ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Maret 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kenangan Jakob Oetama dan Komputer Jangkrik

Rabu 9 September 2020 | 19:10
4 min read
89
SHARES
279
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kenangan Pak Jakob
Jakob Oetama (foto kompas)

Kenangan Jakob Oetama dan Komputer Jangkrik tulisan Tjuk Suwarsono, jurnalis senior di Surabaya.

PWMU.CO-Meninggalnya Jakob Oetama, Rabu (9/9/2020) siang, mengingatkan pertemuan saya dengannya pada awal tahun 1988. Pak Jakob sebagai ketua Dewan Pers bercita-cita mewujudkan koran daerah di luar Jawa yang benar-benar dibangun dari dasar. Kerja wartawannya ditopang teori jurnalistik dan manajemen modern.

Ada dua provinsi yang dijadikan prototipe, yaitu Bengkulu dan Sulawesi Tenggara. Bengkulu terpilih mengawali projek ini. Maka para redaktur pelaksana koran-koran terkemuka di berbagai kota besar ditawari tantangan ini. Siapa yang bersedia ditempatkan tiga bulan di Bengkulu.

Tidak ada yang tertarik. Maklumlah saat itu Bengkulu terpencil di pantai barat Sumatra. Kotanya kecil bekas jajahan Inggris, menjadi terkenal karena Bung Karno pernah dibuang ke sana dan menemukan tambatan hatinya.

Waktu itu saya sebagai Redaktur Pelaksana Harian Sore Surabaya Post juga ditawari. Saya pun menyanggupi. Tiba di Bengkulu, tidak ada koran harian diterbitkan di sini. Hanya ada mingguan lokal yang terbit tak teratur dua pekan sekali.

Tidak ada komputer, kecuali toko elektronik yang menjual layarnya saja. Ada 30-an wartawan pemegang kartu pers di sini. Seluruhnya koresponden. Saya tidak bisa melibatkan mereka, karena masing-masing sudah terikat dengan medianya.

Benar-benar mulai dari nol besar. Bagaimana bisa menerbitkan koran harian yang modern tanpa SDM yang memadai, cukup terdidik, dan terlatih secara profesional.

Pesan Pak Jakob

Pesan Pak Jakob, koran baru ini sebisanya diawaki putra-putri daerah yang memang harus disiapkan matang. ”Percuma saja mendatangkan  wartawan dan staf manajemen dari luar daerah. Berarti tidak terjadi proses pemberdayaan putra-putri daerah,” begitu katanya.

Saya buka lamaran. Ada 200 orang pelamar datang. Ternyata tak satupun terpilih. Akhirnya perburuan dilakukan di kampus Universitas Bengkulu.

Di situ ada majalah dinding dan majalah kampus yang dikelola tujuh mahasiswa-mahasiswi militan. Tulisan-tulisannya sering “merepotkan” rektornya.

Tujuh anak muda ini saya tawari. Mereka bersedia. Langkah pertama menjebloskan mereka ke kawah candradimuka jurnalistik. Otaknya mesti dicuci dan dikosongkan dulu lewat pelatihan menulis. Di situ baru diperkenalkan rambu-rambu dan tanggung jawab profesinya. Berpikir dan menulis di majalah kampus jauh beda dengan koran umum yang dibaca kalangan luas.

Kebetulan saat itu jagat penerbitan sedang berubah. Meninggalkan mesin timah curah Linotype yang panas dan kotor, menuju pracetak bersih dengan komputer-komputer Vidikey.

Wartawan berpindah dari mesin ketik biasa menuju tuts komputer. Dan mesin cetak pun beralih dari huruf-huruf timbul (letter press) menuju cetak datar (offset). Kehadiran teknologi baru ini cukup mengguncang.

Komputer Jangkrik

Pak Jakob tak mau ambil risiko. Disiapkanlah seperangkat komputer canggih Apple Macintosh sebagai alat pendukung penerbitan di Bengkulu. Padahal teknologi ini baru saja dipakai penerbit-penerbit besar di Jawa. Tak terbayangkan untuk Bengkulu.

Selain mahal, Apple Macintosh membutuhkan pendamping teknisi ahli untuk mengoperasikannya. Melihat sikon setempat yang belum siap, saya tolak Macintosh. Lebih memilih PC (personal computer) yang murah, sederhana, hasil rakitan toko. Istilahnya komputer jangkrik! Kalau ada gangguan tinggal panggil perakitnya.

Mendengar penolakan ini Pak Jakob menegur. ”Apakah saudara bisa menerbitkan koran ini dengan, apa itu, komputer jangkrik?” sergahnya. Saya jawab mantap, bisa. Di Surabaya itu sudah biasa dilakukan.

Singkat cerita koran milik Pemprov Bengkulu yang dikembangkan Dewan Pers ini berhasil terbit. Mesin cetaknya pinjam PNRI (Percetakan Negara RI) yang mesinnya banyak nganggur. Sebab hanya cetak 15 hari sekali. Kini terima order cetak harian.

Koran itu adalah Semarak Bengkulu. Setelah berhasil terbit rutin lantas diambil alih grup Jawa Pos. Sampai hari ini harian itu, namanya diubah Rakyat Bengkulu. Masih berkibar dan beranak pinak menerbitkan media lainnya yang menguasai kota-kota di Sumatera bagian selatan.

Kehadiran koran ini menjadikan anak-anak kampus dan dosennya yang semula hanya berkutat di majalah dinding dan majalah kampus, kini memimpin penerbitan besar dan stasiun TV lokal. Ratusan anak muda yang terlibat di dalamnya, seluruhnya putra daerah. Di antara mereka kini hijrah ke banyak kota memimpin media massa dan TV.

Inilah jejak Pak Jakob di Bumi Raflesia ini. Kenangan Jakob Oetama dengan jasa komputer jangkrik. Sebuah empowering jurnalisme yang mengubah budaya literasi masyarakat. In memoriam Pak Jakob Oetama. Hormat setingginya untuk beliau. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Dewan PersJakob OetamaKompasTjuk Suwarsono
SendShare36Tweet22Share

Related Posts

Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Penulis Buku Jaringan Ulama Itu Wafat

Minggu 18 September 2022 | 14:45
514

Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Penulis Buku Jaringan Ulama Itu Wafat (Kompas/Hendra A Setyawan) Azyumardi Azra,...

Anies Vs Kompas dalam Audit BPK dan KPK

Minggu 11 September 2022 | 11:01
857

Prima Mari Kristanto Anies Vs Kompas dalam Audit BPK dan KPK oleh Prima Mari Kristanto,...

Karya Tulis Esai, Karakteristik dan Jenisnya Menurut Jurnalis Kompas

Selasa 16 Agustus 2022 | 06:03
505

Jurnalis Kompas Anita Yosshira mengungkap karakteristik dan berbagai jenis esai (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Karya...

Dapat Julukan dari Kompas sebagai Muazin Bangsa, Ini Respon Haedar Nashir

Sabtu 4 September 2021 | 11:45
3.5k

Haedar Nashir Dapat Julukan dari Kompas sebagai Muazin Bangsa (foto Muhammadiyah.or.id) PWMU.CO - Dapat Julukan...

Motivasi Unik Menulis ala Pemred PWMU.CO

Senin 22 Februari 2021 | 11:45
615

Mohammad Nurfatoni pemateri Pelatihan Jurnalistik Sofnews: Menulis Fakta Rasa Sastra. Motivasi Unik Menulis ala Pemred...

Antara Pak Jakob, Pak Malik, dan Muhammadiyah

Kamis 10 September 2020 | 09:40
641

Jakob Oetama dan Abdul Malik Fadjar Antara Pak Jakob, Pak Malik, dan Muhammadiyah, kolom ditulis...

Jakob Oetama Meninggal, Haedar Nashir Terkenang saat Tanwir di Bali

Rabu 9 September 2020 | 16:23
9.2k

Jakob Oetama PWMU.CO- Jakob Oetama, Pemimpin Umum Harian Kompas, meninggal dunia di usia 88 tahun...

Gus Sholah 5 Hari sebelum Wafat Masih Menulis di Koran

Senin 3 Februari 2020 | 19:34
511

Kenangan bersama almarhum KH Salahuddin Wahid di 2016. Penulis berkesempatan memberi buku "50 Pendakwah Pengubah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    24088 shares
    Share 9635 Tweet 6022
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1544 shares
    Share 618 Tweet 386
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    804 shares
    Share 322 Tweet 201
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3973 shares
    Share 1589 Tweet 993
  • Menko PMK Akan Membangun Kampung Indonesia di Turki

    608 shares
    Share 243 Tweet 152
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12030 shares
    Share 4812 Tweet 3008
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1340 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    302 shares
    Share 121 Tweet 76
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    684 shares
    Share 274 Tweet 171

Berita Terkini

  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42
  • Dua hikmah Ramadhan
    Dua Hikmah Ramadhan, Kisah Mencet Odol Bikin TawaMinggu 26 Maret 2023 | 11:26
  • Hilal dan HilalMinggu 26 Maret 2023 | 10:43
  • Sejarah dan Perkembangan Klinik Muhammadiyah Pratama Rawat Inap KeduyungMinggu 26 Maret 2023 | 10:11
  • Puasa batin
    Kasih Sayang Allah di Balik Perintah PuasaMinggu 26 Maret 2023 | 09:09
  • Dakwah Kultural
    Jihad Ekonomi Berbasis Data dan OrganisasiMinggu 26 Maret 2023 | 08:47

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!