ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ustad Abdul Somad dan Bu Tejo

Senin 31 Agustus 2020 | 05:29
4 min read
160
SHARES
501
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ustad Abdul Somad dan Bu Tejo kolom oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.
Ustad Abdul Somad (foto hope.id)

Ustad Abdul Somad dan Bu Tejo kolom oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.

PWMU.CO – Ustad Abdul Somad Batubara, lebih dikenal sebagai UAS, mengumumkan bahwa penghasilannya dari YouTube mencapai Rp 400 juta. Semua uang itu habis dibelanjakan untuk membeli sembako dan dibagi-bagikan kepada fakir miskin.

UAS mempunyai 325 ribu subscribers, pelanggan, di akun YouTube-nya. Akun instagram UAS mempunyai hampir dua juta followers, pengikut.

UAS termasuk lima besar ustad kondang di media sosial dengan followers jutaan. Ustad Hanan Attaki punya followers 7,8 juta, A’a Gym mempunyai followers lima juta, Ustad Adi Hidayat punya 2,4 juta pengikut.

Perhitungan sederhana penghasilan mereka setiap bulan ada pada kisaran Rp 90 juta sampai Rp 100 juta. Dalam beberapa kasus bisa menembus Rp 300 juta per bulan.

Beberapa selebgarm top di Indonesia mempunyai pengikut 12 juta sampai 15 juta. Ria Ricis, Atta Halilintar, dan beberapa nama lain, bisa meraup Rp 200 juta dengan mudah setiap bulan.

Dakwah Era Digital

Bagi UAS dan para ustad digital lainnya, inilah berkah teknologi digital yang memberi kemudahan jangkauan dakwah terbesar dalam sejarah penyebaran Islam di negeri ini. Belum pernah ada seorang ustad atau ulama yang ceramahnya didengarkan jutaan orang seperti di era digital ini.

Sebelum ada media massa, para pendakwah berkeliling dari kampung ke kampung, pintu ke pintu, memberikan pengajian di depan beberapa jamaah. Di era 1980-an sebuah pengajian yang dihadiri seribu orang sudah disebut sebagai “pengajian akbar”.

Lalu pada 1990-an mulai muncul pengajian melalui radio dan juga televisi. Muncullah pendakwah kondang seperti KH Zainuddin MZ yang dijuluki sebagai “kiai sejuta umat”.

Ceramahnya melalui radio dan televisi bisa didengar jutaan orang, tapi tidak bisa menghasilkan monetisasi, pendapatan keuangan yang besar.

Generasi pendakwah televisi berikutnya pada awal 2000-an lahir Abdullah Gymnastiar, dikenal sebagai Aa’ Gym yang memunculkan histeria di kalangan ibu-ibu seluruh Indonesia. Pondok Pesantren Darut Tauhid di Bandung yang dikelola Aa’ Gym dikunjungi ribuan orang tiap hari, 24 jam.

Nama Aa’ Gym pudar pada 2011 karena menikah lagi karena dikabarkan menceraikan istri pertama dan menikah lagi dengan wanita lain.

Sekarang, 10 tahun setelah peristiwa itu, Aa’ Gym memperoleh kembali pengikutnya dan bahkan kali ini konstituennya lebih beragam, bukan hanya ibu-ibu, dan jumlahnya diperkirakan lebih besar dari sebelumnya.

Fenomena Amerika

Di Amerika Serikat para pendakwah injil disebut sebagai evangelist. Pada 1990-an muncul Pendeta Pat Robertson yang mempunyai pengikut luas di seluruh Amerika dan dakwahnya di televisi diikuti jutaan orang.

Generasi Robertson ini dijuluki sebagai “televangelist” alias pengkhutbah televisi yang bisa menjangkau audiens lebih luas dan lebih efektif.

Robertson televangelist biasa. Dengan kekayaannya yang besar ia membangun sendiri stasion televisi khusus dakwah penginjil yang dinamai Christian Broadcasting Network yang menjangkau audiens seluruh Amerika.

Robertson menjadi penginjil paling berpengaruh di Amerika dan menjadi kekuatan politik yang sangat penting. Dalam pemilu presiden Amerika, Robertson dan jemaahnya selalu mendukung calon presiden konservatif dari Partai Republik.

Pada pilpres 2016 yang silam kemenangan Capres Partai Republik, Donald Trump, atas Capres Partai Demokrat, Hillary Clinton, banyak ditentukan oleh suara kelompok Kristen konservatif seperti jemaah Pendeta Robertson ini.

Pada pilpres 3 November 2020 mendatang, Trump dan wakilnya Mike Pence akan ditantang oleh pasangan Joe Biden-Kemala Harris dari Partai Demokrat. Sebagaimana pilpres-pilpres sebelumnya kali ini Trump tetap mengandalkan dukungan dari kalangan Kristen konservatif.

Persaingan Trump vs Biden diperkirakan akan keras dan ketat karena Biden didukung kalangan liberal, juga kalangan kulit hitam dan kulit berwarna. Unjuk rasa dan kerusuhan rasial yang meluas di Amerika beberapa bulan terakhir gegara kematian George Floyd yang diinjak polisi, akan memicu persaingan pilpres yang keras.

Pilpres Indonesia

Fenomena yang kurang lebih sama terjadi di Indonesia pada pilpres 2019 yang lalu. Kalangan nasionalis-liberal mendukung Jokowi-Makruf Amien, dan kelompok religius-konservatif mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Pada waktu itu para pendakwah Indonesia, UAS, Aa’ Gym, Adi Hidayat, dan kawan-kawan mendukung Prabowo-Sandi.

Generasi baru para ustad dengan jamaah jutaan netizen ini disebut sebagai “netangelist” alias pendakwah internet. Mereka menjadi influencer, pemberi pengaruh, yang sangat didengar dalam isu-isu politik mutakhir. Pengaruh politik para netangelist ini akan sangat penting pada pilpres 2024 mendatang.

Para netangelist muslim ini akan menjadi influencer tangguh yang akan bersaing dengan para influencer profesional yang disewa dengan anggaran Rp 90 miliar untuk menjadi jurubicara pemerintah.

Teknologi digital membawa berkah sekaligus bencana. Kejahatan digital pun merajalela dengan sangat cepat. Penipuan digital, kejahatan seksual, narkoba dan obat bius, penyelundupan orang, dan juga terorisme, bisa meluas dengan cepat karena teknologi digital.

Sains dan teknologi bersifat netral. Ia rasional karena berdasarkan pada pembuktian ilmiah yang positivistik. Sains dan teknologi mencerahkan dan membebaskan akal manusia dari takhatul, bidah, dan khurafat.

Manusia akan beroleh manfaat besar ketika mampu mengendalikan teknologi untuk kepentingan yang bermanfaat. Tapi, manusia juga bisa menjadi budak teknologi dan setiap hari hanya menyia-nyiakan waktu untuk menonton materi-materi negatif, dan menghibah, bergunjing, ke sana kemari seperti Bu Tejo. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Bu TejoDhimam Abror DjuraidUstadz Abdul Somad
SendShare64Tweet40Share

Related Posts

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
416

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.2k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.6k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
365

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
900

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
233

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

Kamis 18 Agustus 2022 | 10:35
11.4k

Penampakan Masjid Al-Manar yang sedang dalam proses pembangunan. KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan...

Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi?

Kamis 28 Juli 2022 | 12:41
767

Dhimam Abror: Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Kolom oleh Dhimam Abror...

Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel

Rabu 20 Juli 2022 | 16:12
2.6k

Dhimam Abror Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel, kolom oleh Dhimam Abror...

Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji

Jumat 15 Juli 2022 | 10:38
1.8k

Dhimam Abror Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji; Kolom oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Dalam Kitab Suci...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    11446 shares
    Share 4578 Tweet 2862
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    19731 shares
    Share 7892 Tweet 4933
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3175 shares
    Share 1270 Tweet 794
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    1564 shares
    Share 626 Tweet 391
  • Di Balik Nama Ramadhan

    1327 shares
    Share 531 Tweet 332
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    1019 shares
    Share 408 Tweet 255
  • Pelantikan PWM dan PWA Jatim bareng Kajian Ramadhan 1444, Berikut Penjelasannya

    935 shares
    Share 374 Tweet 234
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    5141 shares
    Share 2056 Tweet 1285
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    784 shares
    Share 314 Tweet 196

Berita Terkini

  • Tadarus keliling
    Tadarus Keliling Malam Ramadhan di PRM MergayuJumat 24 Maret 2023 | 22:22
  • Es Cantik manis
    Es Cantik Manis Hadir di Market Day MIM 1 PareJumat 24 Maret 2023 | 17:23
  • Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, begini kata PWM Jatim; Liputan Darul Setiawan, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, Begini Kata PWM JatimJumat 24 Maret 2023 | 17:04
  • Gerebeg Rumah
    Gerebek Rumah Subsidi, Pasarkan Perumahan PCM BabatJumat 24 Maret 2023 | 16:35
  • Tiga alasan PWM Jatim tolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Tiga Alasan PWM Jatim Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20Jumat 24 Maret 2023 | 16:13
  • Tarbiyatul Mar'ah
    Tarbiyatul Mar’ah, Program Unggulan AisyiyahJumat 24 Maret 2023 | 16:05
  • Tiga Kontributor PWMU.CO Juara Guru Berprestasi SD AlmadanyJumat 24 Maret 2023 | 15:36
  • Tim Futsal SMPM 9 Watukebo Juara I Bima Cup 2023Jumat 24 Maret 2023 | 15:34
  • Guru SD Muhsida Workshop Implementasi Kurikulum MerdekaJumat 24 Maret 2023 | 15:32
  • Keseruan LDKS MTsM 10 Mojopetung di Mangrove Centre TubanJumat 24 Maret 2023 | 15:25

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!