• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Agustus 9, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Isu Dewan Jenderal, PKI Terprovokasi Intel Sovyet

Rabu 23 September 2020 | 15:08
5 min read
432
SHARES
1.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Isu Dewan Jenderal diembuskan Aidit dipercaya Sukarno.
Isu Dewan Jenderal diembuskan Aidit dipercaya Sukarno.

PWMU.CO– Isu Dewan Jenderal makin panas setelah ditemukan dokumen Gilchrist. Dokumen yang disebut dari Duta Besar Inggris di Jakarta, Andrew Gilchrist, menceritakan sebuah rencana konspirasi AS, Inggris, dan teman tentara lokal (our local army friends).

Dokumen ini diterima Menteri Luar Negeri dan Kepala Pusat Intelijen Subandrio yang sudah berada di mejanya 15 Mei 1965. Dokumen ini ditemukan di rumah Bill Palmer, distributor film Amerika, di Bogor setelah digeledah Pemuda Rakyat. Subandrio menilai surat itu asli. Setelah peristiwa G30S/PKI kemudian terbukti dokumen Gilchrist itu palsu hasil permainan intelijen Sovyet dan Cekoslowakia.

Dari dokumen itulah PKI kemudian menggoreng isu bahwa desas-desus adanya Dewan Jenderal dalam Angkatan Darat itu benar. Kelompok ini yang merencanakan kudeta terhadap Presiden Sukarno.

Victor M Fic dalam bukunya Kudeta 1 Oktober 1965 menyebutkan,orang pertama yang mengembuskan Dewan Jenderal adalah Ketua PKI DN Aidit pada bulan April 1965. Tuduhan Aidit itu setelah dia melihat aktivitas politik dan ekonomi kaum militer dari Jakarta ke daerah-daerah dan desa-desa dicurigai diarahkan secara terpusat dari suatu badan khusus yang didirikan oleh Staf Umum AD (SUAD) untuk tujuan ini.

PKI berpendapat bahwa pasti ada sebuah badan khusus di dalam staf umum yang memerintah segala operasi politik ini. Badan khusus ini memiliki sebentuk hubungan dengan suatu dewan tertentu, yang keanggotaannya terdiri dari beberapa jenderal. Karena keanggotaannya ini, Aidit menamakan dewan ini Dewan Jenderal, yang dianggapnya diberi tanggung-jawab dengan tugas untuk mengatur segala aktivitas politik ini.

Lima Jenderal Dituduh

Anggota Biro Khusus PKI Pono menyebut Dewan Jenderal itu terdiri dari Jenderal AH Nasution, Ahmad Yani, Suprapto, Sukendro dan S. Parman. Sedangkan MT Harjono, Sutojo dan DI Pandjaitan dianggap tidak loyal kepada presiden dan memiliki sikap anti-komunis yang fanatik.

Dalam isu itu dikatakan, setelah kudeta, Dewan Jenderal membentuk kabinet. AH Nasution akan menjadi perdana menteri, Ahmad Yani sebagai wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, Hadisubeno jadi menteri dalam-negeri, Ruslan Abdulgani menjabat menteri luar-negeri.

Sebagian perwira yang dituduh Dewan Jenderal dihabisi PKI.

Jenderal Sukendro sebagai menteri perdagangan luar-negeri, Jenderal S. Parman sebagai jaksa agung, KH Rusli dijadikan menteri agama, Jenderal Ibrahim Adjie diangkat sebagai panglima AD, Komodor Udara Rusmin Nurjadin menjabat Panglima AURI dan Jenderal M. Jasin kepala kepolisian. Anehnya, jabatan presiden tidak ada.

Ketika Aidit ditanya oleh anggota Rapat Politbiro PKI pada 28 Agustus 1965 mengenai asal-usul laporan adanya Dewan Jenderal dan rencana , ia mengatakan, memperoleh laporan-laporan ini dari beberapa sumber. ”Sumber paling tepercaya adalah Brigjen Polisi Sutarto, Kepala Staf BPI,” kata Aidit.

Dia menjelaskan, segala dokumen yang berkenaan dengan Dewan Jenderal yang diperolehnya dari berbagai sumber itu sudah dilaporkan kepada Presiden Sukarno, Subandrio dan Ali Sastroamidjojo.

Dewan Jenderal dalam Rapat KOTI

Kemudian dokumen Gilchrist menjadi agenda dalam rapat KOTI (Komando Operasi Tertinggi) di Istana Merdeka tanggal 26 Mei 1965 pukul 10.00. Hadir para panglima AD, AL, AU dan Kepolisian. Juga Presiden Sukarno dan Menlu Subandrio.

Presiden bertanya kepada Jenderal Yani tentang orang AD yang disinggung dalam dokumen itu, dan keberadaan serta aktivitas Dewan Jenderal.

Yani menjawab tidak ada perwira yang berhubungan dengan orang Inggris atau Amerika, selain yang telah diberi tugas khusus untuk itu. Mayjen Sukendro diberi kewenangan untuk berhubungan dengan Amerika, sedangkan Mayjen Parman dengan Inggris. Keduanya melaporkan hasilnya dalam diskusi-diskusi kepada Yani.

Lalu Presiden bertanya lagi, ”Bagaimana mengenai desas-desus tentang keberadaan Dewan Jenderal yang membuat penilaian tentang kebijakan saya?”

”Itu tidak benar,” jawab Yani. Dia menyebut yang ada Dewan Jabatan  dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Dewan ini untuk mengajukan rekomendasi tentang kenaikan pangkat para perwira senior.

Teori Konspirasi Subandrio

Subandrio bicara teori konspirasi mengaitkan isi dokumen Gilchrist dengan isu Dewan Jenderal saat pidato di ulang tahun PKI di Senayan, 26 Mei 1965. Dia menyeru kader PKI siaga menghadapi konspirasi ini di seluruh daerah dan kekuatannya. Presiden Sukarno makin lengket dengan PKI yang dianggap sebagai partai revolusioner yang bisa diandalkan.

PKI lalu menata kelompok-kelompok konspirasi di partai dan angkatan bersenjata dengan metode sistem tiga orang atau pun sistem pembangunan sel. Kelompok kekuatan PKI untuk memukul komando puncak AD yang menghalangi jalan kepada tahap sosialis dari revolusi.

Sjam Kamaruzaman, Kepala Biro Chusus PKI mengatakan, sejumlah perwira tentara yang berada di bawah kendali operasinya pada tahun 1965 sebanyak 400-500 orang di AD, sebanyak 30-40 orang di AL, dan 40-50 orang di AURI. Dari mereka yang berhasil direkrut ini, beberapa perwira telah menjadi konspirator utama yang siap melaksanakan pembersihan terhadap komando puncak AD.

Dalam barisan Angkatan Darat ada Letkol Infanteri Untung bin Sjamsuri dari Pasukan Pengawal Istana Presiden Tjakrabirawa. Seorang komunis sejak pemberontakan Madiun tahun 1948 meskipun bukan anggota resmi partai. Pono adalah guru ideologisnya.

Militer Binaan Biro Khusus

Lalu Mayjen Pranoto Reksosamodra, seorang mistik Jawa. Brigjen Mustapa Sjarif Supardjo, yang dididik Sjam sejak tahun 1958, yang mengepalai kelompok oposisi terhadap Jenderal Nasution dalam kalangan AD dan mengomandoi operasi Konfrontrasi Malaysia di Kalimantan.

Lalu Kolonel Latief, Komandan Brigade Infanteri I dari Komando Militer V yang ditempatkan di Jakarta beberapa waktu berada di bawah bimbingan Pono.

Dalam tubuh AURI, ada Omar Dhani, Panglima AU, Mayor Sujono, Komandan Pangkalan Udara Halim; dan Kolonel Heru Atmodjo, Asisten Direktur Departemen Intelijen AURI. Angkatan ini bahkan paling siap menghadapi situasi terburuk jika meletus pergolakan. Kalau terjadi sesuatu pada Presiden Sukarno, maka Omar Dhani akan menggantikan karena didukung oleh seluruh kekuatan progresif seperti PKI dan sekutu- sekutunya.

Dalam Angkatan Laut, Biro Chusus PKI mengendalikan Mayor Pramuko Sudarmo, Letkol Ranu Sunardi, dan Komodor Suradi, dan beberapa dari rekan-rekannya. Biro Chusus telah membina Kepolisian terhadap Brigjen Polisi S. Sutarto, Kepala Staf Badan Pusat Intelijen (BPI) dan Komisioner Polisi Imam Supoyo dan Anwas Tanuamidjaja.

Ternyata yang terjadi justru kelompok ini yang bergerak duluan pada 30 September 1965 malam membunuh orang-orang yang disebut Dewan Jenderal. Rencana dan kekuatan mereka ternyata sangat rapuh. Dalam waktu sehari Angkatan Darat berhasil memukul balik pemberontakan PKI ini. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Dewan JenderalDokumen GilchristG30S/PKIPKISugeng PurwantoSukarno
SendShare173Tweet108Share

Related Posts

Langgar Wetan Pasar, Ada Jejak KH Ahmad Dahlan di Sini

Rabu 30 Maret 2022 | 05:29
574

Langgar Wetan Pasar Ponorogo. Langgar Wetan Pasar, Ada Jejak KH Ahmad Dahlan di Sini oleh...

Ayahku, Haji Poethoet Soegito

Senin 14 Maret 2022 | 16:49
940

Ustadz Putut Sugito, kiri, bersama KH Syukri Zarkasyi. PWMU.CO- Ayahku Haji Poethoet Soegito dipanggil di...

Penceramah Radikal Tanda Pemerintah Buruk

Kamis 10 Maret 2022 | 06:45
835

Penceramah Radikal Tanda Pemerintah Buruk oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jatim...

Kaget Bertemu Pemred di Roadshow Milad PWMU.CO

Selasa 1 Maret 2022 | 21:40
267

Suwarno bersama Mohammad Nurfatoni dan Drs Suparno (Istimewa/PWMU.CO) Kaget bertemu Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, itulah...

Yang Sakit Soedirman, Panglima Tidak Boleh Sakit, Memori Desember 1948

Rabu 22 Desember 2021 | 07:09
2.4k

Jenderal Soedirman (Istimewa/PWMU.CO) Yang Sakit Soedirman, Panglima Tidak Boleh Sakit, Memori Desember 1948. Oleh Prima...

Agitprop Amatiran Bernama Buzzer

Kamis 25 November 2021 | 05:29
438

M Rizal Fadillah Agitprop Amatiran Bernama Buzzer oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Partai Politik Layak Dibubarkan, Bukan MUI

Rabu 24 November 2021 | 06:14
746

Daniel Mohammad Rosyid Partai Politik Layak Dibubarkan, Bukan MUI oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Kisah Beragam Cara Menjadi Muhammadiyah

Rabu 20 Oktober 2021 | 05:36
1.6k

Biyanto: Kisah Beragam Cara Menjadi Muhammadiyah Kisah Beragam Cara Menjadi Muhammadiyah, kolom oleh Biyanto Guru Besar UIN Sunan...

Siswa MTs Muda Kedungadem Nobar Film G30S/PKI

Jumat 1 Oktober 2021 | 16:08
279

Siswa MTs Muhammadiyah 2 Kedungadem nobar fil (Samsul/PWMU.CO) PWMU.CO – Siswa MTs Muda Kedungadem Bojonegoro...

Bangsa Keledai karena PKI

Jumat 1 Oktober 2021 | 06:12
714

M Rizal Fadillah Bangsa Keledai karena PKI oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pembicara dari Turki di Fortasi Sekolah Ini

    59671 shares
    Share 23868 Tweet 14918
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    4605 shares
    Share 1842 Tweet 1151
  • Smamio Launching Kafe Inspirasi Kopi

    50012 shares
    Share 20005 Tweet 12503
  • Muhibah Muhammadiyah ke Aussie, Begini Sambutan Umat di Sana

    903 shares
    Share 361 Tweet 226
  • SD Mugeb Siapkan Formasi Pimpinan IPM Junior

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Safari Ramadhan PDA Gresik Bahas Keluarga Sakinah

    1070 shares
    Share 428 Tweet 268
  • Spemdalas Membuka Tahun Baru Islam dengan Apel Pagi

    765 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Muhammadiyah-Salafi: Mengapa Titik Pisah, Bukan Titik Temu?

    589 shares
    Share 236 Tweet 147
  • Pesan Keutamaan Puasa Asyura di Khutbah Jumat Masjid Nabawi

    566 shares
    Share 226 Tweet 142
  • Selain Payung Raksasa, Tempat Ini Primadona untuk Berfoto di Masjid Nabawi

    531 shares
    Share 212 Tweet 133

Berita Terkini

  • Kedaulatan rakyat
    Kedaulatan Rakyat dan Kasus Brigadir JSelasa 9 Agustus 2022 | 14:00
  • Tapak Suci Ujungpangkah Unjuk Jurus di Milad Pondok Karomatul FatikhSelasa 9 Agustus 2022 | 13:53
  • Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah Siap BerdiriSelasa 9 Agustus 2022 | 13:11
  • Pesilat ICP Sumberrejo
    Pesilat ICP Sumberrejo Raih 4 MedaliSelasa 9 Agustus 2022 | 13:06
  • Saat 640 Siswa Spemdalas BerpawaiSelasa 9 Agustus 2022 | 12:50
  • Prodi Ilmu Komunikasi Umpo Gelar Aksara Adiwarna KesugihanSelasa 9 Agustus 2022 | 12:22
  • Kini Meja Wali Kelas MTsM 2 Karangasem Bersatu dengan SiswaSelasa 9 Agustus 2022 | 11:24
  • GKB Berbagi Strategi Manajemen ke Sekolah MitraSelasa 9 Agustus 2022 | 11:01
  • Berlian School Ajak Siswa Bersilaturahmi dari Masjid ke MasjidSelasa 9 Agustus 2022 | 10:47
  • Inilah para Juara Lomba Poster SD MuwriSelasa 9 Agustus 2022 | 10:17

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In