• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Temukan Proses dan Kreativitas dalam PJJ

Senin 31 Agustus 2020 | 14:05
in Kolom
0
168
SHARES
171
VIEWS
Temukan Proses dan Kreativitas dalam PJJ. Kolom ditulis oleh Mar’atus Sholichah SPd, Guru SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik.
Temukan Proses dan Kreativitas dalam PJJ (Ilustrasi freepik.com)

Temukan Proses dan Kreativitas dalam PJJ. Kolom ditulis oleh Mar’atus Sholichah SPd, Guru SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik.

PWMU.CO – Kita seringkali salah fokus terhadap tujuan. Saat berwisata, tujuan kita adalah menikmati waktu luang, menenangkan pikiran, dan membahagiakan diri.

Tapi bagi sebagian orang, tujuan ini justru dikesampingkan. Yang dinomorsatukan adalah berfoto dan memamerkannya di media sosial. Salah? Tentu tidak. Hal itu sah-sah saja. Tapi bukankah kebahagiaan diri kita adalah yang utama?

Belajar pun demikian. Anak selalu sibuk belajar. Mengerjakan tugas dari A sampai Z. Latihan soal satu buku pun dilahap habis. Apakah mereka tahu sejatinya untuk apa belaja keras selama ini?

Jika mereka tahu tujuan utama dari semua itu tentu tidak akan pernah keluar kalimat, “Duh, banyak banget tugasnya!” atau “Haduh, tugas lagi tugas lagi!”

Jika kita merencanakan berwisata sesuai dengan keinginan, sejak jauh-jauh hari membayangkannya saja akan terasa menyenangkan. Mempersiapkannya pun sangat bersemangat walaupun terkadang ribet dengan ini-itu.

Jika anak tahu tujuan belajar itu apa, membayangkannya saja pun akan terasa menyenangkan. Sesulit apapun pelajaran yang dihadapi, mereka akan bersemangat.

Proses Mental dalam Diri Anak

Menurut Rusman (2012) belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar bukan sekadar menghafal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang.

Jangan sampai anak terlalu sibuk belajar sampai lupa akan tujuan utamanya, yaitu adanya perubahan yang meliputi tingkah laku, pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

Penting bagi siswa mengetahui apa tujuannya mempelajari sesuatu. Sampaikan tujuan pembelajaran. Sederhana, namun bisa mengubah pandangan siswa tentang ‘belajar’ itu sendiri.

Tujuan pembelajaran yang transparan, tepat sasaran, dan aplikatif akan membuat siswa membayangkan belajar bagaikan berwisata. Mengetahui dunia luar, mencoba hal baru, menambah wawasan baru, akan terasa menyenangkan bagi siswa.

Baca Juga:  Filosofi di Balik Pemukulan Gong yang Tandai Awal Tahun Pelajaran di SD Mugeb

Alangkah baiknya jika siswa diajak membuktikan sendiri manfaat setiap hal yang mereka pelajari. Siswa akan belajar dengan tujuan ingin tahu dan ingin bisa. Bukan lagi karena mengejar nilai yang bagus, ranking yang bagus, belajar karena takut dimarahi orang tua jika mendapat nilai jelek.

Mereka akan belajar dengan nyaman dan menikmati hasil belajar mereka sendiri dengan penuh kepuasan. Siswa tak perlu lagi mengkhawatirkan nilai atau rangking yang jelek. Siswa bisa mengeksplor bakat dan minat yang mereka miliki.

Potensi dan Keunikan Beragam

Ikan akan menjadi bodoh jika diukur dari segi kompetisi berlari. Padahal, di sisi lain, dia akan mendapat juara jika diukur dari kompetisi berenang.

Demkian pula siswa. Mereka penuh dengan potensi dan keunikan yang berbeda-beda. Menggali potensi anak adalah pekerjaan rumah besar untuk guru. Tak terkecuali di masa pandemi seperti saat ini.

Masa pandemi Covid-19 tentu memengaruhi jalannya pendidikan di Indonesia. Perubahan kebijakan dan pelaksanaan pendidikan terjadi begitu cepat. Namun, pandemi ini tak selamanya musibah.

Bagi orang-orang yang tanggap dengan perubahan, masa saat ini menjadi ajang menunjukkan kreativitas dalam segala bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Siswa dipaksa belajar dari rumah. Mau tak mau mereka harus belajar secara mandiri dengan bimbingan orangtua.

Bukan berarti guru lepas tangan. Dalam waktu yang begitu singkat, guru pun dipaksa menentukan sistem pendidikan yang akan dijalankan. Kebijakan-kebijakan normal tak lagi bisa digunakan dan harus berubah sesuai dengan keadaan.

PJJ yang Fleksibel

Pendidikan jarak jauh (PJJ) memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk belajar tanpa sekat apapun. Dari rumah, mereka bisa belajar dengan fleksibel tanpa batasan waktu maupun ruang kelas yang mengikat.

PJJ pun membuat guru benar-benar berperan sebagai fasilitator. Semua kegiatan berpusat pada siswa itu sendiri. Siswa disilakan belajar secara mandiri dari sumber yang beragam.

Baca Juga:  Asyiknya Bikin Buket Snack di PJJ SD Mugeb

Tugas daring yang diberikan kepada siswa, sebaiknya tak hanya mengerjakan pilihan ganda atau soal uraian. Tapi tugas yang memunculkan kreativitas, membentuk karakter, dan life skill. Terlebih saat ini siswa dihadapkan pada problem yang bisa jadi belum siap mereka terima.

Misalnya, anak usia TK harus merelakan masa belajar dan bermainnya di sekolah bersama dengan teman dan gurunya menjadi berkurang. Tentu ini akan memengaruhi psikologi siswa.

Bagaimana nanti ketika sekolah sudah diizinkan untuk mengadakan pembelajaran tatap muka? Apakah mereka akan siap mengalami peralihan masa dari TK ke SD? Hal ini patut menjadi perhatian para guru.

Guru bisa memberikan tugas yang bervariasi dengan mengombinasikan gaya belajar siswa, yaitu auditori, visual, dan kinestetik. Agar semua siswa mendapat porsi sesuai gaya belajarnya masing-masing. Bisa berupa tugas praktik berolahraga, menyimak dongeng berbahasa Inggris, atau tugas membaca buku atau cerpen.

Stay at home memiliki nilai plus, yaitu bisa memunculkan kreativitas siswa. Contohnya ketika siswa mendapat tugas untuk berkreasi. Mereka akan berpikir bagaimana dia tetap bisa berkreasi dengan memanfaatkan barang-barang yang tersedia di rumah.

PJJ menuntut siswa mengelola secara mandiri aktivitas belajarnya. Menyusun jadwal kegiatan selama di rumah, membagi waktu antara mengerjakan tugas sekolah sebagai siswa dan melakukan aktivitas rumah sebagai anak, dan membangun komunikasi dengan orangtua.

Tumbuh Pendidikan Karakter

Dari sinilah akan tumbuh pendidikan karakter yang sesungguhnya. Bagaimana cara anak beradaptasi dengan situasi yang di luar normal, cara mereka merespon perubahan, cara mengatasi berbagai hal di luar zona nyaman—yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan akan terjadi.

Siswa di era saat ini layak disebut pelajar yang tangguh. Saat mereka berhasil melewati masa pandemi ini dengan baik, budaya mandiri akan mengakar dalam diri mereka.

Pandemi ini bisa mengubah mindset siswa bahwa belajar harus di sekolah, dengan guru, dan di dalam ruang kelas. Belajar lebih dari itu. Belajar dapat dilakukan di manapun, kapan pun dan dengan siapa pun. Siswa akan merasakan esensi belajar yang sesungguhnya.

Meskipun tidak dapat bertatap muka dengan siswa, guru tetap berkewajiban membimbing siswa dari segi materi maupun pendidikan karakternya.

Baca Juga:  English Camp Main Cublek Suweng dengan Guru Afghanistan

Ikatan batin seorang guru dengan siswa tanpa tatap muka tentunya terasa berbeda. Inilah yang menjadi PR besar bagi guru. Menyentuh hati siswa tanpa tatap muka. Menelpon setiap hari, menanyakan kabar, membahas materi belajar, sharing tentang kehidupan sehari-hari, memotivasi siswa, setidaknya itulah yang bisa dilakukan guru di masa pandemi untuk menjaga ikatan dengan siswa.

Jangan sampai guru hanya menelepon jika ada tugas siswa yang belum dikerjakan, apalagi hanya menagih tagihan pembayaran SPP.

Guru, sebagai pihak yang mengemban tugas menggerakkan roda pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin menjangkau semua siswa dengan segala keterbatasan maupun kendala yang dimiliki masing-masing siswa.

Alih Tugas Orangtua

Di era belajar yang serba daring saat ini, orangtua menjadi ‘guru dadakan’ bagi anak. Guru hanya bisa memantau belajar siswa dari jauh via aplikasi. Dan orangtua-lah yang memantau secara live kegiatan belajar anak.

Situasi ini memaksa orangtua kembali belajar. Tak hanya mempelajari materi pelajaran, tapi juga belajar menghadapi psikologis anak. Yang mungkin sudah mulai jenuh, mengelola emosi diri dan anak, dan belajar memanajemen waktu.

Satu lagi poin yang bisa disimpulkan, yaitu belajar tak mengenal usia. Belajar merupakan proses berkelanjutan yang secara sadar atau tidak kita lakukan setiap hari.

Belajar bukan sekadar menghafal, tapi juga berproses menuju yang lebih baik. Belajar tak hanya soal nilai di atas kertas, tapi bagaimana kita menjalani kehidupan dengan lebih baik setiap harinya.

Yuk, temukan proses dan kreativitas! (*)

Temukan Proses dan Kreativitas dalam PJJ; Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Mar'atus SholichahMaratus SholikhahPembelajaran Jarak JauhSD Mugeb
Share67SendTweet42

Related Posts

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir
Kabar

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Jumat 22 Januari 2021 | 13:14
6.2k
Asyiknya Bikin Buket Snack di PJJ SD Mugeb
Kabar

Asyiknya Bikin Buket Snack di PJJ SD Mugeb

Jumat 22 Januari 2021 | 10:08
105
Siswa SD Mugeb Jelajahi Muspen secara Virtual
Kabar

Siswa SD Mugeb Jelajahi Muspen secara Virtual

Rabu 28 Oktober 2020 | 10:33
1.1k
Semua Hal Bisa Menjadi Madrasah
Kabar

Semua Hal Bisa Menjadi Madrasah

Minggu 25 Oktober 2020 | 18:39
146
Dr Taufiqullah Ahmadi MPd saat memberikan sambutan pentingnya menjaga spirit berorganisasi (Tangkapan layar Erik/PWMU.CO)
Kabar

Menjaga Spirit Organisasi lewat Surat Al-Hujurat

Sabtu 19 September 2020 | 14:25
185
Peran Orangtua Dampingi PJJ Anak
Kabar

Peran Orangtua Dampingi PJJ Anak

Jumat 18 September 2020 | 15:49
88
Next Post
Pemred Ainur Rofiq Sophiaan, kiri, menyerahkan bundel Majalah MATAN kepada Syafiq Mughni. (Ilmi/PWMU.CO)

Majalah MATAN Rayakan Usia Baligh dengan Penulis Senior

Gus Baha'

Gus Baha' Sentil Umat yang Malas

Sandal Hilang Galau Kaki Hilang Santuy, adalah kisah berhikmah untuk menyemangati hati kita yang sedang galau diterpa masalah.

Sandal Hilang Galau, Kaki Hilang Santuy

Pembakaran Al-Quran di Norwegia Dikecam Muhammadiyah

Pembakaran Al-Quran di Norwegia Dikecam Muhammadiyah

Pesan Ketua PDM Gresik pada SD Almadany

Pesan Ketua PDM Gresik pada SD Almadany

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
257

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
788

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
222

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
391

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Menunggu Madam Bansos

Menunggu Madam Bansos Diungkap KPK

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:53
Relawan MDMC

Relawan MDMC Tembus Desa Terisolasi Serahkan Bantuan Gempa Mamuju

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:50
Salihi Saleh

Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:09
Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

Sabtu 23 Januari 2021 | 08:10
Pembubaran Komnas HAM

Pembubaran Komnas HAM

Jumat 22 Januari 2021 | 20:13
Anemia

Anemia pada Remaja Putri, Ini Risikonya

Jumat 22 Januari 2021 | 18:56
Lima Strategi Aman Bermedia Sosial

Lima Strategi Aman Bermedia Sosial

Jumat 22 Januari 2021 | 15:57
Bersyukur sebagai Alat Ukur Keimanan

Bersyukur sebagai Alat Ukur Keimanan

Jumat 22 Januari 2021 | 15:32
Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Peran Emosi dalam Interaksi Guru-Siswa Autis, Dosen UM Jember Raih Doktor

Jumat 22 Januari 2021 | 14:55
Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Jumat 22 Januari 2021 | 13:14

Berita Populer Hari Ini

  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6045 shares
    Share 2418 Tweet 1511
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5545 shares
    Share 2218 Tweet 1386
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5067 shares
    Share 2027 Tweet 1267
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8502 shares
    Share 3401 Tweet 2126
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4215 shares
    Share 1686 Tweet 1054
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3162 shares
    Share 1265 Tweet 791
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3147 shares
    Share 1259 Tweet 787
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5338 shares
    Share 2135 Tweet 1335
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2186 shares
    Share 874 Tweet 547
  • Muhammadiyah – NU di Pusaran Glorifikasi FPI

    1620 shares
    Share 648 Tweet 405
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama