• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Mei 27, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Intoleransi Ekonomi dan Budaya Sekuler Daya Rusak Rakyat Paling Tinggi

Rabu 2 September 2020 | 16:09
3 min read
98
SHARES
307
VIEWS
ADVERTISEMENT
ntoleransi ekonomi dalam pidato Abdul Mu'ti.
Abdul Mu’ti pidato pengukuhan gelar profesor UIN Jakarta. (foto republika)

PWMU.CO– Intoleransi ekonomi dan budaya sekuler  punya daya rusak tinggi memecah belah masyarakat dan menghapus identitas Indonesia.

Hal itu disampaikan Prof Dr Abdul Mu’ti dalam pidato pengukuhan guru besar di UIN Syarid Hidayatullah Jakarta, Rabu (2/9/2020).

”Intoleransi ekonomi ditandai oleh kesenjangan ekonomi. Terdapat sekelompok kecil masyarakat, bahkan individu, yang menguasai aset-aset ekonomi secara berlebihan dan terus-menerus melakukan ekspansi bisnis tanpa menghiraukan sebagian besar masyarakat yang hidup dalam kemiskinan,” kata Abdul Mu’ti yang juga Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dia juga mengungkap, terdapat sekelompok kecil masyarakat dengan ideologi budaya sekuler secara sistematis melakukan penetrasi budaya kepada khalayak melalui media massa, media sosial, dan kebijakan negara.

”Tidak bisa dipungkiri, sedang terjadi hegemoni ekonomi dan tirani budaya di Indonesia. Intoleransi ekonomi dan budaya yang sesungguhnya memiliki daya rusak yang tinggi dan masif terhadap identitas dan persatuan bangsa tidak ditangani dengan serius,” tandasnya.

Padahal, sambung dia, pengalaman banyak negara menunjukkan betapa besarnya daya rusak dan kontribusi ketimpangan kesejahteraan, pemaksaan identitas, dan ketidakadilan politik-hukum  terhadap kekerasan dan separatisme.

Di Indonesia, menurut Mu’ti, yang mendapat sorotan tajam hanya intoleransi keagamaan. Banyak pihak sangat khawatir dengan meningkatnya intoleransi keagamaan di dunia, termasuk di Indonesia.

”Padahal akar masalahnya kompleks, tidak tunggal, dan liniar. Termasuk sumber terjadinya kekerasan keagamaan adalah pendidikan agama Islam, materi, media dan sumber belajar, paham keagamaan guru, dan situasi sosial politik,” ujarnya.

Penelitian PPIM

Merujuk penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap pelajar dan mahasiswa menunjukkan gejala tingginya intoleransi menemukan 58,15 persen pelajar dan mahasiswa cenderung berpandangan radikal.

Sebanyak 51,1 persen intoleran terhadap mereka yang seagama, dan 34,3 persen intoleran terhadap pemeluk agama lain. Secara umum sikap dan perilaku keagamaan masih moderat (74,2 persen), toleransi eksternal (62,9 persen), dan internal (33,2 persen).

”Maknanya, pelajar dan mahasiswa lebih toleran terhadap umat agama lain dibandingkan dengan mereka yang seagama, terutama terhadap paham dan aliran yang dianggap sesat seperti Syiah dan Ahmadiyah,” tuturnya.

Sikap dan pandangan tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu guru dan materi Pendidikan Agama Islam (PAI), akses keagamaan dari internet, serta persepsi terhadap islamisme dan kinerja pemerintah.

Temuan penelitian tersebut sejalan dengan survei terhadap pandangan keagamaan guru. Menggunakan alat implicit association test (IAT) survei PPIM (2019) menyimpulkan 63,07 persen PAI intoleran terhadap agama lain, sedangkan dengan alat ukur eksplisit level intoleransinya 56,90 persen.

Sikap guru PAI tersebut antara lain dipengaruhi oleh pandangan mekanisme, demografi, dan afiliasi terhadap Ormas Islam.

Dengan segala keterbukaan yang ada, Indonesia belum menjadi negara yang terbuka (inklusif). Merujuk data Social Progress Index (SPI) 2019, Indonesia masuk kategori negara eksklusif. Dengan skor 65, 62/100, Indonesia berada pada peringkat 85 dari 149 negara. Di antara skor yang terendah adalah aspek personal rights (52,92) dan inclusiveness (39,96).

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Abdul Mu'tiintoleransiradikal
SendShare39Tweet25Share

Related Posts

Ground Breaking RS di Ranting dengan Kekayaan Segunung

Selasa 17 Mei 2022 | 21:01
452

Sekretaris PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti saat tausiyah sebelum Ground Breaking RS PKU Muhammadiyah...

Visi Misi Mas Bupati Sejalan dengan Muhammadiyah

Selasa 17 Mei 2022 | 08:59
332

Antusias warga Persyarikatan mengikuti acara Halal bihalal PDM Tuban. Visi Misi Mas Bupati Sejalan dengan...

Muhammadiyah Konsisten pada Reformasi dan Demokrasi

Sabtu 14 Mei 2022 | 11:28
8.7k

Prof Abdul Mu'ti (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Muhammadiyah Konsisten pada Reformasi dan Demokrasi; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik...

Ghibah Digital dan Doxing, Tajassus dan Tahassus Kekinian

Sabtu 14 Mei 2022 | 07:31
4.1k

Prof Abdul Mu'ti. Ghibah Digital dan Doxing, Tajassus dan Tahassus Kekinian (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Ghibah Digital...

Pesan Penting Al-Quran: Saling Memaafkan dan Berlapang Dada

Jumat 13 Mei 2022 | 05:47
2.6k

Prof Abdul Mu'ti dalam Halalbihalal PWM Jatim (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) Pesan Penting Al-Quran: Saling Memaafkan dan...

Surat Al-Hujurat, Panduan Protokoler dan Birokrasi

Kamis 12 Mei 2022 | 18:27
12k

Surat Al-Hujurat, Panduan Protokoler dan Birokrasi Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. PWMU.CO - Sekretaris...

Warga Muhammadiyah Harus Belajar dari Berita Bohong yang Menimpa Aisyah

Kamis 12 Mei 2022 | 10:04
49k

Prof Abdul Mu'ti dalam Halalbihalal PWM Jatim. Warga Muhammadiyah Harus Belajar dari Berita Bohong yang...

Hafal Lagu Rhoma Irama, Abdul Mu’ti Tantang Karaoke Syariah

Kamis 12 Mei 2022 | 05:41
652

Prof Abdul Mu'ti (Sayyidan Nuriyah/PWMU.CO) Hafal Lagu Rhoma Irama, Abdul Mu'ti Tantang Karaoke Syariah; Liputan...

Bocoran Halus Muktamar Muhammadiyah dari Abdul Mu’ti

Rabu 11 Mei 2022 | 11:54
6.8k

Prof Dr Abdul Mu’ti MEd. Bocoran Halus Muktamar Muhammadiyah dari Abdul Mu'ti (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) Bocoran...

Sekum PP Muhammadiyah yang Paling Banyak Berpantun

Rabu 11 Mei 2022 | 05:42
245

Prof Dr Abdul Mu’ti MEd (Tangkapan layar Darul Setiawan/PWMU.CO) Sekum PP Muhammadiyah yang paling banyak...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    2128 shares
    Share 851 Tweet 532
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1877 shares
    Share 751 Tweet 469
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3581 shares
    Share 1432 Tweet 895
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1822 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    542 shares
    Share 217 Tweet 136
  • Tauhid, Menjauhi Al-Ghuluw dan At-Taqshir

    1270 shares
    Share 508 Tweet 318
  • Tauhid dan Syirik: Keadilan Vs Kezaliman

    1492 shares
    Share 597 Tweet 373
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    1823 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Hari Buku Nasional, Siswa Spemdalas Belajar Resensi Buku

    1320 shares
    Share 528 Tweet 330
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    311 shares
    Share 124 Tweet 78

Berita Terkini

Kabar

Digital Creative Communication Jadi Bekal Penguatan Karir Mahasiswa Komunikasi UMM

Jumat 27 Mei 2022 | 22:49
6

Pembicara berfoto bersama dengan latar belakang peseta (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Digital Creative Communication Jadi Bekal Penguatan Karir Mahasiswa Komunikasi UMM....

Read more

Tasyakur Milad Aisyiyah Semarak dengan Tarian Ini

Jumat 27 Mei 2022 | 22:21
12

Premium Time Anak Menghafal Quran

Jumat 27 Mei 2022 | 22:15
20

Inilah Pejuang Terbaik Ramadhan 1443 SD Muwri

Jumat 27 Mei 2022 | 22:13
11

Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

Jumat 27 Mei 2022 | 22:12
10

Siswa Mimsix Ikuti Munaqasah Terbuka

Jumat 27 Mei 2022 | 22:11
9

Arti Monokrom di Purnawiyata SD Mudabo

Jumat 27 Mei 2022 | 22:10
10

Menag: Buya Syafii Konsisten Rawat Kerukunan Umat Beragama

Jumat 27 Mei 2022 | 21:57
44

Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

Jumat 27 Mei 2022 | 21:31
66

Halal Bihalal PDM Lumajang Jadi Ajang Marketing

Jumat 27 Mei 2022 | 21:08
41
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In