Prof Malik Fadjar Peduli Dakwah Kampus, kolom ditulis oleh Prima Mari Kristanto, aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) tahun 1998.
PWMU.CO – Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) tingkat nasional tahun 1998 digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
FSLDK 98 di UMM bukan silaturahmi biasa. Melainkan sebuah momen penting peran LDK menyikapi situasi sosial ekonomi politik yang sedang hangat.
Dalam suasana Kota Malang yang sejuk dan pemandangan indah yang disuguhkan UMM, FSLDK 98 mengambil keputusan penting. Mendukung gerakan Reformasi 1998 yang dimotori Dr M Amien Rais dan kawan-kawan.
Maka selepas acara FSLDK tersebut para aktivis LDK yang lebih dikenal sebagai “anak manis” penghuni masjid mulai terlibat aktif dalam gerakan reformasi 1998 di daerah masing-masing. Termasuk di Jakarta sebagai pusat gerakan Reformasi 1998.
Aktivis-aktivis LDK mengenang FSLDK 1998 sebagai momen bersejarah dan indah penuh ukhuwah. LDK-LDK sering ada sedikit konflik tentang harakah mampu bersatu dan disatukan dalam visi Reformasi 1998.
Tidak akan lepas dari ingatan para aktivis LDK momen FSLDK 1998, peran UMM beserta seluruh sivitas akademika yang dengan baik menfasilitasi para peserta mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Kondisi demikian tidak mungkin terbentuk tanpa peran sang rektor UMM waktu itu, Prof Abdul Malik Fadjar. Yang ternyata sangat peduli dengan dakwah kampus.
Menteri Kabinet Reformasi
Para aktivis LDK sungguh berbahagia dan bangga ketika kemudian Prof Malik Fadjar menduduki jabatan Menteri Agama pada Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden BJ Habibie.
Tidak ketinggalan Presiden Megawati mendaulat beliau sebagai Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Gotong Royong. Prof Malik Fadjar mampu menjadi katalisator dua kutub politik Habibie-Megawati yang sangat keras konflik elite maupun akar rumputnya pada era Reformasi.
Kabinet di masa Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati dikenal sebagai kabinet penentu arah Reformasi setelah era Orde Baru yang panjang. Sungguh prestasi yang tidak biasa ketika ada satu orang mampu cukup lama dipercaya membantu dua Presiden berbeda untuk ikut menentukan arah Reformasi.
Prof Malik Fadjar telah melanjutkan perjalannya mendahului kita semua di alam yang berbeda menuju alam abadi. Amal jariyah beliau untuk Muhammadiyah, masyarakat, bangsa, dan negara sepertinya sudah sangat susah untuk dihitung dan diingat. Karena demikian banyaknya.
Sifat khas warga Muhammadiyah yang telah menjadikan amal shalih sebagai gaya hidup keseharian, bukan sebagai pencitraan.
Maka, kami mengajak para sahabat LDK seluruh Indonesia khususnya angkatan 90-an untuk mengenang Prof Malik Fadjar sebagai tokoh sentral dalam memfasilitasi FSLDK 1998 sebagai momentum paling indah dan bersejarah.
Selamat jalan Prof Malik Fadjar! Semoga kami bisa melanjutkan kiprah Anda di dunia dan kembali bersua Anda di alam “sana” yang abadi. Dengan bekal amal kebajikan penuh berkah dan ikhlas selama di dunia ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post