• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Guru Dipaksa Jadi Youtuber

Kamis 3 September 2020 | 13:32
in Kolom
0
Saat Guru Dipaksa Jadi Youtuber, kolom ditulis oleh Firdaus Nuzula, Guru SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School).
Guru Dipaksa Jadi Youtuber (lustrasi freepik.com)

Guru Dipaksa Jadi Youtuber, kolom ditulis oleh Firdaus Nuzula, Guru SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School).

PWMU.CO – Tahun 2020 menjadi salah satu tonggak penting dunia pendidikan. Pandemi Covid-19 memaksa kita berubah lebih cepat dari yang diperkirakan.

Penggunaan teknologi informasi (TI) yang selama ini masih menjadi bayangan masa depan, tiba-tiba harus ditarik ke belakang. Meskipun beberapa sekolah sudah ramah IT, tetapi secara umum sekolah kita terpaksa mempercepat penggunaan berbagai aplikasi TI untuk menjaga ‘kelangsungan hidup’ kegiatan belajar mengajar (KBM).

Ini semua karena Covid-19 mengharuskan PJJ—pendidikan atau pembelajaran jarak jauh secara online alias daring (dalam jangan). KMB tak bisa dilakukan secara konvensional dengan tatap muka sebab membahayakan keselamatan guru dan siswa.

Maka berbagai tantangan harus dihadapi. Seperti penguasaan IT, kuota internet, fasilitas penunjang pembelajaran berupa alat elektronik, dan lain sebagainya.

Siswa, orangtua, guru, dan masyarakat pun dituntut bekerja sama lebih erat. Bahu-membahu dalam menciptakan KBM efektif di dalam PJJ.

Peran Orangtua

Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan bangsa. Menurut Prof Muhadjir Effendy, pendidikan hendaknya tidak hanya tentang angka di rapor sekolah. Pendidikan tidak boleh terfokus pada pelajaran di sekolah saja. Pendidikan harus juga mengasah budi pekerti dan budaya.

Harapan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mendapatkan momentum saat ini. Pandemi Covid-19 memberi dampak positif agar anak lebih dekat dengan orangtua.

Begitu pula orangtua akan mengetahui secara langsung bagaimana kondisi belajar anak di rumah. Mereka kini turut hadir dalam proses KBM anaknya.

Masa pandemi ini guru lebih bertindak sebagai fasilitator, sedangkan orangtua menjadi tutor di rumah. Inilah kesempatan orangtua untuk mengetahui kebiasaan yang dilakukan siswa, eh …anaknya, di rumah. Pembentukan karakter akan terjadi dengan sentuhan orangtua.

Orangtua adalah faktor utama dalam pembentukan sumber daya manusia. Dimulai dari sentuhan tangan seorang ibu; lalu ketegasan sang ayah, akan melahirkan generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga:  Upacara Bendera Virtual ala Berlian School

Contoh perbuatan baik orangtua akan membawa implikasi nyata bagi seorang anak. Mereka akan lebih melihat apa yang dilakukan orangtuanya. Dilengkapi dengan pendidikan agama dasar akan menjadi fondasi kuat bagi anak-anak.

Kuatnya Guru, Kuatnya Pendidikan

Kini PJJ daring sudah berlangsung enam bulan. Tentu bukan waktu yang pendek. Dan melihat situasinya, PJJ tampaknya masih akan berlangsung lama.

Ini mengharuskan guru agar terus meng-upgrade diri agar tidak berhenti menciptakan inovasi-inovasi baru dalam KBM. Guru juga harus hadir dalam perkembangan diri siswa. Sebab, bagaimanapun kondisinya, guru wajib memberikan pelayanan yang terbaik.

Guru adalah komponen penting dalam mencetak sumber daya manusia yang tangguh. Jika para guru lemah dalam berpikir dan bertindak, bisa dibayangkan bagaimana nasib anak-anak kelak.

Maka, kuatnya guru sangat berdampak pada kuatnya pendidikan. Di kala pandemi mempengaruhi semua aspek, guru harus tetap hadir memberikan solusi untuk masa depan pendidikan.

Kreativitas Guru

Jika biasanya guru ‘hanya’ merancang suasana dan pola belajar yang menyenangkan di dalam kelas, kini beralih untuk menyiapkan ide-ide kreatif dalam penyampaian materi secara virtual.

Guru harus memiliki kreativitas tinggi sebagai gerbang transfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Inilah tantangan yang dihadapi guru.

Maka guru haru terus belajar dan mengembangkan diri dan memiliki kemauan kuat untuk terus berinovasi dan berkarya. Dalam kondisi apapun, guru senantiasa terus belajar danberfikir kritis untuk menciptakan berbagai perangkat media yang menyenangkan.

Guru harus memiliki inovasi pembelajaran daring yang dirancang terbuka, saling berbagi, terhubung atau berjejaring satu sama lain.

Prinsip ini menandai dimulainya demokratisasi pengetahuan yang menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memanfaatkan teknologi secara produktif.

Sebab saat ini ruang kelas mengalami evolusi ke arah pola pembelajaran digital yang menciptakan pembelajaran lebih kreatif, partisipatif, beragam, dan menyeluruh.

Baca Juga:  Hitam di Atas Putih Komitmen Kejujuran Berlian School

Sebagai guru, kami sadar peran penting dalam kontekstualisasi informasi. Itu tugas kami. Dan peran guru kini berubah. Dari semula menjadi pemberi pengetahuan menjadi mentor, fasilitator, motivator, dan inspirator.

Juga sebagai pengembang imajinasi, kreativitas, nilai-nilai karakter, team work, dan empati sosial karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin teknologi digital.

Jadi Youtuber

Perubahan mindset guru dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 ini menjadi langkah strategis. Guru dituntut beradaptasi dengan TI secara cepat.

Salah satunya guru kini harus menjadi kreator konten YouTube. Padahal menjadi Youtuber dadakan adalah sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Kini para guru harus menyiapkan materi pembelajaran, membikin konsep video kreatif, mempelajari beragam program editing video. Melakukan rekaman video, menambahkan animasi menarik, dan membuat thumbnail untuk konten video yang akan di-upload di channel YouTube sekolah.

Semua itu telah membuat kami paham, bahwa di masa kini guru harus cepat untuk beradaptasi dengan dunia TI. Bahkan, jika sebelumnya membuat video biasa dilakukan 5-7 hari, kini harus dilakukan 1-2 hari saja.

D sekolah kami, video yang telah selesai akan diverifikasi dan divalidasi oleh tim pengembangan pendidikan kemudian baru di-upload di channel YouTube sekolah.

Guru di Depan Kamera

Membuat konten video, guru dituntut percaya diri tampil di depan kamera. Guru memang harus percaya diri, tapi untuk take action di depan kamera adalah sesuatu yang baru. Karena itu pengambilan gambar harus diulang-ulang.

Kami harus menggunakan tongkat berkaki tiga alias tripot untuk menghasilkan gambar yang tidak blur atau ‘goyang’ agar eye catching.

Guru yang semula menyapa dan menasihati siswa secara langsung di sekolah, kini hanya bisa dilakukan melalui layar kamera smartphone atau laptop.

Namun pandemi ini menjadi solusi yang cepat dan tepat agar mutu pendidikan kita dapat menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan teknologi di era 4.0.

Beragam media virtual menjadi fasilitas penunjang KBM. Seperti Zoom Clouds Meeting, Google Quiz, Google Form, website, YouTube, Instagram, dan WhatsApp.

Semua itu membuat guru tak perlu lagi ceramah panjang lebar, yang kadang ditinggal tidur oleh siswa. Peserta didik pun kini tak perlu mencatat apa yag ada di papan tulis.

Zaman sudah berubah, maka cara mendidik pun perlu disesuaikan dengan era dan zamannya. Kini sumber-sumber belajar tersedia cukup banyak dan hanya perlu segengam alat untuk mengkasesnya.

Baca Juga:  Gandeng PLPK Smamio, Berlian School Deteksi Potensi, Gaya Belajar, dan Minat Siswa

Renungan untuk Guru

Tapi harap dicatat, kalau sekadar mencari pengetahuan, internet telah menyajikan segala informasi. Siswa akan sangat mudah mengakses informasi tersebut melalui gawai cerdas mereka masing-masing.

Namun, bukan itu yang menjadi titik utamanya. Ada peran guru yang sesungguhnya tidak bisa digantikan dangan teknologi. Karena guru bukan sekadar sumber ilmu pengetahuan, melainkan sebagai teladan yang mentransfer adab dan tata nilai.

Keberadaan fisik seorang guru tetap dibutuhkan oleh siswa dalam proses KBM. Karena fungsinya tidak hanya menyampaikan materi atau transfer ilmu. Guru juga berugas menanamkan karakter dan mengajarkan bagaimana memaknai hidup dengan lebih baik.

Karena itu sebenarnya pendidikan ideal ke depan, adalah hasil formulasi antara KBM tatap muka dengan daring. Jika selama ini masih full daring, itu karena situasinya masih darurat. Masih berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan jiwa guru dan anak.

Dalam kehadiran fisik itu, guru menanamkan—terutama dengan teladan—aspek-aspek tanggung jawab, kedisiplinan, rasa empati kepada orang lain, jujur, kerja keras, saling menghormati, mencintai sesama manusia, kesederhanaan, keikhlasan, dan lain-lain

Hal-hal itu tidak selalu bisa dilakukan dengan gawai yang smart (cerdas) sekalipun. Sebab perlu keteladanan dan pembiasaan secara langsung.

Semoga pandemi ini segera berlalu! (*)

Guru Dipaksa Jadi Youtuber; Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Berlian SchoolFirdausi NuzulaYoutuber
ShareSendTweet

Related Posts

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran
Kabar

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
1
Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio
Kabar

Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

Jumat 22 Januari 2021 | 11:39
1
Tiga Syarat Komunikasi Efektif Orangtua-Anak
Kabar

Tiga Syarat Komunikasi Efektif Orangtua-Anak

Minggu 3 Januari 2021 | 14:37
1
Virus Berbahaya saat Memulai Menulis
Kabar

Virus Berbahaya saat Memulai Menulis

Rabu 30 Desember 2020 | 06:10
1
SD Berlian Adakan Latihan Menulis
Kabar

SD Berlian Adakan Latihan Menulis

Selasa 29 Desember 2020 | 10:08
1
Kontributor PWMU.CO Ini Juara I Guru Berprestasi
Kabar

Kontributor PWMU.CO Ini Juara I Guru Berprestasi

Senin 28 Desember 2020 | 05:44
1
Next Post
Siswa Spemdalas Juara Desain Poster Corona

Siswa Spemdalas Juara Desain Poster Corona

Keraton Majapahit hasil rekaan narasi Negarakertagama.

Keraton Majapahit, Begini Kemegahannya

Risma factor. Terpilih Eri Cahyadi-Armuji, cawali PDIP.

Risma Factor! Penentu Cawali Surabaya

ntoleransi ekonomi dalam pidato Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti dan Pendidikan Toleransi

Empat Bulan Haram ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Empat Bulan Haram

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
1

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
1

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
1

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
1

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55
Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Rabu 27 Januari 2021 | 11:23
Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Rabu 27 Januari 2021 | 10:57
Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

Rabu 27 Januari 2021 | 07:26
Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Rabu 27 Januari 2021 | 07:17
Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39

Berita Populer Hari Ini

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama