• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ustad Abdul Somad dan Bu Tejo

Senin 31 Agustus 2020 | 05:29
in Kabar
0
331
SHARES
338
VIEWS
Ustad Abdul Somad dan Bu Tejo kolom oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.
Ustad Abdul Somad (foto hope.id)

Ustad Abdul Somad dan Bu Tejo kolom oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.

PWMU.CO – Ustad Abdul Somad Batubara, lebih dikenal sebagai UAS, mengumumkan bahwa penghasilannya dari YouTube mencapai Rp 400 juta. Semua uang itu habis dibelanjakan untuk membeli sembako dan dibagi-bagikan kepada fakir miskin.

UAS mempunyai 325 ribu subscribers, pelanggan, di akun YouTube-nya. Akun instagram UAS mempunyai hampir dua juta followers, pengikut.

UAS termasuk lima besar ustad kondang di media sosial dengan followers jutaan. Ustad Hanan Attaki punya followers 7,8 juta, A’a Gym mempunyai followers lima juta, Ustad Adi Hidayat punya 2,4 juta pengikut.

Perhitungan sederhana penghasilan mereka setiap bulan ada pada kisaran Rp 90 juta sampai Rp 100 juta. Dalam beberapa kasus bisa menembus Rp 300 juta per bulan.

Beberapa selebgarm top di Indonesia mempunyai pengikut 12 juta sampai 15 juta. Ria Ricis, Atta Halilintar, dan beberapa nama lain, bisa meraup Rp 200 juta dengan mudah setiap bulan.

Dakwah Era Digital

Bagi UAS dan para ustad digital lainnya, inilah berkah teknologi digital yang memberi kemudahan jangkauan dakwah terbesar dalam sejarah penyebaran Islam di negeri ini. Belum pernah ada seorang ustad atau ulama yang ceramahnya didengarkan jutaan orang seperti di era digital ini.

Baca Juga:  Mata Air Surga dan Penjaganya: Sehari sebelum Hadi Mustofa Wafat

Sebelum ada media massa, para pendakwah berkeliling dari kampung ke kampung, pintu ke pintu, memberikan pengajian di depan beberapa jamaah. Di era 1980-an sebuah pengajian yang dihadiri seribu orang sudah disebut sebagai “pengajian akbar”.

Lalu pada 1990-an mulai muncul pengajian melalui radio dan juga televisi. Muncullah pendakwah kondang seperti KH Zainuddin MZ yang dijuluki sebagai “kiai sejuta umat”.

Ceramahnya melalui radio dan televisi bisa didengar jutaan orang, tapi tidak bisa menghasilkan monetisasi, pendapatan keuangan yang besar.

Generasi pendakwah televisi berikutnya pada awal 2000-an lahir Abdullah Gymnastiar, dikenal sebagai Aa’ Gym yang memunculkan histeria di kalangan ibu-ibu seluruh Indonesia. Pondok Pesantren Darut Tauhid di Bandung yang dikelola Aa’ Gym dikunjungi ribuan orang tiap hari, 24 jam.

Nama Aa’ Gym pudar pada 2011 karena menikah lagi karena dikabarkan menceraikan istri pertama dan menikah lagi dengan wanita lain.

Sekarang, 10 tahun setelah peristiwa itu, Aa’ Gym memperoleh kembali pengikutnya dan bahkan kali ini konstituennya lebih beragam, bukan hanya ibu-ibu, dan jumlahnya diperkirakan lebih besar dari sebelumnya.

Fenomena Amerika

Di Amerika Serikat para pendakwah injil disebut sebagai evangelist. Pada 1990-an muncul Pendeta Pat Robertson yang mempunyai pengikut luas di seluruh Amerika dan dakwahnya di televisi diikuti jutaan orang.

Baca Juga:  The Joker, Ini Kelucuan Presiden-Presiden Kita

Generasi Robertson ini dijuluki sebagai “televangelist” alias pengkhutbah televisi yang bisa menjangkau audiens lebih luas dan lebih efektif.

Robertson televangelist biasa. Dengan kekayaannya yang besar ia membangun sendiri stasion televisi khusus dakwah penginjil yang dinamai Christian Broadcasting Network yang menjangkau audiens seluruh Amerika.

Robertson menjadi penginjil paling berpengaruh di Amerika dan menjadi kekuatan politik yang sangat penting. Dalam pemilu presiden Amerika, Robertson dan jemaahnya selalu mendukung calon presiden konservatif dari Partai Republik.

Pada pilpres 2016 yang silam kemenangan Capres Partai Republik, Donald Trump, atas Capres Partai Demokrat, Hillary Clinton, banyak ditentukan oleh suara kelompok Kristen konservatif seperti jemaah Pendeta Robertson ini.

Pada pilpres 3 November 2020 mendatang, Trump dan wakilnya Mike Pence akan ditantang oleh pasangan Joe Biden-Kemala Harris dari Partai Demokrat. Sebagaimana pilpres-pilpres sebelumnya kali ini Trump tetap mengandalkan dukungan dari kalangan Kristen konservatif.

Persaingan Trump vs Biden diperkirakan akan keras dan ketat karena Biden didukung kalangan liberal, juga kalangan kulit hitam dan kulit berwarna. Unjuk rasa dan kerusuhan rasial yang meluas di Amerika beberapa bulan terakhir gegara kematian George Floyd yang diinjak polisi, akan memicu persaingan pilpres yang keras.

Pilpres Indonesia

Fenomena yang kurang lebih sama terjadi di Indonesia pada pilpres 2019 yang lalu. Kalangan nasionalis-liberal mendukung Jokowi-Makruf Amien, dan kelompok religius-konservatif mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Pada waktu itu para pendakwah Indonesia, UAS, Aa’ Gym, Adi Hidayat, dan kawan-kawan mendukung Prabowo-Sandi.

Baca Juga:  Ibunda Jokowi Wafat, Presiden Kehilangan Sosok Besar

Generasi baru para ustad dengan jamaah jutaan netizen ini disebut sebagai “netangelist” alias pendakwah internet. Mereka menjadi influencer, pemberi pengaruh, yang sangat didengar dalam isu-isu politik mutakhir. Pengaruh politik para netangelist ini akan sangat penting pada pilpres 2024 mendatang.

Para netangelist muslim ini akan menjadi influencer tangguh yang akan bersaing dengan para influencer profesional yang disewa dengan anggaran Rp 90 miliar untuk menjadi jurubicara pemerintah.

Teknologi digital membawa berkah sekaligus bencana. Kejahatan digital pun merajalela dengan sangat cepat. Penipuan digital, kejahatan seksual, narkoba dan obat bius, penyelundupan orang, dan juga terorisme, bisa meluas dengan cepat karena teknologi digital.

Sains dan teknologi bersifat netral. Ia rasional karena berdasarkan pada pembuktian ilmiah yang positivistik. Sains dan teknologi mencerahkan dan membebaskan akal manusia dari takhatul, bidah, dan khurafat.

Manusia akan beroleh manfaat besar ketika mampu mengendalikan teknologi untuk kepentingan yang bermanfaat. Tapi, manusia juga bisa menjadi budak teknologi dan setiap hari hanya menyia-nyiakan waktu untuk menonton materi-materi negatif, dan menghibah, bergunjing, ke sana kemari seperti Bu Tejo. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Bu TejoDhimam Abror DjuraidUstadz Abdul Somad
Share132SendTweet83

Related Posts

Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
2.5k
Pigai, Say No to Racism
Kolom

Pigai, Say No to Racism

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:54
31k
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Manusia-Manusia Telanjang

Sabtu 2 Januari 2021 | 12:42
508
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Skenario Kilometer 24

Senin 28 Desember 2020 | 15:43
720
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Resafel Salah Nama

Rabu 23 Desember 2020 | 05:32
5.2k
Wangsa Politik Joko Widodo
Kolom

Wangsa Politik Joko Widodo

Senin 14 Desember 2020 | 11:07
435
Next Post
H Achmad Djauhar Arifin, Peduli dan Peduli dan Rajin Berbagi ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.

H Achmad Djauhar Arifin, Peduli dan Rajin Berbagi

Ajari Anak-Anak Cuci Tangan yang Benar

Ajari Anak-Anak Cuci Tangan yang Benar

Tes swab untuk memastikan orang tampak sehat mendadak mati karena covid.

Orang Tampak Sehat Mendadak Mati karena Covid, Bagaimana Bisa Terjadi?

Buzzer, Influenzer, dan Manipulator Media, kolom oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.

Buzzer, Influenzer, dan Manipulator Media

Erosi Loyalitas Warga Muhammadiyah di Tengah Pandemi. Kolom oleh Dr Sholikh Al Huda M Fil I, Pengasuh Majelis Cinta Ilmu "Padhang Wetan"; Dosen FAI Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Erosi Loyalitas Warga Muhammadiyah di Tengah Pandemi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
368

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21159 shares
    Share 8464 Tweet 5290
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1277 shares
    Share 511 Tweet 319
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    767 shares
    Share 307 Tweet 192
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1016 shares
    Share 406 Tweet 254
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama