• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Kamis, Februari 25, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kajian

Shalat Mengelus Jenggot, Ini Kata Nabi

Sabtu 26 September 2020 | 12:48
in Kajian
309
SHARES
309
VIEWS
Shalat mengelus jenggot, nabi pun berkata: “Sesungguhnya orang ini seandainya khusyu hatinya, tentu pula juga khusyu badannya.”
Shalat Mengelus Jenggot, Nabi Pun Mengatakan Ini. Dr Syamsuddin MA dalam Kajian daring PCM Sidoarjo (tangkapan layar YouTube Darul Setiawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Shalat mengelus jenggot, nabi pun berkata: “Sesungguhnya orang ini seandainya khusyuk hatinya, tentu pula juga khusyu badannya.”

Demikian salah satu nukilan kajian Ustadz Dr H Syamsuddin MA dalam Pengajian Rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo, Ahad (20/9/20). Bertema Enam Ajaran pada Sepuluh Ayat Pertama al-Mukminun, kajian digelar via Zoom dan streaming YouTube.

Di awal ayat dalam surat al-Mukminun, kata Syamsuddin, menjelaskan tentang ciri orang-orang beriman. “Yakni dari shalatnya yang khusyuk,” ujar Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tersebut.

Syamsuddin lalu menjelaskan, suasana ruhani orang beriman itu dikatakan khusyuk, jika dia menggabungkan bainal khauf wal raja’, yaitu antara takut dan penuh harap. “Takut jika amalnya tidak diterima, dan penuh harap semua amalnya diterima di sisi Allah SWT,” kata dosen UINSA Surabaya itu.

Pada ajaran kedua, lanjut dia, orang beriman itu menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia. “Para mufasirin menerangkan, yang dimaksud dengan kesia-siaan itu adalah dusta, caci maki, dan hal-hal yang sifatnya gurauan yang tidak bermanfaat,” ungkap dia.

Menjauhkan Perbuatan Sia-sia

Itulah kenapa Ibnu Katsir mengatakan, al-laghwu itu berarti yang meliputi semua bentuk penyimpangan perilaku. “Mulai syirik, kemaksiatan, dan termasuk di dalamnya kata-kata dan perbuatan yang tidak memberi manfaat kepada manusia,” papar Syamsuddin.

Dia juga menerangkan, orang yang beriman akan memanfaatkan betul waktunya untuk sesuatu yang bermanfaat. “Tidak ada sisa waktu yang disisakan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, baik itu terkait ucapan maupun perbuatan,” tambahnya.

Baca Juga:  Makna Sabar Hadapi Ujian Covid-19

Ketiga, sambung Syamsuddin, adalah orang-orang yang menunaikan zakatnya. “Di antara misi Islam adalah membawa kepada kehidupan yang suci, baik jasmani maupun rohani. Islam mengajarkan kebersihan, menjauhkan diri dari yang kotor dan najis, ada wudhu, mandi, siwak, dan gosok gigi. Termasuk memakai parfum saat hendak ke masjid dan itu termasuk dalam kesucian jasmani,” terangnya.

Namun, kata dia, ada yang lebih penting lagi yaitu kesucian rohani. “Yaitu disucikannya dari berbagai macam syirik, kemaksiatan, dan perilaku yang menyimpang, yang menjadikan kehormatan manusia hilang bahkan kemudian jatuh serendah-rendahnya,” tuturnya.

Maka menurutnya, zakat yang ditunaikan akan membersihkan jiwa, bukan untuk membersihkan harta. Karena zakat membersihkan jiwa yang punya harta tersebut.

“Orang-orang yang menunaikan zakat dalam rangka membersihkan jiwa manusia dari kemunafikan tadi. Jangan sampai bilangnya beriman pada Allah dan rasulnya, tapi dalam praktiknya, dia tidak mau menjalankan ajaran-ajaran yang merupakan konsekuensi logis dari keimanannya,” terangnya.

Agama untuk Kesucian Manusia

Keempat, menurutnya adalah orang-orang yang memelihara kemaluan mereka. Manusia pada dasarnya memiliki naluri untuk berkembangbiak. “Maka ada ungkapan, seandainya tidak turun kitab suci dan tidak diutus para nabi, manusia tetap akan kawin dan menikah. Bagaimana menikah dan kawinnya itu soal lain,” canda Syamsuddin.

Agama, sambungnya, diturunkan sebagai syariat yang mencerahkan, untuk menjamin kesucian manusia walaupun mereka tetap melakukan perkawinan itu.

“Maka dikatakan, orang-orang yang memelihara kesucian dirinya dan jika itu dilakukan pada jalur yang benar dan sesuai ketentuan-Nya, maka itu bukan termasuk perbuatan yang tercela. Yang tercela adalah barangsiapa yang mencari di luar yang ada dalam syariat ini, maka mereka dianggap melampaui batas,” tegasnya.

Baca Juga:  The New Normal Hanya Jargon Politik?

Syamsuddin melanjutkan, jika pernikahan merupakan sesuatu yang sakral. Karena di dalamnya ada mitsaqan galidha, walaupun sederhana tapi ada konsekuensi dan perubahan yang revolusioner. “Yang sebelumnya haram, jadi halak dari yang keji menjadi terpuji. Yang sebelumnya maksiat jadi ibadat. Sebelumnya berdosa menjadi berpahala. Hanya karena sebuah ungkapan yang sederhana yang disebut al ijabal qabul,” terang dia.

Dia lalu melanjutkan pada ayat kedelapan, tentang orang-orang yang memelihara amanah dan janjinya. Amanah itu dipikulkan di pundak dan diberikan pada yang berhak menerimanya. “Maka, menukar kewenangan yang dimilikinya dengan sesuatu yang orientasi jangka pendek dan kesenangan sesaat atau biasa disebut korupsi, adalah kianat dari amanat yang diberikan padanya,” tutur dia.

Shalat mengelus jenggot, nabi pun berkata: “Sesungguhnya orang ini seandainya khusyu hatinya, tentu pula juga khusyu badannya.”
Tampilan Kajian daring PCM Sidoarjo (Darul Setiawan/PWMU.CO)

Munafik Ideologis dan Praktis

Syamsuddin mengatakan, dari banyak kitab tafsir dijelaskan bahwa kemunafikan dibagi menjadi dua, yaitu munafik i’tiqadi atau munafik ideologis dan munafik ‘amali atau munafik praktis. “Munafik ideologis adalah orang yang sejatinya kafir. Tapi karena tujuan-tujuan tertentu yang biasanya bersifat politis dan ekonomis, maka dia berpenampilan layaknya orang beriman,” ungkapnya.

Aktivitasnya juga layaknya orang beriman, masuk masjid pake kopiah, baju kokoh dan sarung. “Orang-orang tersebut punya hidden agenda tersembunyi untuk menghancurkan atau melakukan pembusukan dari dalam terhadap Islam dan kaum muslimin,” papar Syamsuddin.

Namun, lanjut dia, ada juga munafik amali, yakni orang yang sejatinya beriman dan tidak ada niatan melalukan pembusukan terhadap Islam dan kaum muslimin. Tetapi mempunyai karakter dan sifat yang sudah menjadi ciri khas orang-orang i’tiqadi tadi.

Baca Juga:  Problem Fikih Modern makin Meluas, Muhammadiyah Kaji Tafsir Baru Zakat

“Yaitu kalau bicara dusta, diberi amanat khianat, dan kalau berjanji mengingkari janjinya. Karena orang beriman tidak akan ingkar janji. Adapun jika dia tidak dapat menunaikan janjinya dia akan izin dan minta maaf sebelumnya,” katanya.

Shalat Mengelus Jenggot

Terakhir, sambung Syamsuddin adalah orang-orang yang memelihara shalat. Ayat ini diawali dengan kata shalat dan diakhiri kata shalat. Khusyuk itu terkait suasana hati dan spiritualitas seseorang.

“Tapi untuk memelihara shalat itu terkait dengan sesuatu yang measurable, terukur. Seperti melaksanakan shalat tepat pada waktunya, dilakukan secara berjamaah, bacaannya, gerakannya sesuai yang dicontohkan nabi. Merupakan sesuatu yang terukur,” jelas dia.

Suasana hati, menurutnya, memang tidak bisa dibaca, tetapi indikatornya bisa muncul dalam fisik seseorang. Nabi pernah melihat seseorang yang ketika shalat mengelus jenggotnya. “Lalu beliau bilang, sesungguhnya orang ini seandainya khusyuk hatinya tentu pula juga khusyuk badannya. Nah, ini maka khusyuk-nya hati bisa juga muncul dalam fisik seseorang,” ungkap Syamsuddin.

Jadi, kata dia, shalat yang dapat membawa orang ke dalam falah, untung, akan sukses dan bahagia, jika di dalamnya ada unsur khusyuk dan mukhafadhah. “Jika khusyu berkaitan dengan unsur hati. Maka mukhafadhah atau memelihara shalat berkaitan dengan fisik, waktu, atau hal-hal yang terukur,” tutur Syamsyuddin.

Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Darul SetiawanDr Syamsuddin MAKajian Daring PCM SidoarjoShalat Mengelus Jenggot Ini Kata Nabi
Share124Tweet77SendShare

Related Posts

Mas Mansur tokoh yang sangat hebat. Agamanya mapan, pengetahuan agamanya mendalam, dan keterampilan jurnalistiknya jalan.
Headline

Mas Mansur: Agamanya Mapan, Jurnalistiknya Jalan

Sabtu 20 Februari 2021 | 08:05
55.2k
Muhammadiyah ditantang kembangkan dakwah dan bisnis di Jepang. Jika bisa dimaksimalkan, persyarikatan akan berkembang pesat.
Kabar

Muhammadiyah Ditantang Kembangkan Dakwah dan Bisnis di Jepang

Jumat 19 Februari 2021 | 05:13
571
Kiprah Muhammadiyah Jawa Timur dalam menangani Covid-19 dipaparkan Wakil Sekretaris PWM Jatim Prof Biyanto, Jumat (5/2/21).
Kabar

Di Balik All Out Muhammadiyah Jatim Tangani Covid-19

Senin 8 Februari 2021 | 05:23
12.6k
Tak ada dikotomi juragan-anak buah dalam memakmurkan masjid. Semuanya bersama-sama dan bersinergi dalam mengembangkan masjid.
Kabar

Tak Ada Juragan-Anak Buah dalam Memakmurkan Masjid

Rabu 3 Februari 2021 | 08:11
390
Sah, Saifullah Rochim Pimpin SD Muhida
Kabar

Sah, Saifullah Rochim Pimpin SD Muhida

Senin 21 Desember 2020 | 12:12
168
Muhammadiyah seperti anak-anak kitab putih. Hal tersebut disampaikan Yudi Latif PhD dalam Webinar dan Fachrodin Award, Sabtu (19/2/20).
Headline

Yudi Latif: Muhammadiyah seperti Anak-Anak Kitab Putih

Sabtu 19 Desember 2020 | 15:52
6.9k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru

Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru

Kamis 25 Februari 2021 | 07:32
Tolak Zuhairi Misrawi

Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

Kamis 25 Februari 2021 | 06:46
Tak Cukup 5W+1H, Berita Perlu 3E+1N

Tak Cukup 5W+1H, Berita Perlu 3E+1N

Kamis 25 Februari 2021 | 06:23
Toko Muh, toserba rintisan PCM Rungkut, dilaunching. Menjadi amanat muktamar dalam jihad ekonomi serta menjaga stabilitas perekonomian umat.

Toko Muhammadiyah Rungkut Dilaunching

Kamis 25 Februari 2021 | 05:30
Bisnis kuliner Tan Mei Hwa

Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

Rabu 24 Februari 2021 | 16:12
OST Collabs Edition Sajikan Badminton

OST Collabs Edition Sajikan Badminton

Rabu 24 Februari 2021 | 12:20
Demi SNMPTN 2021, Siswa Smamsatu Gresik Ini Datang dari Bogor

Demi SNMPTN 2021, Siswa Smamsatu Gresik Ini Datang dari Bogor

Rabu 24 Februari 2021 | 11:32
Kontroversia pro LGBT

Kontroversi Pro LGBT Jadi Dubes Saudi

Rabu 24 Februari 2021 | 10:12
Muslim China 25 Juta, Tahun 2050 Diprediksi 53 Juta

Muslim China 25 Juta, Tahun 2050 Diprediksi 53 Juta

Rabu 24 Februari 2021 | 09:24
AM Fatwa Gigih Usulkan Pahlawan Nasional Tokoh Islam

AM Fatwa Gigih Usulkan Pahlawan Nasional Tokoh Islam

Rabu 24 Februari 2021 | 06:53

Milad PWMU.CO

Wawancara dengan Buya Syafii Ma'arif adalah salah satu kenangan tak terlupakan kontributor Malang Uzlifah. Ada juga kenangan bersama Haedar Nashir, Emha Ainun Nadjib.
Milad PWMU.CO

Wawancara dengan Buya yang Tak Terlupakan

Minggu 22 Maret 2020 | 06:32
950

Uzlifah bersama suami Nugroho Hadi Kusuma dan Harakah El Muhammady Kusumadiningrat, usai mewawancarai Buya Syafii Ma'arif (Syarifudin Raisul Haq K/PWMU.CO)....

Read more
Sakit pun masih menulis berita. Itulah pengalaman kontributor Gresik Estu Rahayu. Kegiatannya sebagai guru dan aktivis Aisyiyah memang ketat. Tapi bisa menyiasatinya.

Sakit pun Masih Menulis Berita

Kamis 19 Maret 2020 | 11:33
457
Empat Tahun Sekolah Menulis. Pemeo ‘menulis itu sulit’ ternyata tidak benar. Setidaknya dibuktikannya. Ratusan penulis berhasil lahir dari rahimnya.

Empat Tahun Sekolah Menulis PWMU.CO

Rabu 18 Maret 2020 | 05:58
522
Bahagia dan sedih di liputan khusus pertama dialami Faiz Rijal Izzuddin, kontributor Lamongan yang 'hijrah' ke Solo. Berikut catatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Solo itu.

Bahagia dan Sedih di Liputan Khusus Pertama

Sabtu 14 Maret 2020 | 06:37
453
Pengalaman jadi editor intrenal di lingkungan sekolah Muhammadiyah GKB yang diceritakan Ichwan Arif ini seperti merawat tanaman agar tetap hijau, terus tumbuh dan berkembang.

Pengalaman Jadi Editor Internal Sekolah

Kamis 5 Maret 2020 | 09:02
356

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    728349 shares
    Share 291340 Tweet 182087
  • Penembak Laskar FPI Terkuak

    12631 shares
    Share 5052 Tweet 3158
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    8357 shares
    Share 3343 Tweet 2089
  • Jeffrey Lang, Pakar Matematika Masuk Islam setelah Baca Al-Baqarah

    5961 shares
    Share 2384 Tweet 1490
  • Mengenang Kusnan Sumber, Mubaligh dan Politisi Militan

    2936 shares
    Share 1174 Tweet 734
  • 12 Mahasiswa dan 4 Muadzin Terima Beasiswa Lazismu Umla

    1718 shares
    Share 687 Tweet 430
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    1006 shares
    Share 402 Tweet 252
  • Kontroversi Pro LGBT Jadi Dubes Saudi

    598 shares
    Share 239 Tweet 150
  • Demi SNMPTN 2021, Siswa Smamsatu Gresik Ini Datang dari Bogor

    340 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Toko Muhammadiyah Rungkut Dilaunching

    272 shares
    Share 109 Tweet 68
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In