ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 28, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ulama Bersahaja KH Abdul Fatah: Pergi Dijemput Ajudan Bupati, Pulangnya Ngojek

Selasa 29 September 2020 | 14:48
6 min read
757
SHARES
2.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ulama Bersahaja KH Abdul Fatah (IstImewa/PWMU.CO)

Ulama Bersahaja KH Abdul Fatah: Pergi Dijemput Ajudan Bupati, Pulangnya Ngojek ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.

PWMU.CO – KH Abdul Fatah dikenal sebagai pemimpin yang sederhana dan merakyat. Dia mencapai puncak kepemimpinan Muhammadiyah Lamongan benar-benar “merangkak” dari bawah.

Dari Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Takerharjo Kecamatan Solokuro, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren, Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PDM) Lamongan, Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan wlayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, hingga menjadi Ketua sebagai PDM Lamongan selama tiga periode.

Santri KH Abdurrahman Syamsuri

KH Abdul Fatah Lahir di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan pada, 20 April 1950. Sekolah sampai kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di desanya, meneruskan nyantri di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran. Lulus tahun 1963 dia melanjutkan ke PGAM di Karangasem dan lulus tahun 1968.

Selama di Karangasem KH Abdul Fatah langsung nyantri pada pengasuhnya: KH Abdurrahman Syamsuri, Ketua PDM Lamongan periode 1978-1992.

Setelah lulus dari Karangasem, KH Abdul Fatah mondok di Pesantren Persis Bangil, Pasuruan. Lulus tahun 1971 dia pulang kampung untuk menjadi guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Takerharjo.

Tak lama tinggal di desa, Abdul Fatah dipilih sebagai Ketua PRM Takerejo tahun 1972-1973 dan tercatat sebagai anggota Muhammadiyah dengan NBM (nomor baku Muhammadiyah) 497.766.

Kepintaran KH Abdul Fatah sebagai guru dan mubaligh menarik perhatian Kepala Desa Bulubrangsi Laren saat itu. KH Abdul Fatah diambil menantu dinikahkan dengan putrinya Sumarmah. Dari pernikahan itu lahir enam orang anak, yaitu Rifqi, FiKri, Dliya’, Burhan, Anita dan Basitun.

Pada saat KH Abdul Fatah bertempat tinggal di Bulubrangsi, aktivitasnya adalah menjadi guru MIM dan MTsM setempat dan bertani. Sebagai mubaligh KH Abdul Fatah hampr tidak berhenti berdakwah. Pagi mengajar, sore ke sawah, dan malamnya membina pengajian. Hari libur Jumat juga digunakan untuk anjang sana ke PRM-PRM. Hal ini dilakukan saat KH Abdul Fatah menjabat sebagai Ketua PCM Laren.

Rumah tempat lahir KH Abdul Fatah di Takerharjo. (Istimewa/PWMU.CO)

Menjabat Ketua PDM Tiga Periode

KH Abdul Fatah menjabat sebagai Ketua PDM selama tiga periode. Yaitu 1990-1995, 1995-2000, dan periode 2005-2010. Pada periode kettiga kepemimpinan KH Abdul Fatah tidak sampai tuntas, karena beliau dipanggil kehadirat Allah SWT. Selanjutnya kepemimpinan dijabat oleh KH Kusnan Sumber sebagai Pjs dan diteruskan oleh KH Musthofa Nur sebagai ketua definitif.

Selama periode pertama KH Abdul Fatah sering tidur di Kantor PDM Lamongan. Sedikitnya sepekan sekali. Kebetulan di kantor itu disediakan satu kamar dengan dua tempat tidur. KH Abdul Fatah sering tidur bersama dengan aktivis Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM). Tapi tak jarang tidur sendirian.

KH Abdul Fatah menjadikan Kantor PDM Lamongan sebagai rumah kedua. Hal ini dilakukan agar mobilisasinya memimpin Muhammadiyah berjalan lancar. Saat itu dia sering berkunjung ke PCM atau PRM pada malam hari untuk memberikan pengajian.

Selama menjalankan amanah itu, KH Abdul Fatah tidak sungkan-sungkan makan di warung kaki lima bersama anak-anak muda. Saat itu mereka sambil berdiskusi tentang aktivitas Persyarikatan dan angkatan muda Muhammadiyah (AMM). Tentu para aktivis senang menemani KH Abdul Fatah, karena setiap makan di warung selalu ditraktir.

Tak jarang juga, para aktivis masak masak di dapur Kantor PDM Lamongan. KH Abdul Fatah tidak segan-segan untuk bergabung masakan liwetan nasi hangat dengan sambal ala kadarnya dan ikan asin. Pada kesempatan makan bersama inilah, KH Abdul Fatah sering menyampaikan nasihat dan petuah.

Pada saat kepemimpinan KH Abdul Fatah dibentuklah jadwal piket ngantor di Kantor PDM Lamongan. Bagi KH Abdul Fatah urusan apapun termasuk keluarga harus ditinggalkan bila saat itu sedang piket.

Sering pada saat KH Abdul Fatah melaksanakan piket diminta mengisi pengajian atau tasyakuran. Tapi beliau selalu menolak dengan alasan sedang melaksanakan amanat di Persyarikatan. KH Abdul Fatah sangat disiplin waktu dan teguh janji memegang janji.

Membidani Lahirnya STIE dan Stikes

Di bawah kepemimpinan KH Abdul Fatah periode 1995-2000 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) KH Ahmad Dahlan Lamongan didirikan pada tahun 1997. KH Abdul Fatah diamanahi sebagai Ketua BPH dan sekaligus sebagai dosennya. Kampus ini berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, satu kompleks dengan SMAM 4 dan SMKM 4 Lamongan.

Pada periode ketiga kepemimpinan KH Abdul Fatah tahun 2005-2010 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Lamongan didirikan. Peletakan batu pertamanya oleh Prof Din Syamsudin bersamaan dengan peresmian Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan. Kegiatannya dilakukan setelah pelantikan PDM Lamongan dan Majelis/Lembaga.

Di luar Muhammadiyah, KH Abdul Fatah menjabat sebagai Ketua MUI Lamongan (1990-2005) dan menjadi Wakil Dewan Pendidikan Lamongan (2002-2007). Sewaktu di Desa Bulubrangsi KH Abdul Fatah sangat aktif di pemerintahan desa sebagai LKMD (sekarang BPD).

Penulis (tengah) dan KH Abdul Fatah dalam kegiatan Hizbul Wathan. (Istimewa/PWMU.CO)

Hijrah Ke Lamongan

Sebagai Ketua PDM Lamongan, mobilisasi KH Abdul Fatah sangatlah padat. Selama ini ke mana-mana dia memakai sepeda motor Honda Prima.

Tetapi karena usia semakin bertambah dan kondisi kesehatan juga mulai menurun, maka pada tahun 1999 KH Abdul Fatah memutuskan memboyong seluruh keluarganya hijrah ke Lamongan, tepatnya di Jalan Sunan Giri gang Nusa Permai Lamongan. Dengan berhijrah ke Lamongan dia berharap agar lebih fokus mengurus Muhammadiyah dan berdakwah.

Sementara itu, Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan yang didirikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan pada tahun 2000 mengalami perkembangan yang cukup bagus. Tentu untuk kemajuannya dibutuhkan figue yang pas. Maka dimintalah KH Abdul Fatah sebagai pengasuhnya.

Sebelum mudzirnya dipegang KH Abdul Fatah, Pesantren al-Mizan mengalami stagnanasi. Ada banyak persoalan intern yang menghambat perkembangan pondok ini. Di era KH Abdul Fatah inilah pesantren ini berkembang pesat.

Dijemput Mobil Ajudan Bupati, Pulangnya Ngojek

Pada era Orde Baru, setiap pimpinan ormas di Kabupaten Lamongan harus dekat dengan bupati dan jajarannya. Setiap pergantian bupati, para ketua ormas termasuk instrument penting yang harus dimintai restu.

Suatu hari akan ada pemilihan Bupati Lamongan oleh DPRD—zaman Bupati Moch. Faried. Pejabat di tingkat pusat dan propinsi hadir untuk memberikan evaluasi. Pejabat lama bisa dipilih lagi atau tidak tergantung rekom dan evaluasi pimpinan parpol dan ormas besar seperti Muhammadiyah.

Sebagai Ketua PDM KH Abdul Fatah didatangkan ke pondopo kabupaten untuk dimintai tanggapan oleh sebuah tim evaluasi dan rekomendasi. Maka di hari yang ditentukan KH Abdul Fatah dijemput oleh ajudan bupati di Desa Bulubrangsi. Saat itu jalan ke desa masih makadam (berbatu) dan menuju Lamongan harus berputar ke Babat atau Gresik karena jembatan Karanggeneng belum dibangun.

Usai acara, KH Abdul Fatah lihat ke sana ke mari. Ternyata sopir dan ajudan yang menjemput tidak ada. Akhirnya KH memutuskan ke Kantor PDM yang jaraknya dengan pendopo 0,5 km dengan naik becak.

Ditunggu di Kantor PDM sampai sore, ternyata tidak ada jemputan dan pemberitahuan dari ajudan. Maka diputuskan oleh KH Abdul Fatah untuk pulang dengan ojek. Mengapa harus meng ojek. Karena saat itu PDM Lamonga belum mempunyai inventaris kendaraan. Para tenaga sekretariat dan aktivis IPM yang berada di PDM tidak ada yang mempunyai sepeda motor.

Di bawah kepemimpinan KH Abdul Fatah, dinamika Muhammadiyah Lamongan berkembang pesat. Amal usahanya menjadi teladan seperti Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) yang dikenal di mana-mana.

RSML mulai berbenah tahun 1995 di periode pertama kepemimpinan KH Abdul Fatah setelah membangun gedung baru di Jalan Raya Lamongan-Surabaya. Dan di tempat inilah KH Abdul Fatah menghembuskan nafas terakhirnya untuk menghadap Allah SWT pada tanggal 19 Juni 2009. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: KH Abdul FatahKH Abdurrahman SyamsuriMuhammadiyah LamonganPondok Pesantren KarangasemPonpes Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan
SendShare303Tweet189Share

Related Posts

Suka Duka Jadi Panlih Musyda

Kamis 16 Maret 2023 | 19:13
141

Suka Duka Panlih Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan (Maslahul Falah/PWMU.CO)

MTsM 15-Lamongan Sports Center Perpanjang MoU

Kamis 12 Januari 2023 | 09:06
204

Kepala MTsM 15 Lamongan Alimah SPdI dan Operation Manager Lamongan Sports Center Mohammad Noor menunjukkan...

Surprise untuk Tiga Mantan Kepala Madsamuda Karangasem

Sabtu 10 Desember 2022 | 08:51
200

Tiga mantan Kepala Madtsamuda mendapatkan karangan bunga saat momentum peringatan hari guru di halaman Madrasah,...

Siswa SMKM 8 Paciran Lamongan Juara Aeromodelling

Rabu 12 Oktober 2022 | 11:10
328

Siswa SMKM 8 Paciran, Yoga Okta Febrian saat menerima tropi Juara I lomba Aeromodelling, Ahad...

Tanamkan Cinta Literasi di MIM 16 Karangasem

Selasa 13 September 2022 | 08:09
260

Siswi MIM 16 Karangasem Paciran menampilkan karya. Ini merupakan upaya sekolah untuk tanamkan cinta literasi...

Ponpes Karangasem Siapkan Kader Penjaga Kalamullah

Rabu 31 Agustus 2022 | 10:48
312

Peresmian Dauroh angkatan XIX Ponpes Karangasem Paciran Lamongan (Zulfatus Salima/PWMU.CO)

Tapak Suci Al Mizan Borong Medali Lamongan Competition 2022

Senin 1 Agustus 2022 | 19:50
342

Kontingen Tapak Suci Al Mizan foto bersama usai tanding (Alfain/PWMU.CO)

Sosok KH Abdurrahman Syamsuri dan Sejarah Ponpes Karangasem Diungkap KH Anwar Murob

Selasa 26 Juli 2022 | 21:33
2.8k

KH Abdurrahman Syamsuri, hafidh Quran pendiri Pondok Pesantren Karangasem. (Foto buku Siapa & Siapa 50...

Nama Muhammadiyah Diputuskan setelah Shalat Istikharah, Ini Maknanya

Kamis 21 Juli 2022 | 22:44
754

Ali Efendi menyampaikan mater. Nama Muhammadiyah Diputuskan setelah Shalat Istikharah, Ini Maknanya. (Istimewa/PWMU.CO) Nama Muhammadiyah...

304 Santri Baru Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Lamongan Ikuti Fortasi

Rabu 20 Juli 2022 | 14:53
845

Suasana Fortasi Ponpes Al Mizan Lamongan (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO) 304 Santri Baru Ponpes Al Mizan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    29034 shares
    Share 11614 Tweet 7259
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1984 shares
    Share 794 Tweet 496
  • Pembelajaran Life Skill, Siswa Spemdalas Bikin Jamu Tradisonal

    3428 shares
    Share 1371 Tweet 857
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    1447 shares
    Share 579 Tweet 362
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1160 shares
    Share 464 Tweet 290
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    2956 shares
    Share 1182 Tweet 739
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2286 shares
    Share 914 Tweet 572
  • Siswa Spemdalas Ujian Praktik Mengafani Jenazah

    2266 shares
    Share 906 Tweet 567
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12638 shares
    Share 5055 Tweet 3160
  • Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265

Berita Terkini

  • Kak Tobi Bercerita tentang Legenda Surabaya di Sekolah Kreatif BaratajayaSelasa 28 Maret 2023 | 09:06
  • Buku Jurnal Ramadhan Penyemangat Siswa SMK MemoSenin 27 Maret 2023 | 18:53
  • Pengalaman Penulis Ini Dapat Balasan Indah dari AllahSenin 27 Maret 2023 | 18:35
  • Kejuaraan nasional
    Kejuaraan Nasional Catur Ini Mengesankan bagi VirlySenin 27 Maret 2023 | 18:09
  • Raker Gabungan MPKSDI dan LPCRPM PWM Jatim, Inilah HasilnyaSenin 27 Maret 2023 | 17:40
  • Gelar karya siswa
    Gelar Karya Siswa Ini Mengejutkan Kepala SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:23
  • Sebar Jadwal Imsakiah, Cara Siswa SMAM 4 Sidayu Promosi SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:12
  • Refleksi awal tahun
    Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus?Senin 27 Maret 2023 | 14:11
  • Smamio Mengikuti Softlaunching Program Sembari BRINSenin 27 Maret 2023 | 14:01
  • Inilah Susunan Personalia Majelis dan Lembaga PWA Jatim 2022-2027Senin 27 Maret 2023 | 13:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!