• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Mei 29, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Kebangkitan Islam di Tengah Titik Jenuh Kapitalisme

Senin 14 September 2020 | 12:09
6 min read
72
SHARES
225
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kebangkitan Islam di tengah titik kejenuhan kapitalisme disampaikan Dr M Shamsi Ali Lc MA di puncak Milad Smamsatu ke-55, Senin (7/9/20) melalui Zoom Meeting.
Imam Shamsi Ali soal “Kebangkitan Islam di Tengah Titik Jenuh Kapitalisme” (nusantarafoundation.org)

PWMU.CO – Kebangkitan Islam di tengah titik kejenuhan kapitalisme disampaikan Dr M Shamsi Ali Lc MA di acara puncak Milad Ke-55 SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Senin (7/9/20) melalui Zoom Meeting.

Alumnus Universitas International Islamabad Pakistan ini menjelaskan situasi dunia global sekarang ini justru akan menjadi momentum awal untuk terjadinya apa yang disebut watilkal ayyamu nudawiluha bainan naas. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran). (Ali Imran 140) 

Hal ini, menurutnya, bisa dilihat dalam fenomena keagamaan. Misalnya, bagaimana Islam yang sedemikian dibenci dan ditakuti tetapi terkadang justru Allah kemudian membalik.

Upaya-upaya menekan dan mempersempit pergerakan Islam, terkadang justru menjadi pintu awal bagi kebangkitan Islam. Maka Islam sedang bangkit di mana-mana. Dan ini adalah salah satu kemungkinan yang akan terjadi dalam dunia global sekarang.

“Konsep kapitalisme misalnya, di dunia Barat, orang semakin jenuh dengan konsep kapitalisme yang sudah menjadi bagian dari agama mereka,” jelas pria yang  menguasai bahasa Arab, Inggris, dan Urdu ini.

Konsep kapitalisme, sambungnya, ternyata semakin menjenuhkan. Sekarang manusia mencari solusi. Saya yakin sebagai seorang Muslim yang tinggal di kota New York, kota jantung kapitalisme dunia ini, Islam akan menjadi alternatif pilihan agama di masyarakat.

“Oleh karena itu, segala tantangan selama ini kita jadikan sebagai peluang untuk kita bangkit. Kita umat Islam justru menghadirkan peradaban alternatif.  Tapi ini semua kembali kepada bagaimana kita menyikapi dunia global kita sekarang,” ujarnya.

Karakteristik Dunia Global

Pria yang membaca doa dalam upacara peringatan untuk korban 11 September di Stadion Yankee, Bronx, ini mengatakan dunia global kita itu ditandai oleh beberapa hal.

Pertama adalah kecepatan. “Kecepatan  yang luar biasa dalam bidang teknologi dan sains apalagi di bidang informasi media sosial. Sekarang ini kita tidak  bisa membayangkan, 10 tahun yang lalu bagaimana yang namanya Facebook, Instagram, Twitter dan Zoom ini misalnya. Ini tidak pernah kita bayangkan 10 atau 20 tahun yang lalu,” ujarnya.  

Dia memaparkan pergerakan teknologi ini menjadikan dunia semakin cepat. Sementara umat Islam, kalau kita melihat konsep dunia global seperti ini dengan kecepatan itu itu bukan sesuatu yang asing dan baru.

“Apalagi kita yang di Muhammadiyah dengan slogan kita ber-fastabiqul khairat, wafi dzalika falyataafasil mutanafisul dan wasariu ila maghfirotin wa jannatin,” ujar Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika ini.

Menurutnya, itu semua adalah masalah kecepatan. Al-Quran adalah perintah untuk berbuat cepat. Maka kalau kita tidak cepat dalam arti lihai, sigap dalam  menangkap semua peluang yang ada, maka kita hanya akan menjadi korban daripada pergerakan kecepatan itu.

“Oleh karenanya umat Islam mau tidak mau harus menangkap semua pergerakan yang terjadi saat ini. Yang sesungguhnya, spirit semangat, keberagaman kita harus semangat kecepatan,” ujar penulis buku Sons of Abraham: A Candid Convess Conversation about The Issues That Divide and Unite Jews and Muslims ini.

Dia menjelaskan, Rasulullah SAW mengatakan dua nikmat yang kerap kali dilalaikan umat ini. Pertama sehat. Kedua kesempatan atau waktu. Salah satu contoh bagaimana kita selalu kehilangan kesempatan karena kita lambat.

“Kalau pergi haji atau umrah, pasti beli oleh-oleh. Maka beli baju arab, sorban dan sebagainya. Maka sesampai di Surabaya atau Gresik dibuka, kok ternyata made in China,” candanya.

Negara yang kita anggap komunis itu, dia melanjuttkan—yang sejatinya tidak percaya kepada Tuhan—bisa memproduksi semua hal-hal yang diperlukan orang Islam dan dipasarkan di pusat kota Makkah dan Madinah.

“Itulah dunia kecepatan yang sementara kita ini orang Islam malas menangkap peluang peluang itu,” kata dia.

Kekuatan Saringan

Menurut pemlik nama lengkap Dr M Shamsi Ali Lc MA mengungkapkan kita sedang mengalami interconnectedness, relasi antarbangsa, antarkelompok yang sangat luar biasa.

“Kalau tadi saya di introduction di pengenalan tentang saya adalah salah satu tokoh Islam dalam lintas agama, prioritas saya di Amerika adalah  membangun dialog antarkomunitas agama. Kebetulan saya di bidang agama,” katanya.

Ketua Yayasan Al-Hikmah di Astoria ini menjelaskan mau tidak mau dunia kita sekarang itu batas-batasnya sudah semakin minim. Hal itu karena keterbukaan informasi dan media. Maka apa yang terjadi di Amerika jangan menyangka di Gresik nggak akan terjadi.

“Anak buka Facebook, mereka itu sedang menimba dari Amerika sedang mengambil dari Eropa,” ujar bapak enam anak ini.

“Itulah interconnected. Kita sekarang berada dalam satu negara yang tidak terpisahkan dengan  negara atau bangsa bangsa yang lain. Dalam dunia yang terkena interconnected ini. Generasi muda harus paham tentang kekuatan reservasi, yaitu kekuatan saringan.

Pria yang mendapat gelar PhD dari Southern California University (2003) ini berpesan agar umat Islam tidak meniru budaya asing. “Jangan begitu ada peringatan Halloween di Amerika, di Jakarta menjadi Halloween. Ada peringatan Valentine Day di Amerika diambil juga di Surabaya,” ujarnya.

”Pernahkah kita saring budaya-budaya seperti itu dalam dunia ini?  Kalau kita tidak punya saringan, maka akan hanyut dan terwarnai oleh mereka yang lebih kuat dari kita,” tanyanya.

Dunia yang interconnected, lanjutnya, ini harus kita sikapi dengan saringan yang kuat (reservasi) yang kalau tidak kita akan hanyut terbawa mungkin kita akan hancur dengan kehancuran peradaban dunia.

Kompetisi Luar Biasa

Ketua Parade Hari Muslim Tahunan di New York City ini mengungkapkan dunia global ini terjadi kompetisi luar biasa. Misalnya, kompetisi ekonomi antara Amerika dan China. Bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia terjadi kompetisi. Itulah memang dunia kita sekarang.

“Sebagai kader Muhammadiyah siapkah kita dengan fastabiqul khairat itu tadi? Siap nggak kita berkompetisi,” tanyanya.

Dia memaparkan karena mau tidak mau hanya ada satu pilihan yaitu  mengambil bagian dari kompetisi yang terjadi, atau menjadi korban dari kompetisi yang sedang terjadi saat ini. Tentu kita tidak ingin menjadi korban. Maka, sambungnya, kita harus mengambil bagian yang mewarnai kompetisi yang terjadi.

Fastabiqul khairat, terangnya, tentu tafsirnya akhirat. Tetapi sebelum akhirat, dunia yang harus kita  bangun kita bangun terlebih dahulu yaitu khilafah atau khalifah.

“Maka untuk para siswa, persiapkan mentalitas global,  wawasan global dan daya potensi global yang kita perlukan. Salah satu di antaranya adalah bahasa,” katanya.

Bahasa, menurutnya, adalah salah satu kekurangan kita. Itulah mengapa sekarang ini karya-karya ulama kita hampir tidak ada yang go internasional.  Padahal, lanjutnya, pemikiran-pemikiran ke-Islaman kita sangat luar biasa cemerlang tetapi hanya berbahasa Indonesia.

Kebangkitan Islam di Tengah Titik Jenuh Kapitalisme; Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Filosofi Doa Naik Kendaraan
Tags: Estu RahayuPCIM Amerika SerikatSMA Muhammadiyah 1 GresikSmamsatu Gresik
SendShare29Tweet18Share

Related Posts

Membaca dalam Gelap Juara 2 Lomba Menulis IKAPI

Rabu 25 Mei 2022 | 14:28
159

Windi Nur Fadhilah, tengah, bersama Ny. Arumi Bachsin, kanan, dan guru pendampingnya. PWMU.CO- Membaca dalam...

Siswa Smamsatu Raih Penghargaan Penulis Terunik

Jumat 20 Mei 2022 | 10:16
165

Lisha sedang berfoto dengan piagam yang diperole, Siswa Smamsatu Raih Penghargaan Penulis Terunik (tangkapan layar...

Guru Smamsatu Jadi Peninjau Modul Ajar Sekolah Penggerak

Sabtu 23 April 2022 | 06:32
1.4k

Akhmad Akmal Rifqi guru Smamsatu mengikuti acara daring Kemendikbud. (Safaat/PWMU.CO) PWMU.CO- Guru Smamsatu (SMA Muhammadiyah...

Juara Nasional Panjat Tebing Ini Sekolah di Smamsatu Gresik, Begini Alasannya

Kamis 21 April 2022 | 09:39
3.4k

Antasyafi Robby Al Hilmi (dua dari kiri) ketika menerima MoU Beasiswa dari Waka Kesiswaan Smamsatu...

Aplikasi Konsultasi E-Ismuba Karya Siswa Smamsatu Diluncurkan

Sabtu 16 April 2022 | 08:48
47.9k

Fikri Dita Fauzan (tengah) mendapatkan penghargaan dari sekolah yang diberikan oleh Waka Ismuba Smamsatu Marzuki...

Terlanjur 7 Hari 7 Malam Menangis, Ternyata Siswi Smamsatu Ini Lolos SNMPTN

Sabtu 9 April 2022 | 10:04
655

Salwa Devy (XII IPS 2) diterima di Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Jember lewat jalur...

Studio Podcast Smamsatu Memiliki Alat-Alat Canggih Ini

Jumat 8 April 2022 | 09:58
20.2k

Peserta didik kelas XII MIPA-1 Smamsatu Zhari dan Erza sedang melakukan tapping video podcast di...

Hobi Robotik Bawa Siswa Smamsatu Ini Masuk Teknik Elektro ITS lewat SNMPTN

Rabu 6 April 2022 | 12:33
1.4k

Abdul Hafidz Suryo Negoro dengan Robot penyemprot disinfectannya. Hobi Robotik Bawa Siswa Smamsatu Ini ke...

Inilah sang Imam Muda dari Smamsatu Gresik

Selasa 5 April 2022 | 15:36
40.8k

Muhammad Khoirul Anam saat menjadi imam di di Masjid Sabilul Muttaqin Cerme Gresik. (Istimewa/PWMU.CO) Inilah...

Nikmatnya Berolahraga di Rooftop Playground Smamsatu

Sabtu 2 April 2022 | 14:06
6.8k

Berolahraga di Rooftop Playground Smamsatu (Akhmad Akmal Rifqi/PWMU.CO) Nikmatnya Berolahraga di Rooftop Playground Smamsatu, liputan...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

    9861 shares
    Share 3944 Tweet 2465
  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    6905 shares
    Share 2762 Tweet 1726
  • Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

    4068 shares
    Share 1627 Tweet 1017
  • Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

    3564 shares
    Share 1426 Tweet 891
  • Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

    610 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3880 shares
    Share 1552 Tweet 970
  • Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pancasila Produk Tokoh Muhammadiyah, Jangan Alergi Dulu

    169 shares
    Share 68 Tweet 42
  • Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    666 shares
    Share 266 Tweet 167

Berita Terkini

Kabar

Minimnya Keterwakilan Politik Perempuan Muhammadiyah Dipertanyakan

Minggu 29 Mei 2022 | 05:49
28

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Nur Saidah SE MM saat menyampaikan sambutan. Minimnya Keterwakilan Politik Perempuan Muhammadiyah Dipertanyakan (Ian Ianah/PWMU.CO)...

Read more

Pesan Ketua PWM pada Wisudawan SMK Mutu

Minggu 29 Mei 2022 | 04:59
51

Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:12
24

Wabup Indah Bagikan Kartu Prioritas Berobat RSUM Lumajang

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:05
93

Smamga Jember Wisuda 225 Siswanya

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:03
39

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Raih Doktor

Sabtu 28 Mei 2022 | 17:19
239

Peduli Lansia, PWA Jatim Gelar Pramurukti

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:46
169

Penyuluhan G-Beka dan Gosok Gigi Berhadiah di SD Musix

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:03
104

Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:52
805

Madrasah Itu Maju kalau Banyak Muridnya, apalagi Menolak

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:32
193
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In