawan hingga hafidh.

Omar bin Said, ilmuwan kaya berasal dari Futa Tooro, Senegal. Lahir tahun 1770. Saat berusia 37 tahun ditangkap tahun 1807 dalam pemberontakan terhadap penjajah negaranya. Dia diangkut ke Amerika Serikat dijual sebagai budak. Tinggal di Fayetteville, Carolina Utara.

Sebagai budak muslim tetap menjalankan salat lima kali sehari dan amalan Islam selama hidup dalam penindasan.  Sementara budak-budak yang lain dipaksa menjadi Kristen.  Dia meninggal  tahun 1864 di Bladen County, Carolina utara.

Dia membuat  catatan tulisan tangan berbahasa Arab sebanyak 15 halaman tentang kisah hidupnya. Autobiografinya dimuat menjadi buku berjudul The Life of Omar Ibn Said dan diakuisisi oleh Perpustakaan Kongres AS.

Bilali Mohammad

Bilali Mohammad menjadi budak Thomas Spalding, pemilik perkebunan kapas di Pulau Sapelo, Georgia AS sekitar.  Dia terpelajar bisa berbicara bahasa Inggris, Prancis, dan Arab.

Lahir di Timbo, Guinea sekitar tahun 1770, Bilali berasal dari keluarga Muslim dan berpendidikan tinggi. Bilali memiliki pengetahuan hadits, syariah, dan tafsir. Dia dikenal sebagai sarjana muslim Amerika pertama.

Bilali Mohammad

Saat remaja ia ditangkap dan dibawa ke Karibia dan pada tahun 1802 dikirim ke Pulau Sapelo. Majikannya, Thomas Spalding, memberikan budaknya kebebasan. Tidak seperti di wilayah Selatan. Thomas Spalding mengizinkan budak-budaknya menjalankan agamanya sendiri dan tidak memaksa memeluk Kristen.

Pemilik budak ini juga tidak mencabut kebutuhan pokok budaknya seperti sandang dan pangan. Dia mengizinkan Bilali membangun masjid kecil di perkebunannya. Masjid ini diyakini sebagai masjid pertama di Amerika Utara.

Di perkebunan ini, Bilali menjadi pengawas 500 budak. Bilali adalah orang yang dapat dipercaya dan ini terbukti ketika Spalding meninggalkan perkebunan bersama keluarganya karena takut serangan Inggris tahun 1812. Dia meninggalkan Bilali beberapa senjata untukbertahan dan menyerahkan mengelola perkebunan kepadanya.

Baca Juga:  Negara Tidak Boleh Kalah yang Salah Kaprah

Bilali sangat terpelajar dan dianggap oleh rekan-rekan budaknya sebagai pemimpin komunitas dan pendidik. Dia memotivasi sesama budak lewat ajaran Islam. Beberapa dari tulisannya telah disimpan di Perpustakaan Negara Bagian Georgia di Atlanta.

Bilali Mohamed meninggal pada tahun 1857 dan dimakamkan dengan salinan Quran dan sajadahnya. Sebuah manuskrip Arab 13 halaman ditemukan di antara barang-barang miliknya.

Awalnya, ini dianggap sebagai buku hariannya, tetapi penelitian lebih dalam menunjukkan manuskrip itu adalah catatan risalah hukum Islam dan bagian dari kurikulum muslim Afrika Barat. Naskah Arab 13 halaman ini sekarang dikenal sebagai Dokumen Muhammad Bilali. Keturunan Bilali tinggal di Pesisir Georgia seperti  Emory Rooks Pulau St. Simons.

Yarrow Mamout

Yarrow Mamout mengalami 44 tahun perbudakan di Maryland dan Virginia ikut keluarga Samuel Beall, pemilik perkebunan tembakau.

Lahir di Guini Afrika Barat tahun 1736. Saat berusia 16 tahun pada tahun 1752 ditangkap oleh pemburu budak dan dibawa ke Amerika. Mamout adalah seorang Muslim taat yang berbicara bahasa Fula dan dapat membaca dan menulis bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dia juga menguasai al-Quran.

Yarrow Mamout

Karena pandai berenang, cerdas, dan bisa bahasa Inggris, awalnya dia dipekerjakan di kapal. Lalu dibeli oleh Samuel Beall untuk budak perkebunan. Kemudian bertugas melayani rumah. Terus diajak menemani Beall dalam perjalanan bisnisnya dan bertemu dengan dengan koleganya.

Dari sinilah Yarrow mempelajari bisnis, kenal dengan urusan notaris, akuntan dan lainnya.  Tahun 1796 membeli kemerdekaan dirinya di usai 60 tahun. Lalu berinvestasi di Bank Columbia di antara investor kulit putih. Dia memilih investasi bank setelah berkali-kali ditipu investasi 100 dollar ke perusahaan.

Baca Juga:  Kisah Amru bin Ash Masuk Islam

Setelah cukup uang, dia bisa membeli rumah di Dent Place Georgetown, Washington DC pada tahun 1800. Hidup berdampingan dengan warga kulit putih.

Saat kaya raya dia membuat potret diri tahun 1819 dengan pelukis terkenal Charles Willson Peale. Peale telah melukis George Washington, Benjamin Franklin, Alexander Hamilton, dan lainnya yang menjadi terkenal di panggung Revolusi Amerika dan republik awal.

Ketika Mamout meninggal pada tahun 1823, Peale menulis obituari, meninggalkan petunjuk paling menarik tentang masa lalu pria itu. “Dia dimakamkan di tamannya, tempat dia biasanya berdoa,” tulis Peale.

Abdulrahman Ibrahim Ibn Sori

Abdulrahman Ibrahim Ibn Sori selama 40 tahun hidup dalam perbudakan di perkebunan kapas Natchez, Mississippi, AS milik Thomas Foster.

Dia adalah pangeran dari Timbo, putra Raja Futa Djalon, Guini, Afrika. Saat umur 26 tahun diculik oleh pasukan musuh tahun 1788. Dijual ke pedagang budak dengan barter senapan dan rum.

Pertemuannya dengan dokter ahli bedah Inggris John Cox yang pernah ditolong keluarganya di Afrika menjadi berita besar dan mengungkap jati dirinya.

Abdulrahman Ibrahim bin Sori

Wartawan Andrew Marschalk menulis kisahnya. Karena pandai berbahasa Arab, Marschalk mengira Ibnu Sori sebagai bangsa Moor, Maroko, yang sangat terkenal di Amerika.

Berita ini membawa keuntungan bagi Ibnu Sori. Lewat wartawan ini dia minta mengirimkan surat Sultan Maroko agar bisa pulang ke Afrika. Surat itu dikirimkan Marschalk ke Konsulat Amerika Serikat di Tangier, Maroko.

Dampaknya luar biasa. Menteri Luar Negeri AS Henry Clay khawatir peristiwa ini memperburuk hubungan diplomatik dengan Maroko. Menteri Clay mengatur pembebasan Ibnu Sori pada 22 Februari 1828. Tapi hanya dirinya.

Kisahnya ini juga memicu perjuangan politik pembebasan budak makin kencang di utara. Tapi di wilayah selatan makin ketat. Akhirnya Ibnu Sori bebas dan mendarat di Monrovia, Liberia, Afrika. Empat bulan kemudian dia meninggal karena sakit. Belum sempat pulang ke kampungnya di Futa Djalon, Guini.

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: AfrikaBlack Lives MatterBudakSugeng Purwanto
Share568SendTweet355

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
368
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
11.1k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
214
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
419
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
531
Next Post
Ibnu Sori budak muslim yang gegerkan politik Amerika.

Ibnu Sori, Budak Muslim Gegerkan Politik Amerika

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Dahsyatnya Lapar

Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.

Jejak Khilafah, Jangan seperti Pegadaian

SMPM 1 Tulungagung raih penghargaan sebagai Sekolah Aktif Literasi tingkat nasional dan telah melaunching buku karya siswa (Hendra Nur/PWMU.CO)

SMPM 1 Tulungagung Raih Sekolah Aktif Literasi

Malcom X

Malcolm X, Kisah Tragis Pejuang Muslim Amerika

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
396

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
857

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
271

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
432

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Wakaf uang

Wakaf Uang Menurut Muhammadiyah

Kamis 28 Januari 2021 | 21:01
Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kamis 28 Januari 2021 | 20:13
Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.

Tuhan: Ia, Dia, atau Beliau?

Kamis 28 Januari 2021 | 15:36
Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah berlangsung menarik dan seru, Rabu (27/1/21). Kegiatan sentra IT berbeda dengan pembelajaran biasanya

Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah, Seru!

Kamis 28 Januari 2021 | 12:54
Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Kamis 28 Januari 2021 | 12:18
Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan oleh M. Anwar Djaelani, peminat biografi tokoh-tokoh Muslim.

Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

Kamis 28 Januari 2021 | 11:29
Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Kamis 28 Januari 2021 | 09:29
153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    33455 shares
    Share 13382 Tweet 8364
  • Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

    8484 shares
    Share 3394 Tweet 2121
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1751 shares
    Share 700 Tweet 438
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1723 shares
    Share 689 Tweet 431
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22832 shares
    Share 9133 Tweet 5708
  • Wakaf Uang Menurut Muhammadiyah

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1652 shares
    Share 661 Tweet 413
  • Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

    297 shares
    Share 119 Tweet 74
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    260 shares
    Share 104 Tweet 65
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama