Rekor positif harian, kematian Covid-19 tembus 10 ribu di Indonesia terjadi pada Kamis (24/9/2020). Masyarakat dimbau disiplin jaga kesehatan.
PWMU.CO – Pandemi Covid-19 di Indonesia kembali menorehkan “rekor”. Pada Kamis (24/9/20) tercatat penambahan kasus harian tertinggi sejak wabah ini diumumkan pemerintah 2 Maret 2020. Ada 4.634 orang yang terinfeksi positif virus SARS CoV-2 itu.
Mengutip harian Kompas Jumat (25/9/20), penambahan kasus ini didapatkan setelah memeriksa 34.789 orang sehingga rasio positif 13,3 persen, sedangkan rata-rata rasio positif sepekan terakhir 16.1 persen. Itu lebih tinggi dibandingnkan dengan rasio positif pada pertengahan September (14,8 persen) dan pada akhir Agustus (13,4 persen).
Dengan penambahan sebesar itu, per Kamis (25/9/20) total ada 262.022 kasus positif di Indonesia dengan kasus aktif 60.064.
Sementara itu kematian akibat Covid-19 angkanya sudah menembus 10 ribu orang, tepatnya 10.105 per Kamis pekan ini. Dengan jumlah penduduk hampir 270 juta jiwa, setiap 1 juta penduduk ada 37 kematian akibat Covid-19.
Angkat kematian akibat Covid-19 tiap 1 juta penduduk Indonesia itu menempati urutan ke-103 dunia. Peringkat pertama adalah San Marino yang dengan jumlah penduduk sekitar 34.200 jiwa, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 1.237 orang tip 1 juta penduduk.
Jika dilihat dari jumlahnya, maka angka kematian 10.105 warga Indonesia itu menampati urutan ke-17 dunia. Posisi teratas diduduki oleh Amerika Serikat dengan 206.608 kematian dari 7.141.319 kasus positif Covid-19.
Tapi yang memprihatinkan, jumlah 10.105 kematian itu persentasenya (3,9 persen) di atas rata-rata dunia yang 3,05 persen. Sementara angka kesembuhan lebih rendah daripada rata-rata dunia. Kamis kemarin angka kesembuhan 3.895 sehingga total kesembuhan 191.853 atau 73,2 persen. Sementara rata-rata angka kesembuhan dunia adalah 73,77 persen.
Imbauan PP Muhammadiyah
Mewaspadai terus meningkatnya kasus Covid-19, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. Juga agar membangun budaya hidup sehat dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, tempat ibadah, instansi kerja, dan sebagainya.
“Mengimbau kepada warga Persyarikatan Muhammadiyah di semua tingkatan dan amal usaha agar mematuhi pedoman dan instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam kaitannya dengan ibadah, kegiatan pendidikan, sosial, aktivitas publik lainnya,” kata Sekretaris PP Muhammadiyahh Abdul Mu’ti dalam konferensi pers Senin (21/9/20).
Warga Muhammadiyah juga diminta menjadi teladan dan pelopor bagi masyarakat dalam membantu, melayani, dan melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19 dengan penggalangan dana, peningkatan layanan kesehatan, dan bantuan sosial lainnya. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post